Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
1. Dendi Ardiansah
2. Kamti
3. Maulfi Tri Oktaviana
4. Luh Dewi Lestari
5. Bayu Pratama
6. Ika Nur Ngaini
7. Septi Nur Intan
8. Donis Sukma Berlian
Kelas : X 2
Mata Pelajaran : BK
Guru Pembimbing : Anggi Maria, S.Pd
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
masa dewasa. Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya
setempat. Menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja
remaja yang digunakan oleh Departemen Kesehatan adalah mereka yang berusia
Remaja dan Perlindungan Hak Reproduksi) batasan usia remaja adalah 10 sampai
21 tahun.
Pergaulan remaja saat ini perlu mendapat sorotan yang utama, karena pada
dibawa, baik buruknya bangsa ini sangat tergantung dengan generasi muda.
Generasi muda saat ini kurang memiliki rasa cinta tanah air, ini dapat
dilihat dari lebih gemarnya anak muda untuk pergi ke bioskop dari pada ke
museum-museum sejarah perjuangan bangsa, mengapa hal ini bisa terjadi? ada
beberapa kemungkinan yang dapat kita ambil dari hal tersebut yakni yang pertama
kurangnya pemupukan rasa cinta tanah air semenjak kecil, sinetron-sinetron yang
perkembangan anak selain itu hal-hal yang terkait dengan bangsa ini tidak
2
mendapat sorotan yang tajam mengenai budaya, masalah sosial yang dapat
Hal lain yang dapat menjadi penyebab yakni pendidikan yang kurang
Pergaulan remaja saat ini sangat mengkhawatirkan ini dapat dilihat dari beberapa
hal yakni tingginya angka pemakai narkoba dan adanya seks bebas dikalangan
remaja, angka remaja yang melakukan seks bebas hingga saat ini mencapai 50
persen ramaja melakukan hubungan seks diluar nikah. Ini sangat mengkawatirkan
bagi bangsa Indonesia krisis moral yang terjadi dikalangan remaja yang
tahap perkembangan psikologis kita menjadi tiga tahap: sembilan tahun pertama,
sembilan tahun kedua dan sembilan tahun ketiga. Sembilan tahun pertama dalam
kehidupan kita dapat disebut sebagai masa kanak-kanak. Pada masa ini kita
utamanya orangtua kita. Dari persoalan mandi, makan, apa yg kita pakai, pilihan
sekolah, dan teman hamper semuanya di pengaruhi oleh keputusan dan kebijakan
psikologis kedua dan sembilan tahun kedua setelah kita melewati masa kanak-
kanak. Pada masa ini kita mulai diajari tantang kemandirian dan bagaimana
3
membuat keputusan untuk diri kita sendiri. Selain itu, karakteristik umum dari
pertumbuhan dan perkembangan fisik kita pada periode usia ini dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Pertumbuhan tinggi badan dan berat badan pada umumnya lambat dan
mantap; pertumbuhan yang sangat cepat pada masa kanak-kanak telah selesai dan
perubahan-perubahan menginjak usia remaja mulai tampak. Pada usia ini kita
Pada tingkat usia ini system peredarn darah, pencernaan dan pernapasan
Parui-paru kita sudah hampir berkembang secara lengkap dan tingkat respirasi
orang dewasa.
Tekanan darah meningkat menjadi sedikit lebih rendah dari pada tekanan
orang dewasa. Otak dan urat syaraf tulang belakang ( spinal cord ) menjadi orang
perkembangan mental belum sempurna dan terus berlanjut selama beberapa tahun
kemudian. Pada usia 10 thun, mata kita telah mencapai ukuran dewasa dan
Masa remaja adalah saat ketika kita tidak lagi menjadi kanak-kanak, tetapi belum
remaja yg sudah mampu berpikir layaknya orang dewasa. Saat masih kanak-kanak
hamper sepenuhnya kita bergantung pada orang lain, terutama orangtua atau wali
4
kita. Masa kanak-kanak adalah masa “ketergantungan aktif” ketika kita
masa kanak-kanak kita juga sadar tantang ketergantungan kita dan berjuang untuk
membebaskan diri meskipun kita tidak sepenuhnya menyadari: bebas dari apa
atau kebebasan untuk apa ? Secara tidak langsung kita menjadi sadar bahwa,
kita selama ini bukan “budak”, bahwa kita adalah pribadi-pribadi yang sama
menjembatani antara masa kanak-kanak dan masa remaja. Tetapi bahkan masa
mempersiapkan diri kita secara baik untuk menghadapi masa remaja. Tahap
krhidupan baru Ini memiliki nilai-nilai yg sama sekali unik, demikian juga dengan
kehidupan baru yg lebih agresif dimana apa yg telah kita pelajari pada masa
Masa remaja juga biasanya dikaitkan dengan masa “puber” atau pubertas.
