Anda di halaman 1dari 66

LAMPIRAN C

PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN

C.1 Gudang Penyimpanan Bahan Baku (G-101)


Fungsi : Tempat menyimpan bahan baku
Bentuk bangunan : Prisma segi empat beraturan
Bahan konstruksi : Beton bata dengan lantai semen
Jumlah : 1 unit
Kondisi ruangan : Temperatur : 30 C
Tekanan : 1 atm
Menghitung Ukuran Gudang (G)
Laju alir massa, F = 1.131,13 kg/jam
Densitas Rumput Laut,  = 1.544 kg/m3
Lama penyimpanan = 7 hari
Kebutuhan Rumput Laut (m) = 1.130 kg/ jam x 7 hari x 24 jam/hari
= 190.029,84 kg

Volume Rumput Laut (VBj) =

= 190.029,84 kg/1.544 kg/m3


= 123,076 m3
Faktor kelonggaran, fk = 30 %
Volume ruang (V) = (1+ fk) x VBj
= (1+0,3) x 123,076 m3
=159,999 m3
Direncanakan gudang dibuat 1 unit, dengan dimensi ruang :
Panjang (p) : lebar (l) = 1 : 1
Panjang (p) : tinggi (t) = 2 : 1
Lebar (l) : tinggi (t) =2:1
Tinggi gudang :
V = p x l x t = 2t x 2t x t = 4t3
=
3,4199 m
Panjang gudang
=2t = 2 (3,4199) = 6,839 m
Lebar gedung
L = P = 6,839 m

C.2 Tangki Penyimpanan Larutan


Ada beberapa tangki penyimpanan yaitu :
1. T-101 : Tangki penyimpanan Etanol
2. T-102 : Tangki penyimpanan KCl
3. T-103 : Tangki penyimpanan KOH

1. Tangki Penyimpanan Etanol (T-101)


Fungsi : menyimpan etanol untuk kebutuhan 3 hari
Bentuk : selinder vertikal dengan dasar datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 Grade C
Jumlah : 1 unit
Kondisi penyimpanan :
Tekanan : 1 atm
Temperature (T) : 30 oC
Kebutuhan perancangan : 3 hari
Faktor kelonggaran : 30%
Perhitungan :
Laju alir etanol : 18.879,63 kg/jam
Densitas etanol : 789,3 kg/m3
Laju alir volume etanol = 18.879,63 kg/jam : 789,3 kg/m3
= 23,92 m3/jam
Volume etanol 3 hari = 23,92 m3/jam X 3 hari X 24 jam/hari
= 1.722,20 m3
Volume desain tangki = (1+0.3) X 1.722,20 m3
= 2.238,86 m3
Tinggi silinder : Diameter (Hs : D) = 4 : 3
Tinggi head : Diameter (Hh : D) = 1 : 8
Umur (n) = 18 tahun (Timmerhaus, 2003)
Faktor korosi (c) = 0,0005 in/tahun (Perry & Green, 1999)
Tekanan yang diizinkan (s) = 18.750 psia (Perry & Green, 1999)
Efisiensi sambungan (E) = 0,9 (Brownell & Young, 1959)

Diameter tangki (D) :

π 2
V  D Hs
4

π 2 4 
 D  D
4 3 

1
 πD 3
3
1
 3V  3
D   
 π 

1
 3(2.238,86 m 3 )  3
 
 

 3,14 

= 12,88 m
s
Tinggi silinder (H ) :

4
Hs  D
3

4
 (12,88 m)
3
= 17,18 m
c)
Tinggi cairan (H :

Hc = (1 – 0,3)Hs
= 0,7(17,18 m)
= 12,03 m
Tinggi head (Hh) :
1
Hh  D
8
1
 (12,88 m)
8
= 1,61 m
Tinggi tangki (Ht) :
Ht = Hs + Hh
= 17,18m + 1,61m
= 18,79 m
Tekanan desain (Pdesain)
Po = 14,699 psia
P = ρgHt
= (789,3 kg/m3)(9,8 m/s2)( 18,79m)
= 145.344,30N/m2
= 21,08 psia
Poperasi = Po + P
= 14,699 psia + 21,08psia
= 35,78 psia
Pdesain = (1+ fk)Poperasi
= (1 +0,3) 35,78 psia
= 46,51 psia
Tebal plat (t) :
PR
t = sE - 0,6P (Brownell & Young, 1959)

 1,53 
(46,51 psia psia)  m
=  2 
(18.750 psia) (0,9) - 0,6(46,51 psia )

= 0,002112 m
= 0,083153 in
tdesain = t + nc
= 0,083153 in + (18 tahun)(0,0005 in/tahun)
= 0,092153 in

2. Tangki Penyimpanan KCl (T-102)


Fungsi : menyimpan KCl untuk kebutuhan 3 hari
Bentuk : selinder vertikal dengan dasar datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Stainlees steel type 410 AISI (S4100)
Jumlah : 1 unit

Kondisi penyimpanan :
Tekanan : 1 atm
Temperature (T) : 30 oC
Kebutuhan perancangan : 3 hari
Faktor kelonggaran : 30%
Perhitungan :
Laju alir KCl : 4.719,91 kg/jam
Densitas KCl : 1.980 kg/m3
Laju alir volume KCl = 4.719,91 kg/jam : 1.980 kg/m3
= 2,38 m3/jam
Volume etanol 3 hari = 2,38 m3/jam X 3 hari X 24 jam/hari
= 171,63 m3
Volume desain tangki = (1+0.3) X 171,63 m3
= 223,12 m3
Tinggi silinder : Diameter (Hs : D) = 4 : 3
Tinggi head : Diameter (Hh : D) = 1 : 8
Umur (n) = 18 tahun (Timmerhaus, 2003)
Faktor korosi (c) = 0,0005 in/tahun (Perry & Green, 1999)
Tekanan yang diizinkan (s) = 18.750 psia (Perry & Green, 1999)
Efisiensi sambungan (E) = 0,9 (Brownell & Young, 1959)

Diameter tangki (D) :


π 2
V  D Hs
4

π 2 4 
 D  D
4 3 

1
 πD 3
3
1
 3V  3
D   
 π 

1
 3(223,12 m 3 )  3
 
 

 3,14 

= 5,97 m
s
Tinggi silinder (H ) :

4
Hs  D
3

4
 (5,97 m)
3
= 7,96 m
c)
Tinggi cairan (H :

Hc = (1 – 0,3)Hs

= 0,7(7,96 m)
= 5,56 m
Tinggi head (Hh) :
1
Hh  D
8
1
 (5,97 m)
8
= 0,75 m
Tinggi tangki (Ht) :
Ht = Hs + Hh
= 7,96 m + 0,75 m
= 8,71 m
Tekanan desain (Pdesain)
Po = 14,699 psia
P = ρgHt
= (1.980 kg/m3)(9,8 m/s2)( 8,71m)
= 169.041,52 N/m2
= 24,52 psia
Poperasi = Po + P
= 14,699 psia + 24,52 psia
= 39,22 psia
Pdesain = (1+ fk)Poperasi
= (1 +0,3) 39,22 psia
= 50,98 psia
Tebal plat (t) :
PR
t = sE - 0,6P (Brownell & Young, 1959)

 1,53 
(50,98 psia psia)  m
=  2 
(18.750 psia) (0,9) - 0,6(50,98 psia )

= 0,00231535 m
= 0,09115567 in
tdesain = t + nc
= 0,09115567 in + (18 tahun)(0,0005 in/tahun)
= 0,10015567 in

3. Tangki Penyimpanan KOH (T-103)


Fungsi : menyimpan KOH untuk kebutuhan 3 hari
Bentuk : selinder vertikal dengan dasar datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Stainlees steel type 410 AISI (S4100)
Jumlah : 1 unit
Kondisi penyimpanan :
Tekanan : 1 atm
Temperature (T) : 30 oC
Kebutuhan perancangan : 3 hari
Faktor kelonggaran : 30%
Perhitungan :
Laju alir KOH : 13.323,83 kg/jam
Densitas KOH 12% : 1.105,9 kg/m3
Laju alir volume KOH = 13.323,83 kg/jam : 1.105,9 kg/m3
= 12,05 m3/jam
Volume etanol 3 hari = 12,05 m3/jam X 3 hari X 24 jam/hari
= 867,45 m3
Volume desain tangki = (1+0.3) X 867,45 m3
= 1.127,69 m3
Tinggi silinder : Diameter (Hs : D) = 4 : 3
Tinggi head : Diameter (Hh : D) = 1 : 8
Umur (n) = 18 tahun (Timmerhaus, 2003)
Faktor korosi (c) = 0,0005 in/tahun (Perry & Green, 1999)
Tekanan yang diizinkan (s) = 18.750 psia (Perry & Green, 1999)
Efisiensi sambungan (E) = 0,9 (Brownell & Young, 1959)

Diameter tangki (D) :

π 2
V  D Hs
4

π 2 4 
 D  D
4 3 

1
 πD 3
3
1
 3V  3
D   
 π 

1
 3(1.127,69 m 3 )  3
 
 

 3,14 

= 10,25 m
s
Tinggi silinder (H ) :
4
Hs  D
3

4
 (10,25 m)
3
= 13,67 m
c)
Tinggi cairan (H :

Hc = (1 – 0,3)Hs

= 0,7(13,67 m)
= 9,57 m

Tinggi head (Hh) :


1
Hh  D
8
1
 (10,25 m)
8
= 1,28 m
Tinggi tangki (Ht) :
Ht = Hs + Hh
= 13,67 m + 1,28 m
= 14,95 m
Tekanan desain (Pdesain)
Po = 14,699 psia
P = ρgHt
= (1.105,9 kg/m3)(9,8 m/s2)(14,95m)
= 162.028,83 N/m2
= 23,50 psia
Poperasi = Po + P
= 14,699 psia + 23,50 psia
= 38,20 psia
Pdesain = (1+ fk)Poperasi
= (1 +0,3) 38,20 psia
= 49,66 psia
Tebal plat (t) :
PR
t = sE - 0,6P (Brownell & Young, 1959)

 1,53 
(49,66 psia psia)  m
=  2 
(18.750 psia) (0,9) - 0,6(49,66 psia )

= 0,0022552 m
= 0,0887873 in
tdesain = t + nc
= 0,0887873 in + (18 tahun)(0,0005 in/tahun)
= 0,0977873 in
C.3 Elevator-1 (I-101)
Fungsi : Mengangkut rumput laut dari gudang ke tangki perendaman
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 Grade C
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
- Temperatur (T) = 30°C
- Tekanan (P) = 1 atm
Laju bahan yang diangkut = 1.130 kg/jam
Faktor kelonggaran, fk = 12 % (Tabel 28-8, Perry, 1999)
Kapasitas = 1,12 x 1.130 kg/jam
= 1.265,6 kg/jam
Dari tabel 21-8, Perry's Chemical Engineers' Handbook, diperoleh data :
 Tinggi elevator = 25 ft
= 7,62 m
 Ukuran bucket = (6 x 4 x 4 ¼ ) in
= 0,1524 x 0,1016 x 0,10795 m
 Jarak antar bucket = 12 in
= 0,305 m
 Kecepatan bucket = 225 ft/menit = 68,6 m/menit
= 1,143 m/s
 Kecepatan putaran = 43 rpm
 Lebar belt = 7 in = 17,78 cm
= 0,1778 m
Perhitungan daya yang dibutuhkan (P)
P = 0,07 m0,63ΔZ (Peters et.al., 2004)
Dimana:
P = daya (hp)
m = laju alir massa (kg/s)
ΔZ = tinggi elevator (m)
m = 1.265,6 kg/jam = 0,3516 kg/s
Δz = 25 ft = 7,62 m
Maka :
P = 0,07 x (0,3516)0,63 x 7,62
= 0,2620 kW x 1,341 hp/ 1 kW
= 0,3513 hp
Maka dipilih conveyor dengan daya 1 Hp sesui dengan yang ada di pasaran.

C.4 Tangki Pencucian (T – 104)


Fungsi : Untuk merendam dan mencuci rumput laut
Bentuk : selinder vertikal dengan dasar datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 Grade C
Jumlah : 1 unit
Kondisi penyimpanan :
Tekanan : 1 atm
Temperature (T) : 30 oC
Kebutuhan perancangan : 1 jam
Faktor kelonggaran : 30%
Perhitungan :
Laju alir massa total : 3.391,13 kg/jam
Laju alir massa komponen :
-
Rumput laut : 1.131,13 kg/jam
-
Air : 2.260 kg/jam
Densitas Komponen
-
Rumput laut : 1.544 kg/m3
-
Air : 1.000 kg/m3
Densitas Campuran : Ftotal : Vtotal
= 3.391,13 kg/jam
((1.131,13/1.544) +(2.260/1.000)) m3/jam
= 1.133,17 kg/m3
Volume desain tangki = (1+0.3) x 3.391,13 kg/jam x 1 jam
1.133,17 kg/m3
= 3,89 m3
Tinggi silinder : Diameter (Hs : D) = 4 : 3
Tinggi head : Diameter (Hh : D) = 1 : 8
Umur (n) = 18 tahun (Timmerhaus, 2003)
Faktor korosi (c) = 0,0005 in/tahun (Perry & Green, 1999)
Tekanan yang diizinkan (s) = 18.750 psia (Perry & Green, 1999)
Efisiensi sambungan (E) = 0,9 (Brownell & Young, 1959)

Diameter tangki (D) :

π 2
V  D Hs
4

π 2 4 
 D  D
4 3 

1
 πD 3
3
1
 3V  3
D   
 π 

1
 3(3,89 m 3 )  3
 
 

 3,14 

= 1,55 m
s
Tinggi silinder (H ) :

4
Hs  D
3

4
 (1,55 m)
3
= 2,07 m
c)
Tinggi cairan (H :

Hc = (1 – 0,3)Hs

= 0,7(2,07 m)
= 1,45 m
Tinggi head (Hh) :
1
Hh  D
8
1
 (01,55 m)
8
= 0,19 m
Tinggi tangki (Ht) :
Ht = Hs + Hh
= 2,07 m + 0,19 m
= 2,26 m
Tekanan desain (Pdesain)
Po = 14,699 psia
P = ρgHt
= (1.133,17 kg/m3)(9,8 m/s2)( 2,26m)
= 25.086,5 N/m2
= 3,64 psia
Poperasi = Po + P
= 14,699 psia + 3,64psia
= 18,34 psia
Pdesain = (1+ fk)Poperasi
= (1 +0,3) 18,34 psia
= 23,84 psia
Tebal plat (t) :
PR
t = sE - 0,6P (Brownell & Young, 1959)
 1,53 
(23,84 psia psia)  m
=  2 
(18.750 psia) (0,9) - 0,6(23,84 psia )

= 0,001082 m
= 0,042583 in
tdesain = t + nc
= 0,042583 in + (18 tahun)(0,0005 in/tahun)
= 0,051583 in

C.5 Conveyor-1 (I-102)


Fungsi : Mengangkut rumput laut yang telah dicuci menuju
Rotary cutter
Jenis : Belt Conveyor with slope 5o
Bahan konstruksi : Carbon Steel
Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi :
-
Temperatur : 30 °C
-
Tekanan : 1 atm
Laju alir massa : 1.332,38 kg/jam
Dari tabel 5.5 (a), Chemical Process Equipment - Selection and Design, Walas, untuk
kapasitas 1,33238 ton dengan kecepatan 100 ft/menit pada flat belt dengan
kemiringan 5o diperoleh :
Lebar belt = 14 inch = 0,3556 m
Jarak angkut = 25 ft = 7,62 m
Kebutuhan daya :
P = Phorizontal + Pvertical + Pempty (Walas, 1990)
= (0,4 + L/300)(W/100) + 0.001 HW + uk/100
Dimana : L = jarak angkut (ft)
W = kapasitas (ton/jam)
H = lift (ft)
u = kecepatan yang dibutuhkan (ft/menit)
k = HP untuk setiap 100 ft/menit (grafik 5.5 (c))
L = 25 ft
W = 1,33238 ton/jam
H = L tan 5o
= 25 tan 5o
= 2,19 ft
u = (1,33238 /132)*100
= 1,009 ft/menit
k = 0,3

maka, kebutuhan daya :


P = Phorizontal + Pvertical + Pempty
= (0,4 + L/300)(W/100) + 0.001 HW + uk/100
= (0,4 +25/300)( 1,009/100) + 0,001 (2,19)(1,33238) + 2,321(0,3)/100
= 0,0148 HP
Faktor kelonggaran = 20% (kemungkinan terjadi loss pada drive gear dan motor)
(Walas, 1990), maka,
P = 120% * 0,0148 HP
= 0,0177 HP
Maka dipilih conveyor dengan daya 1 Hp sesui dengan yang ada di pasaran.

C.6 Rotary Cutter (RC–101)


Fungsi : Untuk memotong atau memperkecil ukuran rumput laut
Jenis : Rotary knife cutter
Kondisi operasi :
-
Temperature : 30 oC
-
Tekanan : 1 atm
Laju alir bahan baku : 1.332,38 kg/jam
Jumlah alat : 1 (satu) buah
Faktor kelonggaran : 20 %
Kapasitas alat = (1+0,2) x 1.332,38 kg/jam
= 1.598,86 kg/jam
Dari halaman 829 Perry, 1997, dipilih tipe rotary knife cutter dengan spesifikasi :
Panjang pisau = 21 cm
Bahan konstruksi = Carbon steel
Kecepatan putaran = 920 rpm
Power = 5 Hp
Jumlah cutter = 5 buah

C.7 Elevator-2 (I-103)


Fungsi : Mengangkut rumput laut dari rotary cutter ke tangki
ekstraktor
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 Grade C
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
- Temperatur (T) = 30°C
- Tekanan (P) = 1 atm
Laju bahan yang diangkut = 1.332,38 kg/jam
Faktor kelonggaran, fk = 12 % (Tabel 28-8, Perry, 1999)
Kapasitas = 1,12 x 1.332,38 kg/jam
= 1.492,3 kg/jam
Dari tabel 21-8, Perry's Chemical Engineers' Handbook, diperoleh data :
 Tinggi elevator = 25 ft
= 7,62 m
 Ukuran bucket = (6 x 4 x 4 ¼ ) in
= 0,1524 x 0,1016 x 0,10795 m
 Jarak antar bucket = 12 in
= 0,305 m
 Kecepatan bucket = 225 ft/menit = 68,6 m/menit
= 1,143 m/s
 Kecepatan putaran = 43 rpm
 Lebar belt = 7 in = 17,78 cm
= 0,1778 m
Perhitungan daya yang dibutuhkan (P):
P = 0,07 m0,63ΔZ (Peters et.al., 2004)
Dimana:
P = daya (hp)
m = laju alir massa (kg/s)
ΔZ = tinggi elevator (m)
m = 1.492,3 kg/jam = 0,3516 kg/s
Δz = 25 ft = 7,62 m
Maka :
P = 0,07 x (0,3516)0,63 x 7,62
= 0,2620 kW x 1,341 hp/ 1 kW
= 0,3513 hp
Maka dipilih conveyor dengan daya 1 Hp sesui dengan yang ada di pasaran.

C.8 Ekstraktor (E-101)


Fungsi : Tempat terjadinya ekstraksi karagenan dengan larutan KOH
Jenis : Batch Stirred Tank
Bentuk : Tanki berpengaduk dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan kontruksi : Stainlees steel type 410 AISI (S4100)
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi:
Temperatur : 80 oC
Tekanan : 1 atm
Laju massa total = 14.656,21 kg/jam
Laju massa komponen :
-
Rumput laut = 1.332,38 kg/jam
-
KOH = 13.323,83 kg/jam
Densitas komponen :
-
Rumput laut = 1.544 kg/m3
-
KOH = 1.105,9 kg/m3
campuran =

= 1.135,18 kg/m3
Kebutuhan perancangan = 2 jam
Faktor keamanan = 20%

Perhitungan:
a. Volume bahan,

Vl =
= 25,82 m3
Faktor kelonggaran 20%
Volume tiap tangki, Vt = (1 + 0,2) x 25,82 m3
= 30,99 m3
b. Diameter dan Tinggi Tangki
Volume shell tangki (Vs)

Vs = Asumsi Ds: Hs = 2: 3

Vs =

Volume tutup tangki(Ve)

Ve = Asumsi Ds: He = 4: 1

Ve =

Volume tangki(Vt)
Vt = Vs + Ve

= +
=

30,99 =

Ds = 2,87 m = 112,99 in
Hs = 4,31 m
c. Diameter dan Tinggi Tutup Tangki
Diameter tutup = diameter tangki
= 2,87 m

Tinggi head, He = x Ds

= 0,72 m
Jadi total tinggi tangki, Ht = Hs + He
= 4,31 + 0,72 = 5,03 m
d. Tebal shell tangki:

t= (Perry, 1997)

dimana:
t = tebal shell (in)
P = tekanan desain (psia)
D = diameter dalam tangki (in)
S = allowable stress = 13700 psia (Peters, et. al., 2004)
E = joint efficiency = 0,85 (Peters, et. al., 2004)
C = faktor korosi = 0,0125 in/tahun (Peters, et. al., 2004)
n = umur tangki = 10 tahun
Volume bahan = 25,82 m3
Volume tangki = 30,98 m3
Tekanan Desain (Pdesain):
Tinggi bahan dalam tangki (Hc) = (Vi/Vt) xHt
= (30,98/25,82)x(5,03)
= 6,03 m
P hidrostatik = x g x Hc
= 1.135,18 kg/m3 x 9,8 m/s2 x 6,03 m
= 67.090,42 Pa
= 9,73 psia
Faktor kelonggaran = 20%
Maka,
P desain = (1+0,2) x (Po + P hidrostatik)
= 1,2 x (14,696 + 9,73) psia
= 29,31 psia
Tebal shell tangki:

t=
t = 0,2473 in = 0,6789 cm
maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,2473 in
maka tebal shell yang digunakan = 0,25 in (Brownell, 1959)

e. Tebal tutup tangki


Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell. Maka tebal shell standar
yang digunakan adalah 0,25 in (Brownell, 1959).
f. Perancangan Sistem Pengaduk
Jenis pengaduk : Paddle daun dua, tiga tingkat Untuk impeller bertingkat
(Walas,1990), diperoleh :
W/Dt = 1/12 ; W = 1/12 x 2,87 m = 0,24 m
0,3 < Da/Dt <0,6 untuk Da/ Dt = 0,3 ; Da = 0,3x 2,87 m = 0,86 m
1/Da = 1/8 ; 1 = 1/8 x 0,86 m = 0,11 m
Sbottom /Hc = 2/12 ; Sbottom = 2/12 x 6,03 = 1,00 m
Smid/Hc = 5/12 ; Smid = 5/12 x 6,03 = 2,51 m
Stop/Hc = 8/12 ; Stop = 8/12 x 6,06 = 4,02 m
Dimana :
Dt = Diameter tangki
Da = Diameter impeller
I = Lebar impeller
S = Jarak antar impeller
W = Lebar impeller
H = Tinggi larutan
Kecepatan Pengadukan, N = 0,83 putaran /detik
Densitas campuran = 1135,18 kg/m3

Viskositas campuran c (pada 30oc)

Viskositas larutan pada 95oC adalah 0,62 cP


Viskositas slurry pada 95oC didekati melalui persamaan berikut :

ln = (Perry, 1997)

C =1

Qs = = 0,0334

ln =
= 0,7123 cP = 0,0007123 kg/m.s

Bilangan Reynold,

NRe = = = 471774,2421

NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan mengunakan rumus :

P = Np. N3. Da5.

Berdasarkan fig. 10,5c Wallas (1990), untuk two blade paddle, four baffles
(kurva 10) dan NRe = 471774,2421, maka diperoleh Np = 1,2
P = 1,2. (0,83)3. (0,6267)5. (1030,86)
= 68,3776 Hp
Efisiensi motor penggerak = 80%
Daya motor penggerak = 68,3776 Hp/0,8 = 85,47 Hp
g. Menghitung jaket pemanas
Jumlah steam (120OC) = 587,3637 kg/jam
Densitas steam = 5,16 kg/m3 (Geankoplis,2003)

Laju alir steam (Qs) = = 113,8302 m3/jam

Diameter dalam jaket (d) = diameter dalam + (2x tebal dinding)


= (82,2441) + 2 (0,25)
= 82,7441 in
= 2,1017 m
Tinggi jaket = tinggi reaktor = 3,1335 m
Asumsi tebal jaket = 5 in
Diameter luar jaket (D) = (82,7441) + 2(5) in
= 92,7441 in
= 2,3557 m
Luas yang dilalui steam (A)
A = (D2 – d2)

= (2,35572 – 2,10172)

= 0,8887 m2
Kecepatan steam (v)
v= = = 128,0862 m/jam

Tebal dinding jaket (tj)


Bahan Stainless Steel Plate tipe SA-340

Phidrostatis = xgxh

= 5,16 kg/m3 x 9,8 m/s2 x 3,0465 m


= 0,1541 kPa = 0,02235 psia
Pdesign = 1,2 x (0,02235 psia + 14,696 psia) = 17,662 psia

tj = +nC

tj = + 10 tahun x 0,125 in/tahun

tj = 1,3204 in
Dipilih tebal jaket standar = 1,5 in

C.9 Filter Press (FP-101)


Fungsi : Tempat memisahkan cake dan filtrat karagenan.
Jenis : Plate and frame filter press
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 Grade C
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Temperatur = 80 °C
Tekanan = 1 atm
Laju alir umpan = 14.656,21 kg/jam
Laju alir filtrat = 14.159,71 kg/jam
Densitas filtrat = 2.459,45 kg/m3
Laju alir cake = 496,49 kg/jam
Densitas cake = 1.544 kg/m3
Desain Filter Press
Direncanakan luas penyaringan efektif filter press untuk waktu proses 0,5 jam
Volume Filtrat = 14.159,71 kg/jam x 0,5 jam = 2,88 m3
2.459,45 kg/m3

Volume cake pada filter press = 496,49 kg/jam x 0,5 jam = 0,16 m3
1.544 kg/m3
Luas penyaringan efektif dihitung dengan menggunakan persamaan :
L x A x (1-E) x ρs = ρ (V + (E x L x A) x W ) (Foust,1979)
(1-W)
Dimana : L = tebal cake pada frame (m)
A = luas penyaringan efektif (m2)
E = poros partikel = 0,32
ρs = densitas solid (kg/m3)
ρ = densitas filtrat (kg m3)
W = fraksi massa cake dalam umpan
V = volume filtrat (m3)
W = laju alir massa cake = 496,49 kg/jam = 0,0339
Laju alir massa umpan 14.656,21 kg/jam
Tebal cake pada frame diestimasikan = 20 cm = 0,2 m
Direncanakan setiap plate mempunyai luas 1 m2 maka luas efektif penyaringan (A):
0,2 x A x (1-0,32) x 1.544 = 2.459,45 {2,88 + (0,32 x 0,2 x A) x 0,0339}
(1-0,339)
A = 61,30 m2
Jumlah plate (n) = 61,30 m2 = 61,30 buah
1 m2
Faktor keamanan = 10 %
Jumlah plate yang dibutuhkan = 1,1 x 61,30 = 67,43 buah
Maka diambil jumlah plate = 68 buah
Jumlah frame = jumlah plate = 68 buah

C.10 Tangki Penambahan KCl (T-105)


Fungsi : Sebagai tempat penambahan KCl untuk membantu proses
pengentalan
Bentuk : selinder vertikal dengan dasar datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Stainlees steel type 410 AISI (S4100)
Jumlah : 1 unit
Kondisi penyimpanan :
Tekanan : 1 atm
Temperature (T) : 60 oC
Kebutuhan perancangan : 2,5 jam
Faktor kelonggaran : 30%
Perhitungan :
Laju alir massa total : 18.879,62 kg/jam
Laju alir massa komponen :
-
Karagenan : 538,62 kg/jam
-
Air : 390,05 kg/jam
-
K2SO4 : 13.231,04 kg/jam
-
KCl : 4.719,19 kg/jam
Densitas Komponen
-
Karagenan : 1.370 kg/m3
-
Air : 1.000 kg/m3
-
K2SO4 : 2.660 kg/m3
-
KCl : 1.980 kg/m3
Densitas Campuran : Ftotal : Vtotal
= 18.879,62 kg/jam
((538,62/1.370) +(390,05/1.000)+( 13.231,04/2.660)+( 4.719,19/1.980)) m3/jam
= 2.319,058 kg/m3
Volume desain tangki = (1+0.3) x 18.879,62 kg/jam x 2,5 jam
2.319,058 kg/m3
= 26,46 m3
Tinggi silinder : Diameter (Hs : D) = 4 : 3
Tinggi head : Diameter (Hh : D) = 1 : 8
Umur (n) = 18 tahun (Timmerhaus, 2003)
Faktor korosi (c) = 0,0005 in/tahun (Perry & Green, 1999)
Tekanan yang diizinkan (s) = 18.750 psia (Perry & Green, 1999)
Efisiensi sambungan (E) = 0,9 (Brownell & Young, 1959)

Diameter tangki (D) :

π 2
V  D Hs
4

π 2 4 
 D  D
4 3 

1
 πD 3
3
1
 3V  3
D   
 π 

1
 3(26,46 m 3 )  3
 
 

 3,14 

= 2,93 m
s
Tinggi silinder (H ) :

4
Hs  D
3

4
 ( 2,93 m)
3
= 3,91 m
c)
Tinggi cairan (H :

Hc = (1 – 0,3)Hs

= 0,7(3,91 m)
= 2,74 m
Tinggi head (Hh) :
1
Hh  D
8
1
 (2,93 m)
8
= 0,37 m
Tinggi tangki (Ht) :
Ht = Hs + Hh
= 3,91m + 0,37m
= 4,28 m
Tekanan desain (Pdesain)
Po = 14,699 psia
P = ρgHt
= (2.319,058 kg/m3)(9,8 m/s2)( 4,28m)
= 97.270,259 N/m2
= 14,108 psia
Poperasi = Po + P
= 14,699 psia + 14,108psia
= 28,807 psia
Pdesain = (1+ fk)Poperasi
= (1 +0,3) 28,807psia
= 37,449 psia

Tebal plat (t) :


PR
t = sE - 0,6P (Brownell & Young, 1959)

 1,53 
(37,449 psia psia)  m
=  2 
(18.750 psia) (0,9) - 0,6(37,449 psia )

= 0,0016999 m
= 0,0669272 in
tdesain = t + nc
= 0,0669272 in + (18 tahun)(0,0005 in/tahun)
= 0,0759272 in

C.11 Tangki Penambahan Etanol (T-106)


Fungsi : Sebagai tempat penambahan etanol sebelum masuk kedalam
centrifuge
Bentuk : selinder vertikal dengan dasar datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Stainlees steel type 410 AISI (S4100)
Jumlah : 1 unit

Kondisi penyimpanan :
Tekanan : 1 atm
Temperature (T) : 66,87 oC
Kebutuhan perancangan : 2,5 jam
Faktor kelonggaran : 30%
Perhitungan :
Laju alir massa total : 37.759,25 kg/jam
Laju alir massa komponen :
-
Karagenan : 538,62 kg/jam
-
Air : 390,05 kg/jam
-
K2SO4 : 13.231,04 kg/jam
-
KCl : 4.719,19 kg/jam
-
Etanol : 18.879,63 kg/jam
Densitas Komponen
-
Karagenan : 1.370 kg/m3
-
Air : 1.000 kg/m3
-
K2SO4 : 2.660 kg/m3
-
KCl : 1.980 kg/m3
-
Etanol : 789,3 kg/m3
Densitas Campuran : Ftotal : Vtotal
= 37.759,25 kg/jam
((538,62/1.370) +(390,05/1.000)+( 13.231,04/2.660)+( 4.719,19/1.980)+( 18.879,63/789,3) m3/jam
= 1177,75 kg/m3
Volume desain tangki = (1+0.3) x 37.759,25 kg/jam x 2,5 jam
1.177,749 kg/m3
= 104,20 m3
Tinggi silinder : Diameter (Hs : D) = 4 : 3
Tinggi head : Diameter (Hh : D) = 1 : 8
Umur (n) = 18 tahun (Timmerhaus, 2003)
Faktor korosi (c) = 0,0005 in/tahun (Perry & Green, 1999)
Tekanan yang diizinkan (s) = 18.750 psia (Perry & Green, 1999)
Efisiensi sambungan (E) = 0,9 (Brownell & Young, 1959)

Diameter tangki (D) :

π 2
V  D Hs
4

π 2 4 
 D  D
4 3 

1
 πD 3
3
1
 3V  3
D   
 π 

1
 3(104,20 m 3 )  3
 
 

 3,14 

= 4,63 m
s
Tinggi silinder (H ) :

4
Hs  D
3

4
 ( 4,63 m)
3
= 6,18 m
c)
Tinggi cairan (H :

Hc = (1 – 0,3)Hs

= 0,7(6,18 m)
= 4,33 m
Tinggi head (Hh) :
1
Hh  D
8
1
 (4,63 m)
8
= 0,58 m
Tinggi tangki (Ht) :
Ht = Hs + Hh
= 6,18m + 0,58m
= 6,76 m
Tekanan desain (Pdesain)
Po = 14,699 psia
P = ρgHt
= (1.177,75 kg/m3)(9,8 m/s2)( 6,76m)
= 78.010,08 N/m2
= 11,314 psia
Poperasi = Po + P
= 14,699 psia + 11,314psia
= 26,013 psia
Pdesain = (1+ fk)Poperasi
= (1 +0,3) 26,013psia
= 33,817 psia

Tebal plat (t) :


PR
t = sE - 0,6P (Brownell & Young, 1959)

 1,53 
(33,817 psia psia)  m
=  2 
(18.750 psia) (0,9) - 0,6(33,817 psia )

= 0,001535 m
= 0,060429 in
tdesain = t + nc
= 0,060429 in + (18 tahun)(0,0005 in/tahun)
= 0,069429 in
C.12 Centrifuge Filter (C-101)
Fungsi : Memisahkan produk karagenan dengan campuran lainnya
Jenis : Helical conveyer centrifuge
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 grade C
Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi :
-
Temperatur = 66,87°C
-
Tekanan = 1 atm = 14,696 psia
Laju alir massa total : 37.759,25 kg/jam
-
Karagenan : 538,62 kg/jam
-
Air : 390,05 kg/jam
-
K2SO4 : 13.321,04 kg/jam
-
KCl : 4.719,91 kg/jam
-
Etanol : 18.879,63 kg/jam
Densitas Komponen
-
Karagenan : 1.370 kg/m3
-
Air : 1.000 kg/m3
-
K2SO4 : 2.660 kg/m3
-
KCl : 1.980 kg/m3
-
Etanol : 789,3 kg/m3
Densitas Campuran : Ftotal : Vtotal
= 37.759,25 kg/jam
((538,62/1.370) +(390,05/1.000)+( 13.231,04/2.660)+( 4.719,19/1.980)+( 18.879,63/789,3) m3/jam
= 1.177,75 kg/m3
Sg campuran = 1,1778
Q = 32,06 m3/jam
= 8,9056 l/s
Spesifikasi dari Tabel 18-12 (Bab 18, Hal 112, Perry, 1997)
Untuk harga Q (gal/min)
Tipe yang sesuai : Helical conveyer
Bowl Diameter =7m
Kecepatan = 12.000 rpm
G/g = 14.300
Menggunakan Gambar 18-140 (Bab 18, Hal 112, Perry, 1997), diperoleh:
v = 500 ft/s
G/g = N2rp
rp = 0,1776 m
Daya centrifuge:
P = 2,984 . 10 -10. Sg. Q.(N.rp)2
Dimana:
Diameter bucket = 7 in
Radius bucket = 0,1776 m
Laju putar rotor (N) = 12000 rpm
P = 2,984 . 10 -10. Sg. Q.(N.rp)2
P = 2,984 . 10 -10 (1,1778) (32,06) (12000.0,1776)2
= 0,0512 Hp
Maka dipilih centrifuge dengan daya 1 Hp.

