Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Limbah anorganik adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomi. Tingkat
bahaya keracunan yang disebabkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik
limbah, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Limbah yang mengandung bahan pencemar akan mengubah kualitas lingkungan, bila
lingkungan tersebut tidak mampu memulihkan kondisinya sesuai dengan daya dukung
yang ada padanya. Oleh karena itu sangat perlu diketahui sifat limbah dan komponen
bahan pencemar yang terkandung di dalam limbah tersebut.
Limbah organik adalah sebuah sampah basah yang berasal dari mahluk hidup.
Pemanfaatan sampah organik seerti di bawah ini bisa bermanfaat bagi kita sbgai
masayarakat Indonesia dalam memanfaatkan sampah organic yang ada disekitar kita.

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan-permasalahan yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini adalah


sebagai berikut:

1. Mengetahui manfaat daur ulang limbah organik dan anorganik


2. Mengetahui jenis-jenis limbah
3. Mengetahui cara mendaur ulang limbah organik dan anorganik
4. Dapat membedakan contoh limbah organik dan anorganik
5. Mengetahui limbah yang menyebabkan infeksi

1.3 Pembatasan Masalah

Membahas mengenai beberapa hal yaitu antara lain adalah :


1. Definisi sampah dan jenis-jenisnya
2. Dampak bagi kesehatan manusia , lingkungan , sosial dan ekonomi keadaan , dan
pariwisata
3. Cara memanfaatkan dan mengurangi timbunan sampah secara maksimal
4. Cara mengatasi masalah sampah

1
2 Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut maka dapat ditarik rumusan masalah, yaitu:
1. Apa itu limbah organik dan limbah anorganik ?
2. Apa saja jenis-jenis limbah ?
3. Apa dampak dari daur ulang limbah ?
4. Apa manfaat dari daur ulang limbah ?
5. Contoh limbah rumah tangga ?
6. Bagaimana cara mendaur ulang limbah ?
7. Apa itu 4R?

3 Tujuan Penelitian
1. Untuk membedakan jenis-jenis limbah
2. Untuk mengetahui manfaat dari sampah organik dan anorganik
3. Untuk menambah wawasan tentang limbah organik dan anorganik
4. Untuk mengetahui dampak negatif dan positif dari limbah

4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dilakukannya penelitian ini sebagai berikut :


1. Kegunaan Teoritis
a. Agar para siswa/siswi tahu cara pengolahan, contoh dan daur ulang limbah
organik dan anorganik
b. Penulisan karya ilmiah ini dapat menjadi referensi bagi adik-adik kelas untuk
tahun-tahun yang akan datang
2. Kegunaan Praktis
a. Penelitian ini berguna sebagai pengalaman yang berharga agar kita mengerti
tentang penulisan karya ilmiah
b. Salah satu syarat untuk kenaikan kelas tahun ajaran 2017/2018

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Penelitian yang Berkesinambungan / Relevan

Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu yang
tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal
dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (dalam Chandra, 2006).
Undang-Undang Pengelolaan Sampah Nomor 18 tahun 2008 menyatakan sampah adalah
sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam yang berbentuk padat. Juli
Soemirat (1994) berpendapat bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak dikehendaki oleh
yang punya dan bersifat padat. Azwar (1990) mengatakan yang dimaksud dengan sampah
adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus
dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan
industri) tetapi bukan biologis karena kotoran manusia (human waste) tidak termasuk
kedalamnya. Manik (2003) mendefinisikan sampah sebagai suatu benda yang tidak
digunakan atau tidak dikehendaki dan harus dibuang, yang dihasilkan oleh kegiatan
manusia. Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan, sampah (waste)
adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang
dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya. Dari
batasan ini jelas bahwa sampah adalah hasil kegiatan manusia yang dibuang karena sudah
tidak berguna. Dengan demikian sampah mengandung prinsip sebagai berikut :
1. Adanya sesuatu benda atau bahan padat
2. Adanya hubungan langsung/tidak langsung dengan kegiatan manusia
3. Benda atau bahan tersebut tidak dipakai lagi (Notoatmojo, 2003)

B. Kajian Teoritis

Beberapa para ahli berusaha menambahkan tentang pengertian limbah domestik1 sebagai

berikut:

1
Limbah yang berasal dari usaha dan kegiatan pemukiman dan lain-lain

3
a. Sugiharto (1987)

Limbah domestik dapat berupa cairan. Limbah cair yang dihasilkan dari rumah tangga

ini cenderung merupakan kotoran umum .

b. Stokes (1991)

Bila pembuangan limbah domestik tidak tepat, limbah itu dapat dikategorikan

menjadi limbah infeksius yang berarti limbah yang dapat menjadi penyebab

munculnya penyakit.

3. Tchobanoglous dan Elliassen (1979)

Limbah domestik merupakan sampah yang terbawa air dan berasal dari rumah tangga.

4. Ir. Hieronymus Budi Santoso

Limbah domestik adalah bahan yang terbuang atau sengaja dibuang dari satu sumber

yang berasal dari aktivitas manusia dalam rumah. Limbah ini belum memiliki nilai

ekonomi yang bermanfaat dan bisa jadi malah berdampak negatif.

5. Cahyono Budi Utomo

Limbah domestik bisa berasal dari benda atau zat dari aktivitas manusia yang sudah

tidak digunakan lagi dan sengaja dibuang.

6. Darmadi

Produk akhir yang berasal dari proses pencucian atau metabolisme tubuh dapat

dinamakan sebagai limbah domestik. Bentunya bisa cair, padat atau setengah padat.

7. Slamet (2004) sampah baik kualitas maupun kuantitasnya2 sangat dipengaruhi oleh

berbagai kegiatan dan taraf hidup masyarakat.

C. Kerangka Berpikir

2
Besaran nilai jumlah dari hal seperti barang, jasa, karya dan lain-lain

4
Menurut Reksosoebroto (1985) dalam Efrianof (2001) pengelolaan sampah sangat

penting untuk mencapai kualitas lingkungan yang bersih dan sehat, dengan demikian

sampah harus dikelola dengan sebaik-baiknya sedemikian rupa sehingga hal-hal yang

negatif bagi kehidupan tidak sampai terjadi. Dalam ilmu kesehatan lingkungan, suatu

pengelolaan sampah dianggap baik jika sampah tersebut tidak menjadi tempat

berkembangbiaknya bibit penyakit serta sampah tersebut tidak menjadi media perantara

menyebar luasnya suatu penyakit. Syarat lainnya yang harus terpenuhi dalam pengelolaan

sampah ialah tidak mencemari udara, air, dan tanah, tidak menimbulkan bau (segi estetis),

tidak menimbulkan kebakaran dan lain sebagainya.

Techobanoglous (1977) dalam Maulana (1998) mengatakan pengelolaan sampah

adalah suatu bidang yang berhubungan dengan pengaturan terhadap penimbunan,

penyimpanan (sementara), pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan, pemrosesan

dan pembuangan sampah dengan suatu cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip terbaik

dari kesehatan masyarakat, ekonomi, teknik (engineering), perlindungan alam

(conservation), keindahan dan pertimbangan lingkungan lainnya dan juga

mempertimbangkan sikap masyarakat. Menurut Cunningham (2004) tahap pengelolaan

sampah modern terdiri dari 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebelum akhirnya dimusnahkan

atau dihancurkan.

D. Hipotesis

Dugaan sementara kita tentang hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dugaan sementara ada hubungan antara Pemanfaatan pengolahan limbah
dengan kehidupan bermasyarakat
2. Dugaan sementara ada hubungan antara cara pengolahan limbah organik dan
anorganik
3. Dugaan sementara ada beberapa faktor negatif dan positif limbah organik dan
anorganik

5
6
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Desember 2017 di KAMPUNG NAGA


DESA NEGLASARI KECAMATAN SALAWU TASIKMALAYA JAWA BARAT
B. Populasi dan Sampel

1. Dalam penelitian ini populasinya meliputi pengawas,yayasan,dewan pembina ,


pembimbing dari kampung naga , dan kuncen.
2. Dalam penelitian ini sampel yang diambil ialah dari 112 rumah kami mengambil
sampel 1 rumah.
C. Teknik Sampling
 Apa itu limbah ?

