Anda di halaman 1dari 8

Job Satisfaction, Iklim Organisasi, dan Kecerdasan Emosional Berpengaruh terhadap

Kinerja Sumber Daya Manusia

Reijeng Tabara

Dosen Program Studi Manajemen Universitas Nani Bili Nusantara Sorong


regentabara@gmail.com,

ABSTRAK

Kemampuan kerja yang tinggi dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh keadaan dan perilaku
karyawan dalam organisasi tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh job
satisfaction, iklim organisasi, kecerdasan emosional terhadap kinerja sumber daya manusia. Penelitian
ini merupakan jenis explanatory research. Responden dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas
Kesehatan Kab. X Provinsi Sulawesi Tenggara yakni sebanyak 44 orang. Penelitian dilakukan dengan
metode survey dengan membagikan kuesioner kepada para responden. Analisis data menggunakan
regresi linear berganda dengan aplikasi smartPLS versi 2.0 M3. Hasil penelitian menunjukan bahwa
job satisfaction berpengaruh positif terhadap kinerja sumber daya manusia, job satisfaction
berpengaruh positif terhadap kecerdasan emosional, iklim organisasi berpengaruh positif terhadap
kinerja sumber daya manusia, iklim organisasi berpengaruh positif terhadap kecerdasan emosional,
kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap kinerja sumber daya manusia.

Kata Kunci : job satisfaction, iklim organisasi, kecerdasan emosional, kinerja sumber daya manusia

Job Satisfaction, Organizational Climate, dan Emotional Intelligence Influence on Human


Resource Performance

ABSTRACT

High work ability in a organization influenced by circumtances and behavior of the employees in that
organization. The aims of this research are to know the influence of job satisfaction, organizational
climate, emotional intelligence to human resource performance. This research is an explanatory
research. Respondents of this research are 44 people of the employees of public health office on X
district in Southeast Sulawesi Province. This research was conducted by survey method by
distributing questionnaires to the respondents. The data analysis used multiple linear regression with
smartPLS version 2.0 M3 application. The results found that job satisfaction has a positive influence
on human resource performance, job satisfaction has a positive influence to emotional intelligence,
organizational climate has a positive influence to human resource performance, organizational
climate has a positive influence to emotional intelligence, and emotional intelligence has a positive
influence to human resource performance.

Keywords: job satisfaction, organizational climate, emotional intelligence, human resouces


performance
Latar Belakang secara keseluruhan; lamanya pengalaman
kerja; kebangsaan; jenis kelamin; dan status
Salah satu permasalahan inti di era perkawinan.
globalisasi saat ini yaitu respon suatu
organisasi dalam menghadapi perubahan yang Dinas Kesehatan Kab. X adalah unsur
terjadi pada kancah persaingan global. Dalam pelaksana pemerintahan daerah dalam bidang
merespon perubahan, setiap organisasi dituntut pelayanan kesehatan. Kemampuan kerja
untuk memberikan stimulus yang dapat sumber daya manusia di Dinas Kesehatan Kab.
menambah semangat kerja para karyawan dan X dalam menjalankan tugas dan fungsi
menjaga perilaku mereka, agar para karyawan organisasi. Namun, untuk mengantisipasi
bersedia bekerja sesuai harapan organisasi terjadinya perubahan dalam sistem
(Widodo, 2014). pembangunan, maka diperlukan adanya
peningkatan kinerja dalam diri para pegawai.
Kemampuan kerja yang tinggi dalam Hal tersebut dapat dilakukan dengan
sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh meningkatkan kegiatan pelatihan. Dengan
keadaan dan perilaku karyawan dalam meningkatkan kegiatan pelatihan yang diikuti,
organisasi tersebut, dalam menumbuhkan daya maka diharapkan terjadi peningkatan pula
cipta dan kemampuan dalam diri pegawai dalam kinerja sumber daya manusia di Dinas
(Robbin., 2001). Salah satu faktor tersebut Kesehatan Kab. X.
adalah Job Satisfaction. Menurut Carmeli et al
(2004) kepuasan kerja adalah kepuasan dari Studi pendahuluan yang dilakukan di
segi keuangan, kepuasan fisik, kepuasan Dinas Kesehatan Kab. X ditemukan masih
sosial, dan kepuasan psikologis, yang secara adanya pegawai yang memiliki kepuasan kerja
bersama-sama mempengaruhi produktivitas yang kurang dan iklim organisasi yang kurang
kerja. Sedangkan secara parsial, kepuasan baik. Hal tersebut menyebabkan terhambatnya
Sosial berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai, sehingga fungsi dan tugas
produktivitas kerja. Ketidakpuasan karyawan yang diemban tidak berjalan sesuai dengan
dapat menyebabkan hambatan dalam harapan. Hasil dari studi pendahuluan tersebut
memberikan pelayanan, hasil kerja yang tidak membuat peneliti tertarik untuk melakukan
optimal dan membuat karyawan tidak datang penelitian dengan judul “Pengaruh Job
bekerja (Yucel Ilhami, 2012). Satisfaction, Iklim Organisasi, dan Kecerdasan
Emosional terhadap Kinerja Sumber Daya
Beberapa hasil penelitian telah Manusia di Dinas Kesehatan Kab. X Provinsi
menemukan hubungan antara Job satisfaction Sulawesi Tenggara”
terhadap kinerja sumber daya manusia. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Crossman dan
Zaki (2003) menemukan bahwa tidak ada Metode Penelitian
hubungan yang signifikan antara kepuasan
kerja dan kinerja karyawan. Packard dan Jenis penelitian ini adalah “explanatory
Motowidlo, 1987 dalam Al-Ahmadi (2009) research”. Penelitian ini dilakukan di Dinas
mempelajari hubungan stres subjektif, Kesehatan Kab. X, Provinsi Sulawesi
kepuasan kerja, dan kinerja karyawan di antara Tenggara. Adapun populasi penelitian adalah
perawat rumah sakit. Hasil dari studi tersebut seluruh pegawai pada Dinas Kesehatan kab. X,
menemukan bahwa kepuasan kerja tidak Provinsi Sulawesi Tenggara yakni sebanyak
berhubungan dengan kinerja karyawan. 44 orang. Penelitian ini menggunakan metode
Penelitian lain yang tidak sejalan adalah sensus yaitu mengambil keseluruhan populasi
