Anda di halaman 1dari 50

CM-08 = Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek

(Project HR Management)

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi


Kode : INA.56303.13.09.12.07– Judul : Sistem Manajemen Sumber
Daya Manusia Proyek (Project HR Management)

PELATIHAN
AHLI MANAJEMEN KONSTRUKSI (AHLI MUDA)
(CONSTRUCTION MANAGEMENT)

2007

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
MODUL CMB-08
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek
(Project HR Management)

KATA PENGANTAR

Memperhatikan laporan UNDP (Human Development Report, 2004) yang mencantumkan


Indeks Pengembangan SDM (Human Development Index HDI), Indonesia pada urutan
111, satu tingkat diatas Vietnam urutan 112, jauh dibawah negara-negara ASEAN
terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25 dan Australia urutan 3.

Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal
untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM
paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.

Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
- UU. No 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya,
mengamanatkan bahwa per orang tenaga : perencana, pelaksana dan pengawas
harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau
ketrampilan, dan perlunya “Bakuan Kompetensi” untuk semua tingkatan kualifikasi
dalam setiap klasifikasi dibidang Jasa Konstruksi
- UU. No 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamantakan (pasal 10 ayat
2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu
pada standar kompetensi kerja
- UU. No 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
- PP. No 31 Tahun 2006, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).

Mengacu pada amanat undang-undang tersebut diatas, diimplementasikan kedalam


konsep Pengembangan Sistem Pelatihan Jasa Konstruksi yang oleh PUSBIN KPK (Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi) pelaksanaan programnya didahului
dengan mengembangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), SLK
(Standar Latih Kompetensi), dimana keduanya disusun melalui analisis struktur
kompetensi sektor/sub-sektor konstruksi sampai mendetail, kemudian dituangkan dalam
jabatan-jabatan kerja yang selanjutnya dimasukkan kedalam Katalog Jabatan Kerja.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) i


MODUL CMB-08
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek
(Project HR Management)

Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat pnting karena menyentuh
langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai
tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarsisasi jabatan kerja yang
kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim Penyusun/Tenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan
dan peningkatan kualiatas tenaga kerja konstruksi agar menjadi lebih berkompeten dalam
melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.

Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud.

Jakarta, November 2007


Kepala Pusat
Pembinaan Kompetensi Pelatihan Konstruksi

Ir. Djoko Subarkah, Dipl. HE


NIP. 110 016 435

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) ii


MODUL CMB-08
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek
(Project HR Management)

PRAKATA
Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli / terampil dan
penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.

Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.

Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar tersebut SDM, standar mutu,
metode kerja dan lain-lain.

Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik itu desain pekerjaan jalan dan jembatan, desain hidro mekanik
pekerjaan sumber daya air maupun untuk desain pekerjaan di bidang bangunan gedung.
Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah menghasilkan
sekitar 9 (sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Ahli Muda Manajemen
Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) merupakan
salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat
kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung gambar arsitektur bidang cipta
karya.
Materi pelatihan pada jabatan kerja Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan
Gedung (Construction Management Of Buildings) ini terdiri dari 3 (tiga) modul
kompetensi umum 7 (tujuh) modul kompetensi inti dan 2 (modul) kompetensi khusus,
yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja
yang menggeluti Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction
Management Of Buildings).

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Jakarta, November 2007
Tim Penyusun

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) iii
MODUL CMB-08
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek
(Project HR Management)

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
PRAKATA ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... vii
SPESIFIKASI PELATIHAN ...................................................................... viii
PANDUAN PEMBELAJARAN ................................................................. ix

BAB I : PENDAHULUAN........................................................................ I-1


1.1. Umum .................................................................................... I-1
1.2. Ringkasan Modul ..................................................................... I-3
1.3. Batasan Dan Rentang Variabel ............................................... I-5
1.4. Panduan Penilaian .................................................................. I-5
1.4.1. Kualifikasi penilaian ...................................................... I-6
1.4.2. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk
mendemonstrasikan kompetensi.................................... I-7
1.4.3. Konteks penilaian.......................................................... I-7
1.4.4. Aspek penting penilaian ................................................ I-7
1.5. Sumber Daya Pembelajaran .................................................... I-7

BAB II : PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA DAN


MEMBENTUK TIM PROYEK ...................................................... II-1
2.1. Umum ..................................................................................... II-1
2.2. Perencanaan Sumberdaya Manusia Proyek................................ II-1
2.2.1. Input/Masukan Untuk Perencanaan Sumberdaya
Manusia Proyek ............................................................ II-2
2.2.1.1. Faktor Lingkungan Perusahaan yang
melibatkan adat istiadat dan struktural .................. II-2
2.2.1.2. Proses yang dimiliki Perusahaan/instansi ............. II-2
2.2.1.3. Rencana Manajemen Proyek ................................ II-3
2.2.2. Penggunaan Teknik Dan Cara Untuk Perencanaan
Sumberdaya Manusia Proyek ........................................ II-7
2.2.2.1. Bagan Organisasi dan uraian posisi..................... II-7
2.2.2.2. Networking............................................................ II-7

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) iv


MODUL CMB-08
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek
(Project HR Management)

2.2.2.3. Organizational theory / teori organisasi ................. II-8


2.2.3. Output/Keluaran Dari Perencanaan Sumberdaya
Manusia Proyek ............................................................ II-9
2.2.3.1. Roles and Responsibilities .................................... II-9
2.2.3.2. Project Organization Charts .................................. II-10
2.2.3.3. Staffing Management Plan.................................... II-10
2.2.3.4. Characteristic of Staff............................................ II-10
2.3. Membentuk Tim Proyek............................................................. II-10
2.3.1. Input/ Masukan Untuk Membentuk Tim Proyek ................... II-10
2.3.1.1. Faktor Lingkungan Perusahaan ............................ II-10
2.3.1.2. Proses yang dimiliki perusahaan/instantsi............. II-11
2.3.1.3. Roles and Responsibilities/ peran dan
tenggungjawab ..................................................... II-11
2.3.1.4. Project Organization charts/ struktur organisasi
proyek................................................................... II-11
2.3.1.5. Staffing Management Plan.................................... II-11
2.3.2. Penggunaan Teknik Dan Cara Untuk Membentuk Tim
Proyek................................................................................. II-11
2.3.2.1 Pre-assignment / pemagangan ............................. II-11
2.3.2.2 Negotiation ........................................................... II-12
2.3.2.3 Acquisition ............................................................ II-12
2.3.2.4 Virtual teams......................................................... II-12
2.3.3. Output/ Keluaran Dari Membentuk Tim Proyek .................. II-12
2.3.3.1. Project Staff Assignments ..................................... II-12
2.3.3.2. Resource Availability............................................. II-13
2.3.3.3. Staffing Management Plan (updates) .................... II-13
RANGKUMAN
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI

BAB III: PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN TIM PROYEK............. III-1


3.1. Umum .................................................................................... III-1
3.2. Pengembangan Tim Proyek...................................................... III-1
3.2.1. Input/ Masukan Untuk Pengembangan Tim Proyek............. III-1
3.2.1.1. Project Staff Assignments /Penugasan staf
proyek................................................................... III-1
3.2.1.2. Staffing Management Plan /rencana manajemen
staf........................................................................ III-1
3.2.1.3. Resource Availability / ketersediaan sumberdaya . III-1
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) v
MODUL CMB-08
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek
(Project HR Management)

3.2.2. Penggunaan Teknik Dan Cara Untuk Pengembangan Tim


Proyek................................................................................. III-2
3.2.2.1. General Management Skills / kemampuan
didalam manajemen umum ................................ III-2
3.2.2.2. Training.............................................................. III-2
3.2.2.3. Team Building Activities ..................................... III-2
3.2.2.4. Ground Rules (memahami sesama tim proyek) . III-3
3.2.2.5. Co-location (menempatkan tim didalam satu
ruangan) ............................................................ III-3
3.2.2.6. Recognition and Rewards (pengakuan dan
penghargaan) .................................................... III-3
3.2.3. Output/ Keluaran Dari Pengembangan Tim Proyek ............. III-4
3.2.3.1. Team Performance Assessment ....................... III-4
3.3. Pengelolaan Tim Proyek ........................................................... III-4
3.3.1. Input/ Masukan Untuk Pengelolaan Tim Proyek .................. III-5
3.3.1.1. Proses yang dimiliki Perusahaan .......................... III-5
3.3.1.2. Project Staff Assignments ..................................... III-5
3.3.1.3. Roles and Responsibilities .................................... III-5
3.3.1.4. Project Organization Charts .................................. III-5
3.3.1.5. Staffing Management Plan.................................... III-5
3.3.1.6. Team Performance Assessment ........................... III-5
3.3.1.7. Work Performance Information ............................. III-6
3.3.1.8. Performance Reports............................................ III-6
3.3.2. Project Staff Assignments ................................................... III-6
3.3.2.1. Observation and Conversation.............................. III-6
3.3.2.2. Project Performance Appraisals............................ III-6
3.3.2.3. Conflict Management ............................................ III-7
3.3.2.4. Isue Log / cacatan isu .......................................... III-7
3.3.3. Output/ Keluaran Dari Pengelolaan Tim Proyek .................. III-7
3.3.3.1. Requested Changes / permintaan perubahan....... III-7
3.3.3.2. Recommended Corrective Actions........................ III-7
3.3.3.3. Recommended Preventive Actions ....................... III-8
3.3.3.4. Proses yang ada di organisasi .............................. III-8
3.3.3.5. Project Management Plan (updates) ..................... III-8
RANGKUMAN
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
KUNCI JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) vi


