Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rosita Permata Dewi

NIM : 17010085

SOAL STUDI KASUS


1. Misal kadar glukosa darah didapat 500 mg/dL pada pengukuran fotometer, Linearitas
pengukuran kit glukosa merk tertentu pada brosur hanya 400 mg/dL. Nilai normal terendah
pengukuran 60 mg/dL dan nilai normal tertinggi pengukuran 200 mg/dL. Saat pengukuran
diberitahukan pada alat (flag) “DIL” atau tanda + atau linearity concentration incorrect, dilution
sample atau tanda lain. Pada layar grafik pengukuran patah berbentu huruf L.
Apa yang harus dilakukan Analis?

Jawab :
 Keputusan : Diencerkan serum sebanyak 2x dengan 1+1, berarti 1 bagian serum dengan 1
bagian pengencer NaCl 0,9% dan hasil pengukuran didapat dikalikan dengan 2.
 Cara : 500 µL serum ditambah dengan 500µL NaCl 0,9%, campur dan diambil untuk
pemeriksaan seperti biasa.
 Hasil :
Pada layar fotometer didapatkan kadar glukosa 325 mg/dL. Jadi kadar glukosa pasien :
Glukosa = kadar glukosa x pengenceran
= 325 mg/dL x 2
= 650 mg/dL

2. Data pengukuran enzim GOT/AST didapatkan kadar -15 U/L, terlihat ada flag pemeriksaan tidak
linear dan grafik pengukuran selama 60 detik terlihat titik-titik pengukuran menurun patah
seperti huruf L tidak rata. Linearitas pengukuran kit merk yang digunakan 600 U/L. tersedia
serum sisa hanya 500 µL dan alat dapat mengukur bila 500µL serum tersedia.
Apa yang harus dilakukan Analis ?

Jawab :
 Keputusan : Serum diencerkan sebanyak 10x dengan perbandingan 1+9, 1 bagian serum dan
9 bagian pengencer dan hasil dikalikan dengan 10.
 Cara : 100 µL serum ditambah dengan 900 µL pengencer, dicampur dan diambil sebanyak
500 µL serum dan dilakukan pengukuran.
 Hasil :
Pengukuran didapatkan aktifitas enzim AST 250 U/L. jadi aktifitas sebenarnya enzim AST
pasien :
AST = aktifitas AST x pengenceran
= 250 U/L x 10
= 2.500 U/L
nugrohotristyanto@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai