PENDAHULUAN
Limbah anorganik adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomi. Tingkat
bahaya keracunan yang disebabkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik
limbah, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Limbah yang mengandung bahan pencemar akan mengubah kualitas lingkungan, bila
lingkungan tersebut tidak mampu memulihkan kondisinya sesuai dengan daya dukung
yang ada padanya. Oleh karena itu sangat perlu diketahui sifat limbah dan komponen
bahan pencemar yang terkandung di dalam limbah tersebut.
Limbah organik adalah sebuah sampah basah yang berasal dari mahluk hidup.
Pemanfaatan sampah organik seerti di bawah ini bisa bermanfaat bagi kita sbgai
masayarakat Indonesia dalam memanfaatkan sampah organic yang ada disekitar kita.
1
2 Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut maka dapat ditarik rumusan masalah, yaitu:
1. Apa itu limbah organik dan limbah anorganik ?
2. Apa saja jenis-jenis limbah ?
3. Apa dampak dari daur ulang limbah ?
4. Apa manfaat dari daur ulang limbah ?
5. Contoh limbah rumah tangga ?
6. Bagaimana cara mendaur ulang limbah ?
7. Apa itu 4R?
3 Tujuan Penelitian
1. Untuk membedakan jenis-jenis limbah
2. Untuk mengetahui manfaat dari sampah organik dan anorganik
3. Untuk menambah wawasan tentang limbah organik dan anorganik
4. Untuk mengetahui dampak negatif dan positif dari limbah
4 Kegunaan Penelitian
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu yang
tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal
dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (dalam Chandra, 2006).
Undang-Undang Pengelolaan Sampah Nomor 18 tahun 2008 menyatakan sampah adalah
sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam yang berbentuk padat. Juli
Soemirat (1994) berpendapat bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak dikehendaki oleh
yang punya dan bersifat padat. Azwar (1990) mengatakan yang dimaksud dengan sampah
adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus
dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan
industri) tetapi bukan biologis karena kotoran manusia (human waste) tidak termasuk
kedalamnya. Manik (2003) mendefinisikan sampah sebagai suatu benda yang tidak
digunakan atau tidak dikehendaki dan harus dibuang, yang dihasilkan oleh kegiatan
manusia. Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan, sampah (waste)
adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang
dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya. Dari
batasan ini jelas bahwa sampah adalah hasil kegiatan manusia yang dibuang karena sudah
tidak berguna. Dengan demikian sampah mengandung prinsip sebagai berikut :
1. Adanya sesuatu benda atau bahan padat
2. Adanya hubungan langsung/tidak langsung dengan kegiatan manusia
3. Benda atau bahan tersebut tidak dipakai lagi (Notoatmojo, 2003)
B. Kajian Teoritis
Beberapa para ahli berusaha menambahkan tentang pengertian limbah domestik1 sebagai
berikut:
1
Limbah yang berasal dari usaha dan kegiatan pemukiman dan lain-lain
3
a. Sugiharto (1987)
Limbah domestik dapat berupa cairan. Limbah cair yang dihasilkan dari rumah tangga
b. Stokes (1991)
Bila pembuangan limbah domestik tidak tepat, limbah itu dapat dikategorikan
menjadi limbah infeksius yang berarti limbah yang dapat menjadi penyebab
munculnya penyakit.
Limbah domestik merupakan sampah yang terbawa air dan berasal dari rumah tangga.
Limbah domestik adalah bahan yang terbuang atau sengaja dibuang dari satu sumber
yang berasal dari aktivitas manusia dalam rumah. Limbah ini belum memiliki nilai
Limbah domestik bisa berasal dari benda atau zat dari aktivitas manusia yang sudah
6. Darmadi
Produk akhir yang berasal dari proses pencucian atau metabolisme tubuh dapat
dinamakan sebagai limbah domestik. Bentunya bisa cair, padat atau setengah padat.
