Anda di halaman 1dari 5

1.

KONSEP KELUARGA

1.1 Definisi Keluarga

Keluarga adalah dua orang atau lebih oleh ikatan-ikatan kebersamaan dan

ikatan emosional serta mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian dari

keluarga (Friedman, 1998).

Keluarga adalah bagian dari masyarakat yang peranannya sangat penting untuk

membentuk kebudayaan yang sehat. Dari keluargalah, pendidikan kepada

individu dimulai dan dari keluarga inilah akan tercipta tatanan masyarakat

yang baik, sehingga untuk membangun suatu kebudayaan maka seyogyanya

dimulai dari keluarga (Setiadi, 2008).

1.2 Ciri-Ciri Keluarga

Menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton, ciri-ciri keluarga yaitu

disatukan oleh hubungan perkawinan, berbentuk suatu kelembagaan yang

berkaitan dengan hubungan perkawinan yang disengaja dibentuk atau

dipelihara, mempunyai suatu sistem tata nama (nomeclatur) termasuk

perhitungan garis keturunan, mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh

anggota-anggota berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan

dan membesarkan anak, dan merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau

rumah tangga.

1.3 Tipe Keluarga

Tipe keluarga dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: Secara tradisional.

Keluarga dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:


a. Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang hanya terdiri dari

ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunan atau diadopsi atau

keduanya.

b. Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambah anggota

keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah (kakek-nenek,

paman-bibi).

Secara modern, keluarga dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Tradisional Nuclear, adalah keluarga inti (ayah, ibu, anak) tinggal dalam

satu rumah ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam satu ikatan

perkawinan, satu atau keduanya dapat bekerja di luar rumah.

b. Reconstituted Nuclear adalah pembentukan baru dari keluarga inti melalui

perkawinankembali suami/ istri, tinggal dalam pembentukan satu rumah

dengan anak-anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil

dari perkawinan baru, satu atau keduanya dapat bekerja di luar rumah.

c. Niddle Age/ Aging Couple adalah suami sebagai pencari uang, istri di

rumah, atau kedua-duanya bekerja, anak-anak sudah meninggalkan rumah

karena sekolah/ perkawinan/ meniti karier.

d. Dyadic Nuclear adalah suami istri yang sudah berumur dan tidak

mempunyai anak yang keduanya atau salah satu bekerja di luar rumah.

e. Single Parent adalah satu orang tua kaibat perceraian atau kematian

pasangannya dan anak-anak dapat tinggal di rumah atau di luar rumah.

f. Dual Carrier adalah suami istri atau keduanya orang carier dan tanpa

anak.
g. Commuter Married adalah suami istri atau keduanya orang karier dan

tinggal terpisah pada jarak tertentu. Keduanya saling mencari pada waktu-

waktu tertentu.

h. Cohibing Couple adalah dua orang atau satu pasangan yang tinggal

bersama tanpa kawin

Gay and lesbian Family adalah keluarga yang dibentuk oleh pasangan

yang berjenis kelamin sama (Friedman, 1998).

1.4 Struktur Keluarga

Menurut Friedman (1998), struktur keluarga terdiri dari:

a. Pola dan Proses Komunikasi

Komunikasi dalam keluarga ada yang berfungsi ada yang tidak. Hal ini

disebabkan beberapa faktor yang ada dalam komponen komunikasi seperti

pengirim pesan, pesan, lingkungan, media, dan penerima pesan.

b. Struktur Peran

Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi

sosial yang diberikan.

c. Struktur Kekuatan

Hal ini mendasari suatu proses dalam pengambilan keputusan dalam

keluarga, seperti konsesus, tawar menawar, musyawarah, atau paksaan.

d. Nilai-Nilai Keluarga

Nilai merupakan suatu sistem, sikap, dan kepercayaan yang secara sadar

atau tidak mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai

keluarga juga merupakan suatau pedoman perilaku dan pedoman bagi

perkembangan norma dan peraturan.


1.5 Fungsi Pokok Keluarga

Friedman (1998) mengemukakan bahwa keluarga mempunyai lima fungsi

dasar, yaitu:

a. Fungsi Afektif yaitubfungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala

sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang

lain.

b. Fungsi Sosialisasi yaitu fungsi untuk mengembangkan dan tempat melatih

anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk

berhubungan dengan orang lain di luar rumah.

c. Fungsi Reproduksi yaitu fungsi untuk mempertahankan generasi dan

menjaga kelangsungan keluarga.

d. Fungsi Ekonomi yaitu fungsi untuk memenuhi kebutuhan keluatga secara

ekonomi dan tempat utuk mengembangkan kemampuan individu dalam

meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

e. Fungsi Perawatan/ Pemeliharaan Kesehatan yaitu fungsi untuk

mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memilki

produktivitas yang tinggi.

1.6 Peran Keluarga

Effendy (1998) mengungkapkan ada beberapa peran keluarga, yaitu :

a. Peran Ayah

Ayah sebagai suami bagi istrinya dan ayah bagi anak-anaknya, berperan

sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman,

sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta

sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.


b. Peran Ibu

Sebagai istri dari suaminya dan ibu bagi anak-anaknya. Ibu mempunyai

peranan untuk mengurus rumah tangga sebagai pengasuh dan pendidik

anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan

sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, di samping

itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahn dalam keluarga.

c. Peran Anak

Anak-anak melaksanakan peranan psikologis sesuai dengan tingkat

perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Anda mungkin juga menyukai