php/tlingkungan
http://ejournal s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)
Abstrak
Buangan sampah terus mengalami peningkatan volume, namun hingga saat ini belum sejalan dengan
peningkatan pengelolaan sampah yang baik dari aspek teknis maupun non-teknis. teknis. Pengelolaan sampah
dilakukan tidak hanya di skala domestik, namun termasuk juga institusi yang ada. Limbah dari lembaga
seperti institusi pendidikan memiliki volume yang cukup besar dari sampah organik dari dapur dan
kebun, limbah daur ulang seperti plastik, kertas, kaleng, non non-daur
daur ulang dan limbah berbahaya.
Universitas Diponegoro memiliki luas dan jumlah mahasiswa yang cukup banyak tentu menghasilkan
timbulan sampah yang tidak sedikit. Namun realita yang ada menunjukkan bbahwa ahwa pengelolaan sampah
masih belum efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji timbulan, komposisi, dan
karakteristik sampah serta merencanakan sistem pengelolaan persampahan di Rusunawa dan LPPU
Undip. Dari hasil penelitian didapat timbulan sampah Rusunawa adalah 76,114 kg/hari atau 613,710
L/hari sedangkan timbulan sampah LPPU adalah 42,467 kg/hari atau 602,366 L/hari. Sampah dominan
dari kedua tempat tersebut adalah sampah sisa makanan yang masing masing-masing
masing komposisinya sebanyak
51,4% untuk Rusunawa
usunawa dan 30,3% untuk LPPU. Karakteristik sampah yang diuji dalam penelitian ini
adalah densitas, kadar air, kadar abu, dan kadar kalor. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai
acuan pengelolaan sampah meliputi pemilahan, pewadahan, pengumpulan,
pengumpulan, dan pengangkutan di
Rusunawa dan LPPU selama periode perencanaan hingga tahun 2035.
Abstract
1 *) Penulis
**) Dosen Pembimbing
Tersedia online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
http://ejournal s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)
2 *) Penulis
**) Dosen Pembimbing
Tersedia online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
http://ejournal s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)
pengambilan dan pengukuran timbulan dan kg/hari dan 613,71 L/hari. Dengan rincian
komposisi sampah didasarkan pada pa metode sampah gedung sebanyak 71,485 kg/hari dan
SNI 19-3964-1994. Pengujianian sampel sampah 549,198 L/hari serta sampah taman sebanyak
dilakukan di lapangan dan di laboratorium. 4,629 kg/hari dan 64,513 L/hari. Dari
Pengujian sampel sampah di lapangan adalah perhitungan, didapat at timbulan sampah
analisis timbulan sampah secara berat dan Rusunawa adalah 0,11066 kg/orang/hari dan
volume, komposisi,, dan densitas sampah. Di 0,85015 L/orang/hari.
laboratorium untuk pengujian karakteristik
kara Timbulan sampah di LPPU adalah
sampah yaitu kadar air, kadar abu, dan kadar 42,467 kg/hari dan 602,366 L/hari.
kalor. Timbulan sampah tersebut terdiri dari
Tahap analisis data meliputi analisis sampah gedung sebanyak 33,277 kg/hari
wilayah penelitian, analisis jumlah penghuni dan 382,246 L/hari serta sampah taman
wilayah penelitian, analisis jumlah timbulan
sebanyak 9,19 kg.hari dan 220,120 L/hari.
dan komposisi sampah, analisis karakteristik
sampah, serta analisisis perencanaan sistem Timbulan sampah per orang dicari dengan
pengelolaan persampahan di wilayah membagi jumlah timbulan sampah gedung
penelitian. dengan jumlah penghuni. Dari perhitungan
didapat timbulan sampah
ampah yang dihasilkan
adalah 0,37 kg/orang/hari dan 4,24
L/orang/hari.
2. Komposisi Sampah
Kaca B3 Lain-
Lain lain
Logam
1% 4% 0%
1% Daun
6%
Plastik
Karet/Kuli 25%
Sisa
t
Makanan
0%
51%
Kain
1%
Kertas
Kayu 11%
0%
3
Tersedia online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
http://ejournal s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)
4
Tersedia online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
http://ejournal s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)
sampah yang didominasi oleh sampah sisa sampah residu. Ukuran volume untuk
makanan. Nilai kalor sampah kota menurut sampah gedung adalah 36 L dan 40 L
Tchobanoglous (1993) berkisar antara disesuaikan dengan jenis dan timbulan
4000-6000
6000 Btu/lb atau setara dengan sampah. Untuk sampah di kantor
2.222.2-3.333.3
3.333.3 kkal/kg, sedangkan tipikal digunakan ukuran yang lebih kecil yaitu
nilai kalor sampah makanan yaitu 2.000 10 L, sedangkan untuk sampah taman
ta dan
Btu/lb atau 1.111,1 kkal/kg. Hasil uji nilai jalan digunakan wadah berukuran 40 L.
kalor sampel sampah
mpah baik di Rusunawa Jumlah wadah sampah setiap jenis
maupun LPPU cenderung lebih tinggi. Hal ditentukan dari jumlah timbulan sampah
ini dapat disebabkan oleh pengeringan setiap jenisnya. Timbulan sampah yang
dengan menjemur sampel di bawah sinar digunakan adalah dalam satuan volume.
matahari sebelum dimasukkan ke Dalam perencanaan, jumlah wadah akan
laboratorium. Pengeringan tersebut disesuaikan dengan kondisi
kondi eksisting
menyebabkan kadar air dalam sampah Rusunawa dan LPPU. Peletakan wadah
berkurang. mempertimbangkan efisiensi, efektivitas,
Perencanaan Pengelolaan Sampah serta kemudahan dalam membuang
Perencanaan pengelolaan sampah sampah.
meliputi aspek operasional, yaitu
pewadahan, pengumpulan, pemindahan,
dan pengangkutan. Tahap awal adalah
pewadahan yang dibagi lagi menjadi
pewadahan sampah gedung serta taman
dan jalan. Lalu dilakukan pengumpulan Gambar 8. Rencana Pemilahan Wadah
sampah di masing-masing
masing sumber sampah. Sampah Gedung
Kemudian sampah dibawa ke tempat
penampungan sampah sementara untuk 2. Pengumpulan
selanjutnya diangkut menuju TPS Terpadu Sistem pengumpulan yang
Undip. dilakukan terdiri dari dua jenis, yaitu
pengumpulan langsung dan tidak
langsung. Pola pengumpulan langsung
ditujukan untuk pengambilan sampah
taman dan jalan. Alat angkut yang
digunakan di Rusunawa Undip adalah
motor roda tiga,, sedangkan di LPPU
digunakan gerobak sampah. Setiap
Gambar 7. Rencana Penerapan Teknik maksimal dua hari, sampah dari tiap
Operasional Persampahan gedung akan dikumpulkan menggunakan
alat angkut.
A. Aspek Teknis Operasional Pengumpulan sampah gedung baik
1. Pewadahan dan Pemilahan di Rusunawa dan LPPU akan dilakukan
Pewadahan sampah di Rusunawa pukul 08.00-11.00.
11.00. Selama tiga jam
dan LPPU terbagi menjadi dua jenis, yaitu: pengumpulan sampah, petugas dari
1) sampah gedung serta 2) sampah taman masing-masing
masing gedung akan
dan jalan. Untuk sampah gedung akan mengumpulkan sampah h dari tiaptiap-tiap
disediakan lima jenis wadah yaitu: 1) gedung. Pengumpulan sampah ini dapat
sampah daur ulang, 2) sampah B3, B3 3) menggunakan plastik sampah yang
sampah organik, 4) sampah kertas, dan 5) berwarna sesuai komposisi sampah yang
dihasilkan. Sampah tersebut lalu
5
Tersedia online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
http://ejournal s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)
6
Tersedia online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
http://ejournal s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)
7
Tersedia online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
http://ejournal s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)