Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN ” A ”

DENGAN KETIDAKTAHUANTENTANG PMS DAN SPAL

DIDUSUN BORONG KALUKU DESA SOKKOLIA

KEC. BONTOMARANNU KAB.GOWA

TANGGAL 8 JANUARI 2015

I. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


1. STRUKTUR
Nama : TN “A”
Umur : 31 tahun
Nikah :1x
Suku : Makassar
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Dusun Borong Kaluku,Desa Sokkolia

Daftar anggota keluarga


No Nama Hubungan umur JK Status Pendidikan Pekerjaan
1 Irda Istri 27 th P Kawin SMP IRT
2 Angga Anak 7 th L - SD Pelajar
3 Andika Anak 5 th L - TK Pelajar
4 Naura Anak 11 bl P - - -
Genogram

Keterangan : = laki-laki = garis keturunan

= perempuan -------- = garis perkawinan

2. SIFAT KELUARGA
a. Tipe keluarga
o Merupakan keluarga yang sederhana yang terdiri dari istri, 3 anak, yang
paling dominan dalam pengambilan keputusan adalah suami
o Hubungan dalam keluarga cukup harmonis
b. Kegiatan sehari-hari
o Kebiasaan makan keluarga cukup baik dengan makanan pokok nasi serta
komposisi makanan meliputi lauk pauk, sayur dengan frekwensi 3x sehari,
dan kadang-kadang tersedia buah-buahan. Kondisi fisik keluarga cukup baik
o Kebiasaan istrahat/ tidur siang hari dan malam tidak teratur
o Kebiasaan rekreasi jarang dilakukan, biasanya waktu luang keluarga
dimanfaatkan dengan nonton TV
o Kebersihan diri ( personal hygiene ) anggota keluarga cukup baik. Mandi 3x
sehari memakai sabun dan menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi
A. FAKTOR EKONOMI SOSIAL BUDAYA
1. Penghasilan
o Kepala keluarga bekerja sebagai buruh harian / bangunan
o Penghasilan Rp. ± 2.000.000,00/ bulan
o Keuangan sepenuhnya diatur oleh istri
2. Suku dan agama
o Keluarga ini berasal dari suku Makassar
o Keluarga cukup taat dalam melaksanakan ajaran agama islam yang
dianutnya
3. Peran anggota keluarga
o Ayah sebagai pencari nafkah
o Ibu mengatur urusan rumah tangga
4. Hubungan keluarga dengan masyarakat
o Hubungan keluarga dengan masyarakat sekitar, cukup baik.
B. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Keluarga memiliki rumah sendiri dengan bentuk rumah batu dengan ukuran 5x10
meter. Lingkungan rumah agak berantakan dan di pekarangan tidak ditanami
bunga-bunga.
2. Denah rumah

1 2

4 3

Jln. setapak

Ket :
Keadaan rumah
o Ventilasi Kurang baik sehingga tidak terjadi pertukaran udara dan sinar
matahari yang dapat masuk kerumah
o Pengaturan perabot dalam rumah tidak teratur dan keadaan rumah tampak
berantakan.
o Pekarangan rumah tidak bersih, ada sampah yang tidak terawatt

3. Sumber air bersih


Sumber air minum keluarga yaitu sumur gali yang keadaan airnya bersih, jernih
dan tidak berbau.

4. Tempat pembuangan
o Tinja keluarga dibuang diWC yang terletak disamping dapur dalam rumah
o Pembuangan sampah dilakukan dengan cara dikumpul ditanah kosong
kemudian dibakar
o Air limbah dibuang melalui saluran yang terbuka sehingga terdapat gangguan/
genangan air

5. Fasilitas sosial dan kesehatan yang ada


Fasilitas sosial seperti masjid dekat dari rumah, fasilitas kesehatan seperti pustu,
jika ada keluarga yang sakit tidak bisa ditangani oleh petugas yang ada di pustu,
maka keluarga yang sakit dibawa kepuskesmas

