Anthropologi kesehatan
“Aturan Norma-Norma Dalam Masyarakat”
Natalianti Yakobus
Martina Berhandus
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-nya sehingga makalah yang kami buat dapat terselesaikan. Dengan
bebagai sumber referensi yang didapat, akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “ATURAN NORMA-NORMA DALAM
MASYARAKAT” makalah in dibuat untuk menyelesaikan tugas antropologi
kesehatan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Aturan
B. Pengertian Norma
C. Pengertian Etika
D. Etika dalam kehidupan bermasyarakat
E. Peranan etika dalam masyarakat
F. Manfaat Etika
G. Macam-macam Norma dalam Masyarakat
H. Arti Penting Hukum bagi Warga Negara
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui Pengertian Aturan dalam Kehidupan Bermasyarakat.
2. Untuk mengetahui Pengertian Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat.
3. Untuk mengetahui Pengertian Etika dalam Kehidupan Bermasyarakat.
C. Ruang Lingkup
Tugas ini hanya untuk mengetahui aturan, norma dan etika dalam
kehidupan bermasyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aturan
1. Lydia Harlina Martono
Peraturan merupakan pedoman agar manusia hidup tertib dan teratur. Jika
tidak terdapat peraturan, manusia bisa bertindak sewenang-wenang, tanpa kendali,
dan sulit diatur.
2. I Wawang Setyawan
Peraturan adalah suatu hal yang sangat mutlak dan bersifat membatasi
ruang gerak atau "kemerdekaan" setiap individu.
3. Lydia Harlina Martono, Satya Joewana, Venus Khasanah
Peraturan adalah cara membangun norma masyarakat sebagai pedoman
agar manusia hidup tertib dan teratur.
B. Pengertian Norma
1. Antony Giddens
Norma ialah sebuah prinsip maupun aturan yang jelas, nyata atau konkret
yang harus diperhatikan oleh setiap masyarakat.
2. John J. Macionis
Norma merupakan segala aturan dan harapan masyarakat yang memandu
segala prilaku anggota masyarakat.
3. Richard T. Schaefer & Robert P. Lamm
Norma ialah standar dari perilaku yang lurus yang dipelihara oleh setiap
masyarakat.
C. Pengertian Etika
1. DR. James J. Spillane SJ
Etika ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia
dalam mengambi suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih
mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk
menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.
2. Prof. DR. Franz Magnis Suseno
Etika merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan dan pijakan
kepada tindakan manusia.
3. Soergarda Poerbakawatja
Etika merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik
dan buruknya tindakan dan kesusilaan.
D. Etika Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Etika Masyarakat adalah segala hal yang mengatur masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari, kebiasaan, adat-istiadat, watak, perasaan, sikap dan cara
berpikir. Etika terkadang dibentuk dari kebiasaan yang telah terjadi secara turun
temurun atau sudah dilakukan oleh nenek moyang. Etika juga terkadang berasal
dari nilai-nilai keagamaan yang dipercayai masyarakat. Sehingga etika pada
umumnya adalah segala jenis hukum yang mengatur moral, adat dan kesopanan
dalam bermasyarakat.Dalam bersosialisasi di masyarakat, manusia memerlukan
etika sebagai pedoman dalam berkata, berpikir dan melakukan suatu kebiasaan
yang baik untuk dianut sehingga dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi
selanjutnya. Maka dari itu, pemahaman akan etika dalam kehidupan bertetangga
dan bermasyarakat sangat penting untuk dalam mengimplementasikannya dalam
kehidupan sehari-hari. Pentingnya etika dalam aktivitas kehidupan:
F. Manfaat Etika
1. Mempererat tali silaturahmi.
2. Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.
3. Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang
boleh dirubah.
4. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
5. Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai.
