Anda di halaman 1dari 105

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM

MEMILIH TEMPAT PERSALINAN DI BIDAN ZULIN


HANIFAH DI DESA BRINGIN KECAMATAN
BADAS KABUPATEN KEDIRI

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan


pada Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Ganesha Husada Kediri

Oleh:
DEA LESTARI
NIM: 14.06.2.003.1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GANESHA HUSADA KEDIRI


PROGRAM STUDI D –III KEBIDANAN
KEDIRI
2017

i
ii
iii
iv
MOTTO

“Maka sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan”


(Q.S Al-Iinsyirah:6 )
“Bahwa tiada yang orang dapatkan, kecuali yang ia usahakan, Dan bahwa
usahanya
akan kelihatan nantinya”
(Q.S. An Najm ayat 39-40)

“to get a success, your courage must be grater than your fear”
(Miranti verdiana)

v
PERSEMBAHAN

Setiap goresan tinta ini adalah wujud dari keagungan dan kasih sayang
yang diberikan Allah SWT kepada umatnya.

Setiap detik waktu menyelesaikan karya tulis ini merupakan hasil getaran doa
kedua orang tua, saudara, dan orang-orang terkasih yang mengalir tiada henti.

Setiap pancaran semangat dalam penulisan ini merupakan dorongan dan


dukungan dari sahabat-sahabatku tercinta.

Setiap makna pokok bahasan pada bab-bab dalam skripsi ini merupakan
hempasan kritik dan saran dari teman-teman almamaterku.

Terimakasih untuk semua yang udah ngedukung dan membantu dalam


penyelesaian karya tulis ilmiah ini terutama untuk kedua orangtua, saudara,
sahabat, temen dan seseorang yang sudah menemani saya selama ini, dan tak lupa
untuk para dosen yang sudah mengajarakan dan membimbing saya hingga saya
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

vi
ABSTRAK

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM MEMILIH


TEMPAT PERSALINAN DI BIDAN ZULIN HANIFAH DI DESA
BRINGIN KECAMATAN BADAS
KABUPATEN KEDIRI

Dea Lestari

Tempat persalinan pada saat ini sudah tersedia sangat melimpah. Ini
berarti pasien dengan mudah menentukan pilihannya. Disisi lain pemilihan tempat
persalinan tergantung 4 faktor (Price, Place, Product dan Promotion). Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang faktor yang mempengaruhi ibu
bersalin dalam memilih tempat persalinan di BPM Zulin Hanifa di Desa Bringin
Kecamatan Badas Kabupaten Kediri tahun 2017.
Desain penelitian adalah desain deskriptif. Dengan sampel 25 responden
diambil sebagian ibu yang pernah melahirkan di BPM Zulin hanifah di desa
Bringin Kecamatan Badas Kabupatrn Kediri dengan teknik simple random
sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah faktor yang mempengaruhi ibu
memilih tempat persalinan. Data di analisis dengan distribusi frekuensi dan
prosentase.
Dari hasil penelitian diketahui seluruh responden menilai bahwa biaya
persalinan di BPM Zulin Hanifa tergolong murah yaitu sebanyak 25 responden
(100%), hampir seluruh responden menilai bahwa tempat persalinan di BPM
Zulin Hanifa tergolong baik yaitu sebanyak 19 responden (76%), hampir seluruh
responden menilai bahwa jasa pelayanan yang diberikan sudah termasuk baik
yaitu sebanyak 20 responden (80%) dan sebagian besar responden menilai bahwa
promosi di BPM Zulin Hanifa Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri
termasuk cukup yaitu sebanyak 13 responden (52%) dari total 25 responden.
Secara umum responden mampu membayar biaya untuk mendapatkan pelayanan,
pendidikan menengah dan pasien kurang melihat ada promosi dari BPM Zulin
Hanifa.
Disimpulkan bahwa biaya persalinan sudah dinilai murah, tempat dinilai
baik, jasa pelayanan dinilai baik dan kurang melakukan promosi. Disarankan agar
berbagai faktor ini dipertahankan dalam waktu selanjutnya.

Kata kunci : faktor yang mempengaruhi pemilihan tempat persalinan

vii
ABSTRACT

FACTOR THAT AFFECT THE MOTHER IN SELECTING the place of birth


IN MIDWIVES ZULIN HANIFAH IN THE VILLAGE OF
BRINGIN BADAS Sub-
district of KEDIRI

Dea Lestari

Place of birth at this time is available very abundance. This means the
patient to easily determine the choice. On the other hand the election of the place
of birth depends on 4 factors (Price, Place, Product and Promotion). The purpose
of this research is to know the description of the factors that affect the mother
gave birth in selecting the place of birth in BPM Zulin Hanifa in the village of
Bringin Badas Sub-district of Kediri 2017.
The research design is descriptive design. With a sample of 25
respondents taken some mother who never gave birth at BPM Zulin hanifah
village in the sub-district of Kediri Kabupatrn Bringin Badas technique with
simple random sampling. The variables in this research is the factors that affect
the mother choose the place of birth. The data in the analysis of the distribution of
frequency and percentage.
From the results of research known to all respondents considered that the
cost of labor in the BPM Zulin Hanifa classified as cheap as many as 25
respondents (100%), almost all respondents considered that the place of birth in
BPM Zulin Hanifa classified as good as many as 19 respondents (76%), almost
all respondents considered that the services provided is including both as many as
20 respondents (80%) and the majority of respondents considered that promotion
in BPM Zulin Hanifa Villages Bringin Badas Sub Kediri District including just as
many as 13 respondents (52%) of the total 25 respondents.In general respondents
are able to pay the cost for services, upper secondary education and the patient
less see no promotion from the BPM Zulin Hanifa.
It was concluded that the cost of delivery is considered cheaper, where
considered good services, was considered good and less promotion. It is
recommended that the various factor is maintained in the next time.

Key Words : the factors that affect the selection of the place of birth

viii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya yang berlimpah, sehingga penyusunan Karya
tulis ilmiah yang berjudul ”FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU
DALAM MEMILIH TEMPAT PERSALINAN di BPM ZULIN HANIFA di
DESA BRINGIN KECAMATAN BADAS KABUPATEN KEDIRI ”dapat
terselesaikan.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