MODUL CMB-08
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek
(Project HR Management)

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 : Functional Organization ............................................................... II-3
Gambar 2.2 : Projectized Organization .............................................................. II-4
Gambar 2.3 : Weak Matrix Organization............................................................ II-4
Gambar 2.4 : Balanced Matrix Organization ...................................................... II-5
Gambar 2.5 : Strong Matrix Organization .......................................................... II-5
Gambar 2.6 : Composite Matrix Organization .................................................... II-6
Gambar 2.7 : Matching chart ............................................................................. II-7

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 : Organizational Structure Influences on Projects........................... II-6

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) vii
MODUL CMB-08
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek
(Project HR Management)

SPESIFIKASI PELATIHAN
A. TUJUAN UMUM

 Tujuan Umum Pelatihan


Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu mengelola pelaksanaan
proyek konstruksi bangunan gedung.

 Tujuan Khusus Pelatihan


Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu:
1. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja / SMK3
(Safety & Health Management).
2. Menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management)
3. Menerapkan Sistem Manajemen Keuangan (Financing Management)
4. Menerapkan Sistem Manajemen Ruang Lingkup (Scope Management)
5. Menerapkan Sistem Manajemen Waktu (Time Management)
6. Menerapkan Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
7. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (Quality Management)
8. Menerapkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (Human
Resources Management)
9. Menerapkan Sistem Manajemen Komunikasi (Communication
Management)
10. Menerapkan Sistem Manajemen Pengadaan (Procurement Management)
11. Menerapkan Sistem Manajemen Risiko (Risk Management)
12. Menerapkan Sistem Manajemen Klaim (Claim Management)

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Kode / Judul Modul : Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (HR


Management) mempresentasikan unit kompetensi : “Menerapkan Sistem
Manajemen Sumber Daya Manusia (HR Management)”.

 Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul, peserta mampu Menerapkan Sistem Manajemen
Sumber Daya Manusia (HR Management)”.

 Kriteria Penilaian
Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Bekerja dalam lingkungan kelompok
2. Melakukan pengembangan tim proyek.
3. Melakukan Pengembangan kebutuhan pelatihan

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) viii
MODUL CMB-08
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek
(Project HR Management)

PANDUAN PEMBELAJARAN

A. KUALIFIKASI PENGAJAR / INSTRUKTUR

 Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan serfitikat TOT (Training of


Trainer) atau sejenisnya.
 Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.
 Konsisten mengacu SKKNI dan SLK
 Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang
relevan dengan metodologi yang tepat.

B. PENJELASAN SINGKAT MODUL

B.1 Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini :

Nomor
Kode Judul Modul
Modul
Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja /
1 CMB – 01
SMK3 (Safety & Health Management)
Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental
2 CMB – 02
Management).
Sistem Manajemen Keuangan (Financing
3 CMB – 03
Management)
Sistem Manajemen Ruang Lingkup (Scope
4 CMB – 04
Management).
5 CMB – 05 Sistem Manajemen Waktu (Time Management).

6 CMB – 06 Sistem Manajemen Biaya (Cost Management).

7 CMB – 07 Sistem Manajemen Mutu (Quality Management)


Sistem Manajemen Sumber Daya
8 CMB – 08
Manusia (HR Management)
Sistem Manajemen Komunikasi (Communication
9 CMB – 09
Management)
Sistem Manajemen Pengadaan (Procurement
10 CMB – 10
Management)
11 CMB – 11 Sistem Manajemen Risiko (Risk Management)

12 CMB – 12 Sistem Manajemen Klaim (Claim Management)

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) ix


MODUL CMB-08
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek
(Project HR Management)

B.2 Uraian Modul


 Seri / Judul : CMB-08 / Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (HR
Management)
 Deskripsi Modul Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (HR
Management) merupakan salah satu modul untuk membekali seorang
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction
Management Of Buildings) dengan harapan dapat : Bekerja dalam
lingkungan kelompok, Melakukan pengembangan tim proyek, Melakukan
Pengembangan kebutuhan pelatihan.

C. PROSES PEMBELAJARAN

KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG

1. Ceramah : Pembukaan/
Bab I, Pendahuluan

 Menjelaskan tujuan  Mengikuti penjelasan TIU OHT


instruksional umum(TIU) dan dan TIK dengan tekun dan LCD
Tujuan instruksional khusus aktif
(TIK)  Mengikuti penjelasan
 Menjelaskan maksud dan maksud dan tujuan
tujuan menghitung kebutuhan menghitung kebutuhan
bahan. bahan .
 Menjelaskan pengertian  Mengikuti penjelasan
menghitung kebutuhan bahan. pengertian menghitung
kebutuhan bahan .
Waktu : 5 menit  Mengajukan pertanyaan
apabila ada yang kurang
jelas.

2. Ceramah / Demonstrasi : Bab II,


Pekerjaan dalam lingkungan
kelompok
 Mengikuti penjelasan, OHT
Memberikan penjelasan, uraian uraian atau bahasan LCD
atau-pun bahasan mengenai : instruktur dengan tekun
 Penetapan Sumber Daya dan aktif.
Manusia  Mengajukan pertanyaan
 Kebutuhan Tim Proyek apabila ada yang kurang
jelas.

Waktu : .50 menit

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) x


MODUL CMB-08
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek
(Project HR Management)

KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG

3. Ceramah / Demonstrasi : Bab


III, Pengembangan tim proyek

Memberikan penjelasan, uraian


atau-pun bahasan mengenai :  Mengikuti penjelasan, OHT
 Pengembangan Sumber Daya uraian atau bahasan LCD
Manusia (SDM) instruktur dengan tekun
 Penyelesaian Konflik-konflik dan aktif.
 Mengajukan pertanyaan
Waktu : 60 menit apabila ada yang kurang
jelas.

4. Ceramah / Demonstrasi : Bab


IV, Pengembangan kebutuhan
pelatihan

Memberikan penjelasan, uraian  Mengikuti penjelasan, OHT


atau-pun bahasan mengenai : uraian atau bahasan LCD
 Pelatihan instruktur dengan tekun
 Standar latih kompetensi dan dan aktif.
uji kompetensi  Mengajukan pertanyaan
apabila ada yang kurang
Waktu : .70 menit jelas.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) xi


MODUL CMB-08 BAB I
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pendahuluan
(Project HR Management)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. UMUM
Modul CMB-08: Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek (Project HR
Management) mempresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of
Buildings).

Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsur-


unsur lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi
tumpang tindih (overlapping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang
dipresentasikan sebagai modul-modul relevan, Pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan manajemen sumber daya manusia, rancana proyek yang ditetapkan,
panduan dan prosedur-prosedur untuk mencapai tujuan proyek yang ditetapkan,
Kontribusi dibuat dari kelompok-kelompok yang bekerja dalam lingkungan multi
disiplin ilmu untuk memenuhi persyaratan beban kerja proyek dalam keseluruhan
masa berlaku proyek, Pengembangan dilaksanakan secara perorangan dan atau
kelompok untuk memaksimalkan efektifitas individu/kelompok dalam mencapai
manajemen sumber daya manusia dan tujuan proyek, Konflik-konflik yang potensial
diselesaikan sesuai proses penyelesaian masalah yang disepakati atau dilaporkan
kepada pihak yang lebih berwewenang untuk diselesaikan, Berdasarkan hasil
produk cacat yang sering berulang, ketersediaan sumberdaya manusia,dan
menurunnya produktivitas maka dibutuhkan pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi (produk cacat tidak berulang, produktifitas meningkat), Hasil pelatihan
sesuai dengan standar latih kompetensi dan keberhasilannya diukur dengan uji
kompetensi

Adapun unit-unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan


Kualifikasi Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction
Management Of Buildings).

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-1
MODUL CMB-08 BAB I
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pendahuluan
(Project HR Management)

KELOMPOK KOMPETENSI UMUM :


NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
Menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan Kesehatan Kerja Proyek
1. INA.56303.13.09.01.07
/SMK3 (Project Safety & Health
Management)
Menerapkan Sistem Manajemen
Lingkungan Proyek (Project
2. INA.56303.13.09.02.07
Environmental Management)

Menerapkan Sistem Manajemen


3. INA.56303.13.09.03.07 Keuangan Proyek (Project Financing
Management)

KELOMPOK KOMPETENSI INTI :


NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi
Menerapkan Sistem Manajemen Ruang
4. INA.56303.13.09.04.07 Lingkup Proyek (Project Scope
Management)
Menerapkan Sistem Manajemen Waktu
5. INA.56303.13.09.05.07
Proyek (Project Time Management)
Menerapkan Sistem Manajemen Biaya
6. INA.56303.13.09.06.07
Proyek (Project Cost Management)
Menerapkan Sistem Manajemen Mutu
7. INA.56303.13.09.07.07
Proyek (Project Quality Management)
Menerapkan Sistem Manajemen
Sumber Daya Manusia Proyek
8. INA.56303.13.09.08.07
(Project Human Resources
Management)
Menerapkan Sistem Manajemen
9. INA.56303.13.09.09.07 Komunikasi Proyek (Project
Communication Management)
Menerapkan Sistem Manajemen
10. INA.56303.13.09.10.07 Pengadaan Proyek (Project
Procurement Management)

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-2
MODUL CMB-08 BAB I
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pendahuluan
(Project HR Management)

KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS :


NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi
Menerapkan Sistem Manajemen Risiko
11. INA.56303.13.09.11.07
Proyek (Project Risk Management)
Menerapkan Sistem Manajemen Klim
12. INA.56303.13.09.12.07
Proyek (project Claim Management)

1.2. RINGKASAN MODUL


Ringkasan modul ini disusun konsisten dengan tuntunan atau isi unit kompetensi
ada judul unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dengan uraian
sebagai berikut:

a. Judul unit :
Sebuah unit mengacu kepada kebutuhan kompetensi yang apabila digunakan
dalam suatu situasi kerja secara logika dapat berdiri sendiri, judul / title unit
dapat diungkapkan dalam istilah hasil yang harus dicapai (biasanya
menggunakan kata kerja operasional)

b. Deskripsi unit :
Merupakan informasi tambahan terhadap judul unit yang menjelaskan atau
mendeskripsikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku kerja yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai standar kompetensi seperti yang
diungkapkan dalam judul unit.

c. Elemen kompetensi :
Mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai
kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen
pendukung unit kompetensi.

d. Kriteria unjuk kerja :


Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan
kompetensi secara jelas dan terukur disetiap elemen, apa yang harus dikerjakan
pada waktu dinilai dan apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi (berbentuk
kalimat pasif dan berfungsi alat penilaian)

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-3
MODUL CMB-08 BAB I
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pendahuluan
(Project HR Management)

Adapun unit kompetensi yang dipresentasikan dalam modul ini sebagai


berikut:
1. KODE UNIT : INA.56303.13.09.08.07
2. JUDUL UNIT : Menerapkan Sistem Manajemen Sumber
Daya Manusia Proyek (Project HR
Management)
3. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku yang
diperlukan untuk mampu menerapkan
Keahlian dalam Manajemen Sumber Daya
Manusia Proyek (Project HR Management)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Bekerja dalam lingkungan 1.1 Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan
kelompok manajemen sumber daya manusia,
rancana proyek yang ditetapkan,
panduan dan prosedur-prosedur untuk
mencapai tujuan proyek yang
ditetapkan
1.2 Kontribusi dibuat dari kelompok-
kelompok yang bekerja dalam
lingkungan multi disiplin ilmu untuk
memenuhi persyaratan beban kerja
proyek dalam keseluruhan masa
berlaku proyek
2. Melakukan pengembangan 2.1 Pengembangan dilaksanakan secara
tim proyek perorangan dan atau kelompok untuk
memaksimalkan efektifitas
individu/kelompok dalam mencapai
manajemen sumber daya manusia dan
tujuan proyek
2.2 Konflik-konflik yang potensial
diselesaikan sesuai proses
penyelesaian masalah yang disepakati
atau dilaporkan kepada pihak yang
lebih berwewenang untuk diselesaikan

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-4
MODUL CMB-08 BAB I
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pendahuluan
(Project HR Management)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


3. Pengembangan kebutuhan 3.1 Berdasarkan hasil produk cacat yang
pelatihan sering berulang, ketersediaan
sumberdaya manusia,dan menurunnya
produktivitas maka dibutuhkan
pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi (produk cacat tidak
berulang, produktifitas meningkat)
3.2 Hasil pelatihan sesuai dengan standar
latih kompetensi dan keberhasilannya
diukur dengan uji kompetensi

Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk
kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilan (IUK)
Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk kerja/keberhasilan) yang pada dasarnya
sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan
berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan
sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan
untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.

1.3. BATASAN / RENTANG VARIABEL


Adapun batasan atau rentang variable untuk unit kompetensi ini adalah :
1. Kompetensi ini diterapkan dalam tim proyek kerja pelaksana pekerjaan
2. Dokumen kontrak secara lengkap harus tersedia
3. Ketentuan dan peraturan daerah setempat yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan dapat dikumpulkan
4. Perlengkapan dan pengolahan data proyek dengan komputer diaplikasikan

1.4. PANDUAN PENILAIAN


Untuk membantu menginterpresentasikan dan menilai unit kompetensi dengan
mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan
kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam sikap kriteria unjuk
kerja yang meliputi :

- Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang


dinyatakan kompeten pada tingkatan tertetu.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-5
MODUL CMB-08 BAB I
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pendahuluan
(Project HR Management)

- Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode


apa pengujian seharusnya dilakukan.
- Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan
kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.

1.4.1. Kualifikasi Penilaian


a. Penilaian harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi
sebagai assesor (penilai) antara lain :
 Merencanakan penilaian, termasuk mengembangkan MUK (Materi Uji
Kompetensi)
 Melaksankan penilaian dan
 Mereview Penilaian.

b. Penilaian juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit


yang akan didemonstrasi dan bila ada syarat-syarat industri
perusahaannya lainnya muncul bias disyartkan untuk :
 Mengetahui praktek-praktek / kebiasaan industri / perusahaan yang
ada sekarang dalam pekerjaan atau peranan yang kinerjanya sedang
dinilai.
 Memperaktekkan kecakapan inter-personal seperlunya yang
diperukan dalam proses penilaian.

c. Rincian Opsi-opsi untuk menggunakan penilai yang memenuhi syarat


dalam berbagai konteks tempat kerja dan institusi. Opsi-opsi tersebut
termasuk :
 Penilai di tempat kerja yang kompeten substansi yang relevan dan
dituntut memiliki pengetahuan tentang praktek-praktek / kebiasaan
industri / perusahaan yang ada sekarang.
 Suatu panel penilai yang didalmnya termasuk paling sedikit satu
orang yang kompeten dalam kompetensi subtansial yang relevan.
 Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman
subtansial yang relevan yang disarankan oleh penilai eksternal yang
kompeten menurut standar penilai.

Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber


daya penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu
dipertimbangkan untuk memasukan sebuah flowchart padapross tersebut
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-6
MODUL CMB-08 BAB I
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pendahuluan
(Project HR Management)

Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilaian


dapat mengumpulkan informasi yang cukup valid dan terpercaya untuk
membuat keputusan penilaian berdasar standar kompetensi.

Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI


adalah sebagai berikut :

1.4.2. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk


mendemonstrasikan kompetensi
terdiri dari :
1. Bekerja dalam kelompok.
2. Mengembangkan tim.
3. Menyelesaikan konflik.

1.4.3. Konteks Penilaian


1. Penilaian harus mencakup melakukan peragaan memperagakan dan
mempraktekkan dalam pekerjaan sebenarnya.
2. Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang
menyangkut pengetahuan teori.
3. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai
pengetahuan dan ketrampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji
Kompetensi (MUK).