C.13 Conveyor 2 (I-104)


Fungsi : Mengangkut hasil dari centrifuge menuju rotary dryer
Jenis : Belt Conveyor with slope 5o
Bahan konstruksi : Carbon Steel
Jumlah : 1 unit

Kondisi Operasi :
-
Temperatur : 30 °C
-
Tekanan : 1 atm
Laju alir massa : 19.743,05 kg/jam
Dari tabel 5.5 (a), Chemical Process Equipment - Selection and Design, Walas, untuk
kapasitas 19,74305 ton dengan kecepatan 100 ft/menit pada flat belt dengan
kemiringan 5o diperoleh :
Lebar belt = 14 inch = 0,3556 m
Jarak angkut = 25 ft = 7,62 m
Kebutuhan daya :
P = Phorizontal + Pvertical + Pempty (Walas, 1990)
= (0,4 + L/300)(W/100) + 0.001 HW + uk/100
Dimana : L = jarak angkut (ft)
W = kapasitas (ton/jam)
H = lift (ft)
u = kecepatan yang dibutuhkan (ft/menit)
k = HP untuk setiap 100 ft/menit (grafik 5.5 (c))
L = 25 ft
W = 19,74305 ton/jam
H = L tan 5o
= 25 tan 5o
= 2,19 ft
u = (19,74305 /132)*100
= 14,95686 ft/menit
k = 0,3
maka, kebutuhan daya :
P = Phorizontal + Pvertical + Pempty
= (0,4 + L/300)(W/100) + 0.001 HW + uk/100
= (0,4 +25/300)( 14,95686/100) + 0,001 (2,19)(19,74305) + 2,321(0,3)/100
= 0,12249 HP
Faktor kelonggaran = 20% (kemungkinan terjadi loss pada drive gear dan motor)
(Walas, 1990), maka,
P = 120% * 0,0122 HP
= 0,1469 HP
Maka dipilih conveyor dengan daya 1 Hp

C.14 Rotary Dryer (RD-101)


Fungsi : Menguapkan H2O yang masih terkandung dalam
produk
Jenis : Co-Current with Rotary Atomizer (FSD-4)
Beban panas = 1.962.008,810 kJ/jam
= 1.859.625,541 btu/jam
Jumlah steam yang dibutuhkan = 23.974 kg/jam
Jumlah campuran umpan = 19.743,05 kg/jam
Densitas campuran umpan = 801,914 kg/m3
= 22,708 kg/ft3
Volume campuran umpan = 19.743,05 kg/jam
22,708 kg/ft3
= 869,431 ft3
Perhitungan volume rotary Dryer,
Faktor kelonggaran =8% (Perry,1997)
Volume rotary dryer = 869,431 ft3 x 1,08
= 938,986 ft3
Perhitungan luas permukaan rotary dryer,
Temperatur udara panas = 200 0C = 392 0F
Temperatur umpan masuk rotary dryer = 66,87 0C = 152,366 0F
Temperatur umpan keluar rotary dryer = 90 0C = 194 0F

Ud = 100 btu/jam.0F.ft2 (Kern, 1950)


LMTD = (392 -194) –(392 – 152,366)
ln (392 – 194)
(392 – 152,366)
= 218,155 0F
Luas permukaan rotary dryer,
A = Q
Ud x LMTD
= 1.962.008,810
100 x 218,155
= 89,936 ft2
Desain rotary dryer
Q = 10,98Kf v2/3t Ds ρt (Perry ,1999)
Dm2 ρs

Dimana :
Q = Laju perpindahan panas (Btu/jam)
Kf = Konduktifitas panas (Btu/(h×ft2)(°F×ft)
V = Volume Dryer (ft3)
Δt = Selisih suhu (0 F)
Dm = Diameter medium (ft)
Ds = Diamater Nozzel
Ws = Laju alir umpan masuk (lb/h)
ρs = Densitas bahan (lbm/ft3)
ρt = Densitas steam keluar (lbm/ft3)
Volume Dryer
Vm = 1 x D2 L D : L = 1: 5 (Perry ,1999)
4
Vm = 5 x π D2 L
4
938,986 = 5 x Dm3
4
Dm = 6,208 ft
L = 5 x 6,208 ft
= 31,039 ft
Dari persamaan di atas diperoleh harga Ds,

Ds =

Ds =

= 0,965 ft
= 29.413 cm
Perhitungan Waktu tinggal:

Dimana:
L = panjang rotary dryer (ft)
N = rotasi (rpm)
S = slope (ft/ft)
D= diameter rotary dryer (ft)
Maka,

= 0,0776 jam
= 4,655 menit

C.15 Conveyor-3 (I-105)


Fungsi : Mengangkut hasil dari rotary dryer menuju blow box
Jenis : Belt Conveyor with slope 5o
Bahan konstruksi : Carbon Steel
Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi :
-
Temperatur : 30 °C
-
Tekanan : 1 atm
Laju alir massa : 582,59 kg/jam
Dari tabel 5.5 (a), Chemical Process Equipment - Selection and Design, Walas, untuk
kapasitas 0,58259 ton dengan kecepatan 100 ft/menit pada flat belt dengan
kemiringan 5o diperoleh :
Lebar belt = 14 inch = 0,3556 m
Jarak angkut = 25 ft = 7,62 m
Kebutuhan daya :
P = Phorizontal + Pvertical + Pempty (Walas, 1990)
= (0,4 + L/300)(W/100) + 0.001 HW + uk/100
Dimana : L = jarak angkut (ft)
W = kapasitas (ton/jam)
H = lift (ft)
u = kecepatan yang dibutuhkan (ft/menit)
k = HP untuk setiap 100 ft/menit (grafik 5.5 (c))
L = 25 ft
W = 0,58259 ton/jam
H = L tan 5o
= 25 tan 5o
= 2,19 ft
u = 0,58259 /132)*100
= 0,4414 ft/menit
k = 0,3
maka, kebutuhan daya :
P = Phorizontal + Pvertical + Pempty
= (0,4 + L/300)(W/100) + 0.001 HW + uk/100
= (0,4 +25/300)(0,4414/100) + 0,001 (2,19)(0,4414) + 2,321(0,3)/100
= 0,010063 HP
Faktor kelonggaran = 20% (kemungkinan terjadi loss pada drive gear dan motor)
(Walas, 1990), maka,
P = 120% * 0,010063 HP
= 0,012076 HP
Maka dipilih conveyor dengan daya 1 Hp

C.16 Blow Box (BB-101)


Fungsi : Untuk menurunkan suhu produk
Jenis : Box vertikal dengan tutup datar bagian atas
Bahan kontruksi : carbon steel SA- 285 Grade C
Jumlah : 1 unit
Kodisi penyimpanan:
Temperatur udara masuk : 30 oC =303,15 K
Temperatur bahan masuk = 90 oC = 363,15 K
Temperatur bahan keluar = 30 oC = 303,15 K
Densitas = 1.388,36 kg/m3
Laju alir massa = 582,58 kg/jam
Perhitungan:
Volume cairan : 31,2 m3
Faktor keamanan : 20%
Volume Blow Box (V) : 1,2 x 31,2 m3 = 37,44 m3
Blow Box berukuran = panjang (p) = lebar (l) = 1,5 x tinggi (t)
Volume Blow Box =pxlxt
= 1,5t x 1,5t x t
= 2,25 t3

Tinggi Blow Box =


= 2,55 m
Panjang Blow Box = lebar gudang (l) = 1,5t
= 1,5 x 2,55
= 3.83 m
C.17 Conveyor-4 (I-106)
Fungsi : Mengangkut hasil dari Blow box menuju ball mill
Jenis : Belt Conveyor with slope 5o
Bahan konstruksi : Carbon Steel
Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi :
-
Temperatur : 30 °C
-
Tekanan : 1 atm
Laju alir massa : 582,59 kg/jam

Dari tabel 5.5 (a), Chemical Process Equipment - Selection and Design, Walas, untuk
kapasitas 0,58259 ton dengan kecepatan 100 ft/menit pada flat belt dengan
kemiringan 5o diperoleh :
Lebar belt = 14 inch = 0,3556 m
Jarak angkut = 25 ft = 7,62 m
Kebutuhan daya :
P = Phorizontal + Pvertical + Pempty (Walas, 1990)
= (0,4 + L/300)(W/100) + 0.001 HW + uk/100
Dimana : L = jarak angkut (ft)
W = kapasitas (ton/jam)
H = lift (ft)
u = kecepatan yang dibutuhkan (ft/menit)
k = HP untuk setiap 100 ft/menit (grafik 5.5 (c))

L = 25 ft
W = 0,58259 ton/jam
H = L tan 5o
= 25 tan 5o
= 2,19 ft
u = 0,58259 /132)*100
= 0,4414 ft/menit
k = 0,3
maka, kebutuhan daya :
P = Phorizontal + Pvertical + Pempty
= (0,4 + L/300)(W/100) + 0.001 HW + uk/100
= (0,4 +25/300)(0,4414/100) + 0,001 (2,19)(0,4414) + 2,321(0,3)/100
= 0,010063 HP
Faktor kelonggaran = 20% (kemungkinan terjadi loss pada drive gear dan motor)
(Walas, 1990), maka,
P = 120% * 0,010063 HP
= 0,012076 HP
Maka dipilih conveyor dengan daya 1 Hp

C.18 Ball Mill (BM-101)


Fungsi : menghaluskan karagenan sehingga diperoleh
ukuran mesh 60 mesh.
Laju alir masuk (G) = 582,9 kg/jam
= 0.5829 ton/jam
Efisiensi mill = 97% < 60 mesh (Perry,1984)
Kapasitas = (1 + fk) x G
= (1 + 0,2) x 0,5829 ton/jam
= 0,6995 ton/jam
Untuk kapasitas diatas maka digunakan spesifikasi mill jenis marcy ball mill
Kapasitas : 1 ton/jam
Tipe : Marcy Ball mill
Size :3x2
Ball charge : 0,85 ton
Power : 1,5 Hp
Mill speed : 38 rpm
Jumlah : 1 unit
(Sumber : tabel 20-16, Perry, 1984)

C.19 Screen (S-101)


Fungsi : Menyaring partikel-partikel padat yang besar
Jenis : Bar Screen
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Stainless Steel
Kondisi operasi
Temperatur = 30°C
Densitas bahan () = 1.388,36 kg/m3 (Geankoplis, 1997)
Laju alir massa (F) = 647,32 kg/jam

Laju alir volume (Q) =

= 0,00013 m3/s
Dari tabel 5.1 Physical Chemical Treatment of Water and Wastewater (2002)
direncanakan :
Ukuran bar:
Lebar bar = 5 mm;
Tebal bar = 20 mm;
Bar clear spacing = 20 mm;
Slope = 30°
Direncanakan ukuran screening:
Panjang screen = 2m
Lebar screen = 2m
Misalkan, jumlah bar = x
Maka, 20x + 20 (x + 1) = 2000
40x = 1980
x = 49,5  50 buah
Luas bukaan (A2) = 20 (50 + 1) (2000) = 2.040.000 mm2 = 2,04 m2
Untuk penyaringan karagenan yang sudah dihaluskan menggunakan bar screen,
diperkirakan Cd = 0,6 dan 30% screen tersumbat.

