Antiphospholipid syndrome (APS) atau Hughes syndrome adalah suatu kumpulan kondisi
yang ditandai dengan trombosis vaskuler (arteri dan atau vena), dan keguguran (abortus)
berulang. Karakteristik laboratorium dari APS adalah adanya antibodi antiphospholipid
(aPL), yaitu lupus anticoagulant (LA), antibodi anticardiolipin (aCL),
antiphosphatidylserine atau beta-2 glycoprotein I / B2GPI (apolipoprotein H) (Tektonidou,
2004; Keeling et al., 2012). APS merupakan salah satu penyebab terjadinya abortus (Branch
and Khamashta, 2003).
Anti Phospholipid Syndrome (APS), merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan
adanya antibodi antiphospholipid dan mengalami gejala trombosis (darah di pembuluh
darah vena/arteri mudah membeku) atau mengalami keguguran berulang. Sindrom antibodi
antifosfolipid (APS) didefinisikan terjadinya antifosfolipid antibodi secara berulang
terjadinya tromboemboli pada vena atau arteri selama kehamilan.
Sindrom antibodi antifosfolipid merupakan gangguan autoimun yang ditandai dengan
antibodi dalam sirkulasi yang melawan fosfolipid membran dan setidaknya memperlihatkan
satu sindrom klinis spesifik (keguguran berulang, thrombosis yang tidak dapat dijelaskan,
kematian janin)