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah
berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan
ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
 Apa saja jenis-jenis limbah ?

a. Jenis limbah berdasarkan wujudnya

Yang pertama penggolongan limbah berdasarkan wujudnya. Seperti


diketahui, zat dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas.
Begitupun dengan zat limbah.
1) Limbah padat adalah limbah yang berbentuk padat, contohnya limbah
pasar, kotoran hewan atau manusia, limbah padat industri, dan
blotong3dari proses pengolahan tebu menjadi gula, dan lain sebagainya.

3
limbah yang bermasalah bagi pabrik gula dan masyarakat karena blotong yang basah menimbulkan bau
busuk.

7
2) Limbah cair adalah limbah yang berada dalam fase cair. Contoh limbah
cair yaitu air bekas pencucian, air buangan usaha laundry, limbah cair
yang berasal dari industri, limbah cair tahu, dan lain sebagainya.
3) Limbah gas adalah limbah yang berada dalam fase gas, biasanya diperoleh
dari hasil pembakaran. Contohnya limbah yang dikeluarkan dari cerobong
asap suatu pabrik pengolahan.

b. Jenis limbah berdasarkan senyawa


Jenis jenis limbah juga dapat digolongkan berdasarkan kandungan
senyawanya. Ada limbah organik, ada pula limbah anorganik.
1) Limbah organik adalah limbah yang mengandung senyawa-senyawa organik
atau yang berasal dari produk-produk mahluk hidup seperti hewan dan
tumbuhan. limbah organik cenderung lebih mudah ditangani karena dapat
terdekomposisi4 menjadi senyawa organik melalui proses biologis (baik aerob5
maupun anaerob6) secara cepat. Contoh limbah organik misalnya tinja, kertas,
limbah rumah jagal hewan, limbah pasar dari jenis dedaunan atau sayuran sisa,
dan lain sebagainya.
2) Limbah anorganik adalah limbah yang lebih banyak mengandung senyawa
anorganik, biasanya cenderung lebih sulit ditangani. Contoh limbah anorganik
misalnya kaca, plastik, logam berat, besi tua, dan lain sebagainya.

c. Jenis limbah berdasarkan sumbernya


Berdasarkan sumbernya, jenis-jenis limbah dibedakan menjadi 2, yaitu
limbah industri dan limbah domestik.
1) Limbah industri adalah limbah yang dihasilkan dari proses industri.
Contohnya limbah pabrik, limbah penambangan, limbah radioaktif dari
pembangkit listrik tenaga nuklir, limbah rumah sakit, dan lain sebagainya.

4
Terurainya suatu zat atau organisme menjadi unsur-unsur yang lebih kecil
5
Reaksi pemecahan senyawa glukosa dengan memerlukan oksigen
6
Proses pemecahan glukosa yang tidak membutuhkan oksigen

8
Limbah industri cenderung ditangani dengan serius karena pemerintah telah
mengatur mekanismenya bagi setiap perusahaan (industri).
2) Limbah domestik adalah limbah yang dihasilkan dari konsumsi rumah tangga.
Contohnya kaleng-kaleng bekas keperluan rumah tangga, air cucian
(detergen), kantong plastik, kardus bekas, dan lain sebagainya.

4. Jenis limbah berdasarkan sifatnya


Limbah juga dapat digolongkan berdasarkan sifatnya dalam merusak atau
mempengaruhi kenyamanan hidup manusia.
1) Limbah biasa adalah jenis limbah yang tidak menyebabkan kerusakan secara
serius pada skala kecil dan jangka panjang. Limbah organik termasuk ke
dalam jenis limbah biasa.
2) Limbah B3 atau limbah bahan berbahaya dan beracun adalah limbah yang
dapat menyebabkan kerusakan serius meski pada skala kecil pada jangka
pendek maupun panjang. Contoh limbah B3 diantaranya adalah limbah yang
memiliki sifat korosif, mudah meledak, mudah terbakar, menyebabkan infeksi,
keracunan, dan lain sebagainya.

