Anda di halaman 1dari 9

Nama : Noni Fitri Handayani

NIM : 1501105089
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelaran dan Hasil Belajar – 6D

1. Sebutkan jenis-jenis tes objektif !


Jawab :
a. Tes Benar – Salah
b. Tes Menjodohkan ( Matching Exercise)
c. Tes Pilihan Ganda ( Multiple Choice)
d. Tes Isian

2. Apa saja kelebihan dan kelemahan tes uraian terbuka ?


Jawab :
1) Kelebihan
a. Tidak hanya menanyakan yang faktual, tetapi menantang untuk menggunakan
proses berpikir tinggi.
b. Melatih peserta didik untuk berlatih cara belajar yang baik yaitu tidak sekedar
menghafalkan
c. Membuka kesempatan kepada setiap peserta didik untuk menunjukan
kemampuannya melalui jawaban tes tertulisnya
d. Mudah dan cepat bagi pendidik untuk membuat butir soal.
2) Kelemahan
a. Materi butir soal sering berpusat pada pokok bahasan tertentu, sehingga tidak
semua materi bahasan terwakili dalam butir – butir test uraian terbuka.
b. Karena terbatasnya waktu ujian, tidak semua potensi peserta ujian dapat
dituangkan dalam jawaban.
c. Penilaian lembar jawaban memakan waktu dan hasil penilaiannya cenderung
rendah reeliabilitasnya (ketetapan).
d. Dapat menguntungkan pada peserta ujian yang biasa “membual”
e. Subjektivitas pemeriksa lembar jawaban lebih besar dibandingkan dengan tes
bentuk/ragam yang lain.
3. Apa saja prosedur – prosedur dalam melakukan penilaian ?
Jawab :
1) Menentukan Tujuan
2) Memilih Alat Ukur Yang Tepat
3) Mengumpulkan Data
4) Mengolah Data & Menulis Laporan

4. Mengapa saat ulangan semester, tes pilihan banyak dan tes uraian digunakan?
Jawab :
Dalam Ulangan Semester, jenis tes yang harus dilakukan yaitu tes pilihan banyak dan tes uraian.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi pembelajaran mulai
dari awal hingga selesai. Tes pilihan banyak diberikan agar semua indikator yang hendak
dinilai tercapai. Sedangkan untuk tes uraian mengukur sejauh mana materi yang dikuasi oleh
siswa mulai dari langkah pengerjaannya hingga hasil yang dicapai.

5. Apa saja langkah – langkah guru agar menyusun soal tes yang representatif terhadap materi
yang diajarkan ?
Jawab :
1) Menetapkan ruang lingkup test
2) Menetapkan apa yang hendak diukur
3) Menetapkan teknik uji yang paling tepat
4) Menyusun butir – butir tes
5) Menyusun petunjukk mengerjakan tes
6) Menyiapkan kunci jawaban dan pedoman penyekoran

6. Apa sajakah kelebihan dan kelemahan tes pilihan ganda ?


Jawab :
a. Kelebihan
 Mudah untuk dikoreksi
 Waktu untuk mengkoreksi lebih cepat
 Mengcover materi lebih luas
 Mudah dianalisis
 Lebih efisien dalam menilai
 Bisa dijawab dalam waktu singkat
 Siswa lebih mudah mengerjakannya
 Jawaban yang benar hanya satu

b. Kelemahan
 Mudah ditebak jawabannya oleh siswa
 Lebih bersifat subjektif
 Hasil skor yang tinggi belum tentu dari kemampuan sebenarnya (betul jawaban
karena kebetulan)
 Kesulitan menulis/membuat soal untuk analisis dan sintesis
 Memungkinkan jawab spekulasi
 Tidak dapat mengetahui proses/langkah-langkah siswa dalam menyelesaikan
soal
 Membuat soal memerlukan waktu yang lama

7. Dalam pengolahan data ada empat langkah pokok dalam mengolah hasil penilaian. Apa saja
langkah pokok tersebut?
Jawab :
1) Menskor,yaitu memberikan skor pada hasil evaluasi yang dapat dicapai oleh peserta
didik .untuk menskor atau memberikan angka dibutuhkan tiga jenis alat bantu,yaitu
kunci jawaban, kunci skoring,dan pedoman konversi.
2) Mengubah skor mentah menjadi skor standar sesuai dengan norma tertentu
3) Mengkonversikan skor standar kedalam nilai,baik berupa huruf atau angka.
4) Melakukan analisis soal (jika diperlukan) untuk mengetahui derajat validitas dan
reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal dan daya pembeda.

