Anda di halaman 1dari 6

PRAKTEK AKUNTANSI PEMERINTAH – KELOMPOK 1 KELAS KONVERSI AKUNTANSI 1

PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

BAB I
PENDAHULUAN

Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan informasi


akuntansi yang akan digunakan oleh manajer publik dalam melakukan fungsi
perencanaan dan pengendalian organisasi. Informasi akuntansi diberikan sebagai alat
untuk membantu manajer menjalankan fungsi fungsi manajemen sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai.
Institute of Management Accountants (1981) mendefinisikan akuntansi
manajemen sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian,
penganalisaan, penyiapan, penginterpretasian, dan pengkomunikasian informasi
finansial yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi, dan
pengendalian organisasi serta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara
tepat dan akuntabel.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN ORGANISASI


Perencanaan merupakan cara organisasi menetapkan tujuan dan sasaran
organisasi yang meliputi aktivitas yang sifatnya strategik, taktis, dan melibatkan aspek
operasional. Dalam perencanaan organisasi, akuntansi manajemen berperan dalam
pemberian informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi perencanaan.
Perencaan organisasi sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi keadaan di masa
yang akan datang.
Informasi akuntansi diperlukan untuk membuat prediksi – prediksi dan estimasi
mengenai kejadian ekonomi yang akan datang dikaitkan dengan keadaan ekonomi dan
politik saat ini. Informasi sebagai alat perencanaan dibedakan menjadi 3 kelompok,
yaitu
1. Informasi sifatnya rutin ad hoc
Diperlukan untuk perencanaan yang reguler, sedangkan organisasi sektor publik sering
dihadapkan dengan masalah yang sifatnya temporer dan membutuhkan informasi yang
segera maka diperlukan informasi yang sifatnya ad hoc.
2. Informasi kuantitatif atau kualitatif
3. Informasi disampaikan melalui saluran formal atau informal
Informasi akuntansi untuk perencanaan dapat juga dibedakan berdasarkan cara
penyampaiannya. Apakah informasi akuntansi tersebut disampaikan melalui
mekanisme formal ataukah informal. Mekanisme formal misalnya adalah melalui rapat-
rapat dinas, rapat komisi dan sebagainya. Pada organisasi sector public, saluran
PRAKTEK AKUNTANSI PEMERINTAH – KELOMPOK 1 KELAS KONVERSI AKUNTANSI 2

informasi lebih banyak bersifat formal, sedangkan mekanisme informal relatif jarang
dilakukan.

2.2 AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PEBGENDALIAN ORGANISASI


Untuk menjamin bahwa strategi untuk mencapai tujuan organisasi dijalankan
secara ekonomis, efisien, dan efektif maka diperlukan suatu system pengendalian yang
efektif. Organisasi bisnis karena sifatnya yang berorientasi pada perolehan laba, maka
alat pengendaliannya lebih banyak bertumpu pada mekanisme negisiasi (Negotiated
Bargain).Meskipun hal tersebut bervariasi untuk tiap organisasi dan tingkatan
manajement. Pengandalian untuk manajemen level bawah lebih bersifat tegas dan
memaksa (coercive), sedangkan untuk manajemen level atas lebih bersifat normatif.
Sementara itu, organisasi sector public karena sifatnya yang tidak mengejar laba
serta adanya pengaruh politik yang besar, maka alat pengendaliannya lebih banyak
berupa peraturan birokrasi. Terkait dengan pengukuran kinerja, terutama pengukuran
ekonomi, efisiensi, dan efektifitas (value for money), akuntansi manajemen memiliki
peran utama dalam pengendalian organsasi yaitu mengkuatifikasikan keseluruhan
kinerja terutama dalam ukuran moneter.
Fungsi utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian. Informasi
akuntansi merupakan alat pegendalian yang vital bagi organisasi karena akuntansi
memberikan informasi yang bersifat kuantitatf. Informasi akuntansi umumnya
dinyatakan dalam bentuk ukuran financial, sehingga memungkinkan untuk dilakukan
pengintegrasian informasi dari tap-tiap unit organisasi yang pada akhirnya berbentuk
gambaran kinerja organisasi secara keseluruhan. Lebih lanjut, informasi akuntansi
memungkinkan bagi organisasi untuk mengintegrasikan aktivitas organisasi.
Dalam memahami akuntansi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan
peggunaan informasi akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan (financial control)
dengan akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi (organizational control).
Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan atau system aliran uang dalam
organisasi, khususnya memastikan bahwa organisasi memilki likuiditas dan solvabilitas
yang cukup baik. Sementara itu, pengendalian organisasi adalah terkait dengan
pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam system organisasi secara keseluruhan.
Pengendalian organisasi diperlukan untuk menjalani bahwa organisasi tidak
menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yang telah ditetapkan. Pengendalian
organisasi memerlukan informasi yang lebih luas dibandingkan pengendalian
keuangan. Informas yang dibutuhkan lebih kompleks tidak sekedar informasi keuangan
saja.

2.3 PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL ORGANISASI SEKTOR


PUBLIK
Pada dasarnya perencanaan dan pengendalian merupakan dua sisi mata uang
yang sama, sehingga keduanya harus dipertimbangkan secara bersama-sama.
Perencanaan dan pengendalian merupakan suatu proses yang membentuk suatu siklus,
PRAKTEK AKUNTANSI PEMERINTAH – KELOMPOK 1 KELAS KONVERSI AKUNTANSI 3

sehingga satu tahap akan terkait dengan tahap yang lain dan terintegrasi dalam satu
organisasi.
Menurut Jones and Pendlebury (1996) proses perencanaan dan pengendalian
manajerial pada organisasi sektor publik dapat dibagi menjadi 5 tahap, yaitu :
1. Perencanaan tujuan dan sasaran dasar
2. Perencanaan operasional
3. Penganggaran
4. Pengendalian dan pengukuran
5. Pelaporan, analisis, dan umpan balik

2.4 PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK


Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik adalah
memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk
melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Peran akuntansi
manajemen dalam organisasi sektor publik meliputi :
1. Perencanaan strategik
2. Pemberian informasi biaya
3. Penilaian investasi
4. Penganggaran
5. Penentuan biaya pelayanan (cost of services) dan penentuan tarif pelayanan (charging
for services)
6. Penilaian kinerja

2.4.1 Perencanaan Strategik


Akuntansi manajemen dibutuhkan sejak tahap perencanaan strategik,
manajemen organisasi membuat alternatif – alternatif program yang dapat mendukung
strategik organisasi. Peran akuntansi manajemen adalah memberikan informasi untuk
menentukan biaya program (cost of program) dan biaya suatu aktivitas (cost of activity),
sehingga manajer dapat menentukan anggaran yang dibutuhkan dikaitkan dengan
sumber daya yang dimiliki.
Untuk memberikan jaminan dialokasikannya sumber daya input secara
ekonomis, efisien, dan efektif maka diperlukan informasi akuntansi manajemen yang
akurat, relevan, dan handal untuk menghitung biaya program, aktivitas, atau proyek.
Keandalan sistem informasi akuntansi manajemen sangat penting dimiliki seiring
dengan adanya paradigma baru organisasi pemerintah yang lebih berorientasi pada
pelayanan masyarakat dan kepentingan publik.
Akuntansi manajemen pada sektor publik dihadapkan pada tiga permasalahan
utama, yaitu efisiensi biaya, kualitas produk, dan pelayanan (cost, quality, and service)
Untuk dapat menghasilkan kualitas pelayanan publik yang tinggi dengan biaya
yang murah, pemerintah harus mengadopsi sistem informasi akuntansi manajemen
yang modern. Karena sebagian besar biaya yang terjadi di sektor publik
merupakan discretionary costs, maka peran manajer publik sangat penting dalam
mengendalikan biaya.
PRAKTEK AKUNTANSI PEMERINTAH – KELOMPOK 1 KELAS KONVERSI AKUNTANSI 4

2.4.2 Pemberian Informasi Biaya


Biaya (cost) dalam konteks organisasi sektor publik dapat dikategorikan menjadi
tiga kelompok, yaitu:
1. Biaya input, yaitu sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan. Bisa
berupa biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku.
2. Biaya output, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan produk hingga
sampai ke tangan pelanggan.
3. Biaya proses, dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi. Biaya ini sendiri diukur
dengan mempertimbangkan fungsi organisasi.
Akuntansi manajemen sektor publik memiliki peran yang strategis dalam
perencanaan finansial terkait dengan identifikasi biaya – biaya yang terjadi. Juga
berperan untuk memberikan informasi mengenai pengeluaran publik yang dapat
digunakan oleh pihak internal (pemerintah) dan pihak eksternal (masyarakat, LSM,
DPRD, universitas, dll) untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Proses penentuan biaya meliputi lima aktivitas, yaitu :
1. Cost Finding, pemerintah mengakumulasi data mengenai biaya yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk/ jasa pelayanan.
2. Cost Recording, meliputi kegiatan pencatatan data ke dalam sistem akuntansi
organisasi.
3. Cost Analyzing, mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan biaya, dan
volume kegiatan.
4. Strategic Cost Management, menentukan strategi penghematan biaya agar tercapai
value for money. Pendekatan strategik dalam pengurangan biaya (manajemen biaya
strategik) memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Berjangka panjang
b. Berdasarkan kuktur perbaikkan berkelanjutan (continuous improvement) dan
berfokus pada pelayanan masyarakat.
c. Manajemen harus bersifat proaktif dalam melakukan penghematan biaya
d. Keseriusan manajemen puncak merupakan penentu efektivitas program
pengurangan biaya
e. Cost Reporting, memberikan informasi biaya secara lengkap kepada pimpinan
dalam bentuk internal report yang kemudian diagregasikan ke dalam satu
laporan yang akan disampaikan kepada pihak eksternal.

2.4.3 Penilaian Investasi


Akuntansi manajemen dibutuhkan saat organisasi sektor publik akan melakukan
investasi, yaitu untuk menilai kelayakan investasi secara ekonomi dan finansial.
Akuntansi manajemen ini sendiri diperlukan dalam penilaian investasi karena untuk
dapat menilai investasi diperlukan identifikasi biaya, resiko, dan manfaat dari suatu
investasi.
Faktor – faktor yang harus diperhatikan oleh akuntan manajemen untuk
melakukan penilaian suatu investasi, adalah :
PRAKTEK AKUNTANSI PEMERINTAH – KELOMPOK 1 KELAS KONVERSI AKUNTANSI 5

1. Tingkat diskonto
2. Tingkat inflasi
3. Tingkat resiko dan ketidakpastian
4. Sumber pendanaan untuk investasi yang akan dilakukan.
Perbedaan penilaian investasi di sektor publik dengan sektor swasta :

2.4.4 Penganggaran
Akuntansi manajemen memainkan peran yang vital dalam proses pemilihan
program, penentuan biaya program, dan penganggaran. Akuntansi manajemen
membahas tentang perencanaan dan pengendalian yang sangat erat hubungannya
dengan penganggaran. Akuntansi manajemen berperan untuk memfasilitasi terciptanya
anggaran publik yang efektif. Tiga fungsi anggaran, meliputi :
1. Alat alokasi sumber daya publik
2. Alat distribusi
3. Stabilisasi
Akuntansi manajemen ini perlu didukung dengan manajemen sumber daya
manusia yang handal, sebab akuntansi manajemen hanya merupakan alat manajemen
untuk perencanaan dan pengendalian.

2.4.5 Penentuan Biaya Pelayanan dan Penentuan Tarif Pelayanan


Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan biaya yang dikeluarkan
untuk memberikan pelayanan tertentu dan tarif yang akan dibebankan kepada pemakai
jasa pelayanan publik.
Penentuan biaya pelayanan dan penentuan tarif pelayanan nmerupakan satu
rangkaian yang keduanya sama – sama membutuhkan informasi akuntansi. Contohnya,
pemerintah daerah harus dapat menentukan berapa biaya untuk membuat jalur bebas
hambatan yang baik, aman, nyaman, serta berapa biaya operasionalnya. Dengan adanya
informasi akuntansi manajemen, sumber – sumber inefisiensi di organisasi dapat
dideteksi dan dihilangkan.

2.4.6 Penilaian Kinerja


Penilaian kinerja merupakan bagian dari sistem pengendalian yang dilakukan
untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Akuntansi manajemen berperan dalam pembuatan indikator
kinerja kunci dan satuan ukur untuk masing – masing aktivitas yang dilakukan.

BAB III
KESIMPULAN

Akuntansi manajemen sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan sistem
pengendalian manajemen sektor publik. Sistem pengendalian manajemen sektor publik
memiliki dua komponen, yaitu :
PRAKTEK AKUNTANSI PEMERINTAH – KELOMPOK 1 KELAS KONVERSI AKUNTANSI 6

1. Proses Pengendalian Manajemen, yang meliputi aktivitas, yaitu :


a. Perencanaan
b. Koordinasi
c. Komunikasi informasi
d. Pengambilan keputusan
e. Motivasi
f. Pengendalian, dan
g. Penilaian kinerja

2. Struktur Pengendalian Manajemen terkait dengan desain struktur organisasi yang


tercermin dalam bentuk pusat-pusat pertanggungjawaban.
Akuntansi manajemen sektor publik berfungsi sebagai penyedia informasi untuk
pengambilan keputusan ekonomi, sosial, dan politik serta membantu memberi
informasi untuk perencanaan dan pengendalian bagi manajer publik. Akuntansi
manajemen dalam organisasi sektor publik berperan untuk merencanakan strategi,
memberikan informasi biaya, penilaian investasi, penganggaran, dan penentuan biaya
pelayanan (cost of service) dan tarif pelayanan (charging for service).

Daftar Rujukan

Mardiasmo. 2005. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi

Anda mungkin juga menyukai