penelitian yang dilakukan oleh Al-Ahmadi sebagai responden penelitian yang berjumlah
(2009). Penelitian tersebut dilakukan terhadap 44 orang. Instrumen yang digunakan dalam
923 perawat pada sebuah rumah sakit di penelitian ini adalah kuesioner yang dibagikan
Riyadh, Arab Saudi. Hasil dari analisis regresi kepada seluruh responden. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa beberapa variabel yang dianalisis dengan menggunakan konsep
berkontribusi terhadap kinerja karyawan Struktural Equation Model (SEM) dengan
secara menyeluruh adalah kepuasan dengan program Partial Least Square (PLS).
supervise, promosi, pembayaran, kondisi
kerja; komitmen organisasional; kepuasan
Hasil dan Pembahasan Tabel 3. Square Root Of Average Variance
Extracted (AVE).
Analisis outher model Variabel AVE
Job Satisfaction 0.807404
Uji Validitas Iklim Organisasi 0.697495
Convergent validity dari model Kecerdasan Emosional 0.729758
pengukuran reflektif indikator dinilai Kinerja SDM 0.713100
berdasarkan korelasi antara item score dengan Sumber: Hasil uji statistik, 2017
contruct score yang di hitung dengan PLS.
Indikator dikatakan valid apabila nilai loading Analisis inner model (structural model)
factor lebih dari 0,5. Hasil pengujian ini
ditunjukkan pada Tabel 1. Pengujian inner model atau model
struktural dilakukan untuk melihat hubungan
Tabel 1. Result of Outher Loading antara konstruk dengan melihat signifikansi,
Indikator Nilai Keterangan dan R- Square dari model penelitian.
Loading
Job Satisfaction Hasil analisis data pada model PLS
X.1.1 0.893808 Valid dengan melihat nilai R-Square yang
X.1.2 0.876776 Valid
X.1.3 0.924436 Valid
ditunjukkan pada Tabel 4 berikut ini:
Iklim Organisasi
X.2.1 0.847255 Valid Tabel 4. R-Square
X.2.2 0.733641 Valid Variabel R-Square
X.2.3 0.914557 Valid Job Satisfaction
Kecerdasan
Iklim Organisasi
Emosional
Y.1.1 0.946233 Valid Kecerdasan Emosional 0.390769
Y.1.2 0.658554 Valid Kinerja SDM 0.694766
Y.1.3 0.927481 Valid Sumber: Hasil uji statistik, 2017
Kinerja SDM
Y.2.1 0.901193 Valid
Diperoleh nilai R-Square pengaruh job
Y.2.2 0.796843 Valid
Y.2.3 0.831981 Valid satisfaction, iklim organisasi dan kecerdasan
Sumber: Hasil uji statistik, 2017 emosional terhadap kinerja sumber daya
manusia sebesar 0.694766. Hal ini berarti
Uji Reliabilitas kinerja sumber daya manusia dijelaskan
Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat sebesar 69.47% oleh pengaruh job satisfaction,
nilai composite reliability dan nilai Square iklim organisasi dan Kecerdasan emosional
Root of Average Variance Extracted (AVE) dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain
dari indikator yang mengukur konstruk. Hasil tidak termasuk variabel dalam penelitian ini.
composite reliability akan menunjukan nilai Nilai R-Square pengaruh job satisfaction dan
yang baik jika di atas 0,6. Hasil pengujian ini iklim organisasi terhadap Kecerdasan
ditunjukkan pada Tabel 2. emosional sebesar 0.390769. Hal ini berarti
kecerdasan emosional dijelaskan sebesar
Tabel 2. Composite Reliability 39.07% oleh pengaruh job satisfaction dan
Variabel Composite Reliability iklim organisasi dan sisanya dipengaruhi
Job satisfaction 0.926311 variabel lain tidak termasuk variabel dalam
Iklim Organisasi 0.872804 penelitian ini.
Kecerdasan Emosional 0.887759
Kinerja SDM 0.881474
Sumber: Hasil uji statistik, 2017 Pengujian hipotesis

Selanjutnya untuk memastikan hal Pengujian hipotesis dilakukan dengan


tersebut diatas dapat dipastikan dengan tabel membandingkan antara t-hitung dan t-statistik
nilai Square Root of Average Variance dengan menggunakan signifikansi sebesar
Extracted (AVE). Nilai yang disarankan dalam 10% atau 0,1 (1,680) dapat dilihat pada
hal ini adalah di atas 0,5. Tabel 3 di bawah ini lampiran tabel t-distribution), jadi signifikansi
menunjukkan nilai AVE: akan dilihat dari nilai signifikansi output, jika t
statistik> t tabel maka hipotesis di terima jika t
statistik< t tabel maka hipotesis ditolak. Uji t Emosional (KE) nilai t statistik sebesar 5.115.
dapat dilihat pada result for inner weight. Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel 1,680
(α=0,1 dan df=44) atau t-statistik (5.115) > t-
Hipotesis pertama penelitian ini adalah tabel (1,680). Dengan nilai original sample
Job Satisfaction (JS) terhadap Kinerja Sumber estimate menunjukan angka yaitu 0.251 yang
Daya Manusia (KSDM) nilai t statistik sebesar menunjukan arah hubungan iklim organisasi
6.297. Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel terhadap kecerdasan emosional adalah positif
1,680 (α=0,1 dan df=44) atau t-statistik dengan kofisiensi 25.1%. Hasil ini
(6.297) > t-tabel (1,680). Dengan nilai original menunjukan bahwa iklim organisasi memiliki
sample estimate menunjukan angka yaitu pengaruh positif terhadap kecerdasan
0.319 yang menunjukan arah hubungan job emosional. Sehingga hipotesis keempat yang
satisfaction terhadap kinerja sumber daya diajukan dalam penelitian ini “Semakin tinggi
manusia adalah positif dengan kofisiensi iklim organisasi maka Kecerdasan emosional
31.9%. Hasil ini menunjukan bahwa job semakin meningkat “dapat diterima.
satisfaction memiliki pengaruh positif Hipotesis kelima penelitian ini adalah
terhadap kinerja sumber daya manusia. Kecerdasan Emosional (KE) terhadap Kinerja
Sehingga hipotesis pertama yang diajukan Sumber Daya Manusia (KSDM) nilai t
dalam penelitian ini “semakin tinggi job statistik sebesar 9.585. Nilai tersebut lebih
satisfaction maka kinerja sumber daya besar dari t-tabel 1,680 (α=0,1 dan df=44) atau
manusia semakin meningkat“ dapat diterima. t-statistik (9.585) > t-tabel (1,680). Dengan
Hipotesis kedua penelitian ini adalah Job nilai original sample estimate menunjukan
Satisfaction (JS) terhadap Kecerdasan angka yaitu 0.504 yang menunjukan arah
Emosional (KE) nilai t statistik sebesar 8.072. hubungan kecerdasan emosional terhadap
Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel 1,680 kinerja sumber daya manusia adalah positif
(α=0,1 dan df=44) atau t-statistik (8.072) > t- dengan kofisiensi 50.4%. Hasil ini
tabel (1,680). Dengan nilai original sample menunjukan bahwa Kecerdasan emosional
estimate menunjukan angka yaitu 0.472 yang memiliki pengaruh positif terhadap kinerja
menunjukan arah hubungan job satisfaction sumber daya manusia. Sehingga hipotesis
terhadap kecerdasan emosional adalah positif kelima yang diajukan dalam penelitian ini
dengan kofisiensi 47.2%. Hasil ini “Semakin tinggi kecerdasan emosional maka
menunjukan bahwa job satisfaction memiliki kinerja sumber daya manusia semakin
pengaruh positif terhadap kecerdasan meningkat“ dapat diterima.
emosional. Sehingga hipotesis kedua yang
diajukan dalam penelitian ini “semakin tinggi
job satisfaction maka kecerdasan emosional Job Satisfaction berpengaruh positif
semakin meningkat“ dapat diterima. terhadap kinerja sumber daya manusia
Hipotesis ketiga penelitian ini adalah
Iklim Organisasi (IO) terhadap Kinerja Hasil uji statistik menunjukan bahwa
Sumber Daya Manusia (KSDM) nilai t terdapat pengaruh positif antara job
statistik sebesar 3.909. Nilai tersebut lebih satisfaction terhadap kinerja sumber daya
besar dari t-tabel 1,680 (α=0,1 dan df=44) atau manusia. Hal ini memiliki arti bahwa semakin
t-statistik (3.909)> t-tabel (1,680). Dengan baik job satisfaction terbukti dapat
nilai original sample estimate menunjukan meningkatkan kinerja sumber daya manusia.
angka yaitu 0.165 yang menunjukan arah Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa job
hubungan iklim organisasi terhadap kinerja satisfaction memiliki peran penting dalam
sumber daya manusia adalah positif dengan meningkatkan kinerja sumber daya manusia
kofisiensi 16.5%. Hasil ini menunjukan bahwa yang dilandasi dengan variasi tugas dan
iklim organisasi memiliki pengaruh positif kesempatan untuk berkembang, job
terhadap kinerja sumber daya manusia. satisfaction tentang pekerjaan dan kualitas
Sehingga hipotesis ketiga yang diajukan dalam kerja, kuantitas kerja serta kontribusi terhadap
penelitian ini “Semakin tinggi iklim organisasi organisasi.
maka kinerja sumber daya manusia semakin Penelitian ini sejalan dengan penelitian
meningkat“ dapat diterima. yang dilakukan oleh Downey et al (1975)
Hipotesis keempat penelitian ini adalah dengan judul Congruence between
Iklim Organisasi (IO) terhadap Kecerdasan
Individual, Needs, Organizational kecerdasan emosional, iklim organisasi dan
Climate, Job Satisfaction and stress kerja terhadap kinerja pegawai. Dari hal
Performance. Hasil penelitian tersebut tersebut menunjukan bahwa iklim organisasi
menunjukan bahwa job satisfaction dapat dapat meningkatkan kinerja sumber daya
meningkatkan kinerja sumber daya manusia. manusia.