8. Apa yang harus diperhatikan dalam membuat tes pilihan ganda menjadi tes yang baik ?

Jawab :
a. Inti permasalahan yang akan ditanyakan harus dirumuskan dengan jelas dan padat
b. Hindari pengulangan kata yang sama
c. Hindari penggunaan kalimat yang berlebihan pada pokok soal
d. Dalam merumuskan pokok soal, hindari adanya petunjuk ke arah jawaban yang benar
e. Setiap butir soal hanya mempunyai satu jawaban yang benar
f. Hindari ungkapan negatif pada pokok soal
g. Jika alternatif jawaban berbentuk angka, urutkan mulai dari yang besar atau yang kecil
h. Upayakan agar jawaban butir soal yang satu tidak tergantung soal yang lain

9. Apa saja kaidah dalam penyusunan angket ?


Jawab :
a. Menggunakan pertanyaan dan penyataan yang lugas
b. Bisa di jawab dengan spontan
c. Menghindari kata – kata yang sama (pengulangan) agar tidak salah tafsir
d. Hindari pertanyaan atau pernyataan pilihan tertentu, yang bersifat menyinggung
perasaan dan munculnya jawaban yang perkiraan

10. Sebutkan kelemahan dan kelebihan dari tes menjodohkan (matching exercise) !
Jawab :
 Kelebihan :
a. Pembuatannya mudah
b. Dapat dinilai dengan mudah, cepat dan objektif
c. Apabila jenis tes ini dibuat dengan baik, maka faktor menebak praktis dapat
dihilangkan
d. Tes ini sangat berguna untuk menilai berbagai hal, yaitu :
1) Antara problem dan penyelesaiannya
2) Antara teori dan penemuannya
3) Antara sebab dan akibatnya
4) Antara singkatan dan kata – kata lengkapnya
5) Antara isitilah dan definisi

 Kelemahan :
a. Tes ini cenderung lebih banyak mengungkapkan aspek hafalan atau daya ingat saja
b. Karna mudah disusun, tes ini sering dijadikan pelarian bagi pendidik
c. Karna jawaban tes ini pendek – pendek, maka tes ini kurang baik untuk
mengevaluasi pengertian dan kemampuan membuat tafsiran (interprestasi)
d. Tanpa disengaja, dalam tes jenis ini sering menyelinap atai masuk hal – hal yang
sebenarnya kurang perlu untuk diujikan
11. Sebutkan kaidah dalam membuat tes menjodohkan (matching exercise) !
Jawab :
a. Perlu adanya petunjuk yang jelas tentang bagaimana menjawab tes menjodohkan. Petunjuk
tersebut perlu disusun dengan kalimat yang singkat dan jelas. Gurupun perlu menegaskan
makna dan cara menjawab pada setiap kolom.
b. Pada setiap kolom sebaiknya diberi label untuk lebih menjelaskan petunjuk.
c. Item-item dalam tes menjodohkan sebaiknya homogen. Jika hanya sedikit materi
pembelajaran yang dapat dikelompokkan secara homogen dan berkaitan satu dengan lainnya,
maka bentuk tes lain direkomendasikan untuk digunakan.
d. Sebaiknnya antara premis dan respons tidak sama jumlahnya. Secara empiris antara jumlah
respons lebih banyak antara satu atau dua jawaban. Jika premis dan respons dibuat sama
jumlahnya, ada kemungkinan para siswa menjawab dengan cara menerka.
e. Untuk setiap tes jumlah item menjodohkan sebaiknya antara 4-8 item. Jika terlalu sedikit
akan menimbulkan kurang informasi bagi para siswa. Sebaliknya, jika lebih besar dari 8,
item kemungkinan terjadi tumpang tindih, membingungkan, dan menghabiskan waktu.
f. Huruf besar atau angka (arab) sebaiknya digunakan untuk memberikan label item-item pada
daftar jawaban. Item-item dalam daftar respons sebaiknya dibuat lebih pendek dibandingkan
dengan daftar stimulus atau premis.
g. Kolom dan daftar respons sebaiknya ditempatkan pada sisi sebelah kanan.
h. Semua item untuk satu set tes menjodohkan, sebaiknya ditempatkan pada satu halaman.
Penempatan kedua kolom pada halaman lain atau terpisah akan mengakibatkan siswa
membaca sambil membolak-balik halaman.

12. Mengapa Evaluasi Non Tes diperlukan ?


Jawab :
Tahap evaluasi membutuhkan instrument yang bukan hanya mampu pengukur keberhasilan
mentransfer ilmu (kognitif) tetapi juga nilai (afektif). Setiap aspek yang ada dalam proses
pembelajaran membutuhkan alat ukur yang tepat dan sesuai agar data yang diperoleh sesuai
dengan kedaan di lapangan. instrument evaluasi jenis non-tes diartikan sebagai sesuatu yang
digunakan untuk mempermudah pihak-pihak tertentu untuk memperoleh kualitas atas suatu
objek dengan menggunakan teknik non-tes.
13. Salah satu Macam-macam Instrument Evaluasi Non-tes yaitu observasi,jelaskan apa itu
instrumen evaluasi dan apa saja karakteristik dari observasi tersebut?
Jawab :

Observasi merupakan suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif
dan rasional mengenati berbagai fenomena yang bertujuan untuk mengumpulkan data atau
informasi dan mengukur factor-faktor yang diamati khususnya kecakapan social. Berikut ini
beberapa karakteristik dari observasi, yaitu :

a. Mempunyai Tujuan
b. Bersifat Ilmiah
c. Terdapat Aspek Yang Diamati
d. Praktis

14. Apa yang dimaksud dengan penilaian autentik ?


Jawab :
Suatu proses pengumpulan , pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa
dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik,
akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik (Pusat Kurikulum, 2009).

