419/1949 ordonansi obat 8/1999 perlindungan 8/1999 perlindungan 8/1999 perlindungan 18/2012 (Pangan) keras konsumen konsumen konsumen 13/2010 (Hortikultura) 228/49 menjalankan 9/2008 Penggunaan Bahan 9/2008 Penggunaan 32/2004 Otonomi 4 /2006 peracikan obat Kimia Bahan Kimia Daerah (Pengesahan International 07/1997 9/2008 Penggunaan Treaty On Plant Genetic 8/1999 perlindungan Bahan Kimia Resources for Food and konsumen Agricultural (Perjanjian 36/2009 Kesehatan mengenai sumber daya 35/2009 Narkotika genetik tanaman untuk 5/ 1997 Psikotropika pangan dan pertanian) 18/2002 Sistem Litbang 9/2008 Penggunaan Bahan 14/2001 Patent Kimia 29/2004 Praktek Kedokteran 32/2004 Otonomi Daerah 40/2004 SJSN 9/2008 Penggunaan Bahan Kimia 25/2009 Pelayanan Publik 44/2009 Rumah sakit PP 51/2009 pekerjaan 72/1998 pengamanan 72/1998 pengamanan 72/1998 pengamanan 33/2012 ( ASI Eksklusif ) kefarmasian sediaan farmasi dan alkes sediaan farmasi dan alkes sediaan farmasi dan 39/2010 (Komisi 72/1998 pengamanan alkes Keamanan Hayati Produk sediaan farmasi dan alkes Rekayasa Genetik) 32/1996 tenaga kesehatan 28/2004 (Keamanan, 41/2007 perangkat daerah Mutu,Gizi, Pangan ) 38/2007 Kewenangan 68/2002 (Ketahanan 44/2010 Prekursor Pangan ) 25/2000 Kewenangan 69/1999 ( Label dan Iklan Daerah Pangan ) 48/2009 Ijin Penelitian 20/1962 Sumpah Apoteker 20/2005 penerapan Iptek 01/1980 Penanaman Coca 32/1991 Impor bahan baku Per/Ka. 1148/2011 PBF PM. 006 /2012 PERMENKES 1175/ Permekes 033/2012 ( Bahan Menkes- 2052/2011 Ijin Praktek Industri dan usaha obat MENKES/PER/VIII/2010 1189/MENKES/PER/VI Tambahan Pangan ) Kedokteran 007/ 2012 Izin Produk Kosmetika II/2010 034/2012 (Batas 889/2011 registrasi, ijin Registrasi OT PERMENKES Produksi Alkes dan Maksimum Melamin dalam kerja nakes 003/2010 saintifikasi jamu 1176/MENKES/PER/VIII/ PKRT Pangan ) 05/2009 pedoman dlm penelitian berbasis 2010Tata Cara 1190/MENKES/PER/VI 1096/2011 (Higiene pengelolaan obat dan pelayanan kesehatan NotifikasiKosmetika II/2010 Sanitasi Jasaboga) perbekalan kesehatan pd KMK 56/ 2000 pedoman PERMENKES Izin Edar Alkes dan 1031/2011(Batas pen.bencana pelaksanaan Uji Klinik OT 239/MENKES/PER/V/198 PKRT Maksimum Cemaran Radio 632/2011 HET obat generik 5 1191/MENKES/PER/VII Aktif dalam Pangan ) 2406/2011 pedoman Zat Warna tertentu yang I/2010 492/2010 (Persyaratan umum penggunaan AB dinyatakan sebagai bahan Penyaluran Alkes Kualitas Air Minum) 1799/2010 industri farmasi berbahaya 701/2009 (Pangan HK 02 /068/2010 Iradiasi) kewajiban menggunakan 15/M-DAG/PER/3/2006 obat generik & fasilitas (Pengawasan dan pelayanan kesehatan. Pengendalian Impor, Kepmenkes 146/2010 Pengedaran dan Penjualan, tentang obat generik dan Perijinan Minum Kepmenkes 03/159/2010 Beralkohol) pedoman penggunan obat 43/M-DAG/PER/9/2009 generik di fasilitas pelayan (Pengadaan, Pengedaran kesehatan pemerintah Penjualan, Pengawasan, Permenkes 1787/2010 dan pengendalian minum iklan dan publikasi beralkohol ) pelayanan kesehatan 20/M-IND/PER/2/2012 Permenkes 1120/2008 (Pemberlakuan Standar registrasi obat Nasional Indonesia (SNI) Permenkes 524/2005 produk melamin- pencantuman nama perlengkapan makan dan generik pada label obat minum secara wajib. Kepmenkes 633/2000 penetapan gudang perbekalan kesehatan dibidang farmasi /di kabupaten /kota
Kep.BPOM P Ka BPOM 7542/2012 HK03123.05.1234.28.2012 No. HK 00.05.04.1745 th 1/ 2013 Penerapan