7. Slamet (2004) sampah baik kualitas maupun kuantitasnya2 sangat dipengaruhi oleh
C. Kerangka Berpikir
2
Besaran nilai jumlah dari hal seperti barang, jasa, karya dan lain-lain
4
Menurut Reksosoebroto (1985) dalam Efrianof (2001) pengelolaan sampah sangat
penting untuk mencapai kualitas lingkungan yang bersih dan sehat, dengan demikian
sampah harus dikelola dengan sebaik-baiknya sedemikian rupa sehingga hal-hal yang
negatif bagi kehidupan tidak sampai terjadi. Dalam ilmu kesehatan lingkungan, suatu
pengelolaan sampah dianggap baik jika sampah tersebut tidak menjadi tempat
berkembangbiaknya bibit penyakit serta sampah tersebut tidak menjadi media perantara
menyebar luasnya suatu penyakit. Syarat lainnya yang harus terpenuhi dalam pengelolaan
sampah ialah tidak mencemari udara, air, dan tanah, tidak menimbulkan bau (segi estetis),
dan pembuangan sampah dengan suatu cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip terbaik
sampah modern terdiri dari 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebelum akhirnya dimusnahkan
atau dihancurkan.
D. Hipotesis
Dugaan sementara kita tentang hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dugaan sementara ada hubungan antara Pemanfaatan pengolahan limbah
dengan kehidupan bermasyarakat
2. Dugaan sementara ada hubungan antara cara pengolahan limbah organik dan
anorganik
3. Dugaan sementara ada beberapa faktor negatif dan positif limbah organik dan
anorganik
5
6
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah
berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan
ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
Apa saja jenis-jenis limbah ?
3
limbah yang bermasalah bagi pabrik gula dan masyarakat karena blotong yang basah menimbulkan bau
busuk.
7
2) Limbah cair adalah limbah yang berada dalam fase cair. Contoh limbah
cair yaitu air bekas pencucian, air buangan usaha laundry, limbah cair
yang berasal dari industri, limbah cair tahu, dan lain sebagainya.
3) Limbah gas adalah limbah yang berada dalam fase gas, biasanya diperoleh
dari hasil pembakaran. Contohnya limbah yang dikeluarkan dari cerobong
asap suatu pabrik pengolahan.
4
Terurainya suatu zat atau organisme menjadi unsur-unsur yang lebih kecil
5
Reaksi pemecahan senyawa glukosa dengan memerlukan oksigen
6
Proses pemecahan glukosa yang tidak membutuhkan oksigen
8
Limbah industri cenderung ditangani dengan serius karena pemerintah telah
mengatur mekanismenya bagi setiap perusahaan (industri).
2) Limbah domestik adalah limbah yang dihasilkan dari konsumsi rumah tangga.
Contohnya kaleng-kaleng bekas keperluan rumah tangga, air cucian
(detergen), kantong plastik, kardus bekas, dan lain sebagainya.
9
a. Contoh limbah anorganik adalah :
1) sisa sabun cuci
2) sampah plastik
3) sampah kain
4) limbah minyak
5) sampah botol plastik
10
pembuatan biogas (gas bio) dan pembuatan kertas daur ulang. Berikut adalah
uraian singkat tentang ketiga proses tersebut.
1) Pembuatan Pupuk Kompos (Pengomposan atau Composting)
Pupuk kompos dibuat dari limbah organik dengan prinsip penguraian
bahan bahan organik menjadi bahan anorganik oleh mikroorganisme melalui
fermentasi. Bahannya berupa dedaunan atau sampah rumah tangga yang lain,
serta kotoran ternak (sapi, kambing, ayam). Mikroorganisme yang berperan
dalam pembuatan kompos di kenal sebagai effective microorganism(EM).
EM terdiri atas mikroorganisme aerob dan anaerob. Kedua kelompok jasad
renik tersebut bekerja sama menguraikan sampah-sampah organik. Hasil
fermentasinya dapat menciptakan kondisi yang mendukung kehadiran jamur
pemangsa nematoda (cacing parasit pada akar tanaman).Kompos digunakan
dalam sistem pertanian, bersifat ramah lingkungan, dan hasil panen dari
tanaman pertanian yang menggunakannya memiliki harga jual yang lebih
mahal. Dengan memanfaatkan pupuk organik, di samping menanggulangi
limbah, berarti juga menerapkan gaya hidup sehat.
2) Pembuatan Biogas (gas bio).
