Oleh :
PKRS RSUD DR. Saiful Anwar Malang
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Muhammad Toha 201510300511087
Yunanda Ni,matun Alfina 201510300511019
Vega Eli Rahmawati 201510300511061
Oleh :
KELOMPOK 1
Muhammad Toha 201510300511087
Yunanda Ni,matun Alfina 201510300511019
Vega Eli Rahmawati 201510300511061
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
Menyetujui,
Kepala Ruangan
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya
kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana individu tidak mampu
menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan lingkungan.
Pengertian seseorang tentang penyakit gangguan jiwa berasal dari apa yang
diyakini sebagai faktor penyebabnya yang berhubungan dengan biopsikososial
(Stuart & Sundeen, 1998).
Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia. Gangguan jiwadapat menyerang semua usia. Sifat serangan
penyakitnya biasanya akut dan bisa kronis atau menahun. Di masyarakat ada
stigma bahwa gangguan jiwa merupakan penyakit yang sulit disembuhkan,
memalukan dan aib bagi keluarganya. Pandangan lain yang beredar di masyarakat
bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh guna-guna orang lain. Ada kepercayaan di
masyarakat bahwa gangguan jiwa timbul karena musuhnya roh nenek moyang
masuk kedalam tubuh seseorang kemudian menguasainya (Hawari,2003).
Faktor penyebab terjadinya gangguan jiwa bervariasi tergantung pada jenis-jenis
gangguan jiwa yang dialami. Secara umum gangguan jiwa disebabkan karena
adanya tekanan psikologis yang disebabkan oleh adanya tekanan dari luar
individu maupun tekanan dari dalam individu. Beberapa hal yang menjadi
penyebab adalah ketidaktahuan keluarga dan masyarakat terhadap jenis gangguan
jiwa ini, serta ada beberapa stigma mengenai gangguan jiwa ini (Hawari,2001).
Berdasarkan Laporan World Health Organization (WHO) tahun 2007,
Prevalensi penderita tekanan psikologis ringan adalah 20-40%, dan
mereka tidak membutuhkan pertolongan spesifik. Prevalensi penderita tekanan
psikologis sedang sampai berat yaitu 30-50%, membutuhkan intervensi sosial dan
dukungan psikologis dasar, sedangkan gangguan jiwa ringan sampai sedang
(depresi,dan gangguan kecemasan)yaitu 20%, dan gangguan jiwa berat(depresi
berat, gangguan psikotik) yaitu 3-4% memerlukan penanganan kesehatan jiwa
yang dapat diakses melalui pelayanan kesehatan umum dan pelayanan kesehatan
jiwakomunitas (Kaplan, 2002).
B. Tujuan
Di dalam pembuatan makalah ini ada beberapa tujuan yang kami jabarkan,
diantaranya adalah:
1. Mengetahui tentang pengertian gangguan jiwa.
2. Mengetahui penyebab dari gangguan jiwa.
3. Mengetahui penggolongan gangguan jiwa.
4. Mengetahui tanda dan gejala gangguan jiwa.
5. Mengetahui penanganan gangguan jiwa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
GEJALA GANGGUAN JIWA
MATERI PENYULUHAN
Aziz R, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : RSJD Dr. Amino
Gonohutomo, 2003
Keliat, Budi Ana, Gangguan Konsep Diri, Edisi I, Jakarta : EGC, 1999
Keliat, Budi Ana, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Jakarta : EGC, 1998
Maramis, W. (2005). Catatan Ilmu Kedokteran JIwa. Surabaya: Airlangga
University Press
http://ibnu.blogspot.com/2008/15/psikologi dan kesehatan mental
BAB III
PENGORGANISASIAN
D. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Pendahuluan 5 menit - Mengucapkan salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menjelaskan tujuan penyuluhan - Memperhatikan
- Menjawab
- Meminta kontrak waktu
- Mengeluarkan
- Menggali pengetahuan peserta
pendapat
penyuluhan tentang pasien dengan
pasien gangguan jiwa
- Membagikan soal pre test
2. Penyajian 15 menit - Menjelaskan pengertian gangguan - Mendengar
- Memperhatikan
jiwwa
- Menjelaskan tanda dan gejala
gangguan jiwa
- Menjelaskan penatalaksanaan
gangguan jiwa
E. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan di lakukan di Ruang 23 E RSSA
2. Evaluasi Proses
Perserta memperhatikan dan medengarkan pemateri dengan seksama
Perserta aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
3. Evaluasi hasil
Perserta mampu memahami tanda dan gejala pada gangguan jiwa
Peserta mampu menjawab pertanyaan saat evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Aziz R, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : RSJD Dr. Amino
Gonohutomo, 2003
Keliat, Budi Ana, Gangguan Konsep Diri, Edisi I, Jakarta : EGC, 1999
Keliat, Budi Ana, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Jakarta : EGC, 1998
Maramis, W. (2005). Catatan Ilmu Kedokteran JIwa. Surabaya: Airlangga
University Press
http://ibnu.blogspot.com/2008/15/psikologi dan kesehatan mental
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MANFAAT
OLAHRAGA PADA GANGGUAN JIWA
1. Tujuan
a. Peserta mengetahui dan memahami tanda dan gejala gangguan jiwa
b. Peserta mengetahui dan memahami penatalaksanaan gangguan jiwa
2. Setting
Ruangan nyaman dan tenang.
3. Alat :
a. Leaflet
b. lembar pretest dan postest
c. soal pretest dan postest
4. Metode
1. Kuliah
2. Tanya jawab
5. Langkah kegiatan
a) Persiapan
a. Kontrak waktu dan tempat dengan klien
b. Mempersiapkan materi penyuluhan
c. Mempersiapkan media penyuluhan (leaflet, pretest dan postest)
b) Pelaksanaan
I. Orientasi
- Salam
Assalamu’alaikum..
Selamat pagi ibu-ibu dan bapak-bapak, bagaimana kabar nya
hari ini?
Senang sekali kita dapat berkumpul pada pagi hari ini untuk
mengikuti penyuluhan.
- Kontrak:
Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan penyuluhan
mengenai tanda dan gejala pada gangguan jiwa.
Kurang lebih berlangsung selama 45 menit kedepan ya bu,
pak.
Nanti, jika selama kami memberikan penyuluhan ada yang
ingin ke kamar mandi bisa izin terlebih dahulu ya bu/pak.
Nanti bisa mengacungkan tangan.
- Evaluasi awal (pre test)
Sebelumnya ini ada pre test, tujuan nya agar kami mengetahui
bagaimana kemampuan ibu dan bapak sebelum kami berikan
penyuluhan.
Kami bagikan lembar jawaban nya dulu, jumlah pertanyaan
sebanyak 5 soal dan bisa dikerjakan 5 menit.
Sudah menerima lembar pertanyaan dan jawaban semua?
Dimulai sekarang ya.
Bagaimana bu, pak pertanyaan nya? Mudah atau sulit?
Harapan nya setelah kami berikan penyuluhan, pengetahuan
ibu dan bapak dapat bertambah.
Nama : ………………………………
Umur : ………………………………