 Apa itu limbah organik dan limbah anorganik ?


Limbah organik adalah limbah yang masih bisa diuraikan kembali oleh
bakteri. Pada umumnya limbah atau sampah organik tersebut berasal dari sisa
aktivitas manusia atau hewan yang bisa diuraikan limbah anorganik adalah limbah
atau sampah yang tidak bisa diuraikan kembali oleh dekomposer (bakteri).
 Contoh dari limbah organik dan limbah anorganik ?
Contoh dari limbah organik adalah:
1) sisa-sisa makanan
2) dedaunan
3) kotoran manusia
4) kulit telur
5) kulit pohon
6) kotoran hewan
7) sisa sayuran di dapur

9
a. Contoh limbah anorganik adalah :
1) sisa sabun cuci
2) sampah plastik
3) sampah kain
4) limbah minyak
5) sampah botol plastik

 Apa manfaat dari daur ulang limbah ?


a. Mengurangi bakteri yang ada di sekeliling yang menempel pada
limbah tersebut
b. Dapat dijual kembali, sehingga dapat memperoleh penghasilan
c. Menghemat energi
d. Untuk mengurangi penggunaan SDA
e. Menciptakan lingkungan bersih
f. Dapat menjadi cara alternatif dalam memenuhi kebutuhan ekonomi

 Bagaimana cara mendaur ulang limbah organik dan anorganik?


a. Daur Ulang Limbah Organik
Di negara-negara yang telah maju, seperti di Eropa, melakukan daur ulang
(recycling) limbah organik sudah merupakan kebiasaan yang telah dilakukan sejak
lama. Begitu pula di negara-negara Asia yang maju, misalnya Jepang. Di
Indonesia, meskipun masih secara sudah sederhana atau tradisional, daur ulang
limbah organik juga sering dilakukan. Contohnya adalah pemulungan sampah
yang berasal dari sampah rumah tangga yang kemudian dijadikan kompos. Daur
ulang mempunyai potensi yang besar untuk mengurangi tambahan biaya
pengolahan, dan tempat pembuangan akhir sampah. Berdasarkan cara
pemanfaatannya, limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung maupun
melalui daur ulang terlebih dahulu.
Tanpa melalui daur ulang, limbah organik dapat dimanfaatkan secara
langsung, misalnya sampah rumah tangga berupa sayuran, daun-daun bekas dapat
dijadikan makanan ternak. Bahkan di Australia, kertas-kertas yang merupakan
sampah rumah tangga dapat dimanfaatkan untuk makanan kuda, biri-biri, dan
sapi. Melaui daur ulang, limbah organik dapat juga dimanfaatkan. Hal ini ber arti
pemanfaatan secara tidak langsung. Contohnya adalah pembuatan pupuk kompos,

10
pembuatan biogas (gas bio) dan pembuatan kertas daur ulang. Berikut adalah
uraian singkat tentang ketiga proses tersebut.
1) Pembuatan Pupuk Kompos (Pengomposan atau Composting)
Pupuk kompos dibuat dari limbah organik dengan prinsip penguraian
bahan bahan organik menjadi bahan anorganik oleh mikroorganisme melalui
fermentasi. Bahannya berupa dedaunan atau sampah rumah tangga yang lain,
serta kotoran ternak (sapi, kambing, ayam). Mikroorganisme yang berperan
dalam pembuatan kompos di kenal sebagai effective microorganism(EM).
EM terdiri atas mikroorganisme aerob dan anaerob. Kedua kelompok jasad
renik tersebut bekerja sama menguraikan sampah-sampah organik. Hasil
fermentasinya dapat menciptakan kondisi yang mendukung kehadiran jamur
pemangsa nematoda (cacing parasit pada akar tanaman).Kompos digunakan
dalam sistem pertanian, bersifat ramah lingkungan, dan hasil panen dari
tanaman pertanian yang menggunakannya memiliki harga jual yang lebih
mahal. Dengan memanfaatkan pupuk organik, di samping menanggulangi
limbah, berarti juga menerapkan gaya hidup sehat.
2) Pembuatan Biogas (gas bio).
Biogas merupakan gas-gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
Gas ini dihasilkan dari proses pembusukan atau fermentasi sampah organik
yang terjadi secara anaerobik. Artinya, proses tersebut berlangsung dalam
keadaan tertutup (tanpa oksigen), dilakukan oleh bakteri Metalothrypus
methanica. Bahan bakunya adalah kotoran hewan, sisa-sisa tanaman,atau
campuran keduanya. Prosesnya adalah dengan mencampurkan sampah organik
dan air, kemudian dicampur dengan bakteri M. methanica, dan disimpan di
dalam tempat yang kedap udara lantas dibiarkan selama dua minggu.
3) Daur Ulang Kertas
Daur ulang kertas-kertas dari sampah rumah tangga, kegiatan administrasi,
kertas pembungkus, maupun media cetak dapat menghasilkan kertas yang
dapat dimanfaatkan sebagai kertas buram, kertas pembungkus kado, atau
aneka kerajinan yang lain.
b. Daur Ulang Limbah Anorganik
Limbah anorganik yang dapat didaur ulang yaitu sampah plastik, logam, kaca,
plastik, dan kaleng. Limbah tersebut terlebih dahulu diolah melalui sanitary
landfill, incineration (pembakaran), dan pulverisation (penghancuran). Sanitary

