Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

HIPERTENSI PADA Ny. R

DISUSUN OLEH :

EVINASARI

SRP173140023

PROGRAM STUDI NERS TAHAP PROVESI

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH

PONTIANAK

2018
Topik : Hipertensi

Sub Topik : Memberi Informasi Tentang Hipertensi

Sasaran : Ny. R

Waktu : 1 x 20 Menit

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Ny. R mampu mengetahui tanda

gejala hipertensi dan dapat memahami pentingnya pencegahan dan penangan

pertama penyakit hipertensi.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah dilakukan penyuluhan peserta diharapkan mampu :

1. Menyebutkan pengertian hipertensi?

2. Menyebutkan penyebab hipertensi?

3. Menyebutkan cara mengatasi hipertensi?


C. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahapan Kegiatan pembelajaran Kegiatan peserta

waktu

1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab

2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan


(2 menit)
3. Kontrak waktu memperhatikan

4. Menjelaskan 3. Menyetujui

tujuan pembelajaran 4. Mendengarkan dan

5. Persepsi tentang memperhatikan

hipertensi 5. Mendengarkan dan

memperhatikan

2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan

pengertian dan
( 8 menit )
hipertensi? memperhatikan

2. Menjelaskan 2. Mendengarkan

penyebab dan

hipertensi? memperhatikan

3. Menjelaskan cara 3. Mendengarkan

mengatasi dan

hipertensi? memperhatikan
3 Penutup 1. Mengajukan 3 1. Menjawab

pertanyaan tentang
( 10 menit )
materi pembelajaran. 2. Mendengarkan dan

2. Kesimpulan dari memperhatikan

pembelajaran

3. Demonstrasi herbal 3. Mendengarkan.

daun salam

4. Salam penutup

D. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab
E. SETTING TEMPAT DAN WAKTU

1. Setting tempat

Keterangan :

: Leader

: Audiens

2. Waktu

3. Hari, Tanggal : Senin, 14 Mei 2018

4. Pukul : 10.00-10.30 WIB

F. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. 1. Membut SAP

- Pada tanggal 13 Mei 2018, Jam 11.00

2. Kontrak waktu

- klien sudah dilakukan pada tanggal 13 Mei 2018


3. Menyiapkan peralatan

- lembar balik

- Leaflet

4. Setting

- Rumah Ny. R Gg. H. Sulaiman 1 RT 002/RW 003

2. Evaluasi Proses

a.klien antusias terhadap materi yang diberikan

b. klien tidak meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara selesai.

c.klien bertanya dan menjawab pertanyaan dengan benar

d.klien dapat menerapkan materi yang telah didapatkan

3.Evaluasi hasil

a. Klien Menjelaskan pengertian hipertensi?

b. Klien Menjelaskan penyebab hipertensi?

c. Klien Memahami cara mengatasi hipertensi?


Lampiran materi

BAB I

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Tekanan darah adalah tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung

memompakan darah ke seluruh tubuh. (Beevers, D.G, 2002)Sedangkan hipertensi

adalah tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90

mmHg, atau bila pasien memakai obat hipertensi. (Mansjoer, Arif, 1999).

Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan

sistoliknya ≥140 mmHg dan tekanan diastoliknya ≥ 90 mmHg. (Smeltzer, 2001)

Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa menurut JNC VII [1]

Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik

Normal 120 mmHg (dan) 80 mmHg

Pre-hipertensi 120-139 mmHg (atau) 80-89 mmHg

Stadium 1 140-159 mmHg (atau) 90-99 mmHg

Stadium 2 >= 160 mmHg (atau) >= 100 mmHg


Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara

seperti :

 Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan

pada setiap detiknya.

 Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka

tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri

tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk

melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan

naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding

arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis.

Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi

"vasokonstriksi", yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu

mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.

 Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim

yang disebut renin, yang memicu pembentukan hormon angiotensin, yang

selanjutnya akan memicu pelepasan hormon aldosteron.

 Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya

tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga

tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh.

Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga

meningkat.
B. Penyebab

1. Faktor Keturunan.

2. Faktor Usia.

3. Faktor Makanan (Tinggi garam dan lemak,alkohol).

4. Faktor Emosi atau Ketegangan (Stress).

C. Tanda dan Gejala

1. Sakit kepala / pusing.

2. Susah tidur.

3. Rasa berat pada tengkuk.

4. Cepat marah.

5. Jantung berdebar-debar.

6. Mata berkunang-kunang.

7. Sesak nafas saat beraktivitas.

8. Telinga berdengung.

9. Cepat merasa lelah.

D. Akibat Lanjut Dari Hipertensi

1. Gagal Jantung.

2. Stroke.

3. Gagal Ginjal.

4. Gangguan penglihatan.

5. Gangguan gerak dan keseimbangan.


E. Cara Pencegahan dan Perawatan pada Hipertensi

1. Menurunkan berat badan bagi yang gemuk.

2. Diet rendah garam dan lemak.

3. Merubah gaya hidup yang tidak sehat dan olahraga secara teratur.

4. Istirahat cukup dan menghindari kelelahan.

5. Kurangi stress dan emosional.

6. Pemberian obat-obatan anti hipertensi.

7. Memeriksakan kesehatan seperti tekanan darah dan EKG secara teratur.

Diet Makanan :

1) Pada saat makan tidak menempatkan garam di atas meja makan.

2) Tidak mengkonsumsi makanan yang asin.

3) Jenis makanan yang harus dihindari seperti : kecap asin, ikan asin, telur

asin, sardines, biskuit, coklat, daging sapi, daging kambing, kacang

tanah, dan mentega.

4) Jenis makanan yang diperbolehkan seperti : beras, kentang, tempe, tahu,

wortel, apel, semangka, pisang, pepaya, tomat.

5) Membuat obat tradisional dari buah Mentimun dan daun sop atau

seledri
Cara membuat Rebusan Daun Salam

1. Siap kan daun salam sebanyak 5 lembar

2. Siapkan air putih 3 gelas

Proses pembuatan nya: masukan 3 lembar daun salam, kemudian masukan air 3

gelas kedalam wajan, kumudian direbus, tunggu hingga mendidih.setelah

mendidih masukan kedalam 2 gelas,gelas pertama diminum di pagi hari,gelas

kedua di minum di sore hari.


Daftar pustaka

Beevers, D.G. (2002). Seri Kesehatan: Bimbingan Dokter pada Tekanan

Darah . Jakarta: Dian Rakyat.

Gunawan, L. (2001). Hipertensi: Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta:

Penerbit Kanisius.

Smeltzer, S. &. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &

Suddarth . Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai