Makalah Sifat Mekanik Pada Baja
Makalah Sifat Mekanik Pada Baja
Disusun Oleh:
RUSMAN
A1K115182
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan rahmat dan hidayah-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah mekanika zat padat dan
fluida ini, yang membahas tentang sifat-sifat mekanik pada material padat yaitu kaca dan
baja. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Muhammad Anas, M.Si. selaku dosen mata kuliah Fisika Material yang
telah bersedia membimbing dan membantu dalam pembuatan makalah ini.
2. Teman-teman kelas Fisika 2012 yang telah memberikan dukungan saat mengerjakan
makalah ini hingga selesai.
Kami pun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini, masih
memiliki kekurangan serta pengetahuan yang dimiliki penulis masih terbatas. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan bagi para pembaca dan lain-lain dapat memberikan saran dan
kritik yang membangun agar dalam penyusunan makalah yang akan datang, kami dapat
menyempurnakannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I.
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu :
1. Untuk memahami pengertian dari sifat makanik padatan suatu material.
2. Untuk mengetahui macam-macam sifat mekanik suatu material.
3. Dapat mengidentifikasi sifat-sifat mekanik padatan pada material kaca dan baja.
1
BAB II.
PEMBAHASAN
2
5. Kelelahan (Fatique)
Kelelahan pada material merupakan fenomena yang menuju pada patahan akibat
tekanan yang berulang dimana memiliki nilai maksimum kurang dari kekuatan regang
dari material tersebut. Kelelahan merupakan fenomena progresif yang dimulai dengan
retakan yang biasanya terjadi di permukaan benda akibat pembengkokan yang
menyebabkan tekanan terkonsentrasi. Dengan demikian, terdapat batas ketahan
terhadap tekanan berulang tersebut.
3
2.3 Sifat Mekanik Pada Baja
Baja sebagai bahan konstruksi bangunan mempunyai beberapa sifat fisik dan
mekanis yang dapat mempengaruhi kekuatan sebuah konstruksi bangunan. Berikut ini
beberapa sifat mekanik yang dimiliki oleh baja yang meliputi :
a. Kerapuhan Baja.
Sifat penting pada baja adalah kuat tarik. Oleh karena daya tarik baja yang
kuat maka baja dapat menahan berbagai tegangan, sehingga tingkat kerapuhan pada
baja sangat rendah.
b. Kekerasan Baja
Kekerasan baja adalah ketahanan baja terhadap besarnya gaya yang dapat
menembus permukaan baja. Baja itu sangat keras sekali sehingga banyak digunakan
sebagai bahan konstruksi. Tingkat kekerasan yang tinggi sangat penting untuk benda-
benda tertentu yang dibuat dari baja. Untuk dapat mencapai kekerasan yang tinggi,
maka diperlukan sistem perawatan dengan panas khusus (300°C – 650°C) yang
disebut dengan proses ‘pengerasan’.
c. Keuletan (Kemudahan Berubah) Baja
Keuletan baja merupakan kemampuan baja untuk berdeformasi sebelum baja
putus. Keuletan ini berhubungan dengan besarnya regangan/strain yang permanen
sebelum baja putus. Pada umumnya baja bersifat sangat alot, sehingga tidak cepat
patah. Apabila baja dipanaskan lebih lama dan suhu pemanasan yang lebih tinggi dari
proses ‘pengerasan’ pada umumnya, maka kekerasan baja akan semakin berkurang,
akan tetapi kealotan, kemudahan untuk dibentuk dan terutama ketahanan terhadap
benturan menjadi lebih besar. Dengan demikian mutu baja menjadi lebih baik dan
dapat disesuaikan dengan tujuan penggunaannya.
d. Keteguhan Baja
Keteguhan baja adalah hubungan antara jumlah energi yang dapat diserap oleh
baja sampai baja tersebut putus. Semakin kecil energi yang diserap oleh baja, maka
baja tersebut makin rapuh dan makin kecil keteguhannya. Cara ujinya dengan cara
memeberi pukulan mendadak (impact/pukul takik).
e. Kelelahan Baja
Tingkat kelelahan pada baja terbilang cukup rendah dikarenakan baja
memiliki sifat daya tarik yang sangat kuat dan tingkat kekerasan yang tinggi sehingga
terjadinya kegagalan (patah) pada komponen akibat beban dinamis akan memakan
waktu yang cukup lama.
4
BAB III.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa sifat mekanik suatu material adalah kemampuan material tersebut
dalam memberikan perlawanan apabila diberikan beban. Adapun macam-macam sifat
mekanik suatu material antara lain kerapuhan (brittleness), kemudahan berubah
(ductility), kekerasan (hardness), keteguhan (toughness) dan kelelahan (fatique). Untuk
material seperti kaca memiliki sifat yang keras dan kaku namun juga relatif rapuh serta
dapat ditempa menjadi berbagai bentuk dengan teknik pemanasan khusus. Sedangkan
material baja memiliki tingkat kekerasan dan kekuatan (daya tarik) yang sangat tinggi
sehingga banyak digunakan sebagai bahan konstruksi. Baja dapat ditempa apabila
dilakukan pemanasan khusus yang sekaligus akan menambah kualitas baja menjadi
lebih baik.
3.2 Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini, penulis berharap makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca. Selanjutnya penulis juga
mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.
5
DAFTAR PUSTAKA
Callister William D, Jr. 1994. Material Science And Engineering A Introduction, 3rd Edition,
Canada
Mangonon. P.L, 1999 .The Principles ofmaterials Selection for Engineering Designe.
Prentice-Hall International, Inc.
Sastranegara, Azhari. Mengenal Uji Tarik dan Sifat-sifat Mekanik Logam.