11
landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi
yang baik. Sedangkan pada incineration sampah dibakar di dalam alat yang
disebut insinerator. Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran.
Sementara itu, pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam
mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat pelumat sampah.
Sampah-sampah tersebut langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil
yang dapat dimanfatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah.
D. Pendekatan Penelitian.

Dalam penelitian ini kami menggunakan penelitian kualitatif7, karena dalam


penelitian ini penulis lebih banyak mendapatkan informasi berupa kata-kata
dibandingkan angka. Dalam penelitian ini penulis memperoleh informasi dari internet
maupun referensi buku.
E. Metode Penelitian

Dalam metode penelitian ini, kami menggunakan metode deskriptif sebagai metode
yang berasal dari hasil observasi atau pengamatan yang bertujuan untukmemberikan
gambaran keadaan objek yang sebenernya. Data yang di dapat akan diolah, dianalisis
dan kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan
F. Metode Pengumpulan data

Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode deskriptif sebagai metode yang

berasal dari hasil observasi atau pengamatan.Dalam metode pengumpulan data ini

kami menggunakan dua cara sebagai berikut.

1. Observasi ialah pengamatan yang dapat menambahkan data. Pencatatan dan


pengambilan gambar dapat dilakukan dengan bantuan alat rekaman dan
kamera.
2. interview dilakukan secara langsung dengan menanyakan permasalahan yang
dihadapi dan berkaitan pada kasus yang akan dikaji untuk diselesaikan.
G. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode deskriptif dan kualitatif


sebagai metode analisis agar memudahkan kami dalam upaya mengolah informasi
menjadi data

7
penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.

12
BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data
Kampung Naga merupakan sebuah kampung adat yang masih lestari.
Masyarakatnya masih memegang adat tradisi nenek moyang mereka. Mereka
menolak intervensi dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian
kampung tersebut. Namun, asal mula kampung ini sendiri tidak memiliki titik terang.
Tak ada kejelasan sejarah, kapan dan siapa pendiri serta apa yang melatarbelakangi
terbentuknya kampung dengan budaya yang masih kuat ini. Warga kampung Naga
sendiri menyebut sejarah kampungnya dengan istilah "Pareum Obor". Pareum jika
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, yaitu mati, gelap. Dan obor itu sendiri berarti
penerangan, cahaya, lampu. Jika diterjemahkan secara singkat yaitu, Matinya
penerangan. Hal ini berkaitan dengan sejarah kampung naga itu sendiri. Mereka tidak
mengetahui asal usul kampungnya. Masyarakat kampung naga menceritakan bahwa
hal ini disebabkan oleh terbakarnya arsip/ sejarah mereka pada saat pembakaran
kampung naga oleh Organisasi DI/TII Kartosoewiryo. Pada saat itu, DI/TII
menginginkan terciptanya negara Islam di Indonesia. Kampung Naga yang saat itu
lebih mendukung Soekarno dan kurang simpatik dengan niat Organisasi tersebut.
Oleh karena itu, DI/TII yang tidak mendapatkan simpati warga Kampung Naga
membumihanguskan perkampungan tersebut pada tahun 1956.

