Anda di halaman 1dari 6

Aspek Obat Obat Tradisional Kosmetika ALKES/ PKRT Makanan & Minuman

UU 377/1949 B3 36/2009 Kesehatan 36/2009 Kesehatan 36/2009 Kesehatan 36/2009 (Kesehatan)


419/1949 ordonansi obat 8/1999 perlindungan 8/1999 perlindungan 8/1999 perlindungan 18/2012 (Pangan)
keras konsumen konsumen konsumen 13/2010 (Hortikultura)
228/49 menjalankan 9/2008 Penggunaan Bahan 9/2008 Penggunaan 32/2004 Otonomi 4 /2006
peracikan obat Kimia Bahan Kimia Daerah (Pengesahan International
07/1997 9/2008 Penggunaan Treaty On Plant Genetic
8/1999 perlindungan Bahan Kimia Resources for Food and
konsumen Agricultural (Perjanjian
36/2009 Kesehatan mengenai sumber daya
35/2009 Narkotika genetik tanaman untuk
5/ 1997 Psikotropika pangan dan pertanian)
18/2002 Sistem Litbang 9/2008 Penggunaan Bahan
14/2001 Patent Kimia
29/2004 Praktek
Kedokteran
32/2004 Otonomi Daerah
40/2004 SJSN
9/2008 Penggunaan Bahan
Kimia
25/2009 Pelayanan Publik
44/2009 Rumah sakit
PP 51/2009 pekerjaan 72/1998 pengamanan 72/1998 pengamanan 72/1998 pengamanan 33/2012 ( ASI Eksklusif )
kefarmasian sediaan farmasi dan alkes sediaan farmasi dan alkes sediaan farmasi dan 39/2010 (Komisi
72/1998 pengamanan alkes Keamanan Hayati Produk
sediaan farmasi dan alkes Rekayasa Genetik)
32/1996 tenaga kesehatan 28/2004 (Keamanan,
41/2007 perangkat daerah Mutu,Gizi, Pangan )
38/2007 Kewenangan 68/2002 (Ketahanan
44/2010 Prekursor Pangan )
25/2000 Kewenangan 69/1999 ( Label dan Iklan
Daerah Pangan )
48/2009 Ijin Penelitian
20/1962 Sumpah Apoteker
20/2005 penerapan Iptek
01/1980 Penanaman Coca
32/1991 Impor bahan baku
Per/Ka. 1148/2011 PBF PM. 006 /2012 PERMENKES 1175/ Permekes 033/2012 ( Bahan
Menkes- 2052/2011 Ijin Praktek Industri dan usaha obat MENKES/PER/VIII/2010 1189/MENKES/PER/VI Tambahan Pangan )
Kedokteran 007/ 2012 Izin Produk Kosmetika II/2010 034/2012 (Batas
889/2011 registrasi, ijin Registrasi OT PERMENKES Produksi Alkes dan Maksimum Melamin dalam
kerja nakes 003/2010 saintifikasi jamu 1176/MENKES/PER/VIII/ PKRT Pangan )
05/2009 pedoman dlm penelitian berbasis 2010Tata Cara 1190/MENKES/PER/VI 1096/2011 (Higiene
pengelolaan obat dan pelayanan kesehatan NotifikasiKosmetika II/2010 Sanitasi Jasaboga)
perbekalan kesehatan pd KMK 56/ 2000 pedoman PERMENKES Izin Edar Alkes dan 1031/2011(Batas
pen.bencana pelaksanaan Uji Klinik OT 239/MENKES/PER/V/198 PKRT Maksimum Cemaran Radio
632/2011 HET obat generik 5 1191/MENKES/PER/VII Aktif dalam Pangan )
2406/2011 pedoman Zat Warna tertentu yang I/2010 492/2010 (Persyaratan
umum penggunaan AB dinyatakan sebagai bahan Penyaluran Alkes Kualitas Air Minum)
1799/2010 industri farmasi berbahaya 701/2009 (Pangan
HK 02 /068/2010 Iradiasi)
kewajiban menggunakan 15/M-DAG/PER/3/2006
obat generik & fasilitas (Pengawasan dan
pelayanan kesehatan. Pengendalian Impor,
Kepmenkes 146/2010 Pengedaran dan Penjualan,
tentang obat generik dan Perijinan Minum
Kepmenkes 03/159/2010 Beralkohol)
pedoman penggunan obat 43/M-DAG/PER/9/2009
generik di fasilitas pelayan (Pengadaan, Pengedaran
kesehatan pemerintah Penjualan, Pengawasan,
Permenkes 1787/2010 dan pengendalian minum
iklan dan publikasi beralkohol )
pelayanan kesehatan 20/M-IND/PER/2/2012
Permenkes 1120/2008 (Pemberlakuan Standar
registrasi obat Nasional Indonesia (SNI)
Permenkes 524/2005 produk melamin-
pencantuman nama perlengkapan makan dan
generik pada label obat minum secara wajib.
Kepmenkes 633/2000
penetapan gudang
perbekalan kesehatan
dibidang farmasi /di
kabupaten /kota