G. Macam-Macam Norma Dalam Masyarakat
1. Norma agama
Norma agama adalah norma yang hadir dan menjadi pedoman atas keyakinan
terhadap pencipta. Contohnya Agama Islam menjadikan Al-Qur'an dan hadist
sebagai norma agama. Begitupun dengan agama lain seperti injil sebagai norma
agama katholik. Dalam norma agama, beberapa ketentuan diberikan hukuman
pada hari akhir atau setelah kematian individu tersebut, dan dibeberapa ketentuan
untuk pelanggaran terhadap norma agama tertentu langsung diberi hukuman
selama dia hidup oleh anggota individu lainnya seperti hukum rajam, dan lainnya.
Norma agama memiliki kekuatan yang bervariasi tergantung keadaan negara atau
masyarakat tersebut. Apabila negara tersebut adalah negara yang menjunjung
tinggi ajaran agama, maka norma agama akan menjadi aturan yang sangat
mengikat.
2. Norma Kesusilaan
Pengertian norma kesusilaan adalah pedoman hidup yang berkaitan dengan
perilaku baik dan buruk yang didasarkan atas kemampuan untuk mengenali
kebenaran dan keadilan serta membuat pembeda diantaranya. Sanksi yang dapat
terjadi bagi pelanggar norma kesusilaan adalah pengucilan, pencibiran bahkan
dapat pula pengancaman.
3. Norma Kesopanan
Pengertian norma kesopanan adalah pedoman dan peraturan hidup atau nilai
nilai yang telah diatur dalam agama ataupun dalam adat istiadat masyarakat.
Sesuatu dikatakan perilaku tidak sopan dan dikatakan sopan oleh karena adanya
norma kesopanan. diatas. Norma kesopanan merupakan gabungan dari kedua
elemen penting pembentuk kebudayaan dalam masyarakat yaitu adat istiadat dan
agama sehingga norma kesopanan sering disebut sebagai norma moral. Macam
macam norma kesopanan:
Tidak menggunakan perhiasan dan pakaian yang menor dan mencolok
ketika berada dalam acara berkabung
Memberikan ucapan terima kasih kepada pemberi bantuan ketika
memperoleh bantuan atau pertolongan
Meminta maaf ketika melakukan perbuatan yang salah atau membuat
seseorang merasa jengkel
4. Norma Hukum
Pengertian norma hukum adalah aturan aturan dan ketentuan dalam
hidup bermasyarakat bernegara yang berlaku kepada setiap anggota masyarakat
yang dibuat berdasarkan kesepakatan antara penguasa negara, rakyat atau
perwakilan rakyat ataupun lembaga adat tertentu dalam masyarakat tersebut. Ciri
utama dari norma hukum adalah bersifat memaksa dan mengikat. Keduanya
berlaku bahwa aturan tersebut wajib dipatuhi oleh siapapun dan berlaku untuk
siapapun. Selain itu, norma hukum memiliki penegak norma disebut penegak
hukum yang telah diakui oleh masyarakat.
5. Norma Kebiasaan
Pengertian norma kebiasaan atau habit adalah ketentuan dan pedoman
yang dihasilkan dari perbuatan yg dilakukan berulang ulang dalam bentuk yang
sama sehingga menjadi kebiasaan (habit) dalam suatu masyarakat. Macam-
macam contoh norma kebiasaan:
Salah satu kebiasaan melakukan acara Selamatan atau doa tertentu bagi anak
yang baru dilahirkan
Aktivitas mudik atau pulang ke tempat kelahiran dan keluarga besar berada
saat atau menjelang hari raya.
Kebiasaan memperingati anggota masyarakat yang meninggal dengan
mengadakan acara di Flores.
2. Tujuan Hukum
Secara umum tujuan hukum dirumuskan sebagai berikut:
a. Untuk mengatur tata tertib masyarakat secara damai dan adil.
b. Untuk menjaga kepentingan tiap manusia supaya kepentingan itu tidak dapat
diganggu.
c. Untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam pergaulan manusia.
