Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan fieldtrip geoteknik tambang daerah penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Dari hasil analisis mengguanakan software slide diperoleh pada stasiun 1 nilai

faktor keamanan untuk single slope-nya adalah 1,569 (Faktor keamanan lereng

> maka lereng tersebut stabil) dan faktor keamanan untuk overall slope –nya

adalah 2,005 (Aman/stabil). Sedangkan pada stasiun 7 diperoleh nilai faktor

keamanan untuk single slope-nya yaitu 0,441 (tidak stabil/ada kemungkinan

longsor) dan nilai faktor keamanan untuk overall slope-nya yaitu 0,506 (tidak

aman). Pada stasiun 7 juga dilakukan analiss kelongsoran menggunakan

software dips. Berdasarkan 100 data kekar, potensi longsor terbebesar yang

akan terjadi adalah longsoran baji.

2. Bentuk keruntuhan kritis yang mungkin terjadi di daerah Tombolo Pao yaitu

adanya longsoran seperti Longsoran Bidang, Longsoran Baji, Longsoran Guling

dan Longsoran Busur. Terkhusus longsoran baji dengan arah longsoran N180oE.

5.2 Saran

Penelitian selanjutnya diharapkan melakukan pengembangan dari penelitian kali

ini dari segi penggunaan metode dalam menganalisis kestabilan lereng pada daerah

Mamampang, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan

66
DAFTAR PUSTAKA

Arif, Irwandy. 2010. Geoteknik Tambang. Bandung.

Bieniawski, Z.T. 1989. Engineering Rock Mass Classifications. Canada : John Wiley &
Sons.

Bishop, A. W., Morgenstern, N. R. 1960. Stability Coefficient For Earth Slopes.


Geotechnic journal, Vol. 10.

Bowles, E. Joseph. 1991. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah. Penerbit Erlangga:
Jakarta.

Cheng, Y. M., Lansivaara, T. And Wei, W. B. 2007. Two-Dimensional Slope Stability


Analysis By Limit Equilibrium And Strength Reduction Methods. Canadian
geotechnical journal, Vol. 34, No. 3.

Das, B.M. dan Mochtar N.E. 1989. Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknik. Erlangga:
Jakarta.

Duncan, J. M. and Stephen G. W., 2005. Soil Strength and Slope Stability. New Jersey :
John Wiley & Sons, Inc.

Handayani, Tri. Wulandari, Sri. Wulan, Asri. 2014. Pengaruh Muka Air Tanah Terhadap
Kestabilan Lereng Menggunakan Geoslope/W 7.12. Prosiding Seminar Ilmiah
Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2014). Vol. 8 Oktober 2014.
Universitas Gunadarma – Depok – 14 – 15 Oktober 2014 ISSN : 2302-3740

Imam, S. Prasetyo. 2010. Kajian Teknik Kestabilan Lereng Pada Tambang Nikel PT.
Aneka Tambang Tbk UBPN Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Yogyakarta

Liong, Gouw Tjie dan Herman, Dave J. G. 2012. Analisa Stabilitas Lereng Limit
Equilibrium Vs Finite Element Method. Prosiding HATTI-PTI-XVI 2012: Jakarta.

Pangemanan, V,G,M. 2014. Analisis Kestabilan Lereng Dengan Metode Fellenius (Studi
Kasus: Kawasan Citraland). Jurnal Sipil Statik. Vol.2 No.1, Januari 2014 (37-46)
ISSN: 2337-6732

Sukamto, Rab & Sam, Supriatna. 1982. Geologi Lembar Ujung Pandang, Benteng, dan
Sinjai. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi: Bandung.

Sutarman E., 2013. Konsep dan Aplikasi Pengantar Teknik Sipil. ANDI: Bandung.

Yu, H. S., Salgado, R., Sloan, S. W. and Kim, J. M. 1998. Limit Analysis Versus Limit
Equilibrium For Slope Stability. Journal of geotechnical engineering, Vol. 124
No. 1.

67
Zakaria, Zufialdi. 2009. Analisa Kestabilan Lereng, seri mata kuliah Geoteknik.
Laboratorium Geologi Teknik Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran.
Bandung

68

Anda mungkin juga menyukai