1.4.4. Aspek Penting Penilaian


1. Mengkoordinasikan pekerjaan.
2. Mencegah menurunnya produktifitas.

1.5. SUMBER DAYA PEMBELAJARAN


Sumber daya pembelajaran di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
a. Sumber daya pembelajaran teori :
- OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top.
- Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya.
- Materi pembelajaran.
- Fasilitator.

b. Sumber daya pembelajaran praktek :


- PC/ Lap top bagi yang familiar dengan komputer atau kalkulator bagi yang
tidak familiar dengan computer.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-7
MODUL CMB-08 BAB I
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pendahuluan
(Project HR Management)

- Alat tulis, kertas dan lain-lain yang diperlukan untuk membantu peserta
pelatihan dalam menghitung dan merencanakan manajemen konstruksi
bangunan gedung.

c. Sumber daya manusia/kualifikasi Pengajar/Instruktur: seperti yang dijelaskan


pada Panduan Pembelajaran halaman vii
- Kualifikasi Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan serfitikat
TOT (Training of Trainer) atau sertifikat keahlian atau sejenisnya.
- Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-8
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

BAB II
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA &
MEMBENTUK TIM PROYEK

2.1. UMUM
Pengelolaan Sumber Daya Manusia meliputi proses didalam organisasi dan
pengelolaan tim proyek. Tim proyek yang terdiri dari orang orang yang diberikan
peran dan tanggungjawab untuk menyelesaikan proyek. Sementara hal ini katakan
saja peran dan tanggungjawab sedang ditugaskan, anggota tim harus dilibatkan di
sebagian besar perencanaan proyek dan dalam membuat keputusan. Kelibatan
anggota tim proyek di awal menambah keahlian sepanjang proses perencanaan
daan memperkuat komitmen proyek. Jenis dan jumlah anggota tim proyek bisa
sering berubah tergantung progres dari proyek itu. Anggota tim proyek bisa dikenal
sebagai staff proyek.
Tim pengelolaan proyek adalah bagian dari tim proyek dan bertanggungjawab untuk
kegiatan pengelolaan proyek seperti Perencanaan, Pengendalian dan penutupan.
Kelompok ini juga bisa dinamakan Tim Inti, eksekutif, atau tim pimpinan. Untuk
proyek kecil, tanggungjawab pengelolaan proyek bisa berbagi dengan seluruh tim
atau yang diatur semata mata oleh Manajer Proyek dari Pemilik, Konsultan atau
Kontraktor.
Sponsor proyek bekerja dengan tim pengelolaan proyek, secara khas membantu
dengan berbagai hal seperti pembiayaan proyek, menjelaskan atas pertanyaan
cakupan/lingkup, dan mempengaruhi orang lain agar supaya memberikan manfaat
bagi proyek.

2.2. PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA PROYEK


Perencanaan Sumberdaya Manusia menetapan aturan proyek, tanggung jawab,
laporan hubungan, menciptakan rencana pengelolaan staff. Yang berperan
diproyek dapat ditunjuk dari perorangan atau kelompok. Orang orang atau kelompok
bisa berasal dari dalam atau luar organisasi yang menyelenggarakan proyek.
Rencana pengelolaan staff proyek bisa termasuk kapan dan bagaimana anggota tim
proyek akan diperoleh, kriteria untuk memindahkannya dari proyek, identifikasi
kebutuhan training, perencanaan dalam memberikan pengakuan dan penghargaan,
pertimbangan didalam pemenuhan, isu keselamatan dan kesehatan kerja, dan
dampak dari rencana pengelolaan staff pada organisasi.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-1
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

2.2.1. Input/Masukan Untuk Perencanaan Sumberdaya Manusia Proyek


2.2.1.1. Faktor Lingkungan Perusahaan yang melibatkan adat istiadat
dan struktural:
Organizational: (apakah organisasi atau departemen akan terlibat
pada proyek?, kesepakatan apa terhadapnya?, apa hubunganya
baik formal atau informal?),

Technical : (apa perbedaan disiplin dan spesialis yang akan


diperlukan untuk menyelesaikan proyek, apakah ada perbedaan
bahasa software?, pendekatan engineering?, atau jenis peralatan
yang akan dikoordinasikan?),

Interpersonal : (Apa jenis laporan yang ada, baik formal maupun


informal yang berhubungan dengan orang dimana sebagai calon
tim proyek, apa uraian tugas dari calon?, apa hubungan yang
mereka awasi?, apa hubungan supplier-pelanggan?, apakah
perbedaan adat istiadat dan bahasa akan berdampak pada
hubungan pekerjaan diantara anggota tim?, Berapa tingkat
kepercayaan yang ada?) , Logistical : (seberapa jauh jarak dari
orang orang dan unit yang akan menjadi bagian proyek?, apakah
orang orang digedung yang berbeda?, perbedaan waktu, atau
negara?),

Political : (apa tujuan secara individu dan agenda stakeholder


proyek?, orang dan kelompok mana yang memiliki informal power
di bagian penting dari proyek? Apakah memiliki aliansi?
Faktor lain :

Faktor yang membatasi pilihan dari tim proyek seperti pembatasan


fleksibilitas didalam proses perencanaan sumberdaya manusia al :
struktur organisasi, kesepakatan didalam penawaran, kondisi
ekonomi.

2.2.1.2. Proses yang dimiliki Perusahaan/instansi


Sebagai tingkat kedewasaan dari metodologi manajemen proyek
didalam suatu organisasi, pembelajaran dari pengalaman
perencanaan sumberdaya manusia telah tersedia pada proses

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-2
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

yang dimiliki perusahaan/instansi membantu rencana proyek yang


ada. Templates dan check list mengurangi penggunaan waktu
perencanaan yang diperlukan pada awal proyek dan mengurangi
kemungkinan kekurangan tanggungjawab penting.

Template/format : bisa membantu meliputi Bagan struktur


organisasi proyek, uraian posisi, penilaian kinerja proyek, dan
standar dari pendekatan pengelolaan konflik.

Check list/daftar simak : sangat membantu meliputi peran dan


tanggungjawab proyek, tipe kompetensi, penyesuaian program
training, peraturan tim depan, pertimbangan keselamatan dan
kesehatan kerja, isu pemenuhan, dan ide penghargaan.

2.2.1.3. Rencana Manajemen Proyek


Meliputi persyaratan sumberdaya kegiatan untuk menetapkan
kebutuhan sumberdaya manusia proyek. Pada persyaratan awal
sehubungan dengan orang orang dan kompetensi yang diperlukan
untuk anggota tim proyek adalah menggambarkan kembali sebagai
bagian dari proses perencanaan sumberdaya manusia.

Chief Project
Coordination
Executive

Functional Functional Functional


Manager Manager Manager

Staff Staff Staff

Staff Staff Staff

Staff Staff Staff

PMBOK ® Guide. p29

Gambar 2.1: Functional Organization

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-3
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

Project
Coordination
Chief
Executive

Project Project Project


Manager Manager Manager

Staff Staff Staff

Staff Staff Staff

Staff Staff Staff

PMBOK ® Guide. p29

Gambar 2.2: Projectized Organization

Chief
Executive

Functional Functional Functional


Manager Manager Manager

Staff Staff Staff


Project
Coordination
Staff Staff Staff

Staff Staff Staff

PMBOK ® Guide. P30

Gambar 2.3: Weak Matrix Organization

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-4
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

Chief
Executive

Functional Functional Functional


Manager Manager Manager

Staff Staff Staff


Project
Staff Staff Staff Coordination

Project Staff Staff


Manager

PMBOK ® Guide. P30

Gambar 2.4: Balanced Matrix Organization

Chief
Executive

Functional Functional Manager of


Manager Manager Project Managers

Staff Staff Project Manager

Staff Staff Project Manager

Staff Staff Project Manager

Project
Coordination
PMBOK ® Guide. P31

Gambar 2.5: Strong Matrix Organization

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-5
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

Chief
Executive

Functional Functional Manager of


Manager Manager Project Managers
Project B
Coordination Staff Staff Project Manager

Staff Staff Project Manager

Staff Staff Project Manager

Project
Coordination
PMBOK ® Guide. P31

Gambar 2.6: Composite Matrix Organization

Tabel 2.1 Organizational Structure Influences on Projects

Organization Matrix
Structure
Functional Projectized
Project
Characteristics Weak Metrix Balanced Matrix Strong Matrix

Project Manager’s Little or None Limited Low to Moderate High to


Authority Moderate to High Almost Total
Resource Little or None Limited Low to Moderate High to
Availability Moderate to High Almost Total

Who controls Functional Functional Mixed Project Project


project budget Manager Manager Manager Manager
Project Manager’s Part-time Part-time Full-time Full-time Full-time
Role
Project Management Part-time Part-time Part-time Full-time Full-time
Administrative Staff

PMBOK ® Guide. P28

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-6
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

2.2.2. Penggunaan Teknik Dan Cara Untuk Perencanaan Sumberdaya


Manusia Proyek
2.2.2.1. Bagan Organisasi dan uraian posisi (lihat gambar 2.7)
 Bagan sesuai hirarqi.
 Matrix-base chart.
 Text-oriented format.

PM RAM
Role
Responsibilities

Authority

Matrix-based Text-oriented
Hierarchical-type Responsibility Chart Format
Organization Chart

Gambar 2.7: Matching chart

RAM : Responsibility assignment matrix digunakan untuk mengilustrasikan


hubungan antara pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek
dengan anggota tim proyek. (tingkatannya bisa disesuaikan dengan
kompleksitas dan risiko proyek)
RACI : RAM dengan RACI : responsibility (R), accountable (A), consult (C),
inform (I)

2.2.2.2. Networking
Interaksi informal dengan yang lain didalam organisasi atau industri
adalah cara konstruktif dalm memberikan pengertiaan secara politik
dan faktor interpersonal yang akan berdampak pada efektifitas
berbagai pilihan pengelolaan staff. Kegiatan jejaring sumberdaya
manusia meliputi korespondensi secara proaktif, melakukan
pertemuan pertemuan, percakapan informal, dan konferensi
perdagangan. Sementara dengan konsentrasi jejaring adalah cara
yang berguna pada awal proyek, melaksanakan kegiatan jejaring
pada awal proyek sebagai dasar yang umum juga sangat efektif.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-7
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

2.2.2.3. Organizational theory / teori organisasi


Menyediakan informasi sehubungan dengan teknik/cara orang, tim
dan organisasi yang dimilikinya. Menerapkan prinsip yang telah
digunakan dengan syah memperpendek waktu yang dibutuhkan
untuk menciptakan keluaran dari perencanaan sumberdaya
manusia dan meningkatkan kemungkinan bahwa perencanaan
akan menajdi efektif.

