PULAU SUMATERA
SENI BUDAYA
KELOMPOK 1
• BAGUS LAARDI
• FADIYAH AZ ZAHRA
• INA WULANSARI
• SALSABILA AP
• PRILIA NUR ANISSA
• YOHANA PETRONELA
• ZIKRI ALHAMDI
ACEH
“PiasanRapa’i Tak Tuk”
Piasan Rapa’i mempunyai makna suatu pesta atau hiburan rakyat
dengan menggunakan Rapai (rebana ukuran Besar). Rapai merupakan
suatu cabang seni yang hidup ditengah-tengah masyarakat dan
membudaya di semua lapisan masyarakat Aceh. Sedangkan Tak tuk
mempunyai arti suara (instrument yang ditimbulkan oleh alat bunyi-
bunyian)
Piasan Rapa’i Tak Tuk merupakan perpaduan seperangkat alat-alat
musik tradisional Aceh seperti Rebana, bambu, seurunee kalee,
genderang, kipah situek ( kipas yang dibuat dari pelepah pinang) botol
bekas, dll.
Keseluruhan alat musik ini merupakan perpaduan yang utuh dan padu
yang telah ditata menjadi satu dan melahirkan karya nyata yang kreatif
atas dasar kebersamaan.
BANGKA BELITUNG
Cung cung Penyuruk
Bedonai Dol bertujuan agar seni musik tradisi dikalangan anak-anak agar
tidak punah
JAMBI
RENTAK BEBUNYI
Karya komposisi musik ini diangkat dari permainan anak turun menurun yang
hampir punah dari tradisi seberang, yang bernaman "Adu Taji". Adu Taji
adalah nama biji durian yang dilubangi dan diangkat dengan seutas
benang, kemudian diayun-ayunkan dan diadu dengan "taji" pihak musuh.
Adu Taji jarang ditemui dan sudah jarang dimainkan anak-anak, karena
imbas dari permainan modern, menurut pengakuan masyarakat setempat
permainan ini terakhir dimainkan 25 tahun yang lalu.
KEPULAUAN RIAU
Kesenian Borea
Musik Borea adalah sebuah garapan musik tradisi yang telah dipengaruhi
oleh budaya Portugis, Borea merupakan gabungan musik gerak lakonan
lagu dan tari.
Kesenian borea telah berkembang di Kepulauan Riau berkisar pada tahun
1954 di Pulau Penyengat, Kesenian Borea menceritakan tentang kehidupan
sehari-hari yang lebih di kedepankan adalah musik dan tari.
Borea lebih mengutamakan sebuah sajian lelucon yang selalu menghibur
setiap penonton dengan musik gerak tari serta lakonan kecil Borea dikemas
menjadi sebuah garapan baru yang dinamis.
LAMPUNG
Rakik Ginjing
Para parmahan membawa instrumen alat musik sebagai teman untuk mengisi rasa
kesepiannya, terkadang mereka saling mengajarkan bagaimana cara memainkan
alat musik yang mereka bawa kepada sesama parmahan.
Karya ini bersumber dari Nandung yang merupakan salah satu karya sastra
Riau yang dikemas kedalam sebuah komposisi musik yang dinamis.
Karya Musik yang diberi judul Riang Budak Daratan dibuat sesuai dengan
kebiasaan anak-anak yang selalu ingin bermain. Riang Budak Daratan :
belajar bermusik dalam bermain.