pedoman teknis cara Larangan Memproduksi & 2003 Pendaftaran Pangan Olahan distribusi obat yang baik mengedarkan OT,& Kosmetika Secara Elektronik ( E- P Ka BPOM 8481/2011 suplemen makanan yg No. HK 00.05.42.1018 th Registration Pangan kriteria dan tata laksana mengandung Yohimbe 2008 Olahan) registrasi obat HK Bahan Kosmetika HK.03.1.23.03.12.1564 / P Ka BPOM 10693/2011 0312.30.2012.1248/2012 No. HK 2012(Pengawasan pengawasan pemasukan Kriteria & tata cara 03.1.23.04.11.03724 th Pelabelan Pangan Produk bahan obat penarikan OT yg tdk 2011 Rekayasa Genetik) P Ka BPOM 10690/2011 memenuhi persyaratan Pengawasan pemasukan HK.03.1.23.03.12.1563/20 pharmacogivilan bagi HK 005.142.1015/2009 kosmetika 12 (Pedoman Pengkajian industri farmasi Pengawasan Pemasukan No. HK Keamanan Pangan Produk P Ka BPOM 10217/2011 Bahan baku OT 03.1.23.12.11.10052 th Rekayasa Genetik) obat wajib uji ekivalensi HK 03.1.23.06.10.5166 2011 HK.03.1.23.04.12.2205/20 P Ka BPOM 09937/2011 pencantuman informasi Pengawasan produksi dan 12 (Pedoman Pemberian tata cara sertifikasi cara asal bahan tertentu, batas peredaran kosmetika Sertifikat Produksi Pangan pembuatan obat yang baik kadaluarsa, pada No. HK 03.42.06.10.4556 Industri Rumah Tangga) P Ka BPOM 09938/2011 penandaan obat, obat th 2011 HK.03.1.23.04.12.2206/20 kriteria dan tata cara tradisional, suplemen Petunjuk operasional 12 (Cara Produksi Pangan penarikan obat yang tidak HK.00.05.41.1384 tahun CPKB yang baik untuk Industri memenuhi standar 2005 No. HK Rumah Tangga) P Ka BPOM 5166/2010 Kriteria dan tata laksana 03.1.23.07.11.6662 th HK.03.1.23.04.12.2207/20 pencantuman informasi pendaftaran OT, obat 2011 12 (Tata Cara Pemeriksaan asal bahan tertentu, batas herbal terstandar dan Persyaratan cemaran Sarana Produksi Pangan kadaluarsa, pada fitofarmaka mikroba dan logam berat Industri Rumah Tangga) penandaan obat, obat dalam kosmetika HK.03.1.23.04.12.2208/20 tradisional, suplemen. No. HK 12 (Pemberlakuan Standar P Ka BPOM 1655/ 2009 03.1.23.12.10.12459 th Kompetensi Nasional penetapan prosedur 2010 Indonesia Sektor Industri pelulusan Bet/lot release Persyaratan teknis Pengolahan Sub Sektor vaksin untuk manusia kosmetika Industri Makanan dan P Ka BPOM 0155/ 2003 No. HK Minuman Bidang penandaan khusus dan 03.1.23.12.11.10689 th Keamanan Pangan) periklanan obat diare 2011 HK.03.1.52.08.12.5545/20 P Ka BPOM 2706/ 2002 Bentuk dan jenis sediaan 12 (Batas Maksimum Nitrit promosi obat kosmetika tertentu yang Dalam Sarang Burung P Ka BPOM 2202/2001 dapat diproduksi oleh Walet) tata laksana uji klinik industry kosmetika yang HK.03.1.23.11.11.09909/2 memiliki ijin produksi 011 (Pengawasan Klaim golongan B dalam Label dan Iklan No Pangan) HK.03.1.23.08.11.07331 HK.03.1.23.11.11.09657/2 th 2011 0 Persyaratan Penambahan Metode Analisa Zat Gizi dan Zat non Gizi Kosmetika dalam Pangan Olahan HK.03.1.23.07.11.6664/20 11 Pengawasan Kemasan Pangan) HK.03.1.5.12.11.09955/20 11 (Pendaftaran Pangan Olahan) TataLaksana Pendaftaran Pangan Olahan HK.03.1.52.08.11.07235/2 011 Pengawasan Formula Bayi dan Formula Bayi untuk keperluan Medis Khusus HK.03.1.23.11.11.09605/2 011 Perubahan atas peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan HK.00.06.51.0475 TAHUN 2005 Tentang Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan HK.03.1.23.12.11.10569/2 011 Pedoman Cara Ritel Pangan yang baik HK.03.1.23.12.11.10720/2 011 Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan yang baik untuk Formula Bayi dan Formula Lanjutan Bentuk Bubuk HK.00.05.52.0085 /2010 Pengelompokan Produk Formula Bayi dan Formula Lanjutan HK.00.05.1.55.1621/2009 Pengawasan Pemasukan Bahan Kemasan Pangan HK.00.06.1.52.4011 /2009 Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan HK.00.06.1.0256 /2008 Larangan Penambahan Vitamin K dalam Produk Susu HK.00.06.52.0100 /2008 Pengawasan Pangan Olahan Organik HK.00.05.52.1831 /2008 Pedoman Periklanan Pangan HK.00.05.23.1455 /2008 Pengawasan Pemasukan Pangan Olahan HK.00.06.1.52.6635 /2008 Larangan Pencantuman Informasi Bebas Bahan Tambahan Pangan Pada Label dan Iklan Pangan