Self-actualization pencapaian cita-cita, pengakuan


Personal growth and fulfillment

Esteem needs penghargaan, status, dikenal


Achievement, status, responsibility, reputation

Belongingness and Love needs


hubungan sosial, emosional
Family, affection, relationships, work group, etc

Safety needs keamanan dan


Protection, security, order, law, limits, stability, etc perlindungan

Biological and Physiological needs kebutuhan


Basiclife needs – air, food, drink, shelter, warmth, sex, sleep, etc. dasar

Gambar 2.8: Maslow’s Hierarchy of needs

TEORI X DAN TEORI Y


Dougras Mc Greggor (1960)

1. Teori X memberikan asumsi bahwa :


a. Pengawai pada dasarnya tidak suka bekerja, bila ada kesempatan akan
menghindarinya.
b. Karena pegawai tidak suka bekerja, maka harus dipaksa diawasi, atau
diancam dengan hukuman agar tujuan organisasi tercapai.
c. Pegawai akan menghindari tanggung jawab, dan menghendaki petunjuk-
petunjuk yang formal.
d. Sebagian besar pegawai menempatkan “keamanan” diatas hal-hal lainnya
tentang pekerjaan, dan menampilkan ambisi yang kecil.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-8
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

2. Teori Y memberikan asumsi yang berlawanan :


a. Pengawai menyukai “bekerja” sebagaimana sifat alamiah “sedang bermain”
atau “beristirahat”.
b. Orang-orang akan bekerja secara terarah dan terkendali oleh dirinya sendiri
bila mereka telah mengadakan komitmen terhadap tujuan.
c. Rata-rata pegawai dapat belajar untuk menerima tanggung jawab, bahkan
menginginkannya.
d. Sebagian besar pegawai memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan
yang inovatif.
Catatan:
Teori Y lebih disarankan untuk digunakan dibanding Teori X.

Power of the Project Manager


a. Ceorchive Power (penalty): Influence other through punishment
(kekuasaan untuk memaksa/menghukum).
b. Reward Pewerd: Influence other through reward (untuk memberikan
penghargaan).
c. Legitimate Power (formal): Influence other through formal authority
(kekuasaan formal yang terjadi karena suatu posisi atau jabatan tertentu).
d. Reference Power: Influence other through charisma (kekuasaan/kekuatan
yang bias orang lain mengikuti atau melakukan peniruan).
e. Expert Power: Influence other through their special knowledge or ability
(kekuasaan yang ditimbulkan oleh keunggulan pengetahuan, pengalaman,
kemampuan dan keterampilan).
f. Representative Power: One or more persons have the power to lead
delegated to them voluntarily.

2.2.3. Output/Keluaran Dari Perencanaan Sumberdaya Manusia Proyek


2.2.3.1. Roles and Responsibilities
Role (contohnya sebagai civil Engineer),
Authority (mengambil keputusan, tanda tangan persetujuan) ,
Responsibility (diharapkan dapat melaksanakan agar proyek
dapat selesai), Competency (kemampuan dan kapasitas yang
diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan proyek, jika belum
memiliki kompetensi maka hasil kinerja proyek akan
membahayakan).

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-9
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

2.2.3.2. Project Organization Charts


Suatu grafik yang menggambarkan hubungan antar anggota tim
proyek dan pelaporannya. Bisa berbentuk formal atau informal,
secara rinci atau secara garis besarnya saja, berdasarkan
kebutuhan proyek. Contohnya bagan struktur organisasi proyek
yang memiliki 3000 orang tim akan lebih detail dari pada organisasi
proyek untuk internal yang hanya memiliki 20 orang tim proyek.

2.2.3.3. Staffing Management Plan


1. Staff Acquisition.
2. Time table.
3. Release criteria.
4. Training needs.
5. Recognition and rewards.
6. Compliance.
7. Safety.

2.2.3.4. Characteristic of Staff ;


1. Previous experience.
2. Personal interest.
3. Personal characteristics.
4. availability.
5. Competencies and proficiency (level).

2.3. MEMBENTUK TIM PROYEK


Proses dalam memperoleh sumberdaya manusia yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek.

2.3.1. Input/ Masukan Untuk Membentuk Tim Proyek


2.3.1.1. Faktor Lingkungan Perusahaan
Anggota tim proyek digambarkan dari semua ketersediaan
sumberdaya, baik internal maupun eksternal. Ketika tim manajemen
proyek dapat mempengaruhi, menugaskan langsung para staff,
karakteristik untuk menyesuaikannya meliputi :
Availability/ketersediaan (Siapa bersedia dan kapan mereka
tersedia),
Ability/ kemampuan (kompetensi apa yang dimiliki orang ),

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-10
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

Experience/pengalaman (apakah orang orang memiliki


pengalaman yang sama? Apakah semua pekerjaan dapat
diselesaikan dengan baik?,
Interest/ peminatan ( Apakah orang orang memiliki minat untuk
bekerja di proyek?),
Cost/ biaya (Berapa setiap anggota tim dibayar?,khususnya jika
mereka diperoleh/dikontrak dari luar organisasi?).

2.3.1.2. Proses yang dimiliki perusahaan/instantsi


Satu atau lebih organisasi yang dilibatkan pada proyek mungkin
memiliki kebijakan, panduan, prosedur pengaturan penugasan
staff. Bagian SDM juga bisa membantu merekrut, memanggil untuk
orientasi anggota tim proyek.

2.3.1.3. Roles and Responsibilities/ peran dan tenggungjawab


Peran dan tanggungjawab menggambarkan posisi, kemampuan,
dan kompetensi yang dibutuhkan proyek.

2.3.1.4. Project Organization charts/ struktur organisasi proyek


Menyediakan suatu iktisar sehubungan dengan jumlah orang
yang diperlukan proyek.

2.3.1.5. Staffing Management Plan


Sepanjang sesuai dengan schedule proyek, mengidentifikasi
periode waktu setiap anggota tim proyek yang akan diperlukan dan
informasi penting lain untuk memperoleh tim proyek.

2.3.2. Penggunaan Teknik Dan Cara Untuk Membentuk Tim Proyek


2.3.2.1. Pre-assignment / pemagangan
Dibeberapa kasus, anggota tim proyek dikenali sebelumnya, artinya
mereka magang dulu. Situasi ini bisa terjadi jika proyek adalah hasil
dari orang khusus yang sedang berjanji sebagai bagian dari suatu
proposal yang bersaing, jika proyek bergantung pada keahlian
seseorang khusus atau beberapa penugasan staff digambarkan
pada project charter.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-11
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

2.3.2.2. Negotiation
Staff yang ditugaskan telah dinegosiasi pada banyak proyek. Tim
manajemen proyek mungkin perlu ber negosiasi dengan :
a. Functional manager (menjamin mendapatkan orang yang
memiliki kompetensi yang sesuai).
b. Anggota tim proyek (menugaskan sesuai dengan keperluan
atau sumberdaya khusus).

2.3.2.3. Acquisition
Ketika perusahaan tidak menggunakan staff intern dapat diperoleh
dari luar organisasi.
Bisa melibatkan konsultan atau subkontrak pekerjaan kepada
organisasi lain.

2.3.2.4. Virtual teams


Penggunaan virtual tim yang dapat menciptakan kemungkinan
kemungkinan ketika mendapatkan anggota tim proyek. Virtual tim
bisa digambarkan sebagai kelompok dari orang yang berbagi
tujuan, yang mengisi perannya dengan sedikit atau tidak
membuang waktu untuk bertemu muka. Keberadaan komunikasi
elektronik seperti email, video konferen telah membuat tim layak.
Format virtual tim membuatnya mungkin untuk :
a. Membentuk tim orang dari perusahaan yang sama yang tinggal
di area yang tersebar luas.
b. Menambah keahlian khusus terhadap tim proyek, meskipun
pakar tidak berada di area yang sama.
c. Menyertakan karyawan yang bekerja kantor dirumah.
d. Membentuk tim orang yang bekerja dengan shift atau jam yang
berbeda.
e. Meliputi orang yang mendapat rintangan gerak (handicapes)
f. Bergerak maju dengan proyek yang telah diabaikan dalam
kaitan dengan biaya perjalanan.

