Sri Wulandari
Sri Wulandari
FAKULTAS TEKNIK
Program studi teknik sipil, Teknik Pertambangan dan Perencanaan Wilayah Kota
Alamat : Jl. K. H. A. Dahlan No.1 Telpon/FAX. (0370) 640728
Pagesangan Mataram
DATA PERENCANAAN
1 PETA
Peta topografi berskala 1:1000
2 TANAH DASAR
Jenis tanah : b) Alluvium
Daya dukung tanah : 0.5 kg/cm2
Sifat fisik dan mekanik ɸ : 30 ᵒ
c : 0.2 kg/cm2
ϒ : 1.75 ton/m3
3 TYPE BENDUNGAN
Bendungan urugan : a) Homogen
4 WADUK
Fungsi : mengontrol debit puncak banjir
Volume : 500000 m3
Kecepatan angin diatas permukaan : 20 m/s
Panjang lintasan ombak : 200 m
Muka air waduk saat penuh : 107
5 BANGUNAN PELIMPAH
Jenis : a) Terbuka α= 0.2
Koefisien limpahan : 2
6 LAIN-LAIN
Luas DAS : 200 km2
Durasi terjadinya banjir abnormaT : 2 jam
Perecepatan dasar gempa : 100 th
Tabel 1 aliran masuk ( penambahan luas penampungan 25000 m2 tiap naik 1m )
Jam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Aliran masuk (m /s)
3
5 10 2x 4x 7x 12x 10x 8x 7x 5x 4x 2x
x = angka terakhir NIM
Jam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Aliran masuk (m /s)
3
5 10 27 47 77 127 107 87 77 57 47 27
RENCANAKAN
Rencanakan BENDUNGAN URUGAN dengan langkah langkah sebagai berikut :
- Diemensi dan tata letak tubuh bendungan dan bangunan pelimpah
- Analisis stabilitas tubuh bendungan
- Desain bangunan pelimpah
KETENTUAN LAIN
Tugas dikumpulkan paling akhir seminggu setelah ujian matakuliah Bangunan air 2 , Data-data yang
dianggap perlu untuk menunjang penyelesaian tugas dapat ditentukan sendiri
B. Peta 2
DOSEN PEMBINA
( _______________________________ )
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 perhitungan nilai Aliran masuk perdetik dan aliran keluar perdetik
Tabel 1.2 Nilai perbandingan Permukaan Air dan Debit Peluap
Tabel 1.2.1 Nilai Kenaikan Muka air dan aliran keluar
Tabel 1.3 Kemiringan lereng hulu dan hilir bendungan.
Tabel 1.4 koordinat parabola filtrasi ( dengan drainase ).
Tabel 1.5 koordinat parabola filtrasi ( Tanpa drainase ).
Tabel 1.6 Perhitungan stabilitas tubuh bendungan kondisi baru selesai dikerjakan bagian hulu
Tabel 1.7 Perhitungan stabilitas tubuh bendungan kondisi waduk penuh
Tabel 1.8 Perhitungan stabilitas tubuh bendungan kondisi gempa
Tabel 1.9 Perhitungan stabilitas tubuh bendungan kondisi turun tiba-tiba
Tabel 2.0 Perhitungan stabilitas tubuh bendungan kondisi baru selesai dikerjakan bagian hilir
Tabel 2.1 Perhitungan stabilitas tubuh bendungan kondisi gempa
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Hubungan Aliran masuk dan Aliran keluar perdetik
Gambar 1.2 Permukaan Air (m) dan Debit Peluap (m³/detik)
Gambar 1.3 Perhitungan grafis tinggi jagaan bendungan urugan
Gambar 1.4 Potongan Melintang Bendungan Urugan (Tipe Homogen Well Graded)
Gambar 1.5 Potongan Memanjang Kontur Bendungan Urugan (Tipe Homogen Well Graded)
Gambar 1.6 Peta Kontur
Gambar 1.6.1 Potongan Memanjang Kontur Bendungan Urugan (Tipe Homogen Well Graded)
Gambar 1.7 Garis depresi pada bendungan homogen ( dengan drainase )
Gambar 1.8 Koordinat parabola filtrasi.
Gambar 1.9 Garis depresi pada bendungan homogen ( tanpa drainase )
Gambar 2.0 Koordinat parabola filtrasi ( Tanpa drainase ).
