Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas
kelompok ini dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah blok 1, modul
1 dengan judul “Mahasiswa Galau” di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Hasanuddin.
Terima kasih disampaikan kepada drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp.Ort dan
DR.drg.Bahruddin Thalib, M.Kes yang telah menyusun modul problem based
learning (PBL) pada blok 1, modul 1. Dan tak lupa juga kami mengucapkan
terima kasih kepada drg Lenni indriani sebagai tutor kami yang senantiasa
membimbing dan mengarahkan kami selama melakukan proses diskusi kelompok
dengan metode student center lerning (SCL). Dan juga teman-teman yang
memberikan dukungan berupa partisipasi dalam penyusunan makalah.
Tim Penulis
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
A. Latar Belakang
Salah satu persoalan yang sering ditanyakan kepada mahasiswa baru adalah, soal tujuan
utama mereka kuliah. Sebagai mahasiswa baru, pertanyaan tersebut terkadang sulit untuk
dijawab, penyebabnya bisa karena mereka merasa baru memasuki bangku kuliah
sehingga belum memiliki orientasi jelas mengapa mereka kuliah atau bisa jadi mereka
kuliah hanya karena mengikuti keinginan orang tua. Mahasiswa yang demikian jelas
termasuk mahasiswa galau, artinya mahasiswa yang tidak memiliki orientasi jelas
bagaimana yang seharusya dialkukan dalam kehidupan kampus. Karena hal itu
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi berhasil dan tidaknya mahasiswa
Jangan galau, itulah kata kunci untuk menjadi mahasiswa karena mereka dituntut
untuk memiliki ketegasan dalam memilih. Pilihan untuk menjadi apa saja tergantung pada
proses transformasi dari pelajar yang berada dalam tahap “mencari” menuju kehidupan
Oleh sebab itulah, alangkah baiknya bagi mahasiswa, terutama bagi calon-calon
mahasiswa terlebih dahulu harus memiliki kesiapan, baik dari segi akademik maupun
mental. Minimal mereka harus memiliki orientasi jelas untuk apa mereka kuliah.
Orientasi ini menjadi penting karena merupakan salah satu faktor penentu sukses dan
tidaknya mahasiswa dalam menyandang gelar sebagai agent of change (agen perubahan).
PEMBAHASAN
KurikulumBerbasisKompetensi(KBK)merupakanperangkatrencanadanpen
gaturantentangkompetensidanhasilbelajar yang harusdicapaipebelajar, penilaian,
Factual knowledge
Conceptual knowledge
Procedural knowledge
Metacognitiveknowledge.
Pengetahuan (Knowledge)
Pemahaman (Understanding)
Kemampuan (Skill)
Nilal (Value)
Sikap (attitude)
Minat ( Intersert
Kelebihan
Mengembangkankompetensi-
kompetensisiswapadasetiapaspekmatapelajarandanbukanpadapenekananpe
nguasaankontenmatapelajaranitusendiri
Mengembangkanpembelajaran yang berpusatpadasiswa (student oriented)
Bentukpelaporanhasilbelajar yang
memaparkansetiapaspekdarisuatumatapelajaranmemudahkanevaluasidanp
erbaikanterhadapkekuranganpesertadidik
Penilaian yang menekankanpada proses
memungkinkansiswauntukmengeksplorasikemampuannyasecara optimal,
dibandingkandenganpenilaian yang terfokuspadakonten
Kelemahan
Dalamkurikulumdanhasilbelajar indikator sudahdisusun, padahal indicator
sebaiknyadisusunoleh guru, karena guru yang paling
mengetahuitentangkondisipesertadidikdanlingkungan.
Konsep KBK
seringmengalamiperubahantermasukpadaurutanstandarkompetensidankom
KelebihandanKekurangan PBL
Kelebihan
Siswadidoronguntukmemilikikemampuanmemecahkanmasalahdalamsituasi
nyata.
Siswamemilikikemampuanmembangunpengetahuannyasendirimelaluiaktivit
asbelajar.
Pembelajaranberfokuspadamasalahsehinggamateri yang
tidakadahubungannyatidakperlusaatitudipelajariolehsiswa. Hal
inimengurangibebansiswadenganmenghafalataumenyimpaninformasi.