2.3.3. Output/ Keluaran Dari Membentuk Tim Proyek


2.3.3.1. Project Staff Assignments
Proyek di organisir ketika orang yang sesuai telah ditugaskan untuk
bekerja padanya.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-12
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

Dokumentasi bisa meliputi direktori dari tim proyek, memo memo


kepada anggota tim, dan nama nama disisipkan ke dalam bagian
lain dari rencana manajemen proyek, seperti struktur organisasi
proyek dan schedule.

2.3.3.2. Resource Availability


Dokumen ketersediaan sumberdaya periode waktu setiap anggota
tim proyek bisa bekerja di proyek. Menciptakan final schedule yang
layak tergantung pada pengertian yang baik dari setiap individu
schedule konflik, termasuk waktu tidak bekerja dan komitmen
terhadap proyek lain.

2.3.3.3. Staffing Management Plan (updates)


Sebagai orang khusus mengisi tanggungjawab dan peran proyek,
perubahan didalam rencana pengelolaan staff mungkin diperlukan
sebab jarang orang cocok dengan persyaratan didalam staffing
seperti yang telah direncanakan. Alasan lain untuk perubahan
rencana pengelolaan staff termasuk pengangkatan, pensiun, sakit,
isu kinerja, dan perubahan beban kerja.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-13
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

RANGKUMAN

Pengelolaan sumberdaya manusia meliputi proses didalam organisasi dan pengelolaan


tim proyek. Tim proyek yang terdiri dari orang orang yang diberikan peran dan
tanggungjawab untuk menyelesaikan proyek.

Tim pengelolaan proyek adalah bagian dari tim proyek dan bertanggung jawab untuk
kegiatan pengelolaan proyek seperti Perencanaan, Pengendalian dan penutupan.
Sponsor proyek bekerja dengan tim pengelolaan proyek, secara khas membantu dengan
berbagai hal seperti pembiayaan proyek, menjelaskan atas pertanyaan cakupan/lingkup,
dan mempengaruhi orang lain agar supaya memberikan manfaat bagi proyek.

Tujuan merencanakan sumberdaya manusia menetapan aturan proyek, tanggung jawab,


hubungan laporan, menciptakan rencana pengelolaan staff. Yang berperan diproyek
dapat ditunjuk dari perorangan atau kelompok. Orang orang atau kelompok bisa berasal
dari dalam atau luar organisasi yang menyelenggarakan proyek.

Perencanaan Sumberdaya Manusia Diproses melalui masukan dari :


1. Faktor Lingkungan Perusahaan yang lebih luas
2. Proses yang dimiliki Perusahaan/instansi
3. Rencana Manajemen Proyek.

Kemudian diproses dengan teknik dan cara sebagai berikut:


1. Bagan Organisasi dan penjelasan posisi/uraian.
2. Networking /jejaring.
3. Organizational theory / teori organisasi.

Dan keluarannya adalah :


1. Roles and responsibilities/ Peran dan tanggungjawab.
2. Project organization charts/ Struktur organisasi proyek.
3. Staffing management plan / rencana manajemen staf.

Proses dalam memperoleh sumberdaya manusia yang diperlukan untuk menyelesaikan


proyek dengan membentuk Tim Proyek dan diproses melalui masukan sebagai berikut :
1. Faktor Lingkungan Perusahaan yang lebih luas.
2. Proses yang dimiliki perusahaan/instantsi.
3. Roles and responsibilities/ Peran dan tanggungjawab.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-14
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

4. Project organization charts/ Struktur organisasi proyek


5. Staffing management plan / rencana manajemen staf

Diproses dengan menggunakan teknik dan cara :


1. Pre-assignment / Pemagangan.
2. Negotiation/ negosiasi.
3. Acquisition.
4. Virtual teams.

Dan output/keluaranya adalah :


1. Project staff assignments/penugasan staf proyek.
2. Resource availability / ketersediaan sumberdaya.
3. Staffing management plan (updates)/ rencana manajemen staf diperbaharui.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-15
MODUL CMB-08 BAB II
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
(Project HR Management) Memperoleh Tim Proyek

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
1. Bekerja dalam lingkungan
kelompok
1 Pekerjaan dilaksanakan 1. Apa manfaat perencanaan Sumberdaya
sesuai dengan manusia?
manajemen sumber daya 2. Struktur organisasi apa yang lebih baik
manusia, rancana proyek untuk mendukung sasaran proyek?
yang ditetapkan, 3. Dari mana sumberdaya proyek diperoleh?
panduan dan prosedur-
prosedur untuk mencapai
tujuan proyek yang
ditetapkan
2 Kontribusi dibuat dari 1. Dimana peran dan tanggung jawab
kelompok-kelompok berada?
yang bekerja dalam 2. Teori apa yang baik didalam memilih orang
lingkungan multi disiplin untuk tim proyek?
ilmu untuk memenuhi 3. Apa masukan/input untuk membentuk Tim
persyaratan beban kerja Proyek
proyek dalam
keseluruhan masa
berlaku proyek

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-16
MODUL CMB-08 BAB III
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pengembangan & Pengelolaan Tim Proyek
(Project HR Management)

BAB III
PENGEMBANGAN & PENGELOLAAN TIM PROYEK

3.1. UMUM
Meningkatkan kompetensi dan, interaksi dari anggota team untuk meningkatkan
kinerja proyek. Sasaran hasil meliputi :
 Meningkatkan kemampuan anggota tim agar supaya kecakapanya dalam
menyelesaikan kegiatan proyek meningkat.
 Meningkatkan perasaan keterpaduan dan kepercayaan antar anggota tim untuk
tujuan menaikkan produktivas melalui/sampai kerjasama sekelompok yang
lebih besar.

3.2. PENGEMBANGAN TIM PROYEK

3.2.1. Input/ Masukan Untuk Pengembangan Tim Proyek


3.2.1.1. Project Staff Assignments /Penugasan staf proyek
Tim pengembangan, yang dimulai dari suatu daftar anggota tim
proyek. Dokumen penugasan staff proyek mengidentifikasikan
orang yang ada di dalam tim.

3.2.1.2. Staffing Management Plan /rencana manajemen staf


Mengidentifikasikan strategi training dan rencana untuk
pengembangan tim proyek. Sebagai proyek yang telah berprestasi ,
item seperti penghargaan, feed back, tambahan training, dan
tindakan disipliner ditambahkan ke rencana sebagai hasil penilaian
kinerja tim yang sedang berjalan dan bentuk lain pengelolaan tim
proyek.

3.2.1.3. Resource Availability / ketersediaan sumberdaya


Informasi ketersediaan sumberdaya , mengidentifikasikan waktu
anggota tim proyek bisa partisipasi kedalam kegiatan
pengembangan tim

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III-1
MODUL CMB-08 BAB III
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pengembangan & Pengelolaan Tim Proyek
(Project HR Management)

3.2.2. Penggunaan Teknik Dan Cara Untuk Pengembangan Tim Proyek


3.2.2.1. General Management Skills / kemampuan didalam manajemen
umum
Interpersonal skill, kadang kadang dikenal dengan sebutan soft
skills, adalah pada khususnya penting terhadap pengembangan
tim.
Dengan mengerti perasaan terhadap anggota tim proyek,
mengantisipasi tindakanya, mengetahui perhatianya, dan mengikuti
isunya. Tim manajemen proyek bisa dengan sangat mengurangi
masalah dan meningkatkan kebersamaan. Kemampuan seperti
empati, pengaruh, kreatifitas, dan fasilitas kelompok adalah aset
yang bernilai ketika mengelola tim proyek.

3.2.2.2. Training
Meliputi kegiatan yang didesain untuk meningkatkan kompetensi
anggota tim proyek. Training bisa formal atau informal. Contoh
metode training meliputi Classroom, on line, computer based, on
the job training dari anggota tim proyek lain, mentoring,
coaching/pelatihan.
Jika anggota tim proyek enggan memerlukan manajemen atau
technical skill, sepertinya kemampuan dapat dikembangkan
sebagai bagian dari pekerjaan proyek. Schedule training berada
seperti yang dinyatakan pada rencana pengelolaan staff.
Keberadaan training yang tidak direncanakan seperti hasil
observasi, percakapan, penilaian kinerja proyek yang dilakukan
selama proses pengendalian pengelolaan tim proyek.

3.2.2.3. Team Building Activities


Bisa ditukar tukar dari item agenda lima menit status review
meeting ke off-site, pengalaman secara profesional di rancang
dengan mudah untuk meningkatkan hubungan antar pribadi.
Beberapa kegiatan kelompok, seperti pengembangan WBS,
mungkin tidak dengan tegas dirancang sebagai kegiatan
pembentukan tim/team building, tetapi keterpaduan tim bisa
meningkat ketika kegiatan perencanaan tersusun dengan baik dan
mudah. Juga penting untuk mendorong komunikasi informal dan

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III-2
MODUL CMB-08 BAB III
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pengembangan & Pengelolaan Tim Proyek
(Project HR Management)

kegiatan sebab perannya didalam membangun kepercayaan dan


menetapkan hubungan pekerjaan yang baik. Strategi membangun
kelompok adalah sangat bernilai ketika anggota tim dioperasikan
secara virtual dari lokasi jarak jauh, tanpa memanfaatkan temu
muka.

