Anda di halaman 1dari 8

PAPER

” VULVA HYGIENE DAN PERAWATAN PERINEUM”

Dosen Pengampu : Evy Apriany, Ns.,M.Kep

Disusun guna memenuhi nilai tugas

Di Stikes Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap

Oleh kelompok 13 :

1. Elisa Eka (106115039)


2. Kasiyatun Roliyah (106115041)

D3 KEPERAWATAN

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

TAHUN AKADEMIK 2016/2017


A. VULVA HYGIENE
1. Pengertian Vulva

Vulva dikenal sebagai organ eksternal yang terdiri atas bagian-bagian


berikut :

1. Mons veneris
2. Labia Mayora (bibir besar)
3. Nimfae atau Labia Minora (bibir kecil)
4. Klitoris (kelentit)
5. Vestibula

2. Gambar Vulva

3. Pengertian Vulva Hygiene

Vulva hygiene adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan


kesehatan organ eksternal genetalia wanita.

Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan oleh klien yang


tidak mampu secara mandiri dalam membersihkan vulva serta merupakan

2
serangkaian tindakan yang dilakukan dalam prosedur asuhan kebidanan
seperti, pemeriksaan dalam masa inpartu, pengambilan sekret vagina dan
lain-lain.

4. Manfaat menjaga kebersihan vulva


1. Mencegah terjadinya infeksi pada vulva
2. Mencegah masuknya mikroorganisme pada urogenital tractus
3. Memberikan rasa nyaman pada pasien.

5. Prosedur vulva hygiene


Alat :
1. Pinset
2. Bengkok
3. Pispot
4. Cebok yang berisi larutan desinfektan
5. Pengalas
6. Sarung tangan
Bahan :
1. Kapas sublimat atau desinfektan
2. Desinfektan sesuai dengan kebutuhan

6. Prosedur kerja
1. Menjelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan di lakukan
2. Mencuci tangan
3. Mengatur posisi pasien dengan posisi dorsal recumbent
4. Memasang pengalas dan pispot, kemudian meletakkan di bawah
glutea pasien
5. Menggunakan sarung tangan

3
6. Melakukan tindakan perawatan kebersihan vulva dengan tangan kiri
membuka vulva memakai kapas sublimat dan tngan kanan menyiram
vulva dengan cairan desinfektan
7. Mengambil kapas sublimat dengan pinset, lalu membersihkanvulva
dari atas ke bawah.
8. Kemudian kapas yang kotor di buang ke bengkok. Hal ini dilakukan
hingga bersih.
9. Setelah selesai, mengambil pispot dan mengatur posisi pasien .
10. Mencuci alat
11. Melepas sarung tangan
12. Mencuci tangan
13. Merapikan alat

7. Dampak tidak melalukan vulva hygiene


1. Terjadi infeksi pada area vagina, contohnya infeksi jamur vagina
2. Terjadi keputihan
3. Terjadi bau yang tidak sedap pada area vagina
4. Terjadi gatal-gatal
5. Beresiko menimbulkan penyakit, seperti toxso, torch, dan gonorhea

4
B. PERAWATAN PERINEUM
1. Pengertian

Perawatan adalah proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia


(biologis, psikologis, sosial dan spiritual) dalam rentang sakit sampai
dengan sehat.

Perineum adalah daerah antara kedua belah paha yang dibatasi


oleh vulva dan anus.

Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk


menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu
yang dalam masa antara kelahiran placenta sampai dengan kembalinya
organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil.

2. Tujuan perawatan perineum

Tujuan perawatan perineum adalah mencegah terjadinya infeksi


sehubungan dengan penyembuhan jaringan yang terjadi dalam 28 hari
setelah kelahiran anak atau aborsi.

3. Bentuk luka perineum setelah melahirkan ada 2 macam yaitu :


1. Rupture
Rupture adalah luka Episiotomi adalah sebuah irisan bedah
pada perineum untuk memperbesar muara vagina yang dilakukan
tepat sebelum keluarnya kepala bayi. Pada perineum yang
diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena proses
desakan kepala janin atau bahu pada saat proses persalinan.

5
2. Episiotomi
Episiotomi adalah sebuahan irisan bedah pada perineum
untuk memperbesar muara vagina yang dilakukan tepat sebelum
keluarnya kepala bayi.

Tipe episiotomi yang sering di jumpai dalam proses persalinan yaitu:

4. Waktu perawatan perineum


1. Saat mandi
Saat Ibu nifas melepas pembalut, kemungkinan terjadi kontaminasi
bakteri pada cairan yang tertampung pada pembalut, maka perlu
dilakukan penggantian pembalut, demikian pula pada perineum ibu
diperlukan pembersihan.
2. Buang air kecil
Saat buang air kecil kemungkinan besar terjadi kontaminasi air seni
padarektum akibatnya dapat memicu pertumbuhan bakteri pada
perineum, untuk itu diperlukan pembersihan perineum.

6
3. Setelah buang air besar
Diperlukan proses pembersihan anus dan perineum secara
keseluruhan.

5. Persiapan

Ibu nifas perawatan Perineum sebaiknya dilakukan di kamar


mandi dengan posisi ibu jongkok jika ibu telah mampu atau berdiri
dengan posisi kaki terbuka.

Alat dan bahan : Alat yang digunakan adalah botol, baskom dan
gayung atau shower air hangat dan handuk bersih. Sedangkan bahan yang
digunakan adalah air hangat, pembalut nifas baru dan antiseptic.

6. Prosedur pelaksanaan adalah sebagai berikut :


1. Mencuci tangannya
2. Mengisi botol plastik yang dimiliki dengan air hangat
3. Buang pembalut yang telah penuh dengan gerakan ke bawah
mengarah ke rectum dan letakkan pembalut tersebut ke dalam
kantung plastik.
4. Berkemih dan BAB ke toilet
5. Semprotkan ke seluruh perineum dengan air
6. Keringkan perineum dengan menggunakan tissue dari depan ke
belakang.
7. Pasang pembalut dari depan ke belakang.
8. Cuci kembali tangan

7. Dampak dari perawatan luka perineum :


1. Infeksi
2. Komplikasi
3. Kematian ibu post partum (nifas)

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/risdiana21/vulva-hygiene-33968852

https://www.slideshare.net/rosess67/powerpoint-perawatan-perineum-pada-ibu-
nifasrosita-stikes-muhammadiyah-kudus

Anda mungkin juga menyukai