Anda di halaman 1dari 2
Technical Cl: 101 — Merancang Analisa Teknikal Dasar Yang Benar Dalam beberapa artikel sebelumnya, saya sempat membuat topik mengenai isu — isu fundamental. Dalam artikel tersebut, saya mengajak anda untuk berdiskusi tentang banyak macam tema fundamental. Nah, kalau ada Fundamental Class saya pikir akan sangat hambar rasanya kalau saya tidak membahas juga mengenai isu teknikal. Untuk artikel minggu ini, saya akan mengajak anda untuk berdiskusi mengenai analisa teknikal. Diawali dengan artikel kali ini, saya akan menulis tentang bagaimana merancang analisa teknikal secara sederhana dan tidak “ribet”. Terlepas apakah anda seorang pemula atau seorang trader “lama”, saya pikir kita semua setuju bahwa ada 3 faktor kunci yang harus dipahami oleh seorang trader saat dia memutuskan untuk menggunakan analisa teknikal sebagai kunci pengambilan keputusan trading nya. 3 faktor tersebut adalah : 1. Trend 2. Support Resistance 3. Sentimen pasar Membangun sebuah sistem trading secara teknikal bukan sebuah hal mudah jika anda “terkontaminasi” oleh banyaknya pilihan yang disajikan lingkungan pembelajaran anda, Coba anda lihat sendiri, diluar sana, anda bisa menemukan puluhan bahkan ratusan model sistem trading dengan bentuk dan rupa yang beraneka ragam. Tingkat kerumitan masing — masing sistem pun variatif, Mulai dari yang sifatnya kompleks, sederhana, sampai otomatis. Tapi pernahkah anda berpikir, apa sebenarnya kunci pemahaman sistem tersebut ? Jawabannya adalah 3 faktor yang saya sebutkan sebelumnya tadi. Kalau anda mengamati karakter setiap indikator yang disajikan di dalam platform trading anda, entah itu Moving average, stochastic, fibonacci, envelope, dil. Anda akan sadar bahwa yang dilakukan indikator tersebut sebenarnya berusaha menemukan : 1, Harga tertinggi - terendah 2. Kecenderungan arah market ( Trend ) Lalu pertanyaan nya adalah bagaimana cara memilih indikator yang tepat untuk kita ? Secara default, platform trading anda ( dalam hal ini metatrader ) memiliki kurang lebih 30 indikator yang terinstall secara otomatis bersamaan dengan instalasi metatrader ke dalam pe/laptop anda. Indikator — indikator ini di anggap sebagai jawaban terhadap 3 faktor yang sebelumnya saya sebutkan diatas. Para trader di seluruh dunia, telah sering menggunakan indikator ~ indikator tersebut untuk menjawab pertanyaan mereka seperti apa trend hari, di mana stance harga, dan juga apa sentimen pasar di hari itu. Nah, selama ini saya berusaha mengamati masing - masing karakter dari setiap indikator yang disajikan di dalam platform metatrader. Mulai dari Accelerator Oscilator sampai William percentage range. Sebagai contoh, penggunaan accelerator oscilator pada sistem trading scalping merupakan sebuah kesalahan jika ditempatkan pada timeframe yang terlalu kecil. Moving average yang di anggap sebagai indikator “seribu umat” juga tidak mampu di gunakan’ sebagai indikator sentimen karena fungsinya hanya mengkalkulasi kecenderungan rata — rata harga yang bergerak dalam timeframe tertentu untuk kemudian membentuk sebuah trend. Nah, tentunya anda makin penasaran bukan bagaimana caranya menentukan indikator yang tepat untuk mulai merancang analisa teknikal yang sederhana ? Jawabannya akan saya sampaikan di artikel saya berikutnya. Artikel selanjutnya akan menjawab indikator apa yang tepat untuk membaca trendline, support resistance, dan sentimen pasar. Sampai jumpa di technical class berikutnya, Technical Class 101 —Indikator Mana Yang Tepat Dan Akurat ?

Anda mungkin juga menyukai