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Keadaan anggota keluarga baik, Nampak sehat, kondisi fisik baik
2. Tidak ada riwayat penyakit menular dalam keluarga
3. Tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga
D. PENGKAJIAN PEMERIKSAAN FISIK
Sehubungan dengan pemeriksaan riwayat kesehatan keluarga, maka dilakukan
pemeriksaan fisik anggota keluarga dengan hasil :

suami istri
TD :120/80 TD :110/90
mmHg mmHg
Nadi : 84x/ mnt Nadi : 82x/ mnt
Suhu: 36,5oc Suhu : 36,5oc
P : 23x/ mnt P : 24x/ mnt
BB : 62 kg BB : 55 kg
TB : 160 cm TB : 153cm

E. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Status emosi
Tingkat emosi keluarga cukup baik, bila ada masalah umumnya dibicarakan
secara musyawarah
2. Konsep diri
 Ibu sibuk mengurus urusan keluarga, respon ibu baik terhadap orang lain,
setiap pertanyaan dijawab dengan baik
 Bapak sedang istrahat, respon bapak baik terhadap orang lain, setiap
pertanyaan dijawab dengan baik
3. Pola interaksi dan komunikasi
Pola interaksi antar anggota keluarga baik, begitu juga terhadap masyarakat
disekitarnya, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Makassar.
II. ANALISA DATA
No DATA MASALAH
1 DS : ibu tidak mengetahui tentang Ketidaktahuan ibu tentang PMS
PMS
DO : ibu tidak menjawab saat
ditanya

DS : bapak tidak mengetahui Ketidaktahuan bapak tentang PMS


tentang PMS
DO : bapak tidak menjawab saat
ditanya

2 DS : SPAL terbuka dan sampah Kurangnya pengetahuan keluarga


tidak terawat tentang kesehatan lingkungan
DO :tampak air limbah tergenang
dan sampah tidak terawat

III. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan data yang ada pada table analisa maka dapat di simpulkan bahwa
masalah yang ada dalam keluarga:
b. Ibu dan bapak tidak tahu tentang PMS
c. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang kesehatan lingkungan
IV. PRIORITAS MASALAH

a. ketidaktahuan ibu dan bapak tentang PMS


No Criteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 2⁄ 𝑥 1 2⁄ Ibu tidak mengetahui tentang
3 3
PMS merupakan suatu masalah
yang serius sehingga apabila
terjadi mengancam kehatan
bahkan jiwa ibu.
2 Kemungkinan 2⁄ 𝑥 2 2 Karena dengan memberikan
2
masalah dapat informasi ibu dapat memahami
di ubah tentang PMS.

2⁄ 𝑥 1 2⁄
3 3
3 Potensi Dengan memberikan informasi
masalah untuk dapat mengatasi masalah yang
di ubah ada.

0⁄ 𝑥 1
4 Menonjolnya 2 Ketidaktahuan tentang PMS dan
0
masalah ibu tidak menyadari bahwa PMS
merupakan masalah yang
serius sehingga salah satu PMS
menyerang ibu maka hal
tersebut merupakan masalah
yang harus segara di tangani
dan beri penangan lebih lanjut.
jumlah 3,2
b. kurangnya pengetahuan keluarga tentang kesehatan lingkungan
No Criteria perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 2⁄ 𝑥 1 2⁄ Kurangnya pengetahuan keluarga
3 3
tentang kesehatan lingkungan .
2 Kemungkinan 2⁄ 𝑥 2 2 Kemungkinan keluarga keluarga
2
masalah dapat dapat membuat tempat sampah
di ubah sendiri yaitu dengan di gali lalu di
bakar.
3 Pontensi 2⁄ Adanya keinginan keluarga untuk
2⁄ 𝑥 1 3
dapat di ubah 3 memperbaiki kesehatan
lingkungan.
4 Menonjolnya Tidak adanya masalah yang
0⁄ 𝑥 1 0
masalah 2 dirasakan keluarga.