Head loss (h) =

= 1,24064x10-7 m dari karagenan

C.20 Pompa
Ada beberapa pompa yang digunakan yaitu :
1. P-101 : Pompa KOH
2. P-102 : Pompa KCl
3. P-103 : Pompa Etanol
4. P-104 : Pompa Ekstraktor
5. P-105 : Pompa Filter Press
6. P-106 : Pompa Penambahan KCl
7. P-107 : Pompa Penambahan Etanol

1. Pompa KOH (P-101)


Fungsi : memompa KOH dari tangki penyimpanan menuju ekstraktor
Jenis : pompa sentrifugal
Bahan kontruksi : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kodisi operasi:
Temperatur : 35,97 oC
Laju alir KOH : 13.323,83 kg/jam
Densitas KOH : 1.105,9 kg/m3

Viskositas KOH : 0,652 cP

: 0,000438 lbm/ft.s

Laju alir volumetrik (Q) :


F
Q 
ρ

13.323,83 kg/jam

1.105,9 kg/m3

= 12,05 m3/jam
3

= 0,0033 m /s
3

= 0,1181 ft /s

Perencanaan pipa :
Penentuan diameter optimum untuk pipa
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt = 0,363  Q0,450,13v (Peters, 2004)
Untuk aliran laminar ,
Di,opt = 0,133  Q0,40,2 (Peters, 2004)

dengan : Di,opt = diameter optimum (m)  = densitas (kg/m3)


Q = laju volumetrik (m3/s)  = viskositas (Pa.s)

Asumsi aliran turbulen,


Di,opt = 0,363  Q0,450,13
= 0,363  (0,006944)0,45 (69,04)0,13
= 0,092 m
= 2,73 in

Dipilih material pipa stainless steel 1 in schedule 40 (App A-51, Geankoplis, 2003)
-
Diameter dalam (ID) : 3,068 in = 0,2556 ft
-
Diameter luar (OD) : 3,500 in = 0,2917 ft
-
Luas penampang (A) : 0,0513 ft2
Kecepatan rata-rata fluida dalam pipa ( v )
Q
v 
A
0,11818 ft 3 /s

0,0513 ft 2

= 2,30 ft/s

Re
Bilangan Reynold (N ) :

ρvD
N Re 
μ

(69,03 lb m /ft 3 ) (2,30 ft/s) (0,2556 ft)



0,000438 lb m /ft.s

= 37.029,44

Karena NRe >2100, maka aliran turbulen.


Untuk pipa commercial steel diperoleh nilai = 4,6 x 10-5 m (Fig. 2.10-3,
Geankoplis, 2003)

Maka,  -5
D = 4,6 x 10 / 0,2556 = 0,0001176

Untuk aliran turbulen, f = (Geankoplis,1997)

= = 0,0057

Instalasi Pipa (Foust, 1980):


- Panjang pipa lurus, L1 = 20 ft
- 1 buah gate valve fully open (L/D = 13)
L2 = 1 x 13 x 0,2556 = 3,3228 ft
- 1 buah elbow standar 90 oC (L/D = 30)
L3 = 1 x 30 x 0,2556 = 7,668 ft
- 1 buah sarp edge entrance (K = 0,5 ; L/D = 32)
L4 = 0,5 x 32 x 0,2556 = 4,0896 ft
- 1 buah sharp edge exit (K=1; L/D= 65)
L5 = 1 x 65 x 0,2556 = 16,614 ft
Maka, = L1 + L2 + L3 + L4 + L5
= 20 + 3,3228 + 7,668 + + 16,614
= 51,6944 ft
Faktor Gesekan,

F = (Geankoplis, 1997)

= 0,38 ft.lbf/lbm1,

Beda ketinggian yang dipompakan, = 20 ft

Ws = + (Foust,1980)

Ws = + 0,4744

= 20,38 ft.lbf/lbm
Efisiensi pompa: 80%

P =Qx x Ws

= 0,003347 x 69,0391 x 20,2321


= 4,7088 ft.lbf/s*
1hp = 550 ft.lbf/s

P = = 0,0086 hp
Pm = = 0,0107 hp

Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/8 hp

2. Pompa KCl (P-102)


Fungsi : memompa KCl dari tangki penyimpanan menuju tangki
penambahan KCl
Jenis : pompa sentrifugal
Bahan kontruksi : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kodisi operasi:
Temperatur : 30 oC
Laju alir : 4.719,91 kg/jam
Densitas : 1.980 kg/m3

Viskositas : 1 cP

: 0,0006720 lbm/ft.s

Laju alir volumetrik (Q) :


F
Q 
ρ

4.719,91 kg/jam

1.980 kg/m3

= 2,38 m3/jam
3

= 0,0007 m /s
3

= 0,0234 ft /s

Perencanaan pipa :
Penentuan diameter optimum untuk pipa
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt = 0,363  Q0,450,13v (Peters, 2004)
Untuk aliran laminar ,
Di,opt = 0,133  Q0,40,2 (Peters, 2004)

dengan : Di,opt = diameter optimum (m)  = densitas (kg/m3)


Q = laju volumetrik (m3/s)  = viskositas (Pa.s)

Asumsi aliran turbulen,


Di,opt = 0,363  Q0,450,13
= 0,363  (0,006944)0,45 (69,04)0,13
= 0,036 m
= 1,42 in

Dipilih material pipa stainless steel 1 in schedule 40 (App A-51, Geankoplis, 2003)
-
Diameter dalam (ID) : 1,610 in = 0,1341 ft
-
Diameter luar (OD) : 1,900 in = 0,1583 ft
-
Luas penampang (A) : 0,0141 ft2
Kecepatan rata-rata fluida dalam pipa ( v )
Q
v 
A
0,02338 ft 3 /s

0,0141 ft 2

= 1,66 ft/s

Re
Bilangan Reynold (N ) :

ρvD
N Re 
μ

(123,61 lb m /ft 3 ) (1,66 ft/s) (0,1341 ft)



0,00067 lb m /ft.s
= 40.909,69

Karena NRe >2100, maka aliran turbulen.


Untuk pipa commercial steel diperoleh nilai  = 4,6 x 10-5 m (Fig. 2.10-3,
Geankoplis, 2003)

Maka,  -5
D = 4,6 x 10 / 0,1341 = 0,000062

Untuk aliran turbulen, f = (Geankoplis,1997)

= = 0,0056

Instalasi Pipa (Foust, 1980):


- Panjang pipa lurus, L1 = 20 ft
- 1 buah gate valve fully open (L/D = 13)
L2 = 1 x 13 x 0,1341 = 1,7433 ft
- 1 buah elbow standar 90 oC (L/D = 30)
L3 = 1 x 30 x 0,1341 = 4,0230 ft
- 1 buah sarp edge entrance (K = 0,5 ; L/D = 32)
L4 = 0,5 x 32 x 0,1341 = 2,1456 ft
- 1 buah sharp edge exit (K=1; L/D= 65)
L5 = 1 x 65 x 0,1341 = 8,7170 ft
Maka, = L1 + L2 + L3 + L4 + L5
= 20 + 1,7344 + 4,0230 + 2,1456 + 8,7170
= 36,6284 ft
Faktor Gesekan,

F = (Geankoplis, 1997)

= 0,26 ft.lbf/lbm1,

Beda ketinggian yang dipompakan, = 20 ft


Ws = + (Foust,1980)

Ws = + 0,26

= 20,26 ft.lbf/lbm
Efisiensi pompa: 80%

P =Qx x Ws

= 0,0233 x 123,61 x 20,26


= 1,66 ft.lbf/s*
1hp = 550 ft.lbf/s

P = = 0,0030 hp

Pm = = 0,0038 hp

Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/8 hp

3. Pompa Etanol (P-103)


Fungsi : memompa etanol dari tangki penyimpanan menuju tangki
penambahan etanol
Jenis : pompa sentrifugal
Bahan kontruksi : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kodisi operasi:
Temperatur : 30 oC
Laju alir : 18.879,63 kg/jam
Densitas : 789.3 kg/m3

Viskositas : 1 cP
: 0,00067 lbm/ft.s

Laju alir volumetrik (Q) :


F
Q 
ρ

18.829,63 kg/jam

789,3 kg/m3

= 23,92 m3/jam
3

= 0,0066 m /s
3

= 0,2346 ft /s

Perencanaan pipa :
Penentuan diameter optimum untuk pipa
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt = 0,363  Q0,450,13v (Peters, 2004)
Untuk aliran laminar ,
Di,opt = 0,133  Q0,40,2 (Peters, 2004)

dengan : Di,opt = diameter optimum (m)  = densitas (kg/m3)


Q = laju volumetrik (m3/s)  = viskositas (Pa.s)

Asumsi aliran turbulen,


Di,opt = 0,363  Q0,450,13
= 0,363  (0,0066)0,45 (49,27)0,13
= 0,09 m
= 3,56 in

Dipilih material pipa stainless steel 1 in schedule 40 (App A-51, Geankoplis, 2003)
-
Diameter dalam (ID) : 4,026 in = 0,3355 ft
-
Diameter luar (OD) : 4,500 in = 0,3750 ft
-
Luas penampang (A) : 0,0884 ft2
Kecepatan rata-rata fluida dalam pipa ( v )
Q
v 
A
0,2346 ft 3 /s

0,0884 ft 2

= 2,65 ft/s

Re
Bilangan Reynold (N ) :

ρvD
N Re 
μ

(49,27 lbm /ft 3 ) (2,65 ft/s) (0,03355 ft)



0,00067 lb m /ft.s

= 65.300,51

Karena NRe >2100, maka aliran turbulen.


Untuk pipa commercial steel diperoleh nilai = 4,6 x 10-5 m (Fig. 2.10-3,
Geankoplis, 2003)

Maka,  -5
D = 4,6 x 10 / 0,3355 = 0,00015

Untuk aliran turbulen, f = (Geankoplis,1997)

= = 0,0049

Instalasi Pipa (Foust, 1980):


- Panjang pipa lurus, L1 = 20 ft
- 1 buah gate valve fully open (L/D = 13)
L2 = 1 x 13 x 0,3355 = 4,36 ft
- 1 buah elbow standar 90 oC (L/D = 30)
L3 = 1 x 30 x 0,3355 = 10,07 ft
- 1 buah sarp edge entrance (K = 0,5 ; L/D = 32)
L4 = 0,5 x 32 x 0,3355 = 5,37 ft
- 1 buah sharp edge exit (K=1; L/D= 65)
L5 = 1 x 65 x 0,3355 = 21,81 ft
Maka, = L1 + L2 + L3 + L4 + L5
= 20 + 4,36 + 10,07 + + 21,81
= 61,60 ft
Faktor Gesekan,

F = (Geankoplis, 1997)

= 0,3974 ft.lbf/lbm1,

Beda ketinggian yang dipompakan, = 20 ft

Ws = + (Foust,1980)

Ws = + 0,4744

= 20,39 ft.lbf/lbm
Efisiensi pompa: 80%

P =Qx x Ws

= 0,0066 x 49,27 x 20,39


= 6,68 ft.lbf/s*
1hp = 550 ft.lbf/s

P = = 0,012 hp

Pm = = 0,015 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/8 hp

4. Pompa Ekstraktor (P-104)


Fungsi : memompa hasil dari ekstraktor menuju filter press
Jenis : pompa sentrifugal
Bahan kontruksi : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kodisi operasi:
Temperatur : 80 oC
Laju alir : 14.656,21 kg/jam
Densitas : 1.135,18 kg/m3

Viskositas : 0,9582 cP

: 0,0006 lbm/ft.s

Laju alir volumetrik (Q) :


F
Q 
ρ

14.656,21 kg/jam

1.135,18 kg/m3

= 12,9109 m3/jam
3

= 0,0035 m /s
3

= 0,1267 ft /s

Perencanaan pipa :
Penentuan diameter optimum untuk pipa
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt = 0,363  Q0,450,13v (Peters, 2004)
Untuk aliran laminar ,
Di,opt = 0,133  Q0,40,2 (Peters, 2004)
dengan : Di,opt = diameter optimum (m)  = densitas (kg/m3)
Q = laju volumetrik (m3/s)  = viskositas (Pa.s)

Asumsi aliran turbulen,


Di,opt = 0,363  Q0,450,13
= 0,363  (0,0016)0,45 (2.459,46)0,13
= 0,07 m
= 2,83 in

Dipilih material pipa stainless steel 1 in schedule 40 (App A-51, Geankoplis, 2003)
-
Diameter dalam (ID) : 2,469 in = 0,2058 ft
-
Diameter luar (OD) : 2,875 in = 0,2396 ft
-
Luas penampang (A) : 0,0332 ft2
Kecepatan rata-rata fluida dalam pipa ( v )
Q
v 
A
0,0565 ft 3 /s

0,0332 ft 2

= 3.81 ft/s

Re
Bilangan Reynold (N ) :

ρvD
N Re 
μ

(153.54 lb m /ft 3 ) (1,70 ft/s) (0,2058 ft)



0,0524 lb m /ft.s

= 86.402,50

Karena NRe >2100, maka aliran turbulen.


Untuk pipa commercial steel diperoleh nilai  = 4,6 x 10-5 m (Fig. 2.10-3,
Geankoplis, 2003)

Maka,  -5
D = 4,6 x 10 / 0,2058 = 0,00009466

Untuk aliran turbulen, f = (Geankoplis,1997)

= = 0,004607

Instalasi Pipa (Foust, 1980):


- Panjang pipa lurus, L1 = 20 ft
- 1 buah gate valve fully open (L/D = 13)
L2 = 1 x 13 x 0,208 = 2,6754 ft
- 1 buah elbow standar 90 oC (L/D = 30)
L3 = 1 x 30 x 0,208 = 6,174 ft
- 1 buah sarp edge entrance (K = 0,5 ; L/D = 32)
L4 = 0,5 x 32 x 0,208 = 3,2928 ft
- 1 buah sharp edge exit (K=1; L/D= 65)
L5 = 1 x 65 x 0,208 = 13,377 ft
Maka, = L1 + L2 + L3 + L4 + L5
= 20 + 2,6754 + 6,174 + 3,2928 + 13,377
= 45,5192 ft
Faktor Gesekan,

F = (Geankoplis, 1997)

= 0,9219 ft.lbf/lbm1,

Beda ketinggian yang dipompakan, = 20 ft

Ws = + (Foust,1980)
Ws = + 0,9219

= 20,9219 ft.lbf/lbm
Efisiensi pompa: 80%

P =Qx x Ws

= 0,0016 x 69,0391 x 20,1848


= 5,3174 ft.lbf/s*
1hp = 550 ft.lbf/s

P = = 0,0096 hp

Pm = = 0,0120 hp

Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/8 hp

5. Pompa Filter Press (P-105)


Fungsi : memompa hasil dari filter press menuju tangki penambahan KCl
Jenis : pompa sentrifugal
Bahan kontruksi : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kodisi operasi:
Temperatur : 80 oC
Laju alir : 14.159,66 kg/jam
Densitas : 2.459,46 kg/m3

Viskositas : 0,9568 cP

: 0,0522 lbm/ft.s

Laju alir volumetrik (Q) :


F
Q 
ρ

14.159,66 kg/jam

2.459,46 kg/m3

= 5,76 m3/jam
3

= 0,0016 m /s
3

= 0,0565 ft /s

Perencanaan pipa :
Penentuan diameter optimum untuk pipa
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt = 0,363  Q0,450,13v (Peters, 2004)
Untuk aliran laminar ,
Di,opt = 0,133  Q0,40,2 (Peters, 2004)

dengan : Di,opt = diameter optimum (m)  = densitas (kg/m3)


Q = laju volumetrik (m3/s)  = viskositas (Pa.s)

Asumsi aliran turbulen,


Di,opt = 0,363  Q0,450,13
= 0,363  (0,0016)0,45 (2.459,46)0,13
= 0,06 m
= 2,18 in

Dipilih material pipa stainless steel 1 in schedule 40 (App A-51, Geankoplis, 2003)
-
Diameter dalam (ID) : 2,469 in = 0,2058 ft
-
Diameter luar (OD) : 2,875 in = 0,2396 ft
-
Luas penampang (A) : 0,0332 ft2
Kecepatan rata-rata fluida dalam pipa ( v )
Q
v 
A
0,0565 ft 3 /s

0,0332 ft 2

= 1,70 ft/s

Re
Bilangan Reynold (N ) :

ρvD
N Re 
μ

(153.54 lb m /ft 3 ) (1,70 ft/s) (0,2058 ft)



0,0524 lb m /ft.s

= 83.600,09

Karena NRe >2100, maka aliran turbulen.