Job Satisfaction berpengaruh positif Iklim Organisasi berpengaruh positif


signifikan terhadap Kecerdasan Emosional. terhadap Kecerdasan Emosional.

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa Hasil uji statistik menunjukan bahwa
terdapat pengaruh positif antara job terdapat pengaruh positif antara iklim
satisfaction terhadap kecerdasan emosional. organisasi terhadap kecerdasan emosional. Hal
Hal ini memiliki arti bahwa semakin baik job ini memiliki arti bahwa semakin baik iklim
satisfaction terbukti dapat meningkatkan organisasi terbukti dapat meningkatkan
kecerdasan emosional. Hasil penelitian ini kecerdasan emosional. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa job satisfaction memiliki menunjukkan bahwa iklim organisasi memiliki
peran penting meningkatkan kecerdasan peran penting meningkatkan kecerdasan
emosional yang dilandasi dengan persepsi emosional yang dilandasi dengan kedekatan
terhadap emosinya dan job satisfaction tentang dengan supervisor, kerjasama kelompok,
variasi tugas dan kesempatan untuk empati dan promosi, keamanan kerja, serta
berkembang bonus.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Penelitian ini sejalan dengan
yang dilakukan oleh Lin and Aizzt, (2011) penelitian yang dilakukan oleh Hentyn Drajad
yang menguji hubungan antara job satisfaction Rudyarwaty (2016) yang menemukan bahwa
(knowledge) dan kecerdasan emosional dalam terdapat hubungan yang signifikan antara
konteks manajemen job satisfaction kecerdasan emosi berjudul Hubungan antara
menujukkan hasil yang positif. Job Kecerdasan Emosi dan Iklim Organisasi
satisfaction dengan keterampilan yang baik Dengan Burnout pada Pegawai Kantor
akan mendapatkan kecerdasan emosional Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Sleman. Hasil
sesuai peningkatan kerja pegawai sehingga hal penelitian tersebut menunjukkan bahwa
tersebut dapat memicu pegawai untuk terdapat hubungan signifikan antara
meningkatkan kinerja. kecerdasan emosi dan iklim organisasi dengan,
ditunjukkan dengan F hitung 70,968 (>Ftabel
Iklim Organisasi berpengaruh positif 3,090), p=0,000 (p<0,05), dan koefisien
terhadap kinerja sumber daya manusia korelasi R=0,771

Berdasarkan hasil pengujian data Kecerdasan Emosional berpengaruh positif


penelitian secara statistik menunjukan bahwa terhadap kinerja sumber daya manusia.
terdapat pengaruh positif antara iklim
organisasi terhadap kinerja sumber daya Berdasarkan hasil pengujian data
manusia. Hal ini memiliki arti bahwa semakin penelitian secara statistik menunjukan bahwa
baik iklim organisasi terbukti dapat terdapat pengaruh positif antara kecerdasan
meningkatkan kinerja sumber daya manusia. emosional terhadap kinerja sumber daya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim manusia. Berarti bahwa semakin baik
organisasi memiliki peran penting Kecerdasan emosional terbukti dapat
meningkatkan kinerja sumber daya manusia meningkatkan kinerja sumber daya manusia.
yang dilandasi dengan mengembangkan orang Hal ini berarti bahwa kecerdasan emosional
lain, kerjasama kelompok, empati dan kualitas memiliki peran penting meningkatkan kinerja
kerja, kuantitas kerja serta kontribusi terhadap sumber daya manusia yang dilandasi dengan
organisasi. empati dan promosi, keamanan kerja, bonus
Penelitian ini sejalan dengan penelitian dan kualitas kerja, kuantitas kerja serta
yang dilakukan oleh Irwan (2013) yang kontribusi terhadap organisasi.
melakukan studi pada Kantor Pusat Badan Penelitian ini didukung penelitian
SAR Nasional jakarta dengan aspek terdahulu oleh Muneeb (2014) pada sektor
asuransi di Pakistan yang menguji hubungan
antara kecerdasan emosional dan kinerja
sumber daya manusia menunjukan hasil Pengaruh Iklim Organisasi terhadap kinerja
signifikan. Hasil studi tersebut menyimpulkan sumber daya manusia melalui Kecerdasan
bahwa setiap individu telah menetapkan emosional.
standar kecerdasan emosional. Hal tersebut
pula dapat memberikan daya dorong dalam
meningkatkan kinerja.

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung

Pengaruh Job Satisfaction terhadap Kinerja


Sumber Daya Manusia melalui Kecerdasan
Emosional. Gambar 2. Pengaruh Iklim Organisasi terhadap
Kinerja Sumber Daya Manusia melalui Kecerdasan
Emosional

Gambar 2 menujukkan bahwa iklim


organisasi dapat berpengaruh langsung kepada
kinerja sumber daya manusia dan dapat juga
juga berpengaruh tidak langsung melalui
kecerdasan emosional (sebagai intervening).
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,165
sedangkan pengaruh tidak langsungnya
Gambar 1. Pengaruh Job Satisfaction terhadap Kinerja
(0,251) × (0,505) = 0,126 maka disimpulkan
Sumber Daya Manusia melalui Kecerdasan Emosional bahwa nilai pengaruh langsungnya lebih besar
dari pada pengaruh tidak langsungnya artinya
Gambar 1 menujukkan bahwa job kecerdasan emosional bukan jalur dari
satisfaction dapat berpengaruh langsung hubungan iklim organisasi kepada kinerja
kepada kinerja sumber daya manusia dan sumber daya manusia.
dapat juga juga berpengaruh tidak langsung Dengan demikian dapat disimpulkan
melalui Kecerdasan emosional (sebagai bahwa hubungan antara iklim organisasi
intervening). Besarnya pengaruh langsung terhadap kinerja sumber daya manusia dapat
adalah 0,319 sedangkan pengaruh tidak berpengaruh secara langsung tanpa melalui
langsungnya (0,472) × (0,505) = 0,238 maka variable kecerdasan emosional (sebagai
disimpulkan bahwa nilai pengaruh variabel intervening). Sehingga dapat
langsungnya lebih besar dari pada pengaruh disimpulkan bahwa semakin tinggi iklim
tidak langsungnya artinya kecerdasan organisasi seorang pegawai, maka akan
emosional bukan jalur dari hubungan job berdampak pada kinerja sumber daya manusia
satisfaction kepada kinerja sumber daya yang baik, tanpa adanya kecerdasan emosional
manusia. sebagai imbalan atas kinerja yang dihasilkan.
Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara job satisfaction Kesimpulan
terhadap kinerja sumber daya manusia dapat
berpengaruh secara langsung tanpa melalui Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari
variabel kecerdasan emosional (sebagai hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
variabel intervening). Sehingga dapat 1. Job Satisfaction berpengaruh positif
disimpulkan bahwa semakin tinggi job terhadap kinerja sumber daya manusia.
satisfaction yang dimiliki oleh pegawai, maka Artinya, Job Satisfaction semakin tinggi
kinerja sumber daya manusia semakin maka semakin meningkat kinerja sumber
meningkat tanpa adanya kecerdasan emosional daya manusia.
sebagai imbalan atas kinerja yang dihasilkan. 2. Job Satisfaction berpengaruh positif
terhadap Kecerdasan emosional Artinya,
Job Satisfaction semakin tinggi maka
semakin meningkat Kecerdasan emosional.
3. Iklim Organisasi berpengaruh positif Ghozali dan Fuad. 2005. Structural
terhadap kinerja sumber daya manusia. equation modeling Teori Konsep &
Artinya Iklim Organisasi semakin tinggi Aplikasi dengan Program Lisrel 8.54.
maka semakin meningkat kinerja sumber Badan Penerbit UNDIP. Semarang
daya manusia.
4. Iklim Organisasi berpengaruh positif
terhadap Kecerdasan emosional. Artinya
Goleman, D., 2000. Kecerdasan emosi:
Iklim Organisasi semakin tinggi maka Mengapa Inteligensi Lebih Tinggi
semakin meningkat Kecerdasan emosional. Daripada IQ, Alih Bahasa T. Hermay,
5. Kecerdasan emosional berpengaruh positif Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
terhadap kinerja sumber daya manusia.
Artinya Kecerdasan emosional semakin _____2001. Emotional Intelligense Untuk
tinggi maka semakin meningkat kinerja Mencapai Puncak Prestasi, Alih
sumber daya manusia. bahasa: Alex Tri K.W, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Daftar Pustaka
_____2007. Kecerdasan emosi (Emotional
Al Ahmadi, H, 2009, “Factors Affecting Intellegence). Jakarta:
Performance of Hospital Nurses in Ramedia.Pustaka Utama
Riyadh Region, Saudi Arabia”,
International Journal of Health Care Hentyn Drajad Rudyarwaty, 2016. Hubungan
Quality Assurance, Vol. 22, No. 1, pp. antara kecerdasan emosi dan iklim
40-54. organisasi dengan burnout pada pegawai
kantor pelayanan pajak (kpp) pratama
Carmeli, A. and A. Freund, 2004. “Work Sleman UNS-F. Kedokteran Jur.
Commitment, Job Satisfaction, and Job Psikologi-G.0112049-2016.
Performance: An Empirical
Investigation”, International Journal of Irwan zalukhu. 2013. Pengaruh Kecerdasan
Emosional, Iklim Organisasi Dan Stres
Organization Theory and Behavior, Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi
Fall, Vol 7 No 3 Kasus di Kantor Pusat Badan SAR
Nasional Jakarta) jurnal MIX, Volume III
Crossman dan Zaki (2003) Crossman, A. No. 1 fakultas ekonomi Universitas
and B. Abou-Zaki, 2003, “Job medan.
Satisfaction and Employee
Performance of Lebanese Banking Lin, C. & Aizzt. 2011. Human Resource
Staff”, Journal of Managerial Management Practices and Organizational
Psychology, Vol.18, No.4, pg. 368- Innovation: Assessing the Mediating Role
376. of Knowledge Management Effectiveness.
Electronic Journal of Knowledge
Downey, H. Kirk dan Slocum, Don
Management. Vol.9 Issue.2
Hellriegel John, 1975, “Congruence
between Individual, Needs, Mangkunegara, 2005. Evaluasi Kinerja
Organizational Climate, Job SDM. Bandung: Refika Aditama
Satisfaction and Performance”,
Academy of Management Journal Muneeb, A. 2014. Impact of Monetary
Vol.VII No.1, Maret, 19-34 Kecerdasan emosionals on Employee
Performance and Job Statisfaction (An
Ferdinand, A.T. 2014. Metode Penelitian empirical Study of the Insurance Sector of
Manajemen. Badan Penerbit Pakistan). Interdisiciplinary journal of
Universitas Diponegoro. Semarang. Contemporary Research in Business. Vol.
5.
Robbins,S.2001. Organizational Behaviors
Concept. Controversies and
Application, 6 Edition Englewood
Chiffs, Prentice-Hall.

Sugiyono. 2014. Statistika untuk


Penelitian. Bandung: Alfabeta

Yucel, İlhami. 2012. Examining the


Relationships among Job Satisfaction,
Organizational Commitment, and
Turnover Intention: An Empirical
Study. International Journal of
Business and Management. Vol. 7, No.
20

Widodo. 2014. Kualitas strategi dan


keunggulan bersaing berkelanjutan
(pendekatan jalur asset stratejik).
Fakultas ekonomi Unissula semarang

Anda mungkin juga menyukai