Jumlah 3,2

V. RENCANA TINDAKAN
1. Ketidaktahuan ibu dan bapak tentang PMS
DS: Ibu dan bapak tidak tahu tentang PMS
Do: Ibu dan bapak tidak menjawab saat di Tanya.
Tujuan: ibu dan bapak tahu tentang PMS

INTERVENSI
a. Pengertian PMS
Rasional: Agar ibu dan bapak mengetahui pengertian PMS.
b. Tanda dan gejala PMS
Rasional: Agar ibu dan bapak mengetahui tanda dan gejala PMS
c. Penularan dan pencegahan PMS
Rasional : Agar ibu dan bapak mengetahui penularan dan pencegahan PMS
d. Macam-macam PMS
Rasional : Agar ibu dan bapak mengetahui macam-macam PMS

2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang kesehatan lingkungan


DS: SPAL terbuka dan membuang sampah didepan rumah dengan cara
dikumpul
DO: tampak air limbah tergenang dan sampah tidak terawat
Tujuan: Agar keluarga mengerti dampak lingkungan yang tidak bersih terhadap
kesehatan.
INTERVENSI
a. Berikan penjasan pada keluarga tentang pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan
Rasional :Dengan member penjelasan pada keluarga maka kelurga akan
menyadari dan akan menjaga kebersihan lingkungan .
b. Anjurkan pada keluarga untuk membuat SPAL tertutup
Rasional :Air limbah yang tergenang dan di biarkan terbuka dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit.
c. Anjurkan keluarga untuk mengelolah sampah secara benar
Rasional : Pengolahan sampah yang benar dapat menghindkan diri dari
penyakit.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

(SOAP)

DATA SUBJEKTIF (S)

Ibu dan bapak tidak tahu tentang PMS


Keluarga tidak tahu tentang kesehatan lingkungan

DATA OBJEKTIF (O)


Ibu dan bapak tidak menjawab pertanyaan tentang PMS
Air limbah yang tergenang dan banyaknya sampah yang tidak terawat

ANALISA (A)
Kurangnya pengetahuan tentang PMS, dan kesehatan lingkungan.

PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 08 januari 2015
1. Memberikan penjelasan tentang PMS
a. Menjelaskan pengertian PMS
PMS adalah penyakit yang dapat di tularkan dari seseorang kepada orang lain
melalui hubungan seksual.
b. Menjelaskan tanda dan gejala PMS
Adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam
Berupa bintik-bintik berisi cairan
Kencing nanah atau darah yang berbau busuk
Keputihan yang berbau, kehijauan , berbau busuk, gatal
Keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan di sertai rasa gatal dan
kemerahan pada alat kelamin dan sekitarnya.
c. Macam-macam PMS
Gonorea
Sifilis
Herpes kelamin
Klamidia
Trikomonialis
kandidiasis vagina
kutil kelamin
HIV-AIDS
d. Cara penularan
Melalui hubungan seks, transfuse darah dan ibu yang menderita PMS kepada
bayi yang di beri ASI
e. Cara pencegahan
Setia pada pasangan
Personel hygiene terutama alat genetalia
Hindari pergaulan bebas
Selalu mendekatakan diri pada Allah SWT.
Hasil:Ibu dan bapak mengerti dengan penjelasan yang di berikan, dan mau
melakukan anjuran yang diberikan
2. Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang kesehatan lingkungan
Menjelaskan pada keluarga tentang kesehatan lingkungan
Menganjurkan pada keluarga untuk membuat SPAL tertutup
Menganjurkan pada keluarga untuk mengelola sampah secara benar
Hasil:Ibu dan keluarga mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang di
sampaikan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(S A P)

Topik : Penyakit Menular Seksual (PMS)

Sasaran : Keluarga Tn “A”

Pelaksanaan : Tgl 24 Januari 2015

Waktu : 20 menit

Tempat : Rumah keluarga Tn “A”

Tujuan Umum : Menginformasikan dan tentang PMS

Tujuan khusus : Ibu dan bapak dapat menjelaskan tentang:

