Ipi 347711
Ipi 347711
The Effects of Mix Marketing (7P) and Consumers Behavior to Healthy Food
Bar Product Purchasing Decision in Malang Region
ABSTRAK
Kata kunci: HFB, Marketing Mix, Perilaku Konsumen, Keputusan Pembelian, Regresi Linier
Berganda
ABSTRACT
The improvement of activity and income the citizen need the practical, easy, fast, and nutritious
foods. Healthy Food Bar (HFB) is a product that is considered a high nutritional value and practical. The
purpose of this study was to determine the effect of variables simultaneously and partially in the marketing
mix ( product attributes , pricing, distribution channels , promotion , people , process , physical environ-
ment ) as well as in consumer behavior (environmental factors, individual , psychological) to the purchas-
ing decision HFB. The results of the study of 100 respondents showed variable marketing mix (product,
price, distribution channels, promotion, people, process, physical environment) and consumer behavior
(environmental factors, individual, psychological) simultaneously significant effect on product purchasing
decisions HFB. In partial marketing mix (product, price, distribution channels, promotion, people, process)
and consumer behavior variables (environmental factors, individual, psychological) significantly while the
variable physical lingkungn insignificant effect on product purchasing decisions HFB .
Keywords: HFB, Marketing Mix, Consumer Behaviour, Purchasing Decision, Multiple Linear Regression
201
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 3 [Desember 2014] 201-212
Pengaruh Marketing Mix (7P) dan Perilaku Konsumen [Carolina dkk.]
siap saji. Pemenuhan kalori dan protein penelitian pada Gambar 1, maka hipotesis
lebih banyak dikonsumsi dari makanan dan dalam penelitian ini adalah:
minuman siap saji. Menurut BPS Republik H1 : Marketing mix yang terdiri atas atribut
Indonesia (2012), rata-rata konsumsi kalori produk (x1.1), harga (x1.2), saluran
dan protein penduduk (dalam gram) per distribusi (x1.3), promosi (x1.4), orang
kapita per hari untuk jenis makanan dan (x1.5), proses (x1.6), lingkungan fisik
minuman jadi sebanyak 265.55 g untuk kalori (x1.7) dan perilaku konsumen yang
dan 7.93 g untuk protein. terdiri atas faktor lingkungan (x2.1),
Menurut Lumiar (2010), Healthy Food faktor individu (x2.2), faktor psikologis
Bar (HFB) merupakan produk yang bukan (x2.3) mempengaruhi secara simultan
hanya sekedar camilan yang ditujukan keputusan pembelian produk HFB (Y)
untuk mengenyangkan, namun juga H2 : Marketing mix yang terdiri atas atribut
mempertimbangkan nilai gizi yang tinggi produk (x1.1), harga (x1.2), saluran
dan berguna untuk kesehatan. Makanan ini distribusi (x1.3), promosi (x1.4), orang
mengandung gula sehingga memberikan (x1.5), proses (x1.6), lingkungan fisik
suplai energi, tahan lama (awet), siap makan, (X1.7) dan perilaku konsumen yang
terbuat dari tepung-tepungan yang memiliki terdiri atas faktor lingkungan (x2.1),
kandungan protein, karbohidrat, serta faktor individu (x2.2), faktor psikologis
vitamin dan cocok dimakan untuk segala (x2.3) mempengaruhi secara parsial
usia, dibentuk menjadi bentuk padat dan keputusan pembelian produk HFB (Y)
kompak (a food bar form) (Leach, 1995).
Dalam rangka memenuhi kebutuhan, Penelitian ini dilakukan di beberapa
keinginan dan kepuasan konsumen, para tempat yang menjual produk HFB (HFB)
produsen saling bersaing untuk mengeluarkan serta tempat-tempat kebugaran seperti
atau menghasilkan produk-produk dengan tempat senam, fitness dan sport center di kota
menawarkan berbagai macam keunggulan Malang. Kota Malang dipilih sebagai tempat
dari masing-masing produk (Solomon, penelitian dengan pertimbangan bahwa kota
2013). Keputusan pembelian produk HFB ini merupakan kota yang cukup maju (kota
dipengaruhi oleh marketing mix yaitu product, terbesar kedua di Jawa Timur).