15. Apa saja fungsi dan tujuan portofolio dalam penilaian hasil belajar ?
Jawab :
1) Fungsi :
a. Mengetahui perkembangan dan pertumbuhan kemampuan peserta didik.
b. Melihat perkembangan tanggung jawab peserta didik dalam belajar.
c. Pembaharuan kembali proses belajar mengajar
2) Tujuan :
a. Menghargai perkembangan yang dialami peserta didik
b. Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung
c. Memberi perhatian pada prestasi kerja peserta didik yang terbaik
d. Meningkatkan efektivitas proses pengajaran
e. Bertukar informasi dengan orang tua atau wali peserta didik dan guru
f. Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif
g. Meningkatkan kemampuan pertumbuhan konsep diri positif
h. Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri
16. Apa saja kelebihan dan kelemahan portofolio dalam penilaian hasil belajar ?
Jawab :
1) Kelebihan
a. Siswa dapat menggambarkan pembelajaran mereka sendiri dan cara-cara
memperbaikinya.
b. Memberi lebih banyak informasi tentang apa dan bagaimana siswa belajar.
c. Menjadi media bagi siswa, guru, orang tua untuk mengkomunikasikan dan
menyampaikan harapan tentang pembelajaran siswa.
d. Dapat digunakan untuk mendokumentasikan prestasi siswa, ini berarti penilaian
yang diberikan akan lebih akurat.
e. Dapat meningkatkan kemampuan evaluasi diri peserta didik.
f. Dapat meningkatkan kemampuan evaluasi diri peserta didik.
2) Kelemahan
a. Respon siswa sulit dinilai.
b. Banyaknya siswa dalam suatu kelas relative besar.
c. Membutuhkan waktu yang relative lama dan tenaga bagi guru untuk memilih tugas
portofolio, menyusun portofolio bersama siswa dan mengoreksi portofolio.
d. Portofolio mungkin tidak merupakan karya siswa sendiri, tentu juga ada bantuan
dari teman, saudara dan orangtua.
e. Memerlukan biaya dan tempat untuk mengoleksi dan menyimpan portofolio dengan
baik.

17. Apa perbedaan antara tes dengan penilaian portofolio ?


1) Tes
a. Menilai peserta didik berdasarkan sejumlah tugas yang terbatas
b. Yang menilai hanya guru, berdasarkan masukan yang terbatas.
c. Menilai semua peserta didik dengan menggunakan satu criteria.
d. Proses penilaian tiadak kolaboratif.
e. Penilaian diri oleh peserta didik bukan merupakan suatu tujuan.
f. Yang mendapat perhatian dalam penilaian hanya pencapaian.
g. Terpisah antar kegiatan pembelajaran dan testing.
2) Penilaian Portofolio
a. Menilai peserta didik berdasarkan seluruh tugas dan hasil kerja yang berkaitan
dengan kinerja yang dinilai.
b. Peserta didik turut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam penyelesaian
berbagai tugas, dan perkembangan yang berlangsung selama proses pembelajaran.
c. Peserta didik turut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam penyelesaian
berbagai tugas, dan perkembangan yang berlangsung selama proses pembelajaran.
d. Mewujudkan proses penialian yang kolaboratif.
e. Peserta didik menilai dirinya sendiri menjadi suatu tujuan
f. Yang mendapat perhatian dalam penilaian meliputi kemajuan, usaha dan penialaian.
g. Terkait erat dengan kegiatan-kegiatan penilaian dan pembelajaran.

18. Sebutkan macam – macam validitas !


Jawab :
a. Validitas isi
b. Validitas konstrak
c. Validitas yang dikaitkan dengan kriteria tertentu

19. Apa sajakah manfaat dari analisis butir – butir soal ?


Jawab :
a. Membantu para pengguna tes dalam evaluasi atas tes yang digunakan
b. Sangat relevan bagi penyusunan tes informal dan lokal (seperti tes yang disiapkan guru
di kelas)
c. Mendukung penulisan butir soal yang efektif
d. Secara materi dapat memperbaiki tes di kelas
e. Meningkatkan validitas dan reliabilitas soal
f. Menentukan apakah suatu fungsi butir soal sesuai dengan yang diharapkan
g. Memberi masukan kepada siswa tentang kemampuan dan sebagian dasar untuk bahan
diskusi di kelas
h. Memberi masukan kepada guru tentang kesulitan siswa
i. Memberi masukan pada aspek tertentu untuk pengembangan kurikulum
j. Merevisi materi yang dinilai atau diukur
k. Meningkatkan keterampilan penulisan soal
20. Jelaskan hakikat penilaian portofolio?
Jawab :
Pada hakikatnya tujuan penilaian portofolio adalah untuk memberikan informasi kepada orang
tua tentang perkembangan peserta didik secara lengakap dengan dukungan data dan dokumen
yang akurat. Rapor merupakan bentuk laporan prestasi peserta didik dalam belajar dalm kurun
waktu tertentu. Portofolio merupakan lampiran dar I rapor,dengan demikian rapor tetap harus
dibuat.

Anda mungkin juga menyukai