Anda di halaman 1dari 2

Tumbuhan ini dapat ditemukan di tanah yang kering, maupun subur.

Tumbuhan ini
memiliki perawakan pohon (arbores) dengan tinggi 2,5 m dan memiliki pertumbuhan
sekunder yang kuat. Dasar percabangannya merupakan dikotom yaitu cara percabangan yang
batang setiap kali menjadi dua cabang yang sama besarnya (Tjitrosoepomo,2009). Tumbuhan
ini memiliki sistem perakaran tunggang (ramosus) karena akar lembaga tumbuh terus-
menerus menjadi akar pokok yang bercabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Tanaman
ini memiliki batang yang jelas berbatang, batangnya berkayu (lignosus), dan berbentuknya
adalah bulat (teres) dengan permukaan kasar. Arah tumbuh cabangnya condong ke atas
(patens) karena cabang dengan batang pokok membentuk sudut kurang lebih 45ᵒ.

Kelengkapan daun tumbuhan ini termasuk bukan daun lengkap karena hanya
memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina) saja. Letak daunnya terserak atau
tersebar. Bentuk penampang melintang tangkai daunnya adalah bulat. Bentuk daunnya jorong
(ovalis atau ellipticus) karena perbandingan panjang dengan lebarnya adalah 1,5 : 1. Bentuk
ujung daunnya meruncing (acuminatus) dan bentuk pangkal daunnya membulat (rotundatus).
Tulang daunnya menyirip (penninervis) karena daunnya memiliki satu ibu tulang yang
berjalan dari pangkal ke ujung daun dari ibu tulang daun ini akan keluar cabang. Tepi
daunnya rata (integer) tanpa toreh sedikitpun. Daging tipis lunak (herbaceus), berwarna hijau
tua, dan memiliki permukaan daun berkerut (rogosus).

Alat reproduksi seksual berupa bunga yang letaknya di terminal, disebut flos
terminalis. Tipe perbungaannya adalah bunga majemuk berbatas, dan bertipe pleiochasial.
Berdasarkan kelengkapan bunganya, bunga tumbuhan ini termasuk bunga lengkap. Bunganya
memiliki 5 buah daun mahkota (petal) yang berlekatan, 5 buah daun kelopak (sepal), 5 buah
benang sari (stamen), sebuah putik (stigma). Termasuk bunga berkelamin dua atau banci
(hermaphroditus), dan bedasarkan simetrinya termasuk simetri beraturan (polisimetris). Buah
dari tumbuhan ini termasuk buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus) yang buahnya
terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Tipe buah sejati tunggal yang
berdaging golongan buah bunni (bacca), dengan bentuk buah bulat tanpa duri. Berdasarkan
panjang pendeknya umur termasuk tumbuhan menahun.
Daun tidak lengkap yang berentuk
jorong karena perbandingan panjang
dengan lebarnya adalah 1,5 : 1.
Batang berbentuk bulat dan
Ujung daun meruncing dan pangkal
memiliki permukaan kasar.
daun membulat
Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Tipe perbungaan adalah Buah sejati tunggal berdaging


bunga majemuk berbatas, golongan buah bunni (bacca),
dan bertipe pleiochasial. dengan bentuk buah bulat

Sumber : Dokumen Pribadi Sumber : Dokumen Pribadi

KESIMPULAN

Berdasarkan ciri-ciri deskripsi kami dan proses identifikasi, tumbuhan ini


termasuk spesies Solanum verbascifolium L. atau terung terter.

Anda mungkin juga menyukai