3.2.2.4. Ground Rules (memahami sesama tim proyek)


Menetapkan harapan dengan jelas sehubungan dengan
penerimaan tingkah laku anggota tim proyek. Komitmen awal
adalah memperjelas petunjuk/arahan, mengurangi
kesalahpahaman, dan meningkatkan produktivitas. proses dari
mendiskusikan ground roles mengijinkan anggota tim untuk
menemukan nilai-nilai penting bagi satu sama lain. Semua anggota
tim proyek berbagi tanggungjawab untuk memperkuat perannya
sekali ketika mereka dibentuk.

3.2.2.5. Co-location (menempatkan tim didalam satu ruangan)


Meliputi penempatan anggota tim proyek kedalam suatu tempat
untuk meningkatkan kemampuan dalam bertindak sebagai tim (war
room, etc), Co-location bisa sementara, seperti secara strategi
terhadap kepentingan waktu selama proyek atau untuk seluruh
proyek. Co-Location strategi meliputi suatu ruang rapat, kadang
kadang dinamakan war-room, dengan alat komunikasi elektronik,
menempatkan ke jadwal, dan kenikmatan lain untuk meningkatkan
komunikasi dan pengertian masyarakat. Sementara co-location
dipertimbangkan dengan strategi yang baik, penggunaan virtual tim
akan mengurangi frekuensi anggota tim berada dilokasi yang
sama.

3.2.2.6. Recognition and Rewards (pengakuan dan penghargaan)


Bagian dari proses pengembangan tim melibatkan pengenalan dan
pemberian penghargaan perilaku yang diinginkan. Perencanaan
semula terkait dengan cara memberikan penghargaan orang
dikembangkan selama perencanaan sumberdaya manusia.
Mengambil keputusan untuk memberikan penghargaan, secara
formal atau tidak formal, selama proses dari pengelolaan tim proyek
melalui penilaian kinerja. Hanya perilaku yang diinginkan harus

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III-3
MODUL CMB-08 BAB III
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pengembangan & Pengelolaan Tim Proyek
(Project HR Management)

diberikan penghargaan. Contohnya : kemauan untuk bekerja


lembur untuk memenuhi sasaran schedule yang keagresif harus
diberikan penghargaan atau dikenali. Kebutuhan untuk bekerja
lembur sebagai hasil dari perencanaan yang kurang baik harus
tidak diberikan penghargaan. Menang-kalah penghargaan hanya
terbatas pada jumlah anggota tim proyek yang dapat mencapainya.
seperti anggota tim bulanan, bisa menyakitkan hati keterpaduan
tim.
Penghargaan harus dipertimbangkan perbedaan adat istiadad.
Contoh : mengembangkan pemberian penghargaan kepada tim
yang sesuai dengan adat istiadat mendorong individualisme bisa
menjadi sulit.

3.2.3. Output/ Keluaran Dari Pengembangan Tim Proyek


3.2.3.1. Team Performance Assessment
Sebagai pengembangan usaha seperti training, team-building, dan
co-location diterapkan, tim manajemen proyek membuat penilaian
formal maupun informal terhadap keefektifan tim proyek.
Evaluasi dari ke efektifan tim bisa meliputi indikator seperti :
 Peningkatan kemampuan yang mengijinkan seseorang
melaksanakan tugas lebih efektif.
 Peningkatan kompetensi dan perasaan/sentiments yang
membantu tim melaksanakan lebih baik sebagai tim.
 Mengurangi perputaran nilai tarif staff.

3.3. PENGELOLAAN TIM PROYEK


Melibatkan penelusuran kinerja anggota tim, memberikan feedback, memecahkan
masalah, dan megkoordinasikan perubahan untuk meningkatkan kinerja proyek. Tim
manajemen proyek mengobservasi perilaku tim, mengelola konflik, memecahkan
masalah yang timbul, dan menilai kinerja anggota tim.
Sebagai hasil dari pengelolaan tim proyek, rencana manajemen staff di perbaharui,
permintaan perubahan disampaikan, masalah terselesaikan, masukan diberikan
terhadap kinerja organisasi, pembelajaran menjadi tambahan data base organisasi.
Pengelolaan tim proyek sangat komplikasi ketika anggota tim mempertanggung
jawabkan terhadap functional manager dan project manager sesuai organisasi
matrik.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III-4
MODUL CMB-08 BAB III
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pengembangan & Pengelolaan Tim Proyek
(Project HR Management)

Manajemen yang efektif pada hubungan laporan rangkap sering menjadi kritikal
sukses faktor untuk proyek, dan umumnya menjadi tanggung jawab project
manager.

3.3.1. Input/ Masukan Untuk Pengelolaan Tim Proyek


3.3.1.1. Proses yang dimiliki Perusahaan
Tim manajemen proyek harus menggunakan kebijakan organisasi,
perosedur, sistem pemberian penghargaan kepada karyawan
selama pembelajaran proyek..
Dengan makan malam, sertifikat apresiasi, newsleter, buletin, web
site, struktur bonus, dan perquisites harus disediakan untuk ti
manajemenproyek sebagai bagian dari proses manajemen proyek.

3.3.1.2. Project Staff Assignments


Menyediakan daftar anggota tim proyek yang harus dievaluasi
sepanjang proses pemantauan dan pengendalian.

3.3.1.3. Roles and Responsibilities


Daftar staff yang berisi peran dan tanggungjawab yang digunakan
untuk memantau dan mengevaluasi kinerja.

3.3.1.4. Project Organization Charts


Menyediakan gambar hubungan pelaporan diantara anggota tim
proyek.

3.3.1.5. Staffing Management Plan


Daftar waktu anggota tim yang diharapkan bekerja di proyek,
sepanjang dengan informasi seperti rencana training, persyaratan
sertifikasi, dan isu untuk memenuhinya.

3.3.1.6. Team Performance Assessment


Secara terus menerus dilakukan penilaian terhadap kinerja tim
proyek. Tindakan dilakukan untuk menyesaikan masalah. Merubah
komunikasi, meningkatkan interaksi tim.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III-5
MODUL CMB-08 BAB III
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pengembangan & Pengelolaan Tim Proyek
(Project HR Management)

3.3.1.7. Work Performance Information


Bagian dari proses mengelola dan mengarahkan langsung , tim
manajemen proyek secara langsung mengobservasi kinerja
anggota tim yang terjadi. Observasi terkait dengan area seperti
partisipasi rapat anggota tim, tindak lanjut, dan komunikasi secara
jernih ketika mengelola tim proyek.

3.3.1.8. Performance Reports


Menyediakan dokumentasi tentang kinerja terhadap rencana
manajemen proyek. Contohnya : Bagian kinerja bisa membantu
dengan tim manajemen proyek termasuk hasil dari pengendalian
schedule, pengendalian biaya, pengendalian mutu, verifikasi
lingkup, dan audit pengadaan. Informasi dari kinerja laporan dan
perkiraan bantuan terkait dalam menentukan persyaratan
sumberdaya manusia yang akan datang, memberi penghargaan,
dan pembaharuan rencana pengelolaan staff.

3.3.2. Penggunaan Teknik Dan Cara Untuk Mengelola Tim Proyek


3.3.2.1. Observation and Conversation
Observasi dan percakapan digunakan didalam memelihara
pekerjaan dan sikap anggota tim proyek. Anggota tim proyek
memantau indikator seperti prestasi kemajuan serahan proyek,
penyelesaian adalah sumber dari kebanggaan untuk anggota tim
dan isu pribadi.

3.3.2.2. Project Performance Appraisals


Tergantung dari lama dan kompleksitasnya proyek , kebijakan
organisasi, persyaratan kontrak tenaga kerja, jumlah serta kualitas
komunikasi.
Anggota tim proyek menerima masukan feedback dari orang yang
mengawasi pekerjaanya. Evaluasi informasi juga dapat
dikumpulkan dari orang yang berinteraksi dengan anggota tim
proyek yang menggunakan 360 derajad prinsip feedback.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III-6
MODUL CMB-08 BAB III
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pengembangan & Pengelolaan Tim Proyek
(Project HR Management)

3.3.2.3. Conflict Management


Suksesnya pengelolaan konflik menghasilkan produktivitas lebih
baik dan hubungan pekerjaan yang positif. Sumber konflik meliputi
sumber yang langka, prioritas schedule, gaya bekerja personel.
Tim ground rules, normal kelompok, praktek manajemen proyek
yang solid, seperti perencanaan komunikasi dan difinisi peran,
dapat mengurangi konflik. Jika dikelola dengan sempurna,
perbedaan opini adalah sehat, dan bisa membuat peningkatan
kreatifitas dan pengambilan keputusan lebih baik. Ketika perbedaan
menjadi faktor negatif, anggota tim proyek bertanggungjawab untuk
menyelesaikannya konflik sendiri. Jika konflik meningkat, Manajer
Proyek harus membantu untuk menyelesaikannya.