Adapun beberapa versi sejarah yang diceritakan oleh beberapa sumber


diantaranya, pada masa kewalian Syeh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati,
seorang abdinya yang bernama Singaparana ditugasi untuk menyebarkan agama Islam
ke sebelah Barat. Kemudian ia sampai ke daerah Neglasari yang sekarang menjadi

13
Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Di tempat tersebut,
Singaparana oleh masyarakat Kampung Naga disebut Sembah Dalem Singaparana.
Suatu hari ia mendapat ilapat8 atau petunjuk harus bersemedi9. Dalam
persemediannya Singaparana mendapat petunjuk, bahwa ia harus mendiami satu
tempat yang sekarang disebut Kampung Naga. Namun masyarakat kampung Naga
sendiri tidak meyakini kebenaran versi sejarah tersebut, sebab karena adanya
"pareumeun obor" tadi.

Limbah di kampung naga ada limbah organik dan anorganik salah satunya ada
limbah rumah tangga. Di kampung naga , masyarakatnya membuat tempat sampah di
sepanjang jalan supaya para pendatang atau masyarakat disitu tidak membuang
sampah sembarangan , tetapi sebagian ada yang membuang sampah sembarangan di
pinggir jalan dekat sungai. Di luar maupun dalam kampung naga terdapat tempat
sampah.

B. Penyajian Data

1. Definisi Limbah
Bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi,baik pada skala
rumah tangga,tumbuhan,kotoran manusia,dan hewan.
a. Karakteristik Limbah
1) Berukuran mikro
2) Dinamis
3) Berdampak luas (penyebarannya)
4) Berdampak jangka panjang (antar generasi)
b. Limbah Organik,terbagi menjadi 2 yaitu :
1) Limbah organik basah : Limbah ini memiliki kandungan air yang
cukup tinggi.Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.
2) Limbah organik kering : Limbah ini memiliki kandungan air yang
relatif sedikit.Contohnya kayu,ranting pohon,daun kering.
c. Limbah Anorganik
Limbah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi.Limbah anorganik
terbagi menjadi 2,yaitu :

8
tanda akan terjadi sesuatu
9
Bertapa atau meditasi

14
1) Recyclable : Limbah yang dapat diolah dan digunakan kembali
memiliki nilai secara ekonomi.
2) Non-recyclable : Limbah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak
dapat diolah atau diubah kembali.

2. Dampak Limbah.
a. Dampak terhadap kesehatan.
Lokasi dan pengelolaan sampah yang tidak memadai pembuangan sampah yang
tidak terkontrol cocok untuk beberapa organisme dan menarik bagi berbagai
binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menularkan penyakit. Potensi bahaya
kesehatan yang dapat timbul adalah sebagai berikut :
1) Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal
dari pengelolaan limbah yang tidak tepat dapat dicampur dengan air.
2) Dengue (demam berdarah) juga dapat meningkatkan pesat di bidang
pengelolaan sampah tidak memadai.
3) Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
b. Dampak Terhadap Lingkungan.
Rembesan cairan limbah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan
mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa
spesies akan hilang, hal ini mengakibatkan perubahan ekosistem perairan biologis
Dekomposisi sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik
dan gas cair organik, seperti metana. Selain kurang bau gurih, gas ini dalam
konsentrasi tinggi dapat meledak.
c. Dampak Terhadap Sosial dan Ekonomi Keadaan
Pengelolaan limbah yang buruk akan membentuk lingkungan yang kurang
menguntungkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang
buruk karena sampah berserakan di mana-mana.
d. Dampak negatif pada pariwisata
1) Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat
kesehatan masyarakat. Yang penting di sini adalah pembiayaan meningkat
langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan tidak langsung
(absensi, produktivitas yang rendah).
2) Pembuangan limbah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan
memberikan dampak bagi fasilitas

15
3) Pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
4) Bagian tubuh manusia diamputasi dan cairan dari tubuh manusia terkena
infeksi, limbah laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman yang
dapat ditularkan. Limbah berbahaya karena mengandung bakteri seperti
hepatitis dan kolera menyebar ke pekerja, pembersih jalan, dan masyarakat di
tentang local pembuangan sampah.

Limbah korosif adalah limbah yang memiliki salah satu sifat berikut :

1) Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit.

2) Menyebabkan korosi pelat baja (SAE 1020) dengan laju korosi lebih besar
dari 6,35 mm/tahun dengan temperatur pengujian 55 °C.

3) Memiliki pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah asam dan sama atau
lebih besar dari 12,5 untuk alkaline.

4) Limbah reaktif adalah limbah yang memiliki salah satu sifat berikut:

5) Sampah yang dalam keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan
perubahan tanpa peledakan.

6) Limbah yang dapat bereaksi dengan air

7) Limbah yang apabila dicampur dengan air berpotensi menimbulkan


ledakan, menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang
membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

8) Sianida merupakan limbah, sulfida atau amonia yang pada kondisi pH


antara 2 dan 12,5 dapat menghasi1kan gas, uap atau asap beracun dalam
jumlah yang membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

9) Limbah yang dapat dengan mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan
tekanan standar 25°C, 760 mmHg.

10) Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima


oksigen atau peroksida organik limbah yang tidak stabil pada suhu tinggi.

16
3. Cara mengatasi masalah sampah
a. Penimbunan Sampah
Yaitu penanganan sampah dengan cara menimbun sampah di bawah tanah.
Menimbun sampah ini bertujuan agar bisa mempercepat penguraian dan
mencegah timbulnya bau.
b. Pembakaran Sampah
Yaitu penanganan sampah dengan cara membakar habis sampah agar musnah
c. Pengelompokan Sampah
Yaitu dengan mengelompokan/memisahkan jenis sampah Organik dan
Anorganik agar mudah di daur ulang.
d. 4R bisa juga mengatasi masalah sampah , yaitu :
1) Replace ( Mengganti )
Yaitu mengganti barang-barang yang tidak tahan lama dan bisa
menghasilkan banyak sampah dengan bahan yang awet dan menghasilkan
hanya sedikit sampah.
2) Reuse ( Memakai Kembali )
Yaitu memanfaatkan kembali barang yang telah terpakai untuk membuat
barang lain yang bermanfaat. Misalnya kerajinan tangan, dan mainan.
3) Reduce ( Mengurangi )
Yaitu dengan mengurangi pemakaian barang agar sampah yang dihasilkan
akan berkurang juga.
4) Reycle ( Mendaur Ulang )
Yaitu mengolah sampah menjadi barang baru yang bermanfaat.
e. Manfaat Limbah
Manfaat limbah organik antara lain dibuat menjadi kompos, dijadikan
sebagai pupuk sederhana, dijadikan tambahan pakan ternak dan dijadikan
kerajinan tangan. Manfaat limbah anorganik antara lain sebagai kerajinan
tangan, daur ulang sendiri, sebagai bahan bakar alternative sebagai sumber
listrik dan ssebagai wadah alternatif.

C. Analisis Data
Dalam pembuatan buku karya ilmiah ini kami menganalisis tentang jenis-jenis
limbah,karakteristik limbah,dan manfaat daur ulang limbah di Kampung Naga.

17
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Limbah di kampung naga ada limbah organik dan anorganik salah satunya ada
limbah rumah tangga. Di kampung naga , masyarakatnya membuat tempat sampah di
sepanjang jalan supaya para pendatang atau masyarakat disitu tidak membuang sampah
sembarangan.
Pada dasarnya limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil
pembuangan dan itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan disekitar tetapi
sekarang banyak ditemukan cara untuk memanfaatkan limbah anorganik dan organik.
Manfaat limbah organik antara lain dibuat menjadi kompos, dijadikan sebagai pupuk
sederhana, dijadikan tambahan pakan ternak dan dijadikan kerajinan tangan. Manfaat
limbah anorganik antara lain sebagai kerajinan tangan, daur ulang sendiri, sebagai
bahan bakar alternative sebagai sumber listrik dan ssebagai wadah alternativ.
B. Saran
Pengelolaan limbah sebaiknya dilakukan sejak dini,hal ini merupakan tindakan yang
baik untuk masa depan.Tidak hanya bagi kita,tetapi juga bagi semua masyarakat.

18
DAFTAR PUSTAKA

http://fandhidwiardiyanto.blogspot.co.id/2015/04/makalah-limbah.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Limbah

http://www.pakmono.com/2015/05/pengertian-limbah-organik-dan-limbah-

anorganik.html

http://ourpos.blogspot.co.id/2014/09/contoh-makalah-ipa-pengelolaan-limbah_15.html

http://gurupintar.com/threads/sebutkan-tujuan-dan-manfaat-dari-daur-ulang-sampah-

limbah.7054/

https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110311040108AALBCaW

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/30773/Chapter%20II.pdf;sequence=4

http://fandhidwiardiyanto.blogspot.co.id/2015/04/makalah-limbah.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Kampung_Naga

https://nurullathifah.wordpress.com/2011/07/07/limbah-organik-anorganik-dan-b3/

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-limbah-dan-jenis-jenis-limbah/

http://blogspot--id.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-karateristik-dan-jenis-jenis.html

http://www.nafiun.com/2012/12/cara-daur-ulang-limbah-organik-dan-anorganik.html

http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-dan-100-dampak-negatif-limbah-serta-

pengolahanya/

http://teziger.blogspot.co.id/2015/04/cara-mengatasi-masalah-sampah.html

19
BIODATA PENULIS

b. Nama : Qolbi Albaiti Amaliyah

Kelas : XI.IPA 1

TTL : Bekasi,17 November 2000

Alamat : Jl.Segarawana 1 Rt.06/025 No.60 Rawa Bugel

Pendidikan : - TK Bidayatul hidayah

- SDN Harapan Jaya 9

- SMPN 25 Bekasi

- SMA Taman Harapan 1 Bekasi

Agama : Islam

Hobby : Membaca dan mendengarkan musik

Cita – Cita : Dokter

2. Nama : Nirmala Wasesa

Kelas : XI.IPA 1

TTL : Magetan,07 Februari 2001

Alamat : KA.Dukuh Jaya Jl.Raya Dutabumi No.27K Rt.08/09

Pendidikan : - TK Angkasa

- SDN Pejuang V

- SMP Taman Harapan 1 Bekasi

- SMA Taman Harapan 1 Bekasi

Agama : Islam

Hobby : Fashion

20
Cita – Cita : Pengusaha

3. Nama : Fitri Anindi

Kelas : XI.IPA 1

TTL : Jakarta,20 November 2001

Alamat : Graha Persada Sentosa blok b7 Rt 011/015

Pendidikan : - TK Aulia

- SDN Kota Baru 9

- SMP Taman Harapan 1 Bekasi

- SMA Taman Harapan 1 Bekasi

Agama : Islam

Hobby : Bermain Gitar

Cita – Cita : Musisi

4. Nama : Kevin Aditya

Kelas : XI.IPA 1

TTL : Bekasi, 9 April 2001

Alamat : Pejuang Pratama

Pendidikan : - TK Attaqwa

- SD Cinderamata

- SMP Cinderamata

- SMA Taman Harapan 1 Bekasi

Agama : Islam

Hobby : Travelling

Cita – Cita : Pelayaran

21
5. Nama : Elsa Riska Amalia Iswandari

Kelas : XI.IPA 1

TTL : Jakarta,01 Januari 2001

Alamat : Jl.Sawo 12 blok SW 16,Harapan Indah,Bekasi.

Pendidikan : - TK Aisyah Jakarta

- SD Taman Harapan 1 Bekasi

- SMP Taman Harapan 1 Bekasi

- SMA Taman Harapan 1 Bekasi

Agama : Islam

Hobby : Mendengarkan musik

Cita – Cita : Dokter

LAMPIRAN

22
23
24
25
26
27
28

Anda mungkin juga menyukai