Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Anthropologi kesehatan
“Aturan Norma-Norma Dalam Masyarakat”

Disusun Oleh Kelompok 7 :

Refo Augusto Morong

Natalianti Yakobus

Martina Berhandus

POLITEKNIK KESEHATAN MANADO


TAHUN AJARAN 2016 – 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-nya sehingga makalah yang kami buat dapat terselesaikan. Dengan
bebagai sumber referensi yang didapat, akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “ATURAN NORMA-NORMA DALAM
MASYARAKAT” makalah in dibuat untuk menyelesaikan tugas antropologi
kesehatan.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada


Ibu.Lourien G Runtu, MPh selaku dosen pengajar dan juga pada teman-teman
yang telah bekerjasama dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan
karena faktor batsan pengetahuan, maka dengan senang hati kami menerima kritik
dan saran yang membangun demi menyempurnakan makalah ini.

Manado, 20 Januari 2017

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Aturan
B. Pengertian Norma
C. Pengertian Etika
D. Etika dalam kehidupan bermasyarakat
E. Peranan etika dalam masyarakat
F. Manfaat Etika
G. Macam-macam Norma dalam Masyarakat
H. Arti Penting Hukum bagi Warga Negara

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam kehidupan sehari-hari individu atau kelompok lainnya, baik


sebagai individu atau anggota masyarakat selalu membutuhkan bantuan
orang lain. Dalam interaksi sosial tersebut setiap individu bertindak
sebagai dan sesuai dengan kedudukan, status sosial dan peran yag mereka
peroleh masing-masing. Tindakan manusia dalam interaksi sosial tersebut
senantiasa didasari oleh nilai dan norma-norma yang tidak dapat
dipisahkan dari sanksi dan hukuman bagi orang-orang yang terjerat
olehnya.

B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui Pengertian Aturan dalam Kehidupan Bermasyarakat.
2. Untuk mengetahui Pengertian Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat.
3. Untuk mengetahui Pengertian Etika dalam Kehidupan Bermasyarakat.

C. Ruang Lingkup
Tugas ini hanya untuk mengetahui aturan, norma dan etika dalam
kehidupan bermasyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Aturan
1. Lydia Harlina Martono
Peraturan merupakan pedoman agar manusia hidup tertib dan teratur. Jika
tidak terdapat peraturan, manusia bisa bertindak sewenang-wenang, tanpa kendali,
dan sulit diatur.
2. I Wawang Setyawan
Peraturan adalah suatu hal yang sangat mutlak dan bersifat membatasi
ruang gerak atau "kemerdekaan" setiap individu.
3. Lydia Harlina Martono, Satya Joewana, Venus Khasanah
Peraturan adalah cara membangun norma masyarakat sebagai pedoman
agar manusia hidup tertib dan teratur.

B. Pengertian Norma
1. Antony Giddens
Norma ialah sebuah prinsip maupun aturan yang jelas, nyata atau konkret
yang harus diperhatikan oleh setiap masyarakat.
2. John J. Macionis
Norma merupakan segala aturan dan harapan masyarakat yang memandu
segala prilaku anggota masyarakat.
3. Richard T. Schaefer & Robert P. Lamm
Norma ialah standar dari perilaku yang lurus yang dipelihara oleh setiap
masyarakat.

C. Pengertian Etika
1. DR. James J. Spillane SJ
Etika ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia
dalam mengambi suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih
mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk
menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.
2. Prof. DR. Franz Magnis Suseno
Etika merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan dan pijakan
kepada tindakan manusia.
3. Soergarda Poerbakawatja
Etika merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik
dan buruknya tindakan dan kesusilaan.
D. Etika Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Etika Masyarakat adalah segala hal yang mengatur masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari, kebiasaan, adat-istiadat, watak, perasaan, sikap dan cara
berpikir. Etika terkadang dibentuk dari kebiasaan yang telah terjadi secara turun
temurun atau sudah dilakukan oleh nenek moyang. Etika juga terkadang berasal
dari nilai-nilai keagamaan yang dipercayai masyarakat. Sehingga etika pada
umumnya adalah segala jenis hukum yang mengatur moral, adat dan kesopanan
dalam bermasyarakat.Dalam bersosialisasi di masyarakat, manusia memerlukan
etika sebagai pedoman dalam berkata, berpikir dan melakukan suatu kebiasaan
yang baik untuk dianut sehingga dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi
selanjutnya. Maka dari itu, pemahaman akan etika dalam kehidupan bertetangga
dan bermasyarakat sangat penting untuk dalam mengimplementasikannya dalam
kehidupan sehari-hari. Pentingnya etika dalam aktivitas kehidupan:

1. Etika Berbicara Dalam Masyarakat


Berbicara merupakan rutinitas yang sering dilakukan oleh manusia.
Dengan berbicara kita dapat menyampaikan pendapat dan sebaliknya kita juga
dapat mengetahui keinginan orang lain. Bila kita berbicara dengan sopan maka
dapat mendatangkan teman. Namun jika berbicara tidak sopan maka akan
mendatangkan banyak musuh. Etika dalam berbicara perlu kita perhatikan. Sebab,
dalam bermasyarakat kita pasti berhadapan dengan orang
lain yang memiliki sifat dan sikap berbeda satu sama lain. Etika yang baik dalam
berbicara yaitu :
  Berbicaralah dengan tutur kata yang sopan, ramah tamah.
  Hindarilah cara bicara yang bisa menimbulkan perselisihan, seperti mengadu
domba, fitnah, gosip, dll
  Berbicaralah yang sesuai dengan siapa kita berbicara, misalnya dengan orang
yang lebih tua kita berbicara dengan sopan dan rasa hormat. Berbicara dengan
yang lebih muda kita bisa lebih menghargai.
  Berbicaralah sesuai waktu dan kondisi lawan bicara kita, Janganlah orang yang
sedang beribadah, kita ajak berbicara karena itu tidak sopan meskipun lawan
bicara kita adalah orang terdekat kita.
2. Etika Dalam Berpakaian
Pakaian berfungsi untuk menutup tubuh manusia, tidak hanya itu saja.
Kini pakaian telah menjadi kebutuhan manusia.. Etika dalam berpakaian ini
membahas tentang bagaimana kita menempatkan pakaian yang kita gunakan agar
sesuai dengan agama, budaya, norma. Misalnya jika kita seorang muslim yang
ingin memasuki masjid maka kita diwajibkan untuk mengenakan busana yang
menutup aurat, yaitu dengan menggunakan pakaian muslim.

3. Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Berbeda Agama


Terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras dan lain-lain, hal ini patut
disyukuri karena perbedaan itu tidak menjadikan suatu penghalang dalam
kehidupan bermasyarakat. Itu disebabkan adanya etika dalam kehidupan
bermasyarakat khususnya etika pergaulan dengan orang yang berbeda agama. Kita
harus saling menghargai, menghormati dan toleransi antara agama yang satu
degan agama yang lainnya. Misalnya pada saat bulan suci Ramadhan umat islam
berpuasa namun yang non muslim menghargai yang berpuasa dengan tidak
mengganggu orang yang sedang berpuasa tersebut.

4. Etika Dalam Makan dan Minum


Makan dan minum merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus
terpenuhi agar manusia dapat bertahan hidup. Berbagai macam jenis makanan
tersedia di dunia ini. Sekarang, bagaimanakah kita bisa memilih makanan dan
minuman yang sesuai dengan kebutuhan kita. Karena makanan yang baik adalah
makanan yang bergizi. Etika dalam makan dan minum dapat kita temukan dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya sebelum makan dan minum kita harus berdoa
dahulu agar makanan dan minuman yang kita makan dapat bemanfaat untuk tubuh
kita.
E. Peranan etika dalam masyarakat
1. Sebagai suatu ilmu, dapat di jadikan sebagai himpunan dari teroi-teori moral,
yang juga dapat di praktekkan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Bila masyarakat
sudah bersedia mematuhinya, maka menjadilah norma-norma yang di garisakan di
dalamnya sebagai "suatu hukum moral", yang sifatnya mengikat.
2. Sebagai suatu teori, juga dapat diperkaya oleh praktek-praktek hidup dalam
masyarakat. makin bergolak masyarakat itu, makin banyak ragamnya norma yang
dapat di kembangkannya . dengan deemikian antara teori dan praktek etika,
kedua-duanya dapat saling menyokong dalam pembinaan moral masyarakat.
3. Etika sejak dari dulu, sudah merupakam mata stdi di perguruan tingg,bahwa
setiap alumnus dengan sendirinya juga sudah di anggap bermoral tinggi. bila
terjadi hal yang sebaliknya, maka alumnus yang bersangkutan dapat digolongkan
seorang yang salah didik.
4. Sebagai suatu moraljudgement (hukum moral) , dapat merupakan unsur
pembantu dalam ilmu_ilmu sosial lainnya, terutama pada ilmu hukum yang
menjadikan manusia sebagai objeknya.
5. Sesuai dengan ajaran aristoteles yang telah menggariskan, bahwa"tugas utama
dari etika itu adalah untuk menentukan kebenaran tentang masalah moral", dan
bagaimana pandangan/tanggapan umum terhadap norma-norma moral yang telah
digariskan dalam kehidupan masyarakat itu.

F. Manfaat Etika
1. Mempererat tali silaturahmi.
2. Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.
3. Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang
boleh dirubah.
4. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
5. Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai.
G. Macam-Macam Norma Dalam Masyarakat
1. Norma agama
Norma agama adalah norma yang hadir dan menjadi pedoman atas keyakinan
terhadap pencipta. Contohnya Agama Islam menjadikan Al-Qur'an dan hadist
sebagai norma agama. Begitupun dengan agama lain seperti injil sebagai norma
agama katholik. Dalam norma agama, beberapa ketentuan diberikan hukuman
pada hari akhir atau setelah kematian individu tersebut, dan dibeberapa ketentuan
untuk pelanggaran terhadap norma agama tertentu langsung diberi hukuman
selama dia hidup oleh anggota individu lainnya seperti hukum rajam, dan lainnya.
Norma agama memiliki kekuatan yang bervariasi tergantung keadaan negara atau
masyarakat tersebut. Apabila negara tersebut adalah negara yang menjunjung
tinggi ajaran agama, maka norma agama akan menjadi aturan yang sangat
mengikat.

2. Norma Kesusilaan
Pengertian norma kesusilaan adalah pedoman hidup yang berkaitan dengan
perilaku baik dan buruk yang didasarkan atas kemampuan untuk mengenali
kebenaran dan keadilan serta membuat pembeda diantaranya. Sanksi yang dapat
terjadi bagi pelanggar norma kesusilaan adalah pengucilan, pencibiran bahkan
dapat pula pengancaman.

3. Norma Kesopanan
Pengertian norma kesopanan adalah pedoman dan peraturan hidup atau nilai
nilai yang telah diatur dalam agama ataupun dalam adat istiadat masyarakat.
Sesuatu dikatakan perilaku tidak sopan dan dikatakan sopan oleh karena adanya
norma kesopanan. diatas. Norma kesopanan merupakan gabungan dari kedua
elemen penting pembentuk kebudayaan dalam masyarakat yaitu adat istiadat dan
agama sehingga norma kesopanan sering disebut sebagai norma moral. Macam
macam norma kesopanan:
 Tidak menggunakan perhiasan dan pakaian yang menor dan mencolok
ketika berada dalam acara berkabung
 Memberikan ucapan terima kasih kepada pemberi bantuan ketika
memperoleh bantuan atau pertolongan
 Meminta maaf ketika melakukan perbuatan yang salah atau membuat
seseorang merasa jengkel
4. Norma Hukum
Pengertian norma hukum adalah aturan aturan dan ketentuan dalam
hidup bermasyarakat bernegara yang berlaku kepada setiap anggota masyarakat
yang dibuat berdasarkan kesepakatan antara penguasa negara, rakyat atau
perwakilan rakyat ataupun lembaga adat tertentu dalam masyarakat tersebut. Ciri
utama dari norma hukum adalah bersifat memaksa dan mengikat. Keduanya
berlaku bahwa aturan tersebut wajib dipatuhi oleh siapapun dan berlaku untuk
siapapun. Selain itu, norma hukum memiliki penegak norma disebut penegak
hukum yang telah diakui oleh masyarakat.

