KO18422 / 2 SKS
Dosen : Aliyah Purwanti, M.Si.
Struktur Atom & Molekul
Orbital & Ikatan Kimia
Kimia organik → ilmu kimia yang mempelajari senyawa dari benda hidup
Torbern Bergman (1770) → senyawa organik tidak dapat dibuat di laboratorium
Michel Chevreul (1816) → senyawa organik dapat diperoleh dari senyawa
anorganik. Contoh : Sabun → asam lemak
Wohler (1828) → Urea selain terkandung di dalam urin, dapat juga disintesis dari
ammonium sianat.
Kimia organik → Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Halogen (Cl, Br, I),
Nitrogen (N), Sulfur (S), Fosfor (P)
Keberadaan senyawa organik sangat berlimpah
Penyusun utama makhluk hidup → protein, lemak, asam nukleat, karbohidrat,
hormon, enzim
Senyawa Organik : Senyawa Karbon
Contoh :
Ca = Lambang Kalsium
40 = Nomor massa
20 = Nomor atom
Σ proton = 20
Σ elektron = 20
Σ neutron = A – Z = 40 – 20 = 20
Perbedaan Atom & Molekul
Orbital Atom
Posisi relatif suatu elektron terhadap nukleus
dapat digambarkan dengan teori mekanikal
kuantum.
Setiap kulit atom terdiri atas satu/beberapa
subkulit
Pada subkulit terdapat satu/beberapa orbital
atom → ditemukan 90-95% elektron
Jumlah Σ Elektron
Kulit Nilai (n) Nilai (l) Sub kulit Nilai (m)
Orbital maks
K 1 0 1s 0 s=1 s=2
L 2 0,1 2s, 2p 0 -1, 0, 1 p=3 p=6
M 3 0,1,2 3s, 3p, 3d 0 -1,0,1 -2,-1,0,1,2 d=5 d = 10
N 4 0,1,2,3 4s, 4p, 4d, 4f 0 -1,0,1 -2,-1,0,1,2 -3,-2,-1,0,1,2,3 f=7 f = 14
Bentuk Orbital
Ikatan Kimia
Sifat atom → kemampuan untuk bergabung dengan atom lain membentuk senyawa
Ikatan kimia → gaya yang mengukuhkan atom – atom dalam molekul atau
Ikatan kimia → ikatan antar atom yang membentuk suatu senyawa
Ikatan kimia terjadi karena setiap atom ingin memiliki susunan elektron yang stabil
seperti gas mulia (Golongan VIII A) → 8e atau 2e (He) di kulit terluar
Atom (IA - IIIA) → melepas elektron → memberikan elektron untuk atom lain
Atom (IVA - VIIA) → menangkap elektron → menerima elektron dari atom lain
Perbedaan Ikatan Ion & Kovalen
Perbedaan Ikatan Ion & Kovalen
Ikatan Hidrogen
Interaksi tarik menarik antar atom yang bersifat
elektronegatif dengan atom hidrogen yang juga
berikatan dengan atom lain yang bersifat
elektronegatif.
Jenis khusus interaksi dipol - dipol antara atom
hidrogen dalam ikatan polar, seperti N-H, O-H,
atau F-H, dengan atom elektronegatif O, N atau F
Contoh : HF, H2O, NH3
Zat yang mempunyai ikatan hidrogen mempunyai
titik didih & titik cair yang relatif tinggi karena
untuk memutuskan ikatan hidrogen diperlukan
energi yang besar (15 – 40 Kj/mol)
Latihan Soal
4. Yang termasuk molekul senyawa adalah ...
a. O2, H2, S8
b. H2O, NH3, P4
c. S8, P4, Cl2
d. NH3, PCl3, H2O
e. N2, O2, N2O3
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Keunikan Atom Karbon
Memiliki 4 elektron valensi : atom C dapat membentuk 4 ikatan kovalen
dengan atom lain (H, S, O, F, Cl, Br, I, P).
Atom karbon relatif kecil : atom C terletak pada periode 2 → memiliki jari
– jari atom yang kecil
Atom C dapat berikatan dengan sesama atom C & membentuk rantai
karbon (lurus, bercabang, atau melingkar)
Kedudukan atom C berdasarkan jumlah atom C yang terikat pada atom C
lain dibedakan menjadi :
Atom C primer
Atom C sekunder
Atom C tersier
Atom C kuartener
Latihan Soal
Tentukan jumlah atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener dari :
CH3
a . C H 3C H 2C H CC H 3
CH3 CH3
CH3
b . C H 3C H CC H 2C H 3
Rumus molekul :
C4H10
Isomer Posisi
Rumus molekul sama, posisi gugus fungsi atau letak ikatan rangkap berbeda
1-butena
2-butena
2-metil propena
Isomer Gugus Fungsi
C3H8O C3H7O
Latihan Soal
1. Tuliskan semua isomer struktur dari :
a. C5H12
b. C6H14
2.
A.
C.
Latihan Soal
3.
Isomer Geometri / Isomer Cis-Trans
Rumus molekul & posisi ikatan rangkap sama, bentuk ruang berbeda.
Menjelaskan orientasi gugus - gugus fungsi dalam sebuah molekul.
Ikatan rangkap tidak dapat berputar (bersifat kaku), maka ketika ada
dua senyawa yang memiliki struktur berbeda, itu artinya kedua senyawa
tersebut memang merupakan dua senyawa yang berbeda sifat.
Syarat : pada salah satu atom C ═ C terikat gugus atom yang berbeda
Rumus molekul :
C4H8