1. Pengertian Penyakit Menular Seksual

2. Tanda dan gejalah Penyakit Menular Seksual

3. Macam-macam Penyakit Menular Seksual

4. Cara Penularan Penyakit Menular Seksual

5. Cara Pencegahan Penyakit Menular Seksual

Materi : - Pengertian PMS

- Tanda dan Gejala PMS

- Macam-macam PMS

- Cara Penularan PMS


- Cara Pencegahan PMS

Metode : Ceramah

Evaluasi : Setelah melakukan penyuluhan, Ibu mampu menjelaskan secara

lisan tentang:

1. Pengertian PMS

2. Tanda dan gejala PMS

3. Macam-macam PMS

4. Cara Penularan PMS

5. Cara Pencegahan PMS


PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)

a. Pengertian Penyakit Menular Seksual (PMS)


Penyakit Menular Seksual adalah penyakit yang dapat di tularkan dari
seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual.

b. Tanda dan gejala Penyakit Menular Seksual


1. Adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam
2. Berupa bintik-bintik berisi cairan
3. Kencing nanah atau darah yang berbau busuk
4. Keputihan yang berbau, kehijauan , berbau busuk, gatal
5. Keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan di sertai rasa gatal dan
kemerahan pada alat kelamin dan sekitarnya.

c. Macam-macam Penyakit menular seksual (PMS)


1. Gonorhoe
Gonorrhoe adalah penyakit seksual yang paling sering terjadi di sebabkan
oleh bakteri niesseria gonorrhoeae,kokus gram negative kecil berbentuk
ginjal yang tersusun berpasangan.
2. Sifilis
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang sangat berbahaya karena
mengganggu otak dan fungsi organ lainnya.penularannyaa terjadi lewat
hubungan seksual yang tidak sehat.
3. Herpes Kelamin
Penyakit ini lebih di kenal dengan herpes genitalis,penyebab herpes ini
adalah virus herpes,di tularkan melalui hubungan seks baik
vaginal,anal,maupun oral yang menimbulkan luka atau lecet pada kelamin
dan mengenai langsung bagian luka/bintil/kutil.
4. Klamida
Klamida mempunyai gejala mirip gonore,penyakit ini dapat menyebabkan
artritis parah dan kemandulan.infeksi ini biasanya kronis karena sebanyak
70% perempuan pada awal nya tidak merasakan gejala apapun sehingga
tidak memeriksakan diri.
5. Kutil kelamin
Disebabkan oleh human papiloma virus.gejala yang di timbulkan : tonjolan
kulit seperti kutil besar di sekitar alat kelamin (seperti jengger ayam)
komplikasi yang mungkin terjadi kutil dapat membesar seperti tumor bisa
berubah menjadi kanker mulut rahim meningkat resiko tertular HIV/AIDS
6. HIV/AIDS
Di sebabkan oleh HIV (human immunodefiriency virus) yang dapat
menyebabkan penurunan system kekuatan tubuh masa inkubasinya/masa
tunasnya 6 bulan sampai 10 tahun,rata-rata masa inkubasi 41 bulan untuk
anak-anak,60 bulan untuk Dewasa.

d. Cara Penularan Penyakit menular seksual


PMS dapat di tularkan secara seksual dan non seksual.
1. Secara Seksual
Penderita melakukan hubungan seksual sehingga muncul resiko terhadap
adanya penularan penyakit dapat juga penderita melakukan hubungan
seksual berganti-ganti.
2. Secara Non-seksual
Penderita dapat tertular PMS melalui infeksi pada ibu yang dapat di
tularkan pada bayinya.penularan dapat terjadi pada pemakaian obat bius
intravena melalui jarum suntik yang tidak steril.

e. Cara Pencegahan Penyakit Menular Seksual.