Macam- macam norma hukum contohnya:


 Tidak melakukan perbuatan kriminal seperti mencuri. membunuh karena
telah diatur dalam KUHP dan memiliki hukuman yang berat
 Setiap warga negara wajib membayar pajak kepada negara atas apa yang
dimilikinya

5. Norma Kebiasaan
Pengertian norma kebiasaan atau habit adalah ketentuan dan pedoman
yang dihasilkan dari perbuatan yg dilakukan berulang ulang dalam bentuk yang
sama sehingga menjadi kebiasaan (habit) dalam suatu masyarakat. Macam-
macam contoh norma kebiasaan:
 Salah satu kebiasaan melakukan acara Selamatan atau doa tertentu bagi anak
yang baru dilahirkan
 Aktivitas mudik atau pulang ke tempat kelahiran dan keluarga besar berada
saat atau menjelang hari raya.
 Kebiasaan memperingati anggota masyarakat yang meninggal dengan
mengadakan acara di Flores.

H. Arti Penting Hukum Bagi Warga Negara


Keberadaan hukum dalam pergaulan hidup bagi warga negara memiliki arti
penting, dalam membina kerukunan, keamanan, ketentraman, dan keadilan
sebagai berikut :
1) Memberikan kepastian hukum bagi warga negara
2) Melindungi dan mengayomi hak-hak warga negara
3) Memberikan rasa keadilan bagi warga Negara
4) Menciptakan ketertiban dan ketentraman
Kaji dengan seksama dan renungkan cerita berikut ini.
“Seorang pencuri tertangkap tangan, kemudian dipukuli beramai-ramai oleh
masyarakat setempat. Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
pasal 1 ayat (3) Negara Indonesia adalah negara hukum, artinya hukum menjadi
panglima dan memiliki kedudukan utama Jadi tidak dibenarkan masyarakat
menghakimi sendiri. Pencuri tersebut harus diserahkan pada polisi untuk ditindak
lebih lanjut, sesuai dengan proses hokum yang berlaku di Negara Republik
Indonesia. Bersalah atau tidaknya pencuri tersebut tergantung kepada keputusan
hakim (Pengadilan). Tindakan tersebut bertentangan dengan hak asasi manusia
sebagaimana diatur dalam pasal 28A, 28G dan 28I UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, yaitu tentang “ Hak hidup, hak atas perlindungan diri dan
hak untuk tidak disiksa.”

1. Pengertian dan Ruang Lingkup Hukum


Hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah-perintah dan
larangan-larangan) yang mengatur tata tertib dalam masyarakat yang seharusnya
ditaati oleh seluruh anggota masyarakat. Oleh karena itu, pelanggaran petunjuk
hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan oleh pemerintah/ penguasa. Untuk
lebih memudahkan batasan pengertian hukum, perlu kalian ketahui unsur-unsur
dan ciri-ciri hukum, yaitu:
a. Unsur-unsur hukum di antaranya ialah:
1) Peraturan mengenai tingkah laku dalam pergaulan masyarakat;
2) Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib;
3) Peraturan itu pada umumnya bersifat memaksa, dan
4) Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.
b. Ciri-ciri hukum yaitu:
1) Adanya perintah dan larangan
2) Perintah dan larangan itu harus ditaati setiap orang.

2. Tujuan Hukum
Secara umum tujuan hukum dirumuskan sebagai berikut:
a. Untuk mengatur tata tertib masyarakat secara damai dan adil.
b. Untuk menjaga kepentingan tiap manusia supaya kepentingan itu tidak dapat
diganggu.
c. Untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam pergaulan manusia.
3. Pembagian Hukum
Hukum menurut bentuknya dibedakan antara hukum tertulis dan
hukum tak tertulis. Hukum Tertulis, yaitu hukum yang dicantumkan dalam
berbagai peraturan perundangan. Sedangkan Hukum Tak Tertulis, yaitu hukum
yang masih hidup dalam keyakinan dalam masyarakat tetapi tidak tertulis (disebut
hukum kebiasaan).
Apabila dilihat menurut isinya, hukum dapat dibagi dalam Hukum
Privat dan Hukum Publik. Hukum Privat (Hukum Sipil), yaitu hukum yang
mengatur hubungan-hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain,
dengan menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan, misal Hukum Perdata.
Adapun Hukum Publik (Hukum Negara), yaitu hukum yang mengatur hubungan
antara Negara dengan alat-alat perlengkapan atau hubungan antara Negara dengan
perseorangan (warga negara).
Hukum Publik terdiri dari :
1) Hukum Tata Negara, yaitu hukum yang mengatur bentuk dan susunan
pemerintahan suatu negara serta hubungan kekuasaan antara alat-alat
perlengkapannya satu sama lain, dan hubungan antara Negara (Pemerintah Pusat)
dengan bagian-bagian Negara (daerah-daerah swantantra).
2) Hukum Administrasi Negara (Hukum Tata Usaha Negara atau Hukum Tata
Pemerintahan), yaitu hukum yang mengatur cara-cara menjalankan tugas (hak dan
kewajiban) dari kekuasaan alat-alat perlengkapan negara.
3) Hukum Pidana (Pidana=hukuman), yaitu hukum yang mengatur perbuatan-
perbuatan apa yang dilarang dan memberikan pidana kepada siapa yang
melanggarnya serta mengatur bagaimana cara-cara mengajukan perkara-perkara
ke muka pengadilan.
4) Hukum Internasional, yang terdiri dari Hukum Perdata Internasional dan
Hukum Publik Internasional. Hukum Perdata Internasional, yaitu hukum yang
mengatur hubungan-hukum antara warga negarawarga negara sesuatu bangsa
dengan warga negara-warga negara dari Negara lain dalam hubungan
internasional. Hukum Publik Internasional (Hukum Antara Negara), yaitu hukum
yang mengatur hubungan antara negara yang satu dengan negara-negara yang lain
dalam hubungan internasional.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Etika Masyarakat adalah segala hal yang mengatur masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari, kebiasaan, adat-istiadat, watak, perasaan, sikap dan cara
berpikir. Etika terkadang dibentuk dari kebiasaan yang telah terjadi secara turun
temurun atau sudah dilakukan oleh nenek moyang. Etika juga terkadang berasal
dari nilai-nilai keagamaan yang dipercayai masyarakat. Sehingga etika pada
umumnya adalah segala jenis hukum yang mengatur moral, adat dan kesopanan
dalam bermasyarakat.Dalam bersosialisasi di masyarakat, manusia memerlukan
etika sebagai pedoman dalam berkata, berpikir dan melakukan suatu kebiasaan
yang baik untuk dianut sehingga dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi
selanjutnya. Maka dari itu, pemahaman akan etika dalam kehidupan bertetangga
dan bermasyarakat sangat penting untuk dalam mengimplementasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Macam-macam norma dalam masyarakat diantaranya
1. Norma agama
2. Norma Kesusilaan
3. Norma Kesopanan
4. Norma Hukum
5. Norma Kebiasaan

B. Saran
Etika atau norma merupakan hal yang harus dipegang teguh seseorang di
dalam masyarakat. Untuk itu mempelajari bagaimana suatu norma atau etika
berlaku didalam masyarakat menjadi sangat penting.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-peraturan-menurut-beberapa.html
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/11/15-pengertian-norma-menurut-para-
ahli-terlengkap.html
http://sarwono-supeno.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-peraturan.html
https://asefts63.wordpress.com/materi-pelajaran/pkn-kls-7/norma-norma-yang-
berlaku-dalam-kehidupan-bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara/
https://asefts63.wordpress.com/materi-pelajaran/pkn-kls-7/norma-norma-yang-
berlaku-dalam-kehidupan-bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara/

Anda mungkin juga menyukai