price, place, promotion, people, physical evidence, Teknik penarikan sampel yang
dan proccess (7P) serta perilaku konsumen digunakan dalam penelitian ini adalah
yaitu faktor lingkungan, faktor individu, dan teknik sampel tanpa peluang (non probability
faktor psikologis (Arpan, 2010). sampling), yaitu dengan metode judgement
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sampling. Kriteria-kriteria pengambilan
pengaruh secara simultan dan parsial variabel- sampel pada metode judgement sampling
variabel dalam marketing mix yang terdiri atas sebagai berikut:
atribut produk, harga (x1.2), saluran distribusi 1. Memilih konsumen yang bersedia
(x1.3), promosi (x1.4), orang (x1.5), proses (x1.6), diwawancarai atau mengisi kuisioner
lingkungan fisik (x1.7) serta variabel-variabel yang telah disediakan.
dalam perilaku konsumen yang terdiri atas 2. Konsumen menjadi responden adalah
faktor lingkungan (x2.1), faktor individu (x2.2), konsumen berjenis kelamin perempuan
faktor psikologis (x2.3) terhadap keputusan pada usia antara umur 18-40 tahun
pembelian HFB. Penelitian dilakukan di Kota yang mengetahui, mengenal dan yang
Malang sebagai studi kasus, sehingga hasil mengkonsumsi produk HFB
penelitian ini tidak dapat digunakan untuk
menyimpulkan kondisi di wilayah lain. Metode pelaksanaan penelitian
Kerangka penelitian dapat dilihat
pada Gambar 1. Alasan dipilihnya
BAHAN DAN METODE konsumen perempuan yang telah berusia
diatas 18-40 tahun karena rata-rata dalam
Pengembangan Hipotesis kehidupannya perempuan lebih menyukai
Penelitian ini bersifat deskriptif makanan/camilan seperti HFB karena
analitik yang bertujuan untuk mengetahui memperhatikan penampilan dan peduli
pengaruh secara simultan dan parsial terhadap kesehatan/badannya. Jumlah
variabel-variabel terhadap keputusan responden yang akan ditentukan dalam
pembelian HFB. Berdasarkan kerangka penelitian ini adalah 100 orang. Teknik
202
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 3 [Desember 2014] 201-212
Pengaruh Marketing Mix (7P) dan Perilaku Konsumen [Carolina dkk.]
pengumpulan data yang akan dipakai dan keputusan pembelian konsumen dapat
dalam penelitian ini adalah: dilihat pada Tabel 1.
1. Kuesioner
Kuesioner yang diberikan kepada HASIL DAN PEMBAHASAN
responden bersifat tertutup, dimana
responden hanya memilih alternatif Karakteristik Responden
jawaban yang tersedia pada kuesioner. Karakteristik responden (Tabel 2)
2. Teknik Wawancara menggambarkan keadaan responden pada
Wawancara ini dilakukan untuk penelitian ini, yang meliputi usia, pendidikan
memperoleh data pendukung atau terakhir, pekerjaan, penghasilan per bulan
penunjang dari kuesioner. (Rp), status responden, jumlah anggota
3. Studi Pustaka keluarga. Responden yang diambil pada
Instrumen pengukuran variabel yang penelitian adalah konsumen berjenis kelamin
digunakan dalam penelitian ini adalah perempuan yang telah berusia diatas 18-40
skala Likert, untuk mengukur sikap, tahun sebanyak 100 orang.
pendapat dan persepsi seseorang atau Responden berjenis kelamin
sekelompok tentang kejadian atau gejala perempuan dipilih karena perempuan
sosial (Singarimbun dan Sofian, 2006). cenderung memiliki sifat lebih perhatian
Pada penelitian ini, bobotnya adalah 1 terhadap penampilan dan kesehatan/
sampai 5. Pilihan jawaban: badannya (Manongko, 2011).