Kep.BPOM P Ka BPOM 7542/2012 HK03123.05.1234.28.2012 No. HK 00.05.04.1745 th 1/ 2013 Penerapan


pedoman teknis cara Larangan Memproduksi & 2003 Pendaftaran Pangan Olahan
distribusi obat yang baik mengedarkan OT,& Kosmetika Secara Elektronik ( E-
P Ka BPOM 8481/2011 suplemen makanan yg No. HK 00.05.42.1018 th Registration Pangan
kriteria dan tata laksana mengandung Yohimbe 2008 Olahan)
registrasi obat HK Bahan Kosmetika HK.03.1.23.03.12.1564 /
P Ka BPOM 10693/2011 0312.30.2012.1248/2012 No. HK 2012(Pengawasan
pengawasan pemasukan Kriteria & tata cara 03.1.23.04.11.03724 th Pelabelan Pangan Produk
bahan obat penarikan OT yg tdk 2011 Rekayasa Genetik)
P Ka BPOM 10690/2011 memenuhi persyaratan Pengawasan pemasukan HK.03.1.23.03.12.1563/20
pharmacogivilan bagi HK 005.142.1015/2009 kosmetika 12 (Pedoman Pengkajian
industri farmasi Pengawasan Pemasukan No. HK Keamanan Pangan Produk
P Ka BPOM 10217/2011 Bahan baku OT 03.1.23.12.11.10052 th Rekayasa Genetik)
obat wajib uji ekivalensi HK 03.1.23.06.10.5166 2011 HK.03.1.23.04.12.2205/20
P Ka BPOM 09937/2011 pencantuman informasi Pengawasan produksi dan 12 (Pedoman Pemberian
tata cara sertifikasi cara asal bahan tertentu, batas peredaran kosmetika Sertifikat Produksi Pangan
pembuatan obat yang baik kadaluarsa, pada No. HK 03.42.06.10.4556 Industri Rumah Tangga)
P Ka BPOM 09938/2011 penandaan obat, obat th 2011 HK.03.1.23.04.12.2206/20
kriteria dan tata cara tradisional, suplemen Petunjuk operasional 12 (Cara Produksi Pangan
penarikan obat yang tidak HK.00.05.41.1384 tahun CPKB yang baik untuk Industri
memenuhi standar 2005 No. HK Rumah Tangga)
P Ka BPOM 5166/2010 Kriteria dan tata laksana 03.1.23.07.11.6662 th HK.03.1.23.04.12.2207/20
pencantuman informasi pendaftaran OT, obat 2011 12 (Tata Cara Pemeriksaan
asal bahan tertentu, batas herbal terstandar dan Persyaratan cemaran Sarana Produksi Pangan
kadaluarsa, pada fitofarmaka mikroba dan logam berat Industri Rumah Tangga)
penandaan obat, obat dalam kosmetika HK.03.1.23.04.12.2208/20
tradisional, suplemen. No. HK 12 (Pemberlakuan Standar
P Ka BPOM 1655/ 2009 03.1.23.12.10.12459 th Kompetensi Nasional
penetapan prosedur 2010 Indonesia Sektor Industri
pelulusan Bet/lot release Persyaratan teknis Pengolahan Sub Sektor
vaksin untuk manusia kosmetika Industri Makanan dan
P Ka BPOM 0155/ 2003 No. HK Minuman Bidang
penandaan khusus dan 03.1.23.12.11.10689 th Keamanan Pangan)
periklanan obat diare 2011 HK.03.1.52.08.12.5545/20
P Ka BPOM 2706/ 2002 Bentuk dan jenis sediaan 12 (Batas Maksimum Nitrit
promosi obat kosmetika tertentu yang Dalam Sarang Burung
P Ka BPOM 2202/2001 dapat diproduksi oleh Walet)
tata laksana uji klinik industry kosmetika yang HK.03.1.23.11.11.09909/2
memiliki ijin produksi 011 (Pengawasan Klaim
golongan B dalam Label dan Iklan
No Pangan)
HK.03.1.23.08.11.07331 HK.03.1.23.11.11.09657/2
th 2011 0 Persyaratan Penambahan
Metode Analisa Zat Gizi dan Zat non Gizi
Kosmetika dalam Pangan Olahan
HK.03.1.23.07.11.6664/20
11 Pengawasan Kemasan
Pangan)
HK.03.1.5.12.11.09955/20
11 (Pendaftaran Pangan
Olahan)
TataLaksana Pendaftaran
Pangan Olahan
HK.03.1.52.08.11.07235/2
011 Pengawasan Formula
Bayi dan Formula Bayi
untuk keperluan Medis
Khusus
HK.03.1.23.11.11.09605/2
011 Perubahan atas
peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat dan
Makanan
HK.00.06.51.0475 TAHUN
2005 Tentang Pedoman
Pencantuman Informasi
Nilai Gizi pada Label
Pangan
HK.03.1.23.12.11.10569/2
011 Pedoman Cara Ritel
Pangan yang baik
HK.03.1.23.12.11.10720/2
011 Pedoman Cara
Produksi Pangan Olahan
yang baik untuk Formula
Bayi dan Formula Lanjutan
Bentuk Bubuk
HK.00.05.52.0085 /2010
Pengelompokan Produk
Formula Bayi dan Formula
Lanjutan
HK.00.05.1.55.1621/2009
Pengawasan Pemasukan
Bahan Kemasan Pangan
HK.00.06.1.52.4011 /2009
Penetapan Batas
Maksimum Cemaran
Mikroba dan Kimia dalam
Makanan
HK.00.06.1.0256 /2008
Larangan Penambahan
Vitamin K dalam Produk
Susu
HK.00.06.52.0100 /2008
Pengawasan Pangan
Olahan Organik
HK.00.05.52.1831 /2008
Pedoman Periklanan
Pangan
HK.00.05.23.1455 /2008
Pengawasan Pemasukan
Pangan Olahan
HK.00.06.1.52.6635 /2008
Larangan Pencantuman
Informasi Bebas Bahan
Tambahan Pangan Pada
Label dan Iklan Pangan

Anda mungkin juga menyukai