Biogas merupakan gas-gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
Gas ini dihasilkan dari proses pembusukan atau fermentasi sampah organik
yang terjadi secara anaerobik. Artinya, proses tersebut berlangsung dalam
keadaan tertutup (tanpa oksigen), dilakukan oleh bakteri Metalothrypus
methanica. Bahan bakunya adalah kotoran hewan, sisa-sisa tanaman,atau
campuran keduanya. Prosesnya adalah dengan mencampurkan sampah organik
dan air, kemudian dicampur dengan bakteri M. methanica, dan disimpan di
dalam tempat yang kedap udara lantas dibiarkan selama dua minggu.
3) Daur Ulang Kertas
Daur ulang kertas-kertas dari sampah rumah tangga, kegiatan administrasi,
kertas pembungkus, maupun media cetak dapat menghasilkan kertas yang
dapat dimanfaatkan sebagai kertas buram, kertas pembungkus kado, atau
aneka kerajinan yang lain.
b. Daur Ulang Limbah Anorganik
Limbah anorganik yang dapat didaur ulang yaitu sampah plastik, logam, kaca,
plastik, dan kaleng. Limbah tersebut terlebih dahulu diolah melalui sanitary
landfill, incineration (pembakaran), dan pulverisation (penghancuran). Sanitary
11
landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi
yang baik. Sedangkan pada incineration sampah dibakar di dalam alat yang
disebut insinerator. Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran.
Sementara itu, pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam
mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat pelumat sampah.
Sampah-sampah tersebut langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil
yang dapat dimanfatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah.
D. Pendekatan Penelitian.
Dalam metode penelitian ini, kami menggunakan metode deskriptif sebagai metode
yang berasal dari hasil observasi atau pengamatan yang bertujuan untukmemberikan
gambaran keadaan objek yang sebenernya. Data yang di dapat akan diolah, dianalisis
dan kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan
F. Metode Pengumpulan data
Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode deskriptif sebagai metode yang
berasal dari hasil observasi atau pengamatan.Dalam metode pengumpulan data ini
7
penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
12
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Kampung Naga merupakan sebuah kampung adat yang masih lestari.
Masyarakatnya masih memegang adat tradisi nenek moyang mereka. Mereka
menolak intervensi dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian
kampung tersebut. Namun, asal mula kampung ini sendiri tidak memiliki titik terang.
Tak ada kejelasan sejarah, kapan dan siapa pendiri serta apa yang melatarbelakangi
terbentuknya kampung dengan budaya yang masih kuat ini. Warga kampung Naga
sendiri menyebut sejarah kampungnya dengan istilah "Pareum Obor". Pareum jika
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, yaitu mati, gelap. Dan obor itu sendiri berarti
penerangan, cahaya, lampu. Jika diterjemahkan secara singkat yaitu, Matinya
penerangan. Hal ini berkaitan dengan sejarah kampung naga itu sendiri. Mereka tidak
mengetahui asal usul kampungnya. Masyarakat kampung naga menceritakan bahwa
hal ini disebabkan oleh terbakarnya arsip/ sejarah mereka pada saat pembakaran
kampung naga oleh Organisasi DI/TII Kartosoewiryo. Pada saat itu, DI/TII
menginginkan terciptanya negara Islam di Indonesia. Kampung Naga yang saat itu
lebih mendukung Soekarno dan kurang simpatik dengan niat Organisasi tersebut.
Oleh karena itu, DI/TII yang tidak mendapatkan simpati warga Kampung Naga
membumihanguskan perkampungan tersebut pada tahun 1956.
13
Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Di tempat tersebut,
Singaparana oleh masyarakat Kampung Naga disebut Sembah Dalem Singaparana.
Suatu hari ia mendapat ilapat8 atau petunjuk harus bersemedi9. Dalam
persemediannya Singaparana mendapat petunjuk, bahwa ia harus mendiami satu
tempat yang sekarang disebut Kampung Naga. Namun masyarakat kampung Naga
sendiri tidak meyakini kebenaran versi sejarah tersebut, sebab karena adanya
"pareumeun obor" tadi.
Limbah di kampung naga ada limbah organik dan anorganik salah satunya ada
limbah rumah tangga. Di kampung naga , masyarakatnya membuat tempat sampah di
sepanjang jalan supaya para pendatang atau masyarakat disitu tidak membuang
sampah sembarangan , tetapi sebagian ada yang membuang sampah sembarangan di
pinggir jalan dekat sungai. Di luar maupun dalam kampung naga terdapat tempat
sampah.
B. Penyajian Data
1. Definisi Limbah
Bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi,baik pada skala
rumah tangga,tumbuhan,kotoran manusia,dan hewan.
a. Karakteristik Limbah
1) Berukuran mikro
2) Dinamis
3) Berdampak luas (penyebarannya)
4) Berdampak jangka panjang (antar generasi)
b. Limbah Organik,terbagi menjadi 2 yaitu :
1) Limbah organik basah : Limbah ini memiliki kandungan air yang
cukup tinggi.Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.
2) Limbah organik kering : Limbah ini memiliki kandungan air yang
relatif sedikit.Contohnya kayu,ranting pohon,daun kering.
c. Limbah Anorganik
Limbah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi.Limbah anorganik
terbagi menjadi 2,yaitu :
8
tanda akan terjadi sesuatu
9
Bertapa atau meditasi
14
1) Recyclable : Limbah yang dapat diolah dan digunakan kembali
memiliki nilai secara ekonomi.
2) Non-recyclable : Limbah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak
dapat diolah atau diubah kembali.
2. Dampak Limbah.
a. Dampak terhadap kesehatan.
Lokasi dan pengelolaan sampah yang tidak memadai pembuangan sampah yang
tidak terkontrol cocok untuk beberapa organisme dan menarik bagi berbagai
binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menularkan penyakit. Potensi bahaya
kesehatan yang dapat timbul adalah sebagai berikut :
1) Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal
dari pengelolaan limbah yang tidak tepat dapat dicampur dengan air.
2) Dengue (demam berdarah) juga dapat meningkatkan pesat di bidang
pengelolaan sampah tidak memadai.
3) Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
b. Dampak Terhadap Lingkungan.
Rembesan cairan limbah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan
mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa
spesies akan hilang, hal ini mengakibatkan perubahan ekosistem perairan biologis
Dekomposisi sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik
dan gas cair organik, seperti metana. Selain kurang bau gurih, gas ini dalam
konsentrasi tinggi dapat meledak.
c. Dampak Terhadap Sosial dan Ekonomi Keadaan
Pengelolaan limbah yang buruk akan membentuk lingkungan yang kurang
menguntungkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang
buruk karena sampah berserakan di mana-mana.
d. Dampak negatif pada pariwisata
1) Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat
kesehatan masyarakat. Yang penting di sini adalah pembiayaan meningkat
langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan tidak langsung
(absensi, produktivitas yang rendah).
2) Pembuangan limbah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan
memberikan dampak bagi fasilitas
15
3) Pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
4) Bagian tubuh manusia diamputasi dan cairan dari tubuh manusia terkena
infeksi, limbah laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman yang
dapat ditularkan. Limbah berbahaya karena mengandung bakteri seperti
hepatitis dan kolera menyebar ke pekerja, pembersih jalan, dan masyarakat di
tentang local pembuangan sampah.
Limbah korosif adalah limbah yang memiliki salah satu sifat berikut :
2) Menyebabkan korosi pelat baja (SAE 1020) dengan laju korosi lebih besar
dari 6,35 mm/tahun dengan temperatur pengujian 55 °C.
3) Memiliki pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah asam dan sama atau
lebih besar dari 12,5 untuk alkaline.
4) Limbah reaktif adalah limbah yang memiliki salah satu sifat berikut:
5) Sampah yang dalam keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan
perubahan tanpa peledakan.
9) Limbah yang dapat dengan mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan
tekanan standar 25°C, 760 mmHg.
16
3. Cara mengatasi masalah sampah
a. Penimbunan Sampah
Yaitu penanganan sampah dengan cara menimbun sampah di bawah tanah.
Menimbun sampah ini bertujuan agar bisa mempercepat penguraian dan
mencegah timbulnya bau.
b. Pembakaran Sampah
Yaitu penanganan sampah dengan cara membakar habis sampah agar musnah
c. Pengelompokan Sampah
Yaitu dengan mengelompokan/memisahkan jenis sampah Organik dan
Anorganik agar mudah di daur ulang.
d. 4R bisa juga mengatasi masalah sampah , yaitu :
1) Replace ( Mengganti )
Yaitu mengganti barang-barang yang tidak tahan lama dan bisa
menghasilkan banyak sampah dengan bahan yang awet dan menghasilkan
hanya sedikit sampah.
2) Reuse ( Memakai Kembali )
Yaitu memanfaatkan kembali barang yang telah terpakai untuk membuat
barang lain yang bermanfaat. Misalnya kerajinan tangan, dan mainan.
3) Reduce ( Mengurangi )
Yaitu dengan mengurangi pemakaian barang agar sampah yang dihasilkan
akan berkurang juga.
4) Reycle ( Mendaur Ulang )
Yaitu mengolah sampah menjadi barang baru yang bermanfaat.
e. Manfaat Limbah
Manfaat limbah organik antara lain dibuat menjadi kompos, dijadikan
sebagai pupuk sederhana, dijadikan tambahan pakan ternak dan dijadikan
kerajinan tangan. Manfaat limbah anorganik antara lain sebagai kerajinan
tangan, daur ulang sendiri, sebagai bahan bakar alternative sebagai sumber
listrik dan ssebagai wadah alternatif.
C. Analisis Data
Dalam pembuatan buku karya ilmiah ini kami menganalisis tentang jenis-jenis
limbah,karakteristik limbah,dan manfaat daur ulang limbah di Kampung Naga.
17
BAB V
A. Kesimpulan
Limbah di kampung naga ada limbah organik dan anorganik salah satunya ada
limbah rumah tangga. Di kampung naga , masyarakatnya membuat tempat sampah di
sepanjang jalan supaya para pendatang atau masyarakat disitu tidak membuang sampah
sembarangan.
Pada dasarnya limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil
pembuangan dan itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan disekitar tetapi
sekarang banyak ditemukan cara untuk memanfaatkan limbah anorganik dan organik.
Manfaat limbah organik antara lain dibuat menjadi kompos, dijadikan sebagai pupuk
sederhana, dijadikan tambahan pakan ternak dan dijadikan kerajinan tangan. Manfaat
limbah anorganik antara lain sebagai kerajinan tangan, daur ulang sendiri, sebagai
bahan bakar alternative sebagai sumber listrik dan ssebagai wadah alternativ.
B. Saran
Pengelolaan limbah sebaiknya dilakukan sejak dini,hal ini merupakan tindakan yang
baik untuk masa depan.Tidak hanya bagi kita,tetapi juga bagi semua masyarakat.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://fandhidwiardiyanto.blogspot.co.id/2015/04/makalah-limbah.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Limbah
http://www.pakmono.com/2015/05/pengertian-limbah-organik-dan-limbah-
anorganik.html
http://ourpos.blogspot.co.id/2014/09/contoh-makalah-ipa-pengelolaan-limbah_15.html
http://gurupintar.com/threads/sebutkan-tujuan-dan-manfaat-dari-daur-ulang-sampah-
limbah.7054/
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110311040108AALBCaW
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/30773/Chapter%20II.pdf;sequence=4
http://fandhidwiardiyanto.blogspot.co.id/2015/04/makalah-limbah.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kampung_Naga
https://nurullathifah.wordpress.com/2011/07/07/limbah-organik-anorganik-dan-b3/
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-limbah-dan-jenis-jenis-limbah/
http://blogspot--id.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-karateristik-dan-jenis-jenis.html
http://www.nafiun.com/2012/12/cara-daur-ulang-limbah-organik-dan-anorganik.html
http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-dan-100-dampak-negatif-limbah-serta-
pengolahanya/
http://teziger.blogspot.co.id/2015/04/cara-mengatasi-masalah-sampah.html
19
BIODATA PENULIS
Kelas : XI.IPA 1
- SMPN 25 Bekasi
Agama : Islam
Kelas : XI.IPA 1
Pendidikan : - TK Angkasa
- SDN Pejuang V
Agama : Islam
Hobby : Fashion
20
Cita – Cita : Pengusaha
Kelas : XI.IPA 1
Pendidikan : - TK Aulia
Agama : Islam
Kelas : XI.IPA 1
Pendidikan : - TK Attaqwa
- SD Cinderamata
- SMP Cinderamata
Agama : Islam
Hobby : Travelling
21
5. Nama : Elsa Riska Amalia Iswandari
Kelas : XI.IPA 1
Agama : Islam
LAMPIRAN
22
23
24
25
26
27
28