a) Sangat setuju (SS) nilai 5 Berdasarkan Tabel 2, responden
b) Setuju (S) nilai 4 yang lebih banyak mengkonsumsi produk
c) Netral nilai 3 Healthy Food Bar responden dengan
d) Tidak Setuju (TS) nilai 2 kelompok usia 18-20 tahun sebanyak 57
e) Sangat tidak setuju (STS) nilai 1 orang atau 57 % dari jumlah keseluruhan
responden. Hal ini menunjukkan bahwa
Perhitungan dalam penelitian ini produk HFB memiliki segmen pembeli yang
menggunakan program komputer Statistical berusia 18-20 tahun. Rentang usia tersebut
Product and Service Solution (SPSS) untuk tergolong usia muda dan produktif. Pada
Windows 7 untuk menganalisis uji validitas, usia tersebut responden banyak bekerja
uji reliabilitas, analisis regresi linier berganda, dan bersosialisasi dengan teman sebaya
uji normalitas, uji multikolinieritas, uji dan berinteraksi dengan berbagai media,
heteroskedastisitas, uji t dan uji F. Variabel sehingga cukup mudah untuk menerima
dan indikator penelitian untuk setiap dan memahami isu-isu lingkungan (Saunder
variabel marketing mix, perilaku konsumen and Myers, 2003).
203
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 3 [Desember 2014] 201-212
Pengaruh Marketing Mix (7P) dan Perilaku Konsumen [Carolina dkk.]
204
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 3 [Desember 2014] 201-212
Pengaruh Marketing Mix (7P) dan Perilaku Konsumen [Carolina dkk.]
205
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 3 [Desember 2014] 201-212
Pengaruh Marketing Mix (7P) dan Perilaku Konsumen [Carolina dkk.]
seberapa besar keuntungan yang akan produk secara lengkap. Informasi produk
diperoleh dari penjualan produknya. antara lain komposisi, informasi nilai gizi,
Menetapkan harga terlalu tinggi akan berat bersih, kode produksi, expired, dll.
menyebabkan penjualan akan menurun. Sebanyak 39.38% responden juga setuju
Sebanyak 38% responden menyatakan netral bahwa dalam promosinya produk HFB
bahwa harga yang terjangkau menyebabkan menyampaikan pesan peduli akan kesehatan.
pembelian teratur. Tanggapan responden ditampilkan pada
Tabel 5.
Saluran Distribusi (X1.3)
Akumulasi tanggapan responden Orang (X1.5)
tentang variabel saluran distribusi diperoleh Orang (X1.5) dan Proses (X1.6)
rata-rata sebesar 3.23 mencerminkan bahwa Tanggapan responden tentang
konsumen produk HFB memiliki tanggapan variabel promosi diperoleh rata-rata sebesar
netral. Dari jawaban responden juga dapat 3.35. Sebanyak 60% responden menyatakan
diketahui bahwa sebanyak 40% responden netral terhadap pelayanan pramuniaga yang
menyatakan bahwa ada jaminan ketersediaan ramah dan bersedia membantu. Sebanyak
produk HFB di toko-toko, supermarket, 51% responden menyatakan netral bahwa
dan tempat kebugaran. Sebanyak 39% produk HFB mempunyai pelayanan untuk
responden setuju bahwa tempat penjualan pelanggan (Customer Service). Excellent
produk mudah dijangkau sehingga mudah Customer Service adalah memberikan
untuk mendapatkan produk dan sebanyak pelayanan lebih dari apa yang diharapkan
42% responden netral bahwa di setiap toko pelanggan (Kasmir, 2000). Sebanyak 67%
tersedia lengkap varian rasa dan jenis dari responden juga menyatakan netral terhadap
produk HFB. proses pelayanan pembayaran produk HFB
cepat.
Promosi (X1.4) Berdasarkan akumulasi tanggapan
Akumulasi tanggapan responden responden tentang variabel proses diperoleh
tentang variabel promosi diperoleh rata-rata rata-rata sebesar 3.2. Responden sebanyak
sebesar 3.98. Responden menyatakan setuju 71% menyatakan netral terhadap pelayanan
(59%) bahwa produk HFB dipromosikan keluhan pelanggan cepat dan baik. Sebanyak
melalui berbagai media cetak dan elektronik. 67% juga menyatakan netral terhadap
Responden juga menyatakan setuju (44%) proses pelayanan pembayaran yang cepat.
produk HFB memberikan informasi tentang Dengan proses pembayaran yang cepat dan
206
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 3 [Desember 2014] 201-212
Pengaruh Marketing Mix (7P) dan Perilaku Konsumen [Carolina dkk.]