3.3.2.4. Isue Log / cacatan isu


Timbulnya isu didalam pelajaran pengelolaan tim proyek, suatu
catatan tertulis bisa mendokumentasikan tanggungjawab personel
untuk mengatasi isu khusus dengan target tanggal.
Catatan dapat membantu tim dalam memonitor isu hingga akhir.
Penyelesaian isu sesuai rintangan bisa diatasi tim dari tercapainya
tujuan. Rintangan ini meliputi faktor perbedaan opini,situasi yang
diinvestigasi.

3.3.3. Output/ Keluaran Dari Pengelolaan Tim Proyek


3.3.3.1. Requested Changes / permintaan perubahan
Perubahan staffing, apakah dari pemilihan atau kejadian
pengendalian, bisa berdampak pada rencana proyek. Ketika isu
staff mengganggu rencana proyek, seperti menyebabkan schedule
diperpanjang atau anggaran melebihi, permintaan perubahan dapat
diproses melalui proses pengendalian perubahan terpadu.

3.3.3.2. Recommended Corrective Actions


Tindakan koreksi didalam pengelolaan sumberdaya manusia
meliputi seperti adanya perubahan staffing, tambahan training, dan
tindakan disiplin. Perubahan staff termasuk perpindahan orang ke
tempat tugas yang berbeda, outsourcing beberapa pekerjaan, dan
penggantian tim yang telah pergi.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III-7
MODUL CMB-08 BAB III
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pengembangan & Pengelolaan Tim Proyek
(Project HR Management)

3.3.3.3. Recommended Preventive Actions


Ketika tim manajemen proyek mengidentifikasikan potensi
munculnya isu sumberdaya manusia, tindakan pencegahan bisa
dikembangkan untuk mengurangi probabilitas atau dampak dari
masalah sebelum terjadi. Pencegahan juga meliputi training untuk
mengurangi adanya masalah sepanjang anggota tim absen,
penambahan klarifikasi peran untuk menjamin semua tanggung
jawab dapat terisi, dan tambahan waktu personel didalam
mengantisipasi adanya extra pekerjaan mungkin diperlukan yang
akan datang untuk memenuhi batas waktu proyek.

3.3.3.4. Proses yang ada di organisasi


a. Masukan untuk penilaian kinerja organisasi. Staff proyek
pada umumnya disiapkan untuk memberikan masukan penilaian
kinerja organisasi secara regular terhadap anggota tim proyek
yang berinteraksi dengan siapa saja.
b. Dokumentasi sebagai pembelajaran. Semua pengetahuan
yang dipelajari selama proyek harus didokumentasikan
sehingga menjadi bagian dari sejarah database organisasi.

Pembelajaran didalam area sumberdaya manusia bisa meliputi :


a. Struktur organisasi, uraian posisi, rencana pengelolaan staff
yang dapat disimpan sebagai contoh format.
b. Ground rules, teknik pengelolaan konflik, mengenali kejadian
yang khususnya sangat berguna.
c. Prosedur dari virtual tim, co-location, negotiation, training, dan
team building dapat digunakan untuk tujuan kesuksesan.
d. Kemampuan khusus atau kompetensi dari anggota tim yang
ditemukan selama proyek.
e. Isu dan penyelesaian masalah didokumentasikan didalam
catatan isu.

3.3.3.5. Project Management Plan (updates)


Permintaan perubahan disetujui dan adanya tindakan koreksi akan
menghasilkan pembaharuan dari rencana pengelolaan staff,
sebagai bagian dari rencana manajemen proyek.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III-8
MODUL CMB-08 BAB III
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pengembangan & Pengelolaan Tim Proyek
(Project HR Management)

Contohnya : rencana pembaharuan informasi melibatkan peran


baru dari anggota tim proyek, tambahan training dan keputusan
memberikan penghargaan.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III-9
MODUL CMB-08 BAB III
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pengembangan & Pengelolaan Tim Proyek
(Project HR Management)

RANGKUMAN

Meningkatkan kompetensi dan, interaksi dari anggota team untuk meningkatkan kinerja
proyek. Sasaran hasil meliputi :
 Meningkatkan kemampuan anggota tim agar supaya kecakapanya dalam
menyelesaikan kegiatan proyek meningkat.
 Meningkatkan perasaan keterpaduan dan kepercayaan antar anggota tim untuk tujuan
menaikkan produktivas melalui/sampai kerjasama sekelompok yang lebih besar

Pengembangan tim diproses dengan masukan sebagai berikut:


1. Project staff assignments
2. Staffing management plan
3. Resource availability

Dengan peralatan dan teknik untuk mengembangkan tim sebagai berikut:


1. General management skills.
2. Training.
3. Team building activities.
4. Ground rules.
5. Co-location.
6. Recognition and rewards.
Keluarannya dari Pengembangan Tim adalah :
1. Team performance assessment
Setelah dikembangkan kemudian dikelola yang melibatkan penelusuran kinerja
anggota tim, memberikan feedback, memecahkan masalah, dan megkoordinasikan
perubahan untuk meningkatkan kinerja proyek. Sebagai hasil dari pengelolaan tim
proyek, rencana manajemen staff di perbaharui, permintaan perubahan disampaikan,
masalah terselesaikan, masukan diberikan terhadap kinerja organisasi, pembelajaran
menjadi tambahan data base organisasi. Dan diproses dengan Masukan untuk
pengelolaan tim proyek sebagai berikut :
1. Proses yang ada di perusahaan.
2. Project staff assignments.
3. Roles and responsibilities.
4. Project organization charts.
5. Staffing management plan.
6. Team performance assessment.
7. Work performance Information.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III-10
MODUL CMB-08 BAB III
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pengembangan & Pengelolaan Tim Proyek
(Project HR Management)

8. Performance reports.

Dan diproses dengan peralatan dan teknik sebagai berikut:


1. Observation and conversation.
2. Project performance appraisals.
3. Conflict management.
4. Issue log.

Keluaranya adalah :
1. Requested changes.
2. Recommended corrective actions.
4. Organizational process assets (updates).
5. Project management plan (updates).

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III-11
MODUL CMB-08 BAB III
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pengembangan & Pengelolaan Tim Proyek
(Project HR Management)

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
2. Melakukan pengembangan tim
proyek
1 Pengembangan 1. 2.1.1Sebutkan salah satu masukan untuk
dilaksanakan secara mengembangkan Tim
perorangan dan atau 2. Sebutkan salah satu cara mengembangkan
kelompok untuk tim
memaksimalkan efektifitas 3. Apa yang dimaksud dengan co-location
individu/kelompok dalam
mencapai manajemen
sumber daya manusia dan
tujuan proyek

2 Konflik-konflik yang 1. Sebut salah satu cara untuk mengelola tim


potensial diselesaikan 2. Apa tujuan pengelolaan konflik?
sesuai proses 3. Siapa yang membantu menyelesaikan
penyelesaian masalah konflik?
yang disepakati atau
dilaporkan kepada pihak
yang lebih berwewenang
untuk diselesaikan

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III-12
MODUL CMB-08 BAB III
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Pengembangan & Pengelolaan Tim Proyek
(Project HR Management)

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
3. Pengembangan kebutuhan
pelatihan
1 Berdasarkan hasil produk 1. Atas dasar apa pelatihan direncanakan?
cacat yang sering 2. Bagaimana cara mengetahui dengan pasti
berulang, ketersediaan pengalaman/keahlian seseorang yang baru
sumberdaya manusia,dan direkrut?
menurunnya produktivitas 3. Mengapa ketersediaan sumberdaya
maka dibutuhkan pelatihan manusia menjadi salah satu masukan
untuk meningkatkan didalam pengembangan tim?
kompetensi (produk cacat
tidak berulang,
produktifitas meningkat)

2 Hasil pelatihan sesuai 1. Apa yang dimaksud Kompetensi?


dengan standar latih 2. Apa yang dilakukan jika seseorang yang
kompetensi dan baru direkrut ternyata belum kompeten.?
keberhasilannya diukur 3. Berdasarkan apa materi uji kompetensi
dengan uji kompetensi dibuat?

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III-13
MODUL CMB-08
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek
(Project HR Management)

DAFTAR PUSTAKA

Stephen P. Robbins, Organizational Behavior, 9 th Edition, San Diego State University,


Prentice Hall International, Inc. 2001

PMI, A Guide to the Project Management Body of Knowledge, Third Edition. 2004

Fisher Cinthia D, Lyle F. Schoenfeldt , James B.Shaw, Human Resource Management,


2nd edition, Houghton Mifflin Company, 1993

AIPM, National Competency Standards for Project Management, 2004

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings)

Anda mungkin juga menyukai