Gambar 2.1 Garis depresi pada bendungan homogen ( dengan drainase ).
Gambar 2.2 Garis depresi pada bendungan homogen ( tanpa drainase ).
Gambar 3.1 - Longsoran saat kondisi kering
Gambar 3.2 - Longsoran saat kondisi waduk penuh
Gambar 3.3 - Longsoran saat kondisi akibat gempa
Gambar 3.4 - Longsoran saat kondisi akibat turun tiba-tiba
Gambar 3.5 - Longsoran saat kondisi waduk kering ( Hilir )
Gambar 3.6 - Longsoran saat kondisi waduk gempa ( Hilir )
ilayah Kota
28
TTD
_________ )
ANALISA BANJIR
Diketahui
Lebar peluap = 35 m
Volume daerah Penampungan = 500000 m3 ( V.d.p )
Kenaikan tiap 1 m = 25000 m3
Penyelesaian
Tabel 1.1 perhitungan nilai Aliran masuk perdetik dan aliran keluar perdetik
127
120.0000
107
102.9593
100.0000
95.3262
87
82.9884
80.0000
77 77
73.2437
60.0000 60.8838
57.4324 57
50.9196
47 47
40.0000 39.1166
27 26.1612 27
20.0000
10 10.5444
5
0.0000 1.3803 2.1668
0 2 4 6 8 10 12 14
Debit yang melimpah pada bangunan air menggunkan persamaan sebagai beriku : �=𝐶.𝐵.𝐻^(3/2)
dengan
Q= Debit (m³/detik)
C= Koefisien limpahan (2.0 s/d 2.1)
B= Lebar peluap (m)
H= Dalamnya peluapan (m)
5/6 = 7 (7*Q)/H = 8
0.04 1.3803
0.10 2.1668
0.28 10.5444
0.53 26.1612
0.86 57.4324
1.29 102.9593
1.24 95.3262
1.13 82.9884
1.05 73.2437
0.92 60.8838
0.81 50.9196
0.67 39.1166
Aliran
masuk
perdetik
(m³/detik)
5
10
27
47
77
127
107
87
77
57
47
27
DATA LAINNYA
e = z * Ac * V/g
= 0.9 * 190 * 1.1
981
= 0.192
he = e*Ʈ * (g*h0)0.5
π
he = 0.765 = 0.383 m
2 2
2 Q0 h
h
3 Q A h
1
Q T
Q0 = 145 m3/s
Q = 150 m3/s
h = 16.00 m
A = 500000 m2
T = 1 Jam = 3600 detik
∆h = 0.130 m
Tinggi kemungkinan kenaikan permukaan air waduk, apabila terjadi kemacetan pada
pintu pelimpah ( ha ) = 0.5 s/d 1.00 m
H = Ha+Hf
= 16.00 + 2.013
= 18.013 m
B = 3.6 * H1/3-3
= 3.6 * 18.013 1/3
- 3
= 6.437 m 643.693 cm
Gambar 1.4 Potongan Melintang Bendungan Urugan (Tipe Homogen Well Graded)
Gambar 1.5 Potongan Memanjang Kontur Bendungan Urugan (Tipe Homogen Well Graded)
Nilai panjang ditentukan menggunakan bantuan Software AutoCad, adapun nilainya seperti
dibawah ini :
h= 16.000 m
l1 = 15.000 m
l2 = 6.710 m
0.3*l1= 4.500 m
d= 11.210 m d ( 0 . 3 xl 1 ) l 2
y0 h2 d 2
d
= 8.326 m
Y0/2 = 8.326
2
= 4.163 m
2
y 2 . y0 . x y0
Уo
α + ∆α = 1-cosα
8.326
α + ∆α = 1- cos 27
8.326
= 1 + 0.891
= 4.403 m
Nilai panjang ditentukan menggunakan bantuan Software AutoCad, adapun nilainya seperti
dibawah ini :
h= 16.00 m
l1 = 15.00 m
l2 = 24.49 m
0.3*l1= 4.500 m
d= 28.990 m d ( 0 . 3 xl 1 ) l 2
y0 h2 d 2
d
= 4.122 m
Y0/2 = 4.122
2
= 2.061 m
2
y 2. y0 .x y0
Уo
α + ∆α = 1-cosα
4.122
α + ∆α = 1- cos 27
4.122
= 1 + 0.891
= 2.180 m
5.000 7.630 4
6.000 8.152 3
7.000 8.643 2
8.000 9.108
1
9.000 9.550
0
10.000 9.972 35 30 25 20 15 10 5 0 -5
11.000 10.377
12.000 10.767 Gambar 2.0 Koordinat parabola filtrasi ( Tanpa drainase ).
13.000 11.143
14.000 11.507
15.000 11.860
16.000 12.203
17.000 12.536
18.000 12.861
19.000 13.177
20.000 13.486
21.000 13.789
22.000 14.084
23.000 14.374
24.000 14.658
25.000 14.937
28.990 16.000
Gambar 2.1 garis depresi pada bendungan homogen ( dengan drainase )
Tabel 1.6 Perhitungan stabilitas tubuh bendungan kondisi baru selesai dikerjakan bagian hulu
Irisan A (m²) γ (t/m³) W (t) c (t/m²) cL (t/m) α (⁰) Cos α Ө (⁰) tan Ө N (t) sin α T(t)
1 2 3 4=2x3 5 6=5xL 7 8 9 10 11=4x8x10 12 13=4x12
1 0.719 1.750 1.258 2.00 -11.00 0.982 30.00 0.577 0.713 -0.191 -0.240
2 2.037 1.750 3.565 2.00 -6.00 0.995 30.00 0.577 2.047 -0.105 -0.373
3 3.168 1.750 5.544 2.00 -2.00 0.999 30.00 0.577 3.199 -0.035 -0.193
4 4.109 1.750 7.191 2.00 3.00 0.999 30.00 0.577 4.146 0.052 0.376
5 4.856 1.750 8.498 2.00 8.00 0.990 30.00 0.577 4.859 0.139 1.183
6 5.402 1.750 9.454 2.00 14.00 0.970 30.00 0.577 5.296 0.242 2.287
7 5.740 1.750 10.045 2.00 19.00 0.946 30.00 0.577 5.484 0.326 3.270
8 5.860 1.750 10.255 2.00 24.00 0.914 30.00 0.577 5.409 0.407 4.171
9 5.750 1.750 10.063 2.00 30.00 0.866 30.00 0.577 5.031 0.500 5.031
10 5.386 1.750 9.426 2.00 35.00 0.819 30.00 0.577 4.458 0.574 5.406
11 3.833 1.750 6.708 2.00 41.00 0.755 30.00 0.577 2.923 0.656 4.401
12 1.348 1.750 2.359 2.00 46.00 0.695 30.00 0.577 0.946 0.719 1.697
Jumlah 50.860 44.509 27.016
ƩcL + ƩN
F =
ƩT
50.860 + 44.509
F =
27.016
F = 3.5301 ………… > 1.25 (AMAN)
2. Perhitungan longsoran saat kondisi waduk penuh
ƩcL + ƩN
F =
ƩT
50.860 + 64.351
F =
23.692
F = 4.863 ………… > 1.25 (AMAN)
3. Perhitungan saat kondisi gempa
F = ƩcL + ƩN
ƩT
F = 50.860 + 14.386
24.468
F = 2.667 ………… > 1.25 (AMAN)
4. Perhitungan saat kondisi penurunan tiba-tiba
ƩcL + ƩN
F =
ƩT
50.860 + 59.106
F =
32.856
F = 3.347 ………… > 1.25 (AMAN)
C.2. Perhitungan Stabilitas Bendungan Terhadap Longsoran
Tabel 2.0 Perhitungan stabilitas tubuh bendungan kondisi baru selesai dikerjakan bagian hilir
Irisan A (m²) γ (t/m³) W (t) c (t/m²) cL (t/m) α (⁰) Cos α Ө (⁰) tan Ө N (t) sin α T(t)
ƩcL + ƩN
F =
ƩT
43.078 + 29.559
F =
23.139
F = 3.139 ………… > 1.25 (AMAN)
1.3. Perhitungan saat kondisi gempa
W ≥ (1/5) * H
W≥ 1 * 1.290
5
W≥ 0.258 ~ Maka di digunakan W = 1 karena harus ≥ 0.258
V = Q
A
V = 102.959
35 * 2.290
V = 1.285 m/s
V2 = ( 1.285 ) 2 = 0.084
2g 2 * 9.81
Maka H = hd + V2
2g
H = 1.290 + 0.084
= 1.374 m
b. Saluran Pengatur
> Spillway
Y = 1 X 1.850
hd 2 hd
X 1.850 = 2 hd 0.85 Y
X 1.850 = 2 1.290 0.85 Y
Y = X 1.850
2 1.290 0.85
Titik 2
V2 = 2g (0.5 * H + Z )
V2 = 8.590 m/s
Tinggi kecepatan
2
V22 = 8.590 = 3.761 m
2g 2 * 9.81
q = Q
B
q = 102.959 = 2.942 m2/s
35
Kedalaman aliran
y2 = q = 2.942 = 0.342 m
v2 8.590
Kedalaman kritis
yc = 3 q2 = 3 2.942 2 = 0.959 m
g 9.81
Kecepatan kritis
Vc = q
yc
Bilangan Froude
Fr = V2 = 8.590 = 4.686
g*y2 9.81 0.342
Jadi aliran nya merupakan aliran super kritis karena yu < yc dan Fr > 1
Diketahui : B2 = 35 m digunakan B3 = 25 m
y = B2 - B3 = 35 - 25 = 5m
2 2
L = y = 5 = 5 = 22.554 m
tan α tan 12.5 0.222
i = ΔH
L
0.1 = ΔH
22.554
z+d+ v2 = dc + vc2 +E
2g 2g
dimana :
d = kedalaman aliran di hulu
V = kecepatan aliran di hulu
dc = kedalaman kritis di hilir
Vc = kecepatan aliran di hilir
E = kehilangan tinggi tekanan akibat perubahan penampang lintang, gesekan dll
Catatan d = y2 dan dc = y3
E = K ( v 2 - vc 2 ) + hm
2g
dimana :
K = koefisien kehilangan tinggi tekanan yang disebabkan oleh perubahan penampang
lintang. ( 0.1 - 0.2 )
hm = kehilangan total tinggi tekanan yang disebabkan gesekan dll.
𝑘∗(��2−�2)/2𝑔+hm
v2 / 2g
vc2/2g
d
dc
dc
y2 = q = 2.942 = 0.342 m
v2 8.590
ΔH = 2.255 m
Ruas Kiri
= ΔH + y2 + V2 2
2g
Ruas Kanan
Q = V*A
102.959 = 8.064 * 35 * y3
y3 = 102.959
282.24
= 0.365 m
V3 2 = 8.064 2
2g 2 * 9.81
= 3.314 m
= 6.359 m
Ruas kiri Ruas kanan Ruas kiri dan ruas kanan nilainya hampir mendekati
=
6.358 6.359 atau hampir sama maka asumsi v = 8.064
dapat diterima
d. Saluran peluncur
Fungsi : Mengatur aliran air yang melimpah dari mercu sehingga dapat mengalir dengan
lancar tanpa hambatan hidrolis.
y3 = 102.959
282.240
= 0.365 m
= ΔH + y3 + V2 2
2g
Ruas Kanan
Q = V*A
102.959 = 10.043 * 25 * y4
y4 = 102.959
251.07
= 0.410 m
V4 2 = 10.043 2
2g 2 * 9.81
= 5.141 m
Ruas kiri Ruas kanan Ruas kiri dan ruas kanan nilainya hampir mendekati
=
8.679 8.679 atau hampir sama maka asumsi v = 10.043
dapat diterima
e. Saluran Terompet
y4 = 102.959
282.240
= 0.365 m
Ruas Kiri
= ΔH + y3 + V2 2
2g
Ruas Kanan
Q = V*A
102.959 = 9.665 * 35 * y5
y5 = 102.959
338.275
= 0.304 m
V5 2 = 9.665 2
2g 2 * 9.81
= 4.761 m
= 10.505 m
Ruas kiri Ruas kanan Ruas kiri dan ruas kanan nilainya hampir mendekati
=
10.505 10.505 atau hampir sama maka asumsi v = 9.665
dapat diterima
f. Peredam energi
= 0.304
= 0.3 m > 1m
cek 28 m
= 0.49 m > 1 m
c. Panjang puncak
0.2 * n = 0.2
d. Lebar
0.75 * n = 0.75 > 1 m
f. Jarak tepi
0.675 * n = 0.675 > 1 m
Ogee
r mendekati
m/s
alir dengan
r mendekati
m/s
r mendekati
m/s
masing-masing