207
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 3 [Desember 2014] 201-212
Pengaruh Marketing Mix (7P) dan Perilaku Konsumen [Carolina dkk.]
Sebanyak 42% responden juga netral bahwa membeli produk. Hampir setengah lebih
dalam membeli produk karena memiliki dari responden yaitu sebanyak 57% netral
pengalaman yang baik dalam mengkonsumsi untuk bersedia merekomendasikan produk
produk HFB. Sebanyak 40% responden kepada keluarga dan teman serta bersedia
netral bahwa dalam mengkonsumsi produk untuk menjadi pelanggan setia pembeli
dipengaruhi adanya perubahan sikap dan produk HFB.
perilaku konsumen dalam mengkonsumsi
makanan. Sikap dan perilaku konsumen Pengolahan Data dengan Regresi Linier
dapat dipengaruhi secara persuasif melalui Berganda
komunikasi (Engel et al.,1994). a. Asumsi Normalitas (Plot Uji Normalitas)
Grafik histogram pada variabel
c. Keputusan Pembelian (Y) marketing mix menunjukkan pola yang
Hasil analisis jawaban responden mendekati bentuk bel dan plot linear. Dapat
terhadap keempat butir pernyataan pada disimpulkan bahwa data berdistribusi
variabel keputusan pembeliaan produk normal dan memenuhi asumsi normalitas.
HFB (Tabel 9) diperoleh skor rerata Grafik histogram pada variabel perilaku
adalah 2.95 artinya ada kecendurungan konsumen menunjukkan pola yang sama.
responden netral. Sebanyak 40% responden
menyatakan setuju atas kesediaannya b. Asumsi Multikolinieritas
membeli Produk HFB karena pertimbangan Berdasarkan hasil pengujian non
kesehatan dan lingkungan. Konsumen yang multikolinieritas dengan menggunakan
sadar bahwa produk yang dikonsumsinya Variance Inflation Factor (VIF) pada variabel
dapat memberikan manfaat kesehatan marketing mix didapatkan nilai VIF pada
dan lingkungan merupakan wujud hidup atribut produk (2.612), harga (1.468), saluran
sehat. Sebanyak 43% responden juga cukup distribusi (2.095), promosi (2.786), orang
setuju (netral) bahwa mereka cukup sering (2.855), proses (2.916), dan lingkungan fisik
Item 1 2 3 4 5 Mean
Konsumen membeli produk karena memiliki penerimaan
4 9 35 47 5 3.4
sebuah informasi yang baik (X2.3.1)
Konsumen membeli produk karena memiliki pengalaman
8 14 42 32 4 3.1
yang baik dalam mengkonsumsi produk (X2.3.2)
Konsumen membeli produk karena adanya perubahan
11 29 40 18 2 2.7
sikap dan perilaku dalam mengkonsumsi makanan (X2.3.3)
3.06
2.95
208
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 3 [Desember 2014] 201-212
Pengaruh Marketing Mix (7P) dan Perilaku Konsumen [Carolina dkk.]
(1.815) lebih kecil dari 10, maka hipotesis H0 pola tertentu, maka hipotesis H0 ditolak dan
ditolak yaitu tidak terdapat hubungan linier pada variabel perilaku konsumen regresi
variabel antar variabel bebas pada variabel memenuhi asumsi non heterokedastisitas
marketing mix. dan layak dipakai.
Dari hasil pengujian non
multikolinieritas dengan menggunakan d. Pengujian Hipotesis Simultan
Variance Inflation Factor (VIF) pada variabel Nilai Fhitung pada variabel marketing mix
perilaku konsumen didapat nilai VIF pada sebesar 36.183 dan nilai signifikansi sebesar
faktor lingkungan (1.931), faktor individu 0,000. Karena nilai Fhitung lebih besar dari nilai
(4.238), dan faktor psikologis (3.164) lebih Ftabel (36.183 > 2.101) atau nilai signifikansi
kecil dari 10, maka hipotesis H0 ditolak lebih kecil dari alpha 5% (0.000 < 0.050), maka
yang berarti tidak terdapat hubungan linier hipotesis H0 ditolak dan dapat disimpulkan
variabelantar variabel bebas pada model bahwa secara bersama-sama terdapat
kedua. pengaruh yang nyata dari variabel atribut
produk (X1.1), harga (X1.2), saluran distribusi
c. Asumsi Non Heterokedastisitas (X1.3), promosi (X1.4), orang (X1.5), proses (X1.6),
Dari gambar plot uji non dan lingkungan fisik (X1.7) terhadap variabel
heterokedastisitas variabel marketing mix keputusan pembelian (Y) dengan tingkat
terlihat titik-titik menyebar secara acak dan batas kesalahan 5%.
