OLEH
KELOMPOK 5: KELAS C
KENDARI
2018
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
C. Tujuan ................................................................................................................ 2
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 8
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab atas tersedianya data yang
diperlukan untuk perencanaan pembangunan sektoral maupun lintas sektoral.
Salah satu sumber data yang diperlukan khususnya perencanaan di bidang Sosial
Ekonomi Penduduk adalah Survei Sosial
Dalam bidang sosial kependudukan, data yang dihasilkan BPS dikumpulkan
antara lain melalui Sensus Penduduk (SP), Survei Penduduk Antar Sensus
(Supas), Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dan Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas).
Dalam makalah ini penulis mengkhususkan pembahasan mengenai salah satu
jenis survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas). Susenas mengumpulkan data menyangkut bidang
pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan, sosial ekonomi lainnya, kegiatan sosial
budaya, konsumsi/pengeluaran dan pendapatan rumah tangga dan perjalanan.
Sejak tahun 1992.
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) memiliki tujuan untuk
mendapatkan data yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat.Tersedianya data
tersebut sangat diperlukan bagi pemerintah dalam perencanaan pembangunan
sektoral maupun lintas sektoral.Alasan penulis memilih Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) sebagai pokok bahasan dalam makalah ini karena penulis
tertarik untuk mengetahui kegiatan dan aktifitas dari Badan Pusat Statistik dalam
aplikasi ilmu statistik khususnya di bidang kehidupan sosial dan ekonomi
penduduk.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan SUSENAS?
2. Apa saja tujuan pengumpulan data melalui SUSENAS?
3. Apa saja ruang lingkup SUSENAS?
4. Bagaimana metode pengumpulan data?
5. Apa yang dimaksud dengan International Classification for Health Accounts
(ICHA)?
6. Bagaimana Konsep ICHA?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian SUSENAS
2. Untuk mengetahui tujuan pengumpulan data melalui SUSENAS?
3. Untuk mengetahui ruang lingkup SUSENAS?
4. Untuk mengetahui metode pengumpulan data?
5. Untuk mengetahui definisi International Classification for Health Accounts
(ICHA)?
6. Untuk mengetahui Konsep ICHA?
2
BAB II PEMBAHASAN
3
sebagai alat untuk memonitor, dan mengevaluasi keberhasilan pembangunan.
Data sosial ekonomi tentang aspek pemenuhan kebutuhan hidup seperti sandang,
pangan, papan, kesehatan, pendidikan, keamanan, dan kesempatan kerja sangat
diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil-hasil pembangunan telah
menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Untuk keperluan tersebut, melalui
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dikumpulkan data sosial-ekonomi
penduduk, diantaranya tentang kesehatan, pendidikan, perumahan dan
permukiman, sosial budaya, dan konsumsi/pengeluaran dengan pendekatan
rumah tangga.
Sepanjang penyelenggaraan Susenas, telah banyak dilakukan
penyempurnaan, baik dalam hal cakupan, metodologi, organisasi lapangan, dan
lain-lain yang bertujuan untuk memenuhi tuntutan masyarakat pengguna data
yang semakin beragam serta dalam upaya mendapatkan data yang lebih
berkualitas.
Tahun 1992, melalui Susenas dilaksanakan pengumpulan data melalui
Susenas terdiri atas pengumpulan data dasar/pokok (Kor) dan sasaran/khusus
(Modul), yang dilakukan setiap tahun dengan modul yang berbeda. Ada tiga
modul yaitu modul konsumsi/pengeluaran dan pendapatan rumah tangga, modul
sosial budaya dan pendidikan, dan modul kesehatan dan perumahan; di mana
modul yang sama akan berulang setiap tiga tahun sekali. Data kor yang
mencakup data demografi, pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan,
konsumsi/pengeluaran rumah tangga, pendapatan, dan sosial ekonomi lainnya
dikumpulkan setiap tahun; sedangkan pengumpulan data modul yang mencakup
data konsumsi/pengeluaran rumah tangga, sosial budaya dan pendidikan, serta
perumahan dan kesehatan dikumpulkan setiap 3 tahun secara bergiliran.
Pada tahun 2007, Susenas Kor dan Modul kembali dilaksanakan. Jika
dilihat urutannya, pada tahun ini adalah giliran modul perumahan dan kesehatan,
namun karena ada kegiatan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan
oleh Departemen Kesehatan, di mana mencakup variabel kesehatan yang pada
4
awalnya termuat dalam modul perumahan dan kesehatan, maka Susenas modul
tahun 2007 hanya mencakup variabel perumahan dan permukiman. Kuesioner
yang dirancang untuk modul tahun ini hanya memuat pertanyaan yang berkaitan
dengan perumahan dan permukiman, sehingga modul untuk tahun 2007 diberi
nama Modul Perumahan dan Permukiman.
C. Konsep Susenas
Susenas didesain memiliki 3 modul (Modul Konsumsi/Pengeluaran Rumah
Tangga; Modul Sosial, Budaya, dan Pendidikan; dan Modul Kesehatan dan
Perumahan). Setiap modul dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. Modul konsumsi
dijadikan kor dan dilaksanakan setiap taun sejak 2011. Pada tahun 2015-2016,
dilaksanakan tiap semester. Susenas bulan Maret 2015 dilakukan untuk estimasi
sampai tingkat kabupaten/kota (300.000 rumah tangga sampel). Bulan September
2015 untuk estimasi sampai tingkat provinsi dengan 75.000 rumah tangga sampel.
D. Ruang Lingkup
Susenas 2007 dilaksanakan di seluruh propinsi di Indonesia, dengan ukuran
sampel285.904 rumah tangga.Seluruh rumah tangga sampel di atas dicacah dengan
5
kuesioner kor, dan sebanyak 68.800 rumah tangga diantaranya juga dicacah dengan
kuesioner Modul Perumahan dan Permukiman. Namun untuk penyajian data,
Provinsi Papua tidak mencakup Kabupaten Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang,
karena tidak memenuhi minimal target sampel.
Data yang dihasilkan dari sampel kor cukup representatif untuk disajikan sampai
dengan tingkat kabupaten/kota asal tidak dibedakan menurut tipe daerah, sedangkan
data dari sampel modul hanya representatif untuk disajikan sampai dengan tingkat
propinsi, tetapi dapat dibedakan menurut tipe daerah (perkotaan/perdesaan). Rumah
tangga yang tinggal dalam blok sensus khusus dan rumah tangga khusus seperti
asrama, penjara dan sejenisnya yang berada di blok sensus biasa tidak dicakup dalam
survei ini.
6
(ICHA) sebagai dasar sistem pengklasifikasiannya secara menyeluruh dan terbagi
dalam empat dimensi penting yaitu:
1. Sumber pembiayaan (di mana kita melakukan penelusuran dana atau
kontribusi dari berbagai macam pihak yang terlibat dalam aktifitas yang
dihitung dananya)
G. Konsep ICHA
Dalam data analisis, data yang dikumpulkan adalah data realisasi, bukan alokasi.
Dalam kondisi di mana data realisasi tidak tersedia secara detil untuk disagregasi
menurut fungsi atau provider, maka asumsi-asumsi untuk membobot beban dana ke
tiap fungsi dilakukan dengan bantuan data alokasi atau fakta lain seperti output
sebagai dasar membobot.
Analisis menggunakan klasifikasi ICHA yang dimodifikasi sesuai konteks lokal,
sehingga diperoleh gambaran hasil menurut
1. Sumber
2. Agen
3. Provider
4. Fungsi
5. Komponen biaya/ Resource cost
6. Penerima manfaat (beneficiary)
7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) adalah survei berbasis rumah tangga
yang mengumpulkan informasi-informasi mengenai karakteristik sosial ekonomi
seperti: pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, keterangan bepergian,
kriminalitas, perumahan, perlindungan sosial, serta konsumsi dan pengeluaran rumah
tangga.
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) bertujuan untuk mengumpulkan data
sosial kependudukan yang relatif sangat luas, antara lain menyangkut bidang
pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan, sosial ekonomi, kegiatan sosial budaya,
konsumsi/pengeluaran dan pendapatan rumah tangga.
International Classification for Health Accounts (ICHA) merupakan sistem
pengklasifikasian pengeluaran kesehatan yang memenuhi standar internasional
8
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (BPS). 2007. Statistik Peerumahan dan Permukiman 2007
(Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2007).Jakarta
Arisona, Dian. 2008. Laporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik. Universitas
Hasanuddin: Makassar