Istilah “puber” kependekan dari “pubertas”, berasal dri bahasa Latin. Pubertas
kelaki-lakian dan ditandai oleh kematangan fisik. Istilah “puber” sendiri berasal
kematangan fisik. Dengan demikian, masa pubertas meliputi masa peralihan dari
masa anak sampai tercapainya kematangan fisik, yakni dari umur 12 tahun sampai
5
15 tahun. Pada masa ini terutama terlihat perubahan-perubahan jasmaniah
fungsinya kita dalam lingkungan social, yakni dengan melepaskan diri dari
nilai-nilai yg baru.
Dalam literature Barat, remaja juga disebu sebagai adolescent dan masa remaja
dan cita-cita. F. Neidhart juga melihat masa adolesensia sebagai masa peralihan
identitas dalam diri kita pada masa adolesensia. Terbentuknya gaya hidup tertentu
sehubungan dengan penempatan diri kita, yg tetap dapat dikenal oleh lingkungan
6
walaupun telah mengalami perubahan baik pada diri kita maupun kehidipan
sehari-hari.
masa dewasa, yakni antara usia 12 sampai 21 tahun. Mengingat pengertian remaja
tersebut meninjukan pada masa peralihan sampai tercapainya masa dewasa, maka
tanda-tanda kedewasaan fisik yakni pada usia 11 tahun atau mungkin 12 tahun
tahun.
7
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
Pergaulan remaja saat ini perlu mendapat sorotan yang utama, karena pada
dibawa, baik buruknya bangsa ini sangat tergantung dengan generasi muda.
Generasi muda saat ini kurang memiliki rasa cinta tanah air, ini dapat
dilihat dari lebih gemarnya anak muda untuk pergi ke bioskop dari pada ke
museum-museum sejarah perjuangan bangsa, mengapa hal ini bisa terjadi? ada
beberapa kemungkinan yang dapat kita ambil dari hal tersebut yakni yang pertama
kurangnya pemupukan rasa cinta tanah air semenjak kecil, sinetron-sinetron yang
perkembangan anak selain itu hal-hal yang terkait dengan bangsa ini tidak
mendapat sorotan yang tajam mengenai budaya, masalah sosial yang dapat
Hal lain yang dapat menjadi penyebab yakni pendidikan yang kurang
Pergaulan remaja saat ini sangat mengkhawatirkan ini dapat dilihat dari beberapa
hal yakni tingginya angka pemakai narkoba dan adanya seks bebas dikalangan
remaja, angka remaja yang melakukan seks bebas hingga saat ini mencapai 50
persen ramaja melakukan hubungan seks diluar nikah. Ini sangat mengkawatirkan
8
bagi bangsa Indonesia krisis moral yang terjadi dikalangan remaja yang
Media masssa seperti televisi, film, surat kabar, majalah dan sebagainya
seronok dan adegen seks serta kehidupan yang glamour yang jauh dari nilai-nilai
Islami. Hal ini diperparah lagi dengan berkembangnya tehnologi internet yang
mengakses hal-hal yang bisa meningkatkan nafsu seks. Informasi tentang seks
2. Lemahnya Keimanan.
Hampir semua, bila tidak mau dikatakan semua, perilaku seks bebas, tahu
akan beban dosa yang mereka terima. Tapi entah kenapa, bagi mereka hal itu
3. Tidak adanya pendidikan sex yang benar, tepat dan dilandasi nilai-nilai
agama.
9
6. Seks bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu
merupakan suatu hal yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan yang
11. Tuhan akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga pandangan
12. Pelaku seks bebas akan dipandang oleh manusia dengan pandangan muak
13. Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dicium oleh orang-orang yang
memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.
- Munakahat
10
Merokok merupakah salah satu akibat dari pergaulan bebas
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kami kira remaja harus pintar dalam memilih teman agar tidak terjerumus
dalam pergaulan bebas yang telah merusak aqidah dan moral sebagian remaja di
negeri ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://abygunlar.blogspot.com/2012/05/dampak-pergaulan-bebas-terhadap-
remaja.html
http://lianlubis.wordpress.com/2010/03/18/“dampak-pergaulan-bebas-terhadap-
remaja/
publisher
13
KATA PENGANTAR
Ta’ala karena atas rahmat hidayah dan izinNya, serta segenap usaha saya,
“Pergaulan Bebas”.
Pelaksanaan laporan karya tulis ilmiah ini tidak lain bertujuan untuk
bergaul. Tak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada Guru pembimbing
Bahasa Indonesia yang telah membimbing saya dalam mengerjakan laporan karya
dirasa masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
mendukung dari pembaca sangat diperlukan. Saya berharap laporan ini dapat
Penulis
14ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Bab I Pendahuluan
Bab IV : Penutup
Kesimpulan ...................................................................................................... 12
Saran ................................................................................................................. 12
Daftar Pustaka
iii
15