tidak membentuk suatu pola tertentu, maka Nilai Fhitung pada variabel Perilaku
hipotesis H0 ditolak dan regresi memenuhi Konsumen sebesar 86.835 dan nilai
asumsi non heterokedastis. signifikansi sebesar 0.000. Karena nilai
Pada gambar gambar plot non Fhitung lebih besar dari nilai Ftabel (86.835 >
heterokedastisitas variabel perilaku 2.690) atau nilai signifikansi lebih kecil dari
konsumen terlihat titik-titik menyebar alpha 5% (0.000 < 0.050), maka hipotesis H0
secara acak dan tidak membentuk suatu ditolak dan dapat disimpulkan bahwa secara
209
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 3 [Desember 2014] 201-212
Pengaruh Marketing Mix (7P) dan Perilaku Konsumen [Carolina dkk.]
210
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 3 [Desember 2014] 201-212
Pengaruh Marketing Mix (7P) dan Perilaku Konsumen [Carolina dkk.]
Pengaruh Orang (X1.5) terhadap Keputusan Keputusan Pembelian (Y). Dari tabel
Pembelian (Y) tersebut dapat dijelaskan yaitu persamaan
Nilai thitung yang didapatkan sebesar Regresi yang terbentuk:
1.994 dan nilai signifikansi sebesar 0.049.
Karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (1.994 Y = 0.418 + 0.216 X2.1 + 0.235 X2.2 +
> 1.983) atau nilai signifikansi lebih kecil dari 0.625 X2.3 + e ……………........................ (2)
alpha 5% (0.049 < 0.050), maka hipotesis H0
ditolak dan dapat dikatakan bahwa variabel dimana :
orang (X1.5) berpengaruh secara nyata pada Y = Keputusan Pembelian
variabel Keputusan Pembelian (Y) pada Konsumen
taraf signifikansi 5%. X2.1 = Faktor Lingkungan
X2.2 = Faktor Individu
Pengaruh Proses (X1.6) terhadap Keputusan X2.3 = Faktor Psikologi
Pembelian (Y) e = Error item (variabel lain yang
Nilai thitung yang didapatkan sebesar tidak dijelaskan)
1.994 dan nilai signifikansi sebesar 0.049.
Karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (1.994 Pengaruh Faktor Lingkungan (X2.1) terhadap
> 1.983) atau nilai signifikansi lebih kecil dari Keputusan Pembelian (Y)
alpha 5% (0.049 < 0.050), maka hipotesis H0 Nilai thitung yang didapatkan sebesar
ditolak dan dapat dikatakan bahwa variabel 2.714 dan nilai signifikansi sebesar 0.008.
proses (X1.6) berpengaruh secara nyata pada Karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (2.714
variabel keputusan pembelian (Y) pada > 1.983) atau nilai signifikansi lebih kecil dari
taraf signifikansi 5%. alpha 5% (0.008 < 0.050), maka hipotesis H0
ditolak dan dapat dikatakan bahwa variabel
Pengaruh Lingkungan Fisik (X1.7) terhadap faktor lingkungan (X2.1) berpengaruh secara
Keputusan Pembelian (Y) nyata pada variabel keputusan pembelian
Nilai thitung yang didapatkan sebesar (Y) pada taraf signifikansi 5%.
0.320 dan nilai signifikansi sebesar 0.750.
Karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel Pengaruh Faktor Individu (X2.2) terhadap
(0.320 < 1.983) atau nilai signifikansi lebih Keputusan Pembelian (Y)
besar dari alpha 5% (0.320 > 0.050), maka Nilai t hitung yang didapatkan
hipotesis H0 diterima dan dapat dikatakan sebesar 2.398 dan nilai signifikansi sebesar
bahwa variabel lingkungan fisik (X1.7) tidak 0.018. Karena nilai t hitung lebih besar dari
berpengaruh secara nyata pada variabel t tabel (2.398 > 1.983) atau nilai signifikansi
keputusan pembelian (Y) pada taraf lebih kecil dari alpha 5% (0.018 < 0.050),
signifikansi 5%. maka hipotesis H0 ditolak dan dapat
Hasil pengujian parsial pada dikatakan bahwa variabel faktor individu
perilaku konsumen yaitu variabel Faktor (X2.2) berpengaruh secara nyata pada
Lingkungan (X2.1), Faktor Individu (X2.2), dan variabel keputusan pembelian (Y) pada
Faktor Psikologis (X2.3) terhadap variabel taraf signifikansi 5%.
211
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 3 [Desember 2014] 201-212
Pengaruh Marketing Mix (7P) dan Perilaku Konsumen [Carolina dkk.]
Pengaruh Faktor Psikologis (X2.3) terhadap Badan Pusat Statistik. 2013. Penduduk
Keputusan Pembelian (Y) Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut
Nilai thitung yang didapatkan sebesar Jenis Kegiatan. http://www.bps.
5.138 dan nilai signifikansi sebesar 0.000. go.id. Tanggal akses 5 Mei 2013
Karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (5.138 Engel JF, Roger DB, and Paul WM. 1994.
> 1,983) atau nilai signifikansi lebih kecil dari Consumer Behavior, Fifth Edition,
alpha 5% (0.000 < 0.050), maka hipotesis H0 The Dreyden Press, New York
ditolak dan dapat dikatakan bahwa variabel Kasmir. 2010. Pemasaran Bank. Jakarta :
faktor psikologis (X2.3) berpengaruh secara Kencana Prenada Media Group.
nyata pada variabel keputusan pembelian Leach R. 1995. Nutrient Fortified Food Bar.
(Y) pada taraf signifikansi 5%. United States Patent Publications No:
548,804.
Lumiar, G. 2010. Analisis Sifat Fisik dan
SIMPULAN Ekonomi Makanan Padat (Food Bars)
Berbasis Tepung Komoditas Lokal.
Variabel dalam marketing mix (atribut Jurnal Fakultas Teknologi Pertanian.
produk (X1.1), harga (X1.2), saluran distribusi IPB. Bogor
(X1.3), promosi (X1.4), orang (X1.5), proses Manongko AAC. 2011. Green Marketing
(X1.6), lingkungan fisik (X1.7)) secara simultan dan Pengaruhnya terhadap
berpengaruh terhadap keputusan pembelian Keputusan Pembelian melalui Minat
HFB dan variabel dalam perilaku konsumen Membeli Produk Organik. (Studi
(faktor lingkungan (X2.1), individu (X2.2), Pada Pelanggan Produk Organik
psikologis (X2.3)) secara simultan berpengaruh di Kota Manado). Tesis. Program
terhadap keputusan pembelian HFB. Variabel Pascasarjana Fakultas Ekonomi
dalam marketing mix (atribut produk (X1.1), Universitas Brawijaya. Malang.
harga (X1.2), saluran distribusi (X1.3), promosi Saunders CD and Myers OE. 2003 Exploring
(X1.4), orang (X1.5), proses (X1.6)) secara parsial the Potential of Conservation
berpengaruh signifikan sedangkan variabel Psychology. Human Ecology Review
lingkungan fisik (X1.7) tidak berpengaruh 10(2): 3-5
signifikan terhadap keputusan pembelian Singarimbun dan Sofian E. 2006. Metode
HFB dan variabel dalam perilaku konsumen Penelitian Survei. Salemba Empat.
yang (faktor lingkungan (X2.1), individu (X2.2), Jakarta
psikologis (X2.3)) secara parsial berpengaruh Solomon, M. 2013. Consumer Behavior.
signifikan terhadap keputusan pembelian Pearson Education Limited. England
HFB.
DAFTAR PUSTAKA
212