Anda di halaman 1dari 3

Resensi Buku The Power of Bejo

Identitas Buku
Judul : The Power of Bejo – Cara Pintar Mendatangkan Nasib
Bejo dalam Diri Anda
Penulis : Octavia Pramono
Penerbit : In Azna Books
Tahun terbit : 2013
Kota terbit : Yogyakarta
Jumlah halaman : 124 halaman

Review
Secara garis besar, buku The Power of Bejo karya Octavia Pramono bercerita
mengenai kekuatan bejo (keberuntungan) yang terjadi pada seseorang. Tak dipungkiri
terkadang orang bejo (beruntung) itu membuat heran atau bingung orang-orang yang tidak
bejo. Apalagi jika kemampuan dan kepintaran orang-orang yang tidak bejo itu sebenarnya
jauh di atas kemampuan dan kepintaran orang yang bejo. Buku ini pun mengisahkan
beberapa pengalaman orang-orang yang mendapatkan keberuntungan diantaranya; Ada yang
bejo-nya sebab lolos dari maut akibat kecelakaan, memperoleh ke bejo-an sebab secara tak
terduga-duga mendapatkan solusi untuk kesembuhan penyakitnya yang telah belasan tahun
mendera, ada yang mendapatkan ke bejo-an dari pekerjaan baru yang honorariumnya lebih
menjanjikan dan terdapat pula orang yang bernasib bejo sebab tiba-tiba mendapatkan solusi
memuaskan untuk mengatasi cicilan pelunasan rumahnya, dan beberapa kisah bejo lainnya.
Mengenai hal ini, orang bejo bukan berarti tidak melakukan apapun untuk mendapatkan
keberuntungannya itu. Sebenarnya tanpa kita sadari, orang-orang yang terlihat senantiasa
bejo itu sesungguhnya memiliki sebuah, bahkan beberapa jauh kelebihan jika dibandingkan
dengan orang-orang lain pada umumnya.
Bisa jadi, mereka rajin bersedekah seberapapun penghasilan yang mereka peroleh, selalu siap
membantu orang lain yang membutuhkan tanpa sedikitpun mengharapkan imbalan. Terdapat
pula orang-orang bejo ini melaksanakan amalan-amalan lain yang sesuai dengan kehendak
Allah Swt, sehingga diberikan bonus atau kemudahan-kemudahan dalam kehidupan mereka.
Nasib bejo sebenarnya reward dari Allah Swt, yang diberikan setelah mereka melakukan
sesuatu secara konsisten dan penuh ketulusan hati; bukan cuma-cuma begitu saja diberikan
tanpa mereka melakukan sesuatu terlebih dahulu.
Dalam Al-qur’an pun dijelaskan bahwa “Sesungguhnya Allah tidak mengubah
keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri” (Q.S. Ar-ra’d 13: 11). Berdasarkan pada ayat tersebut kiranya telah jelas, bahwa
Allah Swt memberikan kesempatan yang sama pada kita semua, setiap umat manusia di dunia
ini tanpa terkecuali untuk menggenggam sebuah kesuksesan. Adapun kesuksesan yang
dimaksud harus didasari pula dengan sebuah usaha, dengan usaha yang telah dilakukan
tersebut baru akan mendapatkan keberuntungan bagi yang melakukannya dengan baik dan
ikhlas.
Apabila kita ingin bejo, dalam buku ini pula dijelaskan bahwa kita wajib menyiapkan
diri untuk menjadi bejo. Sebab bejo tidak akan pernah mau singgah di tempat orang yang
tidak menginginkannya. Jika kita ingin menjadi wong bejo, termasuk ke dalam golongan
orang-orang yang beruntung, terdapat formula seperti ini:
“KESIAPAN + KESEMPATAN = KEBERUNTUNGAN”
(Adapun keberuntungan ini sebenarnya merupakan sebuah kesuksesan, sebuah reward atas
usaha dan upaya yang telah kita perjuangkan. Bukan semata-mata merupakan keberkahan
ataupun kesaktian dari tangan-tangan gaib, melainkan buah dari perjuangan).

Penggunaan Bahasa
Dalam buku ini, penggunaan bahasanya sederhana sehingga dapat dipahami oleh para
pembaca dan terdapat pula beberapa kalimat dengan menggunakan bahasa jawa (Yogyakarta)
disertai dengan terjemahannya, sehingga dapat dimengerti bagi para pembaca yang tidak
paham akan bahasa jawa.

Kelebihan dan Kekurangan Buku


Kelebihan novel ini adalah mengubah pola pikir kita mengenai makna bejo yang
sebenarnya, disebabkan masih banyak juga orang beranggapan bahwa wong bejo adalah
orang yang sangat beruntung dan enak sekali karena tanpa banyak usaha yang dilakukan,
wong bejo dapat memperoleh suatu hal yang sebenarnya wong pintar inginkan yang kelihatan
usaha/kemampuannya lebih banyak daripada wong bejo. Di dalam buku ini dijelaskan bahwa
wong bejo sebenarnya mendapatkan keberuntungan bukan hanya cuma-cuma atau mendadak
datang saja tanpa alasan. Bukan seperti itu, dijelaskan bahwa nasib bejo bisa terjadi karena
wong bejo tersebut telah melakukan hal-hal yang baik seperti sedekah dsb, dan kemungkinan
nasib bejonya itu merupakan balasan dari Allah Swt yang tanpa disadari, atas apa yang telah
dilakukan dahulunya. Kelebihan lainnya adalah terdapat beberapa kalimat dalam bahasa
jawa, sehingga dapat memberi sedikit pengetahuan bagi para pembaca mengenai bahasa
jawa. Pemakaian kertas dalam buku ini pun baik sebab kertasnya tebal dan tidak mudah
sobek ataupun tidak tembus apabila menggunakan pena cair.
Adapun kekurangan buku ini, terdapat banyak penyebutan kata-kata bejo yang dirasa
tidak begitu efektif. Kekurangan lainnya, tidak dicantumkannya pas foto penulis, beberapa
buku yang pernah saya baca biasanya terdapat foto penulis dibelakang bukunya. Agar para
pembaca langsung mengetahui rupa seorang penulis buku ini, tanpa harus searching dulu di
internet.

Simpulan
Secara keseluruhan, isi yang terdapat dalam buku The Power of Bejo ini layak untuk
dijadikan buku bacaan bagi orang-orang yang penasaran dan ingin tahu kunci untuk menjadi
wong bejo. Selain informasi yang disajikan lengkap dengan disertainya kisah-kisah
pengalaman wong bejo. Penggunaan bentuk kalimat yang masih sederhana dan terdapat pula
penggunaan bahasa jawa, disertai artinya untuk memudahkan pembaca memahami maksud
kalimat tersebut. Jadi, buku The Power of Bejo ini merupakan bahan bacaan yang tepat bagi
orang-orang yang penasaran terhadap wong bejo.

Anda mungkin juga menyukai