BAB II Asma Bronkial Revisi Terbaru
BAB II Asma Bronkial Revisi Terbaru
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kesehatan.
k. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Menjelaskan mengenai pendapatan KK maupun anggota keluarga
yang sudah bekerja, kebutuhan sehari – hari serta harta kekayaan
atau barang – barang yang dimiliki keluarga.
l. Aktivitas Rekreasi Keluarga dan Waktu Luang
Menjelaskan mengenai kebiasaan keluarga dalam rekreasi atau
refreshing. Rekreasi tidak harus ke tempat wisata, namun menonton
TV, mendengarkan radio juga merupakan aktivitas rekreasi
keluarga (Padila, 2012, Hal.120).
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Ditentukan oleh anak tertua dari keluarga inti dan mengkaji sejauh
mana keluarga melaksanakan tugas tahap perkembangan keluarga.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan bagaimana tugas perkembangan yang belum terpenuhi
oleh keluarga serta kendalanya.
c. Riwayat keluarga inti
Menjelaskan riwayat kesehatan pada keluarga inti, meliputi:
riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing
anggota keluarga, perhatian keluarga terhadap pencegahan penyakit
termasuk status imunisasi, sumber pelayanan kesehatan yang biasa
digunakan keluarga.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan keluarga
asalnya) hubungan masa silam dan saat dengan orang tua
(Harmoko, 2012, Hal. 72).
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Data ini menunjukkan mengenai luas rumah, tipe, jumlah ruangan,
jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, penempatan perabotan
rumah tangga, jenis WC ke sumber air. Data kerakteristik rumah
bisa disajikan dalam bentuk denah.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Setempat
Data ini menjelaskan mengenai lingkungan fisik tempat tinggal,
norma atau aturan penduduk setempat, serta budaya setempat yang
dapat mempengaruhi kesehatan.
c. Mobilitas Geografi Keluarga
Ditentukan dengan apakah keluarga hidup menetap dalam satu
Menurut Bailon dan Maglaya (1978) dalam Harmoko (2012) Hal. 90,
prioritas masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan proses skoring
sebagai berikut.
Tabel 2.1
Kriteria Skoring
No. Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah
a. Aktual 3
b. Resiko 1
2
c. Potensial
1
2 Kemungkinan masalah dapat
diubah 2
2
a. Mudah 1
b. Sebagian
c. Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah
a. Tinggi 3
b. Cukup
2 1
c. Rendah
1
4 Menonjolnya masalah
a. Masalah berat, harus segera 2
ditanganin
b. Ada masalah tetapi tidak perlu 1
1
ditanganin
c. Masalah tidak dirasakan
0
sumber : Harmoko, 2012, Hal. 90
2.1.5 Evaluasi
Gambar 2.1
Patofisiologi Intoleransi Aktivitas
Hipoksemia
7
Poltekkes Kemenkes Palembang
8
TD menurun
Intoleransi aktivitas
7
Poltekkes Kemenkes Palembang
8
2.2.11 Pencegahan
1. Menjaga kesehatan
Menjaga kesehatan tubuh merupakan usaha yang sangat penting
dalam menanggulangi kekamuhan dari penyakit asma bronkial. Usaha
pencegahan penyakit ini antara lain berupa makan makanan yang
benilai gizi baik, minum yang banyak, istirahat yang cukup, rekreasi
dan olahraga yang sesuai kemampuan untuk mengatasi penyakit.
Penderita dianjurkan banyak minum kecuali bila dilarang dokter,
karena menderita penyakit lain seperti penyakit jantung atau ginjal
yan berat.
2. Menjaga kebersihan lingkungan
Kebersihan lingkungan dimana penderita hidup sehari-hari sangat
mempengaruhi timbulnya serangan penyakit asma bronkial.
Lingkungan rumah sebaik-baiknya tidak lembab, cukup ventilasi dan
cahaya matahari (Nugroho, 2016).
pelayanan keperawatan
7) Memahami standar praktik klinik keperawatan untuk mengukur
keberhasilan
8) Memahami efek samping dan komplikasi yang mungkin muncul .
9) Penampilan perawat harus meyakinkan
b. Tahap Perkenalan
1) Mengucapkan salam
2) Mengorientasikan/memperkenalkan nama
4) Menanyakan nama, alamat dan umur klien
5) Menginformasikan kepada klien tujuan dan tindakan yang akan
dilakukan oleh perawat
6) Memberitahu kontrak waktu, berapa lama akan dilakukannya
tindakan
7) Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya tentang
tindakan dan bertanya kepada klien setuju atau tidak pada
tindakan yang akan dilakukan
c. Tahap Kerja
1) Menjaga privacy klien
2) Melakukan tindakan yang sudah direncanakan
3) Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan
adalah pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa aman,
privacy, kondisi klien, respon klien terhadap tindakan yang telah
diberikan
h. Tahap Terminasi
Tahap terminasi merupakan tahapan terakhir dalam melakukan
implementasi keperawatan.
1) Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya
setelah dilakukan tindakan oleh perawat
2) Berikan feedback yang baik kepada klien dan puji atas kerjasama
klien
3) Kontrak waktu selanjutnya
2) Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi
f. Single Parent
Satu orang tua sebagai akibat perceraian/kematian pasangannya dan
anak-anaknya dapat tinggal di rumah/luar rumah.
g. Dual Carier
Suami istri/keduanya berkarier dan tanpa anak.
h. Commuter Married
Suami/istri/keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak
tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu.
i. Single Adult
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya
keinginan untuk menikah.
j. Three Generation
Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.
k. Institutional
Anak-anak atau orang-orang dewasa tinggal dalam suatu panti.
l. Comunal
Satu rumah terdiri atas dua/lebih pasangan yang monogami dengan
anak-anaknya dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.
m. Group Marriage
Satu perumahan terdiri atas orang tua dan keturunannya di dalam satu
kesatuan keluarga dan tiap individu adalah menikah dengan yang lain
dan semua adalah orang tua dari anak-anak.
n. Unmarried Parent and Child
Ibu dan anak dimana perkawinan tidak dikehendaki, anak diadopsi.
o. Cohibing Couple
Dua orang/satu pasangan yang tinggal bersama tanpa pernikahan.
Suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak
(kandung/angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh
kematian/perceraian.
4) Single Adult
Suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa.
5) Keluarga Lanjut Usia
Terdiri dari suami istri lanjut usia.
b. Tipe Keluarga Non Tradisional
1) Commue Family
Lebih dari satu keluarga tinggal serumah tanpa ada hubungan
darah.
2) Orang tua (ayah ibu) yang tidak ada ikatan perkawianan dan anak
hidup bersama dalam satu rumah tangga.
3) Homoseksual
Dua individu yang sejenis hidup bersama dalam satu rumah tangga.
5) Keluarga Kawin
Hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena
adanya hubungan dengan suami atau istri.
b. Ciri-ciri Struktur Keluarga
1. Terorganisasi, yaitu saling berhubungan, saling ketergantungan
antar anggota keluarga.
2. Ada keterbatasan, dimana setiap anggota memiliki keterbatasan