Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

K3LH PERTAMBANGAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3: NIS:

1. DANIEL ANUGRAHNU (17.2212)

2. LILIS INDIANTI (17.2220)

3. DEDE SALWA OKTAVIA (17.2213)

4. ANI KRISTIANA (17.2210)

5. NURHAYATI (17.2225)

6. YONATAN SUHIN (17.2234)

PRODI GEOLOGI PERTAMBANGAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 PALANGKA RAYA

KALIMATAN TENGAH

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-nya

Penyusun dapat menyelesaikan Makalah K3LH PERTAMBANGAN ini dengan


baik.

Kami ucapkan terima kasih kepada ibu Virna Permanasari, ST yang telah
membimbing dan memberikan tugas ini

Diharapkan makalah ini dapat membantu peserta didik untuk lebih


memahami materi yang diajarkan sehingga meraih prestasi belajar yang optimal.

Akhir kata,selamat belajar dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Palangka Raya,05 Mei 2018

Penyusun

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1

B. Maksud Dan Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan Dan Keselamatan Kerja . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

1. Sebab – Sebab Kecelakaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4

2. Masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja . . . . . . . . . . . . . . . . . .8

B. Kecelakaan Kerja Tambang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .9

1. Pengertian Kerja Tambang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .9

2. Penggolongan Kecelakaan Tambang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .10

C. Tindakan Setelah Kecelakaan Kerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11

1. Manajemen K3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11

2. Pedoman Peraturan K3 Tambang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

B. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .14


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan di Indonesia secara


umum diperkirakan termasuk rendah. Pada tahun 2005 Indonesia menempati
posisi yang buruk jauh di bawah Singapura,Malaysia,Filipina,dan Thailand.
Kondisi tersebut mencerminkan kesiapan daya saing perusahaan Indonesia di
dunia internasional masih sangat rendah. Indonesia akan sulit menghadapi
pasar global karena mengalami ketidakefisienan pemanfaatan tenaga kerja
(produktifitas kerja yang rendah). Padahal kemajuan perusahaan sangat
ditentukan peranan mutu tenaga kerjanya. Karena itu disamping perhatian
perusahaan,pemerintah juga perlu memfasilitasi dengan peraturan atau aturan
perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Nuansanya harus bersifat
manusiawi atau bermartabat.

Keselamatan kerja telah menjadi perhatian di kalangan pemerintah dan


bisnis sejak lama. Faktor keselamatan kerja menjadi penting karena sangat
terkait dengan kinerja karyawan dan pada gilirannya pada kinerja perusahaan.
Semakin tersedianya fasilitas keselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan
terjadinya kecelakan kerja.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud penulisan makalah ini adalah supaya peserta didik bisa


mengetahui maksud dari kesehatan dan keselamatan kerja tersebut.

Tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa itu kecelakaan kerja tambang.

2. Peran K3 dalam mencegah kecelakaan kerja guna meningkatkan kesehatan


dan keselamatan kerja.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja


1. Sebab – Sebab Kecelakan

Kecelakaan kerja ialah suatu moment atau peristiwa yg tidak dikehendaki,


tak terduga, dan tidak terencana, yang mengakibatkan sakit, luka dan kerugian
baik pada lingkungan, barang atau manusia. Untuk hindari penyebab terjadinya
kecelakaan kerja, maka kita perlu mempelajari sebab-sebab kecelakaan kerja,
hingga dapat mengecilkan angka kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat
bersumber dari faktor manusia, dan faktor lingkungan.

1. Faktor Manusia

a. Ketidaktahuan

Dalam menggerakkan mesin-mesin, dan peralatan diperlukan


pengetahuan yang cukup oleh teknisi. Bila teknisi kurang pengetahuannya,
maka dapat jadi pemicunya terjadinya kecelakaan. Pengetahuan dari
operator dalam menggerakkan peralatan kerja, memahami karakter dari
semasing mesin, dan lain sebagainya. Hal tersebut, jadi sangat penting, bila
hal tersebut hanya sembarangan, maka juga akan membahayakan peralatan
dan manusia itu sendir.

b. Kekuatan yang Kurang

Tingkat pendidikan teknisi sangat diperlukan untuk sistem produksi dan


sistem maintenance (perawatan). Orang yang memiliki kekuatan tinggi,
biasanya juga akan bekerja dengan lebih baik, dan memperhatikan faktor
keselamatan kerja pada pekerjaanya. Oleh karena itu, selalu untuk mengasah
kekuatan, agar mengecilkan dan terlepas dari kecelakaan kerja.

c. Keterampilan yang Kurang

Setelah kekuatan pengetahuan teknisi baik, maka diperlukan latihan


lewat cara terus menerus agar keterampilan semakin baik. Hal seperti ini
untuk tingkatkan ketrampilan, agar meminimalisir kesalahan dalam bekerja,
dan kurangi angka kecelakan kerja.

d. Konsentrasi yang Kurang

Dalam melakukan pekerjaan, pekerja dituntut untuk konsentrasi tinggi.


Mesin-mesin yang beroperasi, berputar-putar, dan bergerak, tidak memiliki
toleransi bila karyawan salah dalam mengoprasikannya. Banyak hal yang
meyebabkan hilangnya konsentrasi manusia, seperti persoalan pribadi atau
keluarga, persoalan ekonomi, maupun beberapa faktor yang datangnya dari
lingkungan, seperti kondisi panas, dingin, bising dll.

e. Bermain-main

Karakter seorang yang sukai bermain-main dalam bekerja, dapat jadi


salah satu pemicunya terjadinya kecelakaan kerja. Demikian juga dalam
bekerja yang tergesa-gesa dan sembrono bisa pula menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja. Oleh karena itu, dalam setiap melakukan pekerjaan,
sebaiknya dilakukan dengan cermat, jeli, dan hati-hati, agar terlepas dari
kecelakaan kerja.

f. Bekerja Tanpa Peralatan Keselamatan

Pekerja tertentu, mengharuskan pekerja memakai perlatan keselamatan


kerja. Peralatan keselamatan kerja, di desain buat perlindungan beberapa
pekerja dari bahaya yang diakibatkan dari pekerjaan yang dikerjakannya.
Dengan mengembangnya teknologi saat ini, telah di buat alat keselamatan
yang nyaman dan aman ketika dipakai. Peralatan keselamatan itu salah
satunya helm pengaman, kacamata las, kacamata, baju (wearpack), sarung
tangan, sepatu safety, masker, penutup telinga, tali pengaman untuk pekerja
di ketinggian, dan lain sebagainya. Jika pekerja tidak memakai perlatan
keselamatan, maka itu beresiko, dan berpontensi terjadinya kecelakaan
kerja.
g. Mengambil Resiko yang Tidak Tepat

Karena tidak mau repot dalam bekerja, pekerja terkadang melakukan tindakan
yang mencerminkan tindakan tidak selamat. Jadi contoh pekerja las malas
mengambil topeng las atau kacamata las dirak keselamatan kerja, pekerja segera
mengelas tanpa ada pelindung mata, tanpa ada diguga ada percikan api yang
mengenai mata pekerja. Setelah dilakukan pengobatan, nyatanya biaya
pengobatan tidak sebanding dengan beberapa detik untuk mengambil peralatan
keselamatan kerja.

Faktor lingkungan

Faktor lingkungan juga ikut andil dalam menyumbang terjadinya kecelakan kerja.
Faktor itu yaitu sebagai berikut :

1. Tempat Kerja yg Tidak Layak

Tempat kerja harus penuhi sarat-sarat keselamatan kerja. Seperti ukuran tempat
kerja, ventilasi udara, penerangan, dan lain sebagainya. Apabila tempat kerja tidak
penuhi persaratan keselamatan kerja yang diputuskan, maka kecelakan kerja
kemungkinan besar terjadi.

2. Kondisi Peralatan yang Berbahaya

Peralatan kerja serta mesin-mesin, pada dasarnya jadi sumber kecelakan kerja dan
memiliki kandungan bahaya. Misalnya mesin-mesin yang bergerak atau berputar-
putar, bergesekan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, mesin-mesin yang
berpontensi bahaya, harus diberi pelindung agar tidak membahayakan pekerja.

3. Beberapa Bahan dan Peralatan yang Bergerak

Perpindahan barang-barang yang berat atau yang beresiko, dari satu tempat
ketempat yang lain, sangat bisa saja terjadinya kecelakan kerja. Untuk hindari
kecelakan kerja itu, perlu dilakukan pemikiran dan perhitungan yang sangat
masak, baik cara mengubahkannya, alat yang dipakai, jalur yang akan dilalui,
siapa yang akan memindahkan, dan lain sebaginya. Untuk peralatan dan bahan-
bahan yang berat, diperlukan sebuah alat bantu untuk memindahkannya, yaitu
forklift.

5. Transportrasi

Kecelakaan kerja yang diakibatkan dari penggunaan alat transportasi juga cukup
banyak. Dari penggunaan alat yg tidak tepat, beban yang berlebihan (overload),
jalan yg tidak baik, kecepatan kendaraan yang berlebihan, peletakan beban yg
tidak baik, semua dapat mempunyai potensi untuk terjadinya kecelakaan kerja.

Anda mungkin juga menyukai