3. Pembagian Hukum
Hukum menurut bentuknya dibedakan antara hukum tertulis dan
hukum tak tertulis. Hukum Tertulis, yaitu hukum yang dicantumkan dalam
berbagai peraturan perundangan. Sedangkan Hukum Tak Tertulis, yaitu hukum
yang masih hidup dalam keyakinan dalam masyarakat tetapi tidak tertulis (disebut
hukum kebiasaan).
Apabila dilihat menurut isinya, hukum dapat dibagi dalam Hukum
Privat dan Hukum Publik. Hukum Privat (Hukum Sipil), yaitu hukum yang
mengatur hubungan-hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain,
dengan menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan, misal Hukum Perdata.
Adapun Hukum Publik (Hukum Negara), yaitu hukum yang mengatur hubungan
antara Negara dengan alat-alat perlengkapan atau hubungan antara Negara dengan
perseorangan (warga negara).
Hukum Publik terdiri dari :
1) Hukum Tata Negara, yaitu hukum yang mengatur bentuk dan susunan
pemerintahan suatu negara serta hubungan kekuasaan antara alat-alat
perlengkapannya satu sama lain, dan hubungan antara Negara (Pemerintah Pusat)
dengan bagian-bagian Negara (daerah-daerah swantantra).
2) Hukum Administrasi Negara (Hukum Tata Usaha Negara atau Hukum Tata
Pemerintahan), yaitu hukum yang mengatur cara-cara menjalankan tugas (hak dan
kewajiban) dari kekuasaan alat-alat perlengkapan negara.
3) Hukum Pidana (Pidana=hukuman), yaitu hukum yang mengatur perbuatan-
perbuatan apa yang dilarang dan memberikan pidana kepada siapa yang
melanggarnya serta mengatur bagaimana cara-cara mengajukan perkara-perkara
ke muka pengadilan.
4) Hukum Internasional, yang terdiri dari Hukum Perdata Internasional dan
Hukum Publik Internasional. Hukum Perdata Internasional, yaitu hukum yang
mengatur hubungan-hukum antara warga negarawarga negara sesuatu bangsa
dengan warga negara-warga negara dari Negara lain dalam hubungan
internasional. Hukum Publik Internasional (Hukum Antara Negara), yaitu hukum
yang mengatur hubungan antara negara yang satu dengan negara-negara yang lain
dalam hubungan internasional.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika Masyarakat adalah segala hal yang mengatur masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari, kebiasaan, adat-istiadat, watak, perasaan, sikap dan cara
berpikir. Etika terkadang dibentuk dari kebiasaan yang telah terjadi secara turun
temurun atau sudah dilakukan oleh nenek moyang. Etika juga terkadang berasal
dari nilai-nilai keagamaan yang dipercayai masyarakat. Sehingga etika pada
umumnya adalah segala jenis hukum yang mengatur moral, adat dan kesopanan
dalam bermasyarakat.Dalam bersosialisasi di masyarakat, manusia memerlukan
etika sebagai pedoman dalam berkata, berpikir dan melakukan suatu kebiasaan
yang baik untuk dianut sehingga dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi
selanjutnya. Maka dari itu, pemahaman akan etika dalam kehidupan bertetangga
dan bermasyarakat sangat penting untuk dalam mengimplementasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Macam-macam norma dalam masyarakat diantaranya
1. Norma agama
2. Norma Kesusilaan
3. Norma Kesopanan
4. Norma Hukum
5. Norma Kebiasaan
B. Saran
Etika atau norma merupakan hal yang harus dipegang teguh seseorang di
dalam masyarakat. Untuk itu mempelajari bagaimana suatu norma atau etika
berlaku didalam masyarakat menjadi sangat penting.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-peraturan-menurut-beberapa.html
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/11/15-pengertian-norma-menurut-para-
ahli-terlengkap.html
http://sarwono-supeno.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-peraturan.html
https://asefts63.wordpress.com/materi-pelajaran/pkn-kls-7/norma-norma-yang-
berlaku-dalam-kehidupan-bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara/
https://asefts63.wordpress.com/materi-pelajaran/pkn-kls-7/norma-norma-yang-
berlaku-dalam-kehidupan-bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara/