Anda di halaman 1dari 12

Tugas kelompok

PENGANGGARAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN


“SUSENAS DAN ICHA”

OLEH

KELOMPOK 5: KELAS C

1. RAHMI AUDRIYANA (J1A1 16 339)


2. LILIAN FEBRIANTI (J1A1 16 286)
3. WA ODE ISMAWATI (J1A1 12 250)
4. NUR RAHMI (J1A1 16 )
5. ASWAR (J1A1 16)
6. RESKI AMALIA DARLIN (J1A1 16)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2018

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan hidayah-Nya, limpahkan rezeki, kesehatan dan kesempatan
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini banyak
hambatan dan tantangan yang kami dapatkan, namun atas bantuan dan bimbingan
serta motivasi yang tiada henti-hentinya disertai harapan yang optimis dan kuat
sehingga kami dapat mengatasi semua hambatan tersebut.
Sebagai manusia biasa, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun sehingga kiranya dapat dijadikan sebagai patokan pada penulisan
makalah berikutnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kendari, Maret 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ...............................................................................................................iiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar belakang .................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2

C. Tujuan ................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3

A. Definisi Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) ......................................... 3

B. Tujuan Pengumpulan Data Melalui Susenas...................................................... 5

D. Ruang Lingkup ................................................................................................... 5

E. Metode Pengumpulan Data ................................................................................ 6

F. International Classification for Health Accounts (ICHA) ................................. 6

G. Konsep ICHA ..................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 9

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab atas tersedianya data yang
diperlukan untuk perencanaan pembangunan sektoral maupun lintas sektoral.
Salah satu sumber data yang diperlukan khususnya perencanaan di bidang Sosial
Ekonomi Penduduk adalah Survei Sosial
Dalam bidang sosial kependudukan, data yang dihasilkan BPS dikumpulkan
antara lain melalui Sensus Penduduk (SP), Survei Penduduk Antar Sensus
(Supas), Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dan Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas).
Dalam makalah ini penulis mengkhususkan pembahasan mengenai salah satu
jenis survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas). Susenas mengumpulkan data menyangkut bidang
pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan, sosial ekonomi lainnya, kegiatan sosial
budaya, konsumsi/pengeluaran dan pendapatan rumah tangga dan perjalanan.
Sejak tahun 1992.
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) memiliki tujuan untuk
mendapatkan data yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat.Tersedianya data
tersebut sangat diperlukan bagi pemerintah dalam perencanaan pembangunan
sektoral maupun lintas sektoral.Alasan penulis memilih Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) sebagai pokok bahasan dalam makalah ini karena penulis
tertarik untuk mengetahui kegiatan dan aktifitas dari Badan Pusat Statistik dalam
aplikasi ilmu statistik khususnya di bidang kehidupan sosial dan ekonomi
penduduk.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan SUSENAS?
2. Apa saja tujuan pengumpulan data melalui SUSENAS?
3. Apa saja ruang lingkup SUSENAS?
4. Bagaimana metode pengumpulan data?
5. Apa yang dimaksud dengan International Classification for Health Accounts
(ICHA)?
6. Bagaimana Konsep ICHA?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian SUSENAS
2. Untuk mengetahui tujuan pengumpulan data melalui SUSENAS?
3. Untuk mengetahui ruang lingkup SUSENAS?
4. Untuk mengetahui metode pengumpulan data?
5. Untuk mengetahui definisi International Classification for Health Accounts
(ICHA)?
6. Untuk mengetahui Konsep ICHA?

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)


Survei ialah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk
melakukan penelitian dan menyediakan data statistik pada waktu dan tempat
tertentu. Survei yang dilakukan meliputi survei sosial ekonomi nasional
(SISENAS), survei angkatan kerja nasional dan survei penduduk antar sensus
(SUPAS).
Survei adalah Metode pengumpulan data dengan mengambil sebagian
objek populasi tetapi dapat mencerminkan populasi dengan memperhatikan
keseimbangan antara jumlah variabel, akurasi, tenaga, waktu dan biaya.
Pengumpulan data dengan metode survei memiliki banyak keuntungan yaitu :
1. Menghemat biaya dalam pengumpulan data
2. Pengumpulan dan penyajian data lebih cepat
3. Cakupan variabel lebih luas
4. Akurasi lebih baik
Sejak tahun 1963, setiap tahunnya Badan Pusat Statistik (BPS)
melaksanakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas) adalah survei berbasis rumah tangga yang
mengumpulkan informasi-informasi mengenai karakteristik sosial ekonomi
seperti: pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, keterangan bepergian,
kriminalitas, perumahan, perlindungan sosial, serta konsumsi dan pengeluaran
rumah tangga. Susenas bertujuan untuk mengumpulkan data sosial
kependudukan yang relatif sangat luas, antara lain menyangkut bidang
pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan, sosial ekonomi lainnya, kegiatan sosial
budaya, konsumsi lainnya/pengeluaran dan pendapatan rumah tangga,
perjalanan, dan pendapat masyarakat mengenai kesejahteraan rumah tangganya.
Data yang dikumpulkan akan bermanfaat untuk penyusunan kebijakan dan

3
sebagai alat untuk memonitor, dan mengevaluasi keberhasilan pembangunan.
Data sosial ekonomi tentang aspek pemenuhan kebutuhan hidup seperti sandang,
pangan, papan, kesehatan, pendidikan, keamanan, dan kesempatan kerja sangat
diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil-hasil pembangunan telah
menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Untuk keperluan tersebut, melalui
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dikumpulkan data sosial-ekonomi
penduduk, diantaranya tentang kesehatan, pendidikan, perumahan dan
permukiman, sosial budaya, dan konsumsi/pengeluaran dengan pendekatan
rumah tangga.
Sepanjang penyelenggaraan Susenas, telah banyak dilakukan
penyempurnaan, baik dalam hal cakupan, metodologi, organisasi lapangan, dan
lain-lain yang bertujuan untuk memenuhi tuntutan masyarakat pengguna data
yang semakin beragam serta dalam upaya mendapatkan data yang lebih
berkualitas.
Tahun 1992, melalui Susenas dilaksanakan pengumpulan data melalui
Susenas terdiri atas pengumpulan data dasar/pokok (Kor) dan sasaran/khusus
(Modul), yang dilakukan setiap tahun dengan modul yang berbeda. Ada tiga
modul yaitu modul konsumsi/pengeluaran dan pendapatan rumah tangga, modul
sosial budaya dan pendidikan, dan modul kesehatan dan perumahan; di mana
modul yang sama akan berulang setiap tiga tahun sekali. Data kor yang
mencakup data demografi, pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan,
konsumsi/pengeluaran rumah tangga, pendapatan, dan sosial ekonomi lainnya
dikumpulkan setiap tahun; sedangkan pengumpulan data modul yang mencakup
data konsumsi/pengeluaran rumah tangga, sosial budaya dan pendidikan, serta
perumahan dan kesehatan dikumpulkan setiap 3 tahun secara bergiliran.
Pada tahun 2007, Susenas Kor dan Modul kembali dilaksanakan. Jika
dilihat urutannya, pada tahun ini adalah giliran modul perumahan dan kesehatan,
namun karena ada kegiatan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan
oleh Departemen Kesehatan, di mana mencakup variabel kesehatan yang pada

4
awalnya termuat dalam modul perumahan dan kesehatan, maka Susenas modul
tahun 2007 hanya mencakup variabel perumahan dan permukiman. Kuesioner
yang dirancang untuk modul tahun ini hanya memuat pertanyaan yang berkaitan
dengan perumahan dan permukiman, sehingga modul untuk tahun 2007 diberi
nama Modul Perumahan dan Permukiman.

B. Tujuan Pengumpulan Data Melalui Susenas


Secara umum tujuan pengumpulan data melalui Susenas 2007 adalah tersedianya
data tentang kesejahteraan masyarakat dalam hal pendidikan, kesehatan, dan
kemampuan daya beli. Sedangkan secara khusus, tujuannya adalah: (i) Tersedianya
data pokok tentang kesejahteraan masyarakat yang sangat dibutuhkan untuk
perencanaan, monitoring, dan evaluasi keberhasilan pembangunan; (ii) Tersedianya
data rinci tentang kesejahteraan rumah tangga seperti pendidikan, kesehatan,
fertilitas/KB, dan data kependudukan menurut golongan umur, jenis kelamin, dan
status perkawinan. Dalam pengumpulan data Susenas 2007, dipersiapkan dua jenis
kuesioner pokok, yaitu VSEN2007.K (untuk pengumpulan data kor) dan
VSEN2007.MP (untuk pengumpulan data modul perumahan).

C. Konsep Susenas
Susenas didesain memiliki 3 modul (Modul Konsumsi/Pengeluaran Rumah
Tangga; Modul Sosial, Budaya, dan Pendidikan; dan Modul Kesehatan dan
Perumahan). Setiap modul dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. Modul konsumsi
dijadikan kor dan dilaksanakan setiap taun sejak 2011. Pada tahun 2015-2016,
dilaksanakan tiap semester. Susenas bulan Maret 2015 dilakukan untuk estimasi
sampai tingkat kabupaten/kota (300.000 rumah tangga sampel). Bulan September
2015 untuk estimasi sampai tingkat provinsi dengan 75.000 rumah tangga sampel.

D. Ruang Lingkup
Susenas 2007 dilaksanakan di seluruh propinsi di Indonesia, dengan ukuran
sampel285.904 rumah tangga.Seluruh rumah tangga sampel di atas dicacah dengan

5
kuesioner kor, dan sebanyak 68.800 rumah tangga diantaranya juga dicacah dengan
kuesioner Modul Perumahan dan Permukiman. Namun untuk penyajian data,
Provinsi Papua tidak mencakup Kabupaten Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang,
karena tidak memenuhi minimal target sampel.
Data yang dihasilkan dari sampel kor cukup representatif untuk disajikan sampai
dengan tingkat kabupaten/kota asal tidak dibedakan menurut tipe daerah, sedangkan
data dari sampel modul hanya representatif untuk disajikan sampai dengan tingkat
propinsi, tetapi dapat dibedakan menurut tipe daerah (perkotaan/perdesaan). Rumah
tangga yang tinggal dalam blok sensus khusus dan rumah tangga khusus seperti
asrama, penjara dan sejenisnya yang berada di blok sensus biasa tidak dicakup dalam
survei ini.

E. Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih dilakukan melalui wawancara tatap
muka antara pencacah dengan responden.Untuk pertanyaan-pertanyaan dalam
kuesioner Susenas 2007 yang ditujukan kepada individu diusahakan agar individu
yang bersangkutan yang menjadi responden. Keterangan tentang rumah tangga,
dalam hal ini adalah variable perumahan dan permukiman, dikumpulkan melalui
wawancara dengan kepala rumah tangga, suami/isteri kepala rumah tangga atau
anggota rumah tangga lain yang mengetahui tentang karakteristik yang ditanyakan.

F. International Classification for Health Accounts (ICHA)


International Classification for Health Accounts (ICHA) merupakan sistem
pengklasifikasian pengeluaran kesehatan yang memenuhi standar internasional.
Menurut Health Canada (1996), pembiayaan kesehatan adalah semua biaya yang
secara eksplisit di alokasikan untuk meningkatkan atau mencegah penurunan status
kesehatan masyarakat. Agar besar pengeluaran kesehatan dapat diperbandingkan
antar negara, maka disusun International Classification for Health Accounts

6
(ICHA) sebagai dasar sistem pengklasifikasiannya secara menyeluruh dan terbagi
dalam empat dimensi penting yaitu:
1. Sumber pembiayaan (di mana kita melakukan penelusuran dana atau
kontribusi dari berbagai macam pihak yang terlibat dalam aktifitas yang
dihitung dananya)

2. Agen pembiayaan (satuan yang mengatur pengeluaran untuk kesehatan


tersebut)

3. Provider (institusi yang menyediakan pelayanan jasa dan barang kesehatan


menggunakan dana tersebut)

4. Fungsi (jenis aktivitas pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh sistem


kesehatan menggunakan dana tersebut)

G. Konsep ICHA
Dalam data analisis, data yang dikumpulkan adalah data realisasi, bukan alokasi.
Dalam kondisi di mana data realisasi tidak tersedia secara detil untuk disagregasi
menurut fungsi atau provider, maka asumsi-asumsi untuk membobot beban dana ke
tiap fungsi dilakukan dengan bantuan data alokasi atau fakta lain seperti output
sebagai dasar membobot.
Analisis menggunakan klasifikasi ICHA yang dimodifikasi sesuai konteks lokal,
sehingga diperoleh gambaran hasil menurut
1. Sumber
2. Agen
3. Provider
4. Fungsi
5. Komponen biaya/ Resource cost
6. Penerima manfaat (beneficiary)

7
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) adalah survei berbasis rumah tangga
yang mengumpulkan informasi-informasi mengenai karakteristik sosial ekonomi
seperti: pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, keterangan bepergian,
kriminalitas, perumahan, perlindungan sosial, serta konsumsi dan pengeluaran rumah
tangga.
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) bertujuan untuk mengumpulkan data
sosial kependudukan yang relatif sangat luas, antara lain menyangkut bidang
pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan, sosial ekonomi, kegiatan sosial budaya,
konsumsi/pengeluaran dan pendapatan rumah tangga.
International Classification for Health Accounts (ICHA) merupakan sistem
pengklasifikasian pengeluaran kesehatan yang memenuhi standar internasional

8
DAFTAR PUSTAKA

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).2008. Pembangunan


Perumahan dan Pemukiman di Indonesia. Jakarta

Badan Pusat Statistik (BPS). 2007. Statistik Peerumahan dan Permukiman 2007
(Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2007).Jakarta

Arisona, Dian. 2008. Laporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik. Universitas
Hasanuddin: Makassar

Prasasti, Soewondo, dkk. 2006. Hasil Kegiatan Pelatihan Dan Pendampingan


Penyusunan DISTRICT HEALTH ACCOUNT DI PROVINSI NUSA
TENGGARA BARAT (Kajian Pembiayaan Kesehatan Publik Sembilan
Kabupaten/Kota). FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA GTZ

Anda mungkin juga menyukai