Terjadiaktivitasilmiahpadasiswamelaluikerjakelompok.
Siswaterbiasamenggunakansumber-
sumberpengetahuanbaikdariperpustakaan, internet, wawancaradanobservasi.
Siswamemilikikemampuanmenilaikemajuanbelajarnyasendiri.
Siswamemilikikemampuanuntukmelakukankomunikasiilmiahdalamkegiatan
diskusiataupresentasihasilpekerjaanmereka
Kesulitanbelajarsiswasecara individual
dapatdiatasimelaluikerjakelompokdalambentukpeer teaching
Kekurangan
Tujuan PBL
PBL mengembangkanberbagaiaspekdalam proses pembelajaran,
mencakup:
knowledge – materidasardankomunitasselaludalamkonteks
skills – hard-soft-life skills – berpikirsecarailmiah
critical appraisal, trampildalammencariinformasi,
trampildalambelajarsecaraaktif, mandiri, danbelajarsepanjanghayat
attitudes – nilaikerjasama, etika, ketrampilanantarpersonal,
menghargainilaipsikososial
Kelebihandankekuranganscl
a. Kelebihan
b. Kelemahan
Untukpesertadidikdalamjumlahbesarlebihsulitdiimplementasi
kan
Belumtentuefektifuntuksemuakurikulum
Proses pembelajaranmemerlukanmotivasi
Mindset
Mind set adalah pola pikir seseoang yang mendasari perilaku atau
tindakannya sehari-hari. Tindakan seseorang dalam kehidupan sehari-hari
dibedakan atas 2 bagian yaitu; tindakan sadar dan tindakan tidak
sadar.Tindakan sadar adalah tindakan atau prilaku yang dikerjakan oleh
alam sadar sedangkan tindakan tidak sadar adalah tindakan yang dilakukan
oleh alam bawah sadar.
Jadi, mind set itu terbentuk karena ada tindakan atau kegiatan yang
dilakukan secara berulang-ulang. Untuk melakukan perubahan mind set
kita harus membentuk sebuah kebiasaan baru yang dilakukan secara
kontinyu.
e. Motivasi
Mind map dapat diartikan sebagai suatu cara untuk menyajikan konsep,
ide, tugas atau informasi lainnya dengan mencatat topik-topik penting dalam
bentuk kata kunci, gambar(simbol), dan warna sehingga suatu informasi dapat
dipelajari dan diingat secara cepat dan efisien.
Mind map digagas dan dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang psikolog
Inggris, yang meyakini bahwa penggunaan mind map tidak hanya mampu
melejitkan proses memori tetapi juga dapat meningkatkan kreativitas dan
keterampilan menganalisis, dengan mengoptimalkan fungsi belahan otak.
Manajemen Waktu
2.Rencana mingguan
Untuk satu minggu, buatlah jadwal yang dapat mendukung rencana kegiatan. Buat
daftar apayang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yang Anda prioritaskan
sebagai paling atas.
6.Daftar harian
Buatlah daftar apa yang harus dilakukan untuk setiap harinya di minggu tersebut.
Softskill
Hard skills adalah ketrampilan yang dapat langsung dilihat hasilnya dalam
proses pembelajaran, segera setelah selesai proses tersebut selesai. (Peter de Jager
(2005))
Menurut Illah Sailah (2008: 37), pengembangan soft skills hanya efektif jika
dilakukan dengan cara penularan. Cara penularan tersebut antara lain:
a. Role model
Role model adalah dengan cara memberikan contoh kepada siswa, disini
kuncinya terdapat pada guru. Guru harus dapat memberikan contoh yang baik
kepada siswa,
Hard skills dan soft skills harus seiring dan sejalan dalam
pengembangannya di perguruan tinggi sebagai pencetak sumberdaya yang
tangguh dan unggul. Bila sejak awal mahasiswa dibekali dengan pengetahuan
tentang softskills yang cukup dan bahkan sudah terbiasa mempraktekkannya
dalam kehidupan sehari-hari maka peluang mereka untuk menjadi orang sukses di
masyarakat akan semakin besar.
KESIMPULAN
http://sirmaulana08.blogspot.com/2014/02/pentingnya-hard-skill-dan-soft-
skill.html