Untuk pipa commercial steel diperoleh nilai = 4,6 x 10-5 m (Fig. 2.10-3,
Geankoplis, 2003)

Maka,  -5
D = 4,6 x 10 / 0,2058 = 0,00009466

Untuk aliran turbulen, f = (Geankoplis,1997)

= = 0,004646

Instalasi Pipa (Foust, 1980):


- Panjang pipa lurus, L1 = 20 ft
- 1 buah gate valve fully open (L/D = 13)
L2 = 1 x 13 x 0,208 = 2,6754 ft
- 1 buah elbow standar 90 oC (L/D = 30)
L3 = 1 x 30 x 0,208 = 6,174 ft
- 1 buah sarp edge entrance (K = 0,5 ; L/D = 32)
L4 = 0,5 x 32 x 0,208 = 3,2928 ft
- 1 buah sharp edge exit (K=1; L/D= 65)
L5 = 1 x 65 x 0,208 = 13,377 ft
Maka, = L1 + L2 + L3 + L4 + L5
= 20 + 2,6754 + 6,174 + 3,2928 + 13,377
= 45,5192 ft
Faktor Gesekan,

F = (Geankoplis, 1997)

= 0,1848 ft.lbf/lbm1,

Beda ketinggian yang dipompakan, = 20 ft

Ws = + (Foust,1980)

Ws = + 0,1848

= 20,1848 ft.lbf/lbm
Efisiensi pompa: 80%

P =Qx x Ws

= 0,0016 x 69,0391 x 20,1848


= 4,9562 ft.lbf/s*
1hp = 550 ft.lbf/s

P = = 0,0090 hp

Pm = = 0,01126 hp

Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/8 hp


6. Pompa Penambahan KCl (P-106)
Fungsi : memompa KCl dari tangki penambahan KCl menuju tangki
penambahan etanol
Jenis : pompa sentrifugal
Bahan kontruksi : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kodisi operasi:
Temperatur : 60 oC
Laju alir : 18.879,63 kg/jam
Densitas : 2319,06 kg/m3

Viskositas : 0,9674 cP

: 0,00065 lbm/ft.s

Laju alir volumetrik (Q) :


F
Q 
ρ

18.879,63 kg/jam

2.319,06 kg/m3

= 8,14 m3/jam
3

= 0,0023 m /s
3

= 0,0799 ft /s

Perencanaan pipa :
Penentuan diameter optimum untuk pipa
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt = 0,363  Q0,450,13v (Peters, 2004)
Untuk aliran laminar ,
Di,opt = 0,133  Q0,40,2 (Peters, 2004)

dengan : Di,opt = diameter optimum (m)  = densitas (kg/m3)


Q = laju volumetrik (m3/s)  = viskositas (Pa.s)

Asumsi aliran turbulen,


Di,opt = 0,363  Q0,450,13
= 0,363  (0,0023)0,45 (144,77)0,13
= 0,0641 m
= 2,5237 in

Dipilih material pipa stainless steel 1 in schedule 40 (App A-51, Geankoplis, 2003)
-
Diameter dalam (ID) : 3,068 in = 0,2557 ft
-
Diameter luar (OD) : 3,500 in = 0,2917 ft
-
Luas penampang (A) : 0,0513 ft2
Kecepatan rata-rata fluida dalam pipa ( v )
Q
v 
A
0,0799 ft 3 /s

0,0513 ft 2

= 1,56 ft/s

Re
Bilangan Reynold (N ) :

ρvD
N Re 
μ

(144,77 lbm /ft 3 ) (1,56 ft/s) (0,2557 ft)



0,00065 lbm /ft.s

= 88.646,73

Karena NRe >2100, maka aliran turbulen.


Untuk pipa commercial steel diperoleh nilai = 4,6 x 10-5 m (Fig. 2.10-3,
Geankoplis, 2003)
Maka,  -5
D = 4,6 x 10 / 0,2557 = 0,00012

Untuk aliran turbulen, f = (Geankoplis,1997)

= = 0,0046

Instalasi Pipa (Foust, 1980):


- Panjang pipa lurus, L1 = 20 ft
- 1 buah gate valve fully open (L/D = 13)
L2 = 1 x 13 x 0,2557 = 3,3241 ft
- 1 buah elbow standar 90 oC (L/D = 30)
L3 = 1 x 30 x 0,2557 = 7,6710 ft
- 1 buah sarp edge entrance (K = 0,5 ; L/D = 32)
L4 = 0,5 x 32 x 0,2557 = 4,0912 ft
- 1 buah sharp edge exit (K=1; L/D= 65)
L5 = 1 x 65 x 0,2557 = 16,6210 ft
Maka, = L1 + L2 + L3 + L4 + L5
= 20 + 3,3241 + 7,6710 + 4,0912 + 16,6210
= 51,7068 ft
Faktor Gesekan,

F = (Geankoplis, 1997)

= 0,14 ft.lbf/lbm1,

Beda ketinggian yang dipompakan, = 20 ft

Ws = + (Foust,1980)

Ws = + 0,14
= 20,14 ft.lbf/lbm
Efisiensi pompa: 80%

P =Qx x Ws

= 0,07986 x 144,77 x 20,14


= 6,59 ft.lbf/s*
1hp = 550 ft.lbf/s

P = = 0,012 hp

Pm = = 0,015 hp

Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/8 hp

7. Pompa Penambahan Etanol (P-107)


Fungsi : memompa etanol dari tangki penambahan etanol
menuju centrifuge
Jenis : pompa sentrifugal
Bahan kontruksi : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kodisi operasi:
Temperatur : 66,87 oC
Laju alir : 37.759,25 kg/jam
Densitas : 1.177,75 kg/m3

Viskositas : 0,9836 cP

: 0,00066 lbm/ft.s

Laju alir volumetrik (Q) :


F
Q 
ρ
37.759,25 kg/jam

1.177,75 kg/m3

= 32,06 m3/jam
3

= 0,0089 m /s
3

= 0,3145 ft /s

Perencanaan pipa :
Penentuan diameter optimum untuk pipa
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt = 0,363  Q0,450,13v (Peters, 2004)
Untuk aliran laminar ,
Di,opt = 0,133  Q0,40,2 (Peters, 2004)

dengan : Di,opt = diameter optimum (m)  = densitas (kg/m3)


Q = laju volumetrik (m3/s)  = viskositas (Pa.s)

Asumsi aliran turbulen,


Di,opt = 0,363  Q0,450,13
= 0,363  (0,0089)0,45 (73)0,13
= 0,12 m
= 4,28 in

Dipilih material pipa stainless steel 1 in schedule 40 (App A-51, Geankoplis, 2003)
-
Diameter dalam (ID) : 5,047 in = 0,4206 ft
-
Diameter luar (OD) : 5,563 in = 0,4636 ft
-
Luas penampang (A) : 0,1390 ft2
Kecepatan rata-rata fluida dalam pipa ( v )
Q
v 
A
0,3145 ft 3 /s

0,1390 ft 2
= 2,26 ft/s

Re
Bilangan Reynold (N ) :

ρvD
N Re 
μ

( 73,52 lb m /ft 3 ) (2,26 ft/s) (0,4206 ft)



0,00066 lb m /ft.s

= 105.863,73

Karena NRe >2100, maka aliran turbulen.


Untuk pipa commercial steel diperoleh nilai = 4,6 x 10-5 m (Fig. 2.10-3,
Geankoplis, 2003)

Maka,  -5
D = 4,6 x 10 /
0,4206 = 0,00019

Untuk aliran turbulen, f = (Geankoplis,1997)

= = 0,0044

Instalasi Pipa (Foust, 1980):


- Panjang pipa lurus, L1 = 20 ft
- 1 buah gate valve fully open (L/D = 13)
L2 = 1 x 13 x 0,4206 = 5,4678 ft
- 1 buah elbow standar 90 oC (L/D = 30)
L3 = 1 x 30 x 0,4206 = 12,6180 ft
- 1 buah sarp edge entrance (K = 0,5 ; L/D = 32)
L4 = 0,5 x 32 x 0,4206 = 6,7296 ft
- 1 buah sharp edge exit (K=1; L/D= 65)
L5 = 1 x 65 x 0,4206 = 27,3390 ft
Maka, = L1 + L2 + L3 + L4 + L5
= 20 + 5,4678 + 12,6180 + 6,7296 + 27,3390
= 72,1544 ft
Faktor Gesekan,

F = (Geankoplis, 1997)

= 0,2391 ft.lbf/lbm1,

Beda ketinggian yang dipompakan, = 20 ft

Ws = + (Foust,1980)

Ws = + 0,2391

= 20,24 ft.lbf/lbm
Efisiensi pompa: 80%

P =Qx x Ws

= 0,0066 x 49,27 x 20,39


= 13,25 ft.lbf/s*
1hp = 550 ft.lbf/s

P = = 0,024 hp

Pm = = 0,030 hp

Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/8 hp

C.21 Gudang Tepung Karagenan (G-102)


Fungsi : Tempat menyimpan produk karagenan
Bentuk bangunan : Prisma segi empat beraturan
Bahan konstruksi : Beton bata dengan lantai semen
Jumlah : 1 unit
Kondisi ruangan : Temperatur : 30 C
Tekanan : 1 atm
Menghitung Ukuran Gudang (G)
Laju alir massa, F = 582,59 kg/jam
Densitas karagenan,  = 1.370 kg/m3
Lama penyimpanan = 7 hari
Kebutuhan karagenan (m) = 582,59 kg/ jam x 7 hari x 24 jam/hari
= 97.875,12 kg

Volume karagenan (VBj) =

= 97.875,12 kg/1.370 kg/m3


= 71,44 m3
Faktor kelonggaran, fk = 30 %
Volume ruang (V) = (1+ fk) x VBj
= (1+0,3) x 71,44 m3
= 92,87 m3
Direncanakan gudang dibuat 1 unit, dengan dimensi ruang :
Panjang (p) : lebar (l) = 1 : 1
Panjang (p) : tinggi (t) = 2 : 1
Lebar (l) : tinggi (t) =2:1
Tinggi gudang :
V = p x l x t = 2t x 2t x t = 4t3

=
2,85 m
Panjang gudang
=2t = 2 (2,85) = 5,71 m
Lebar gedung
L = P = 5,71 m

Anda mungkin juga menyukai