1 Transformasi Data
(parametrik) adalah data harus berskala ukur interval. Sedangkan data penelitian
yang diperoleh menggunakan skala likert yang berbentuk ordinal. Dengan demikian
sebelum diolah lebih lanjut, data penelitian yang diperoleh akan dinaikkan menjadi
sedangkan kolom Scale berisi data interval yang digunakan untuk pengolahan
regresi data dalam pengujian hipotesis. Hasil MSI untuk setiap variabel dapat dilihat
dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi data adalah normal,
berikut:
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dengan mengikuti dasar
pengambilan keputusan di atas, maka disimpulkan bahwa data dalam model regresi
ini memenuhi asumsi normalitas data. Dapat pula dilihat bahwa terdapat bebebrapa
titik distribusi data yang agak melenceng, sehingga perlunya dilakukan pengujian
Kolmogorov Smirnov.
residual pengujian regresi (Santoso, 2012: 230). Dalam rangka mengetahui normal
tidaknya distribusi variabel dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik non-
Smirnov lebih besar dari nilai alpha (0,05), maka data mengikuti distribusi normal.
Hasil uji One Sample Kolmogorov Smirnov dapat dilihat pada tabel 16 berikut:
Smirnov (KS) dari Aspek Periklanan (Advertising) yakni sebesar 1,129. Nilai tersebut
lebih kecil dibandingkan dengan nilai Z tabel. Sehingga dapat dikatakan bahwa data
dalam penelitian ini memiliki nilai yang berdistribusi normal. Probabilitas pengujain
dari Aspek Periklanan (Advertising) yakni sebesar 0,156. Nilai probabilitas atau
signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga penelitian ini memenuhi uji
Smirnov (KS) dari Promosi Penjualan (Sales Promotion) yakni sebesar 1,226. Nilai
tersebut lebih kecil dibandingkan dengan nilai Z tabel. Sehingga dapat dikatakan
bahwa data dalam penelitian ini memiliki nilai yang berdistribusi normal. Probabilitas
pengujain dari Promosi Penjualan (Sales Promotion) yakni sebesar 0,099. Nilai
probabilitas atau signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga penelitian ini
Smirnov (KS) dari Hubungan masyarakat dan Publisitas (Public Relation and
Publicity) yakni sebesar 0,836. Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan dengan nilai Z
tabel. Sehingga dapat dikatakan bahwa data dalam penelitian ini memiliki nilai yang
Publisitas (Public Relation and Publicity) yakni sebesar 0,487. Nilai probabilitas atau
signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga penelitian ini memenuhi uji
Smirnov (KS) dari Penjualan Persoanal (Personal Selling) yakni sebesar 1,307. Nilai
tersebut lebih kecil dibandingkan dengan nilai Z tabel. Sehingga dapat dikatakan
bahwa data dalam penelitian ini memiliki nilai yang berdistribusi normal. Probabilitas
pengujain dari Penjualan Persoanal (Personal Selling) yakni sebesar 0,066. Nilai
probabilitas atau signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga penelitian ini
Smirnov (KS) dari Pemasaran Langsung (Direct Marketing) yakni sebesar 1,037.
Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan dengan nilai Z tabel. Sehingga dapat
dikatakan bahwa data dalam penelitian ini memiliki nilai yang berdistribusi normal.
0,233. Nilai probabilitas atau signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga
Smirnov (KS) dari Keputusan pembelian Konsumen Produk Oriflame yakni sebesar
0,999. Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan dengan nilai Z tabel. Sehingga dapat
dikatakan bahwa data dalam penelitian ini memiliki nilai yang berdistribusi normal.
sebesar 0,271. Nilai probabilitas atau signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05
nilai Variance Inflation Factor (VIF) untuk masing-masing variabel adalah sebagai
berikut:
Tabel 17: Hasil Pengujian Multikolinearitas
Sumber: Data Olahan SPSS 21, 2017
Factor (VIF) untuk variabel Aspek Periklanan (Advertising) yakni sebesar 1,547,
masyarakat dan Publisitas (Public Relation and Publicity) sebesar 1,499, variabel
Factor (VIF) lebih rendah dari nilai ketentuan (angka 10). Jadi disimpulkan model
multikolinearitas.
acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Oleh
karena itu maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi
Glejser. Tabel 4 berikut merupakan hasil pengolahan data (Glejser) untuk menguji
heterokedastisitas:
Tabel 4: Hasil Pengujian Heterokedastisitas Glejser
Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa seluruh nilai signifikansi atau
probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 sehingga data dalam penelitian ini tidak
data untuk pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil analisis dengan
sebagai berikut:
Nilai konstanta sebesar -2,329 menunjukan Jika tidak terdapat pengaruh dari
Oriflame sebesar 0,492 kali satuan. Dengan asumsi variabel Promosi Penjualan
Pemasaran Langsung (Direct Marketing) (X5) dengan nilai yang konstan atau
cateris paribus
Konsumen Produk Oriflame sebesar 0,303 kali satuan. Dengan asumsi variabel
(Public Relation and Publicity) (X3), Penjualan Persoanal (Personal Selling) (X4)
dan Pemasaran Langsung (Direct Marketing) (X5) dengan nilai yang konstan
variabel Hubungan masyarakat dan Publisitas (Public Relation and Publicity) (X3)
Oriflame sebesar 0,050 kali satuan. Dengan asumsi variabel Aspek Periklanan
Publicity) (X3) dan Pemasaran Langsung (Direct Marketing) (X5) dengan nilai
and Publicity) (X3) dan Penjualan Persoanal (Personal Selling) (X4) dengan nilai
g. Nilai Koefisien regresi variabel X1, X2, X3, X4 dan X5 dengan arah postif
(Public Relation and Publicity) (X3), Penjualan Persoanal (Personal Selling) (X4)
dan Pemasaran Langsung (Direct Marketing) (X5) terhadap Keputusan
terlebih dahulu harus ditentukan nilai ttabel yang akan digunakan. Nilai ttabel ini
seebsar n-k-1 = 86-5-1 = 80 diperoleh nilai ttabel sebesar 1,990 (Pengujian ini sifatnya
dua arah, sebab proposisi hipotesis tidak mengisyaratkan pengaruh variabel bebas
Sarwono (2007: 21) mengatakan bahwa hasil positif atau negatif hanya
membandingkan thitung dengan ttabel tidak perlu melihat angka negatifnya sebagai
jumlah dari thitung. Pengujian parsial dilakukan dengan uji t. Adapun hasil
Berpengaruh
Sikap 5,577 0,000 1,990
Signifikan
Berpengaruh
Motivasi 4,045 0,000 1,990
Signifikan
Tidak Berpengaruh
Persepsi 0,548 0,585 1,990
Signifikan
Berpengaruh
Pembelajaran 4,096 0,000 1,990
signifikan
Tidak Berpengaruh
Emosi 0,025 0,980 1,990
signifikan
Sumber : Pengolahan Data SPSS 21, 2017
(Advertising) sebesar 5,577. Jika dibandingkan dengan nilai ttabel yang sebesar
1,990. Maka thitung yang diperoleh jauh lebih besar dari nilai ttabel. Nilai signifikansi
Aspek Periklanan (Advertising) lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai
(Sales Promotion) sebesar 4,045. Jika dibandingkan dengan nilai ttabel yang sebesar
1,990. Maka thitung yang diperoleh lebih besar dari nilai ttabel. Nilai signifikansi Promosi
Penjualan (Sales Promotion) lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai
masyarakat dan Publisitas (Public Relation and Publicity) sebesar 0,548. Jika
dibandingkan dengan nilai ttabel yang sebesar 1,990. Maka thitung yang diperoleh jauh
lebih kecil dari nilai ttabel. Nilai signifikansi Hubungan masyarakat dan Publisitas
(Public Relation and Publicity) lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai
(Personal Selling) sebesar 4,096. Jika dibandingkan dengan nilai ttabel yang sebesar
1,990. Maka thitung yang diperoleh lebih besar dari nilai ttabel. Nilai signifikansi
Penjualan Persoanal (Personal Selling) lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau
Oriflame diterima. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat
kepercayaan 95% (alpha 0,05) Penjualan Persoanal (Personal Selling) berpengaruh
Langsung (Direct Marketing) sebesar 0,025. Jika dibandingkan dengan nilai ttabel
yang sebesar 1,990. Maka thitung yang diperoleh jauh lebih kecil dari nilai ttabel. Nilai
probabilitas 0,05, atau nilai (0,980>0,05), maka Ha5 yang menyatakan bahwa
Adapun hasil Pengujian simultan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 20
berikut:
Berdasarkan tebel di atas didapat nilai Fhitung penelitian ini sebesar 26,582.
Ftabel pada tingkat signifikansi 5% dan df1 sebesar k = 2 dan df2 sebesar N-k-1=86-
5-1=80 adalah sebesar 2,328. Jika kedua nilai F ini dibandingkan, maka nilai F-hitung
yang diperoleh jauh lebih besar Ftabel sehingga Hipotesis diterima. Artinya variabel
(X2), Hubungan masyarakat dan Publisitas (Public Relation and Publicity) (X3),
Penjualan Persoanal (Personal Selling) (X4) dan Pemasaran Langsung (Direct
antara 0%-56%. Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi (R2) dapat dilihat
sebesar 0,601. Nilai ini menunjukan bahwa sebesar 60,1% variabilitas keputusan
Relation and Publicity) (X3), Penjualan Persoanal (Personal Selling) (X4) dan
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Variabel lain
digunakan