1. Dengan program penyuluhan untuk menjauhkan keluarga terhadap perilaku
resiko tinggi.
2. Menganjurkan untuk memakai kondom bagi yang berperilaku seks tinggi.
3. Melakukan pengobatan dini efektif.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(S A P)

Topik : Kesling (saluran Pembuangan Air Limbah)

Sasaran : Keluarga Tn “A”

Pelaksanaan : Tgl 26 Januari 2015

Waktu : 20 menit

Tempat : Rumah keluarga Tn “A”

Tujuan Umum : Setelah mendengarkan penyuluhan di harapkan keluarga mampu

memahami pentingnya menciptakan lingkungan yang memenuhi

syarat kesehatan.

Tujuan khusus : Setelah mendengarkan penyuluhan keluarga di harapkan untuk

menyebebutkan pengertian kesehatan lingkungan,ruang lingkup

kesehatan,pengaruh kesehatan lingkungan rumah terhadap

kesehatan,menciptakan lingkungan rumah,khususnya SPAL yang

memenuhi standar kesehatan.

Materi : - Pengertian kesehatan lingkungan

- Ruang lingkup kesling

- Pengaruh kesehatan lingkungan terhadap kesehatan keluarga

- Syarat-syarat lingkungan rumah sehat

Metode : 1. Ceramah dan tanya jawab


SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH

1. Pengertian kesehatan lingkungan

Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan yang harus ada antara

manusia dan lingkungan agar dapat terjamin kesehatan manusia khususnya

penghuni rumah.

2. Syarat-syarat lingkungan rumah yang sehat

1. Harus mempunyai pekarangan / halaman yang cukup

2. Harus mempunyai ventilasi yang cukup yang memungkinkan sirkulasi udara

menjadi lancar.

3. Harus cukup mendapat penerang,baik siang maupun malam hari.

4. Mempunyai wc dan kamar mandi

5. Adanya sumber air yang adekuat

6. Harus ada tempat pembuangan kotoran,sampah dan air limbah yang baik.

7. Harus dapat mencegah perkembangan vektor penyakit,misalnya:

nyamuk,tikus dsb.

3. Pengaruh kesehatan lingkungan keluarga yang sehat biasanya berasal dari

lingkungan yang sehat pula,apabila kesehatan lingkungan rumah terjamin maka

di harapkan kesehatan lingkungan keluarga dapat meningkatkan rumah yang

bersih,dapat juga memberikan kenyamanan bagi penghuninya.rumah yang

ventilasinya cukup udaranya udara keluar masuk dapat menghindarkan keluarga

dari resiko terjadinnya penyakit saluran pernafasan.

4. Ruang lingkup kesling

1. Penyediaan air bersih


2. Penyediaan tempat pencemaran air bersih dan pengeluaran limbah

3. Pengelolahan sampah

4. Pemberantasan vektor

5. Pencegahan dan pengawasan pencemaran tanah

6. Sanitasi makanan

7. Pengendalian pencemaran udara

8. Pengendalian kebisingan perumahan dan pemukiman

9. Tindakan pencegahan yang di perlukan untuk perlindungan lingkungan

10. Tindakan pencegahan yang di lakukan untuk perlindungan lingkungan.

5. Syarat-syarat sumber air minum

- Tidak berwarna ( jernih )

- Tidak berbau

- Tidak berbusa

- Jarak dari wc minimal 10 meter.


EVALUASI

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)

MATERI EVALUASI IBU & BAPAK IBU & BAPAK IBU & BAPAK
MENGERTI KURANG TIDAK
MENGERTI MENGERTI
Pengertian PMS
Tanda & gejala PMS
macam-macam PMS
cara penularan PMS
cara pencegahan PMS

KESLING ( SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH )

MATERI IBU & BAPAK IBU & BAPAK IBU & BAPAK
EVALUASI MENGERTI KURANG TIDAK
MENGERTI MENGERTI
Pengertian kesling
Ruang lingkup kesling
Pengaruh kesling
terhadap kesehatan
keluarga
Syarat-syarat
lingkungan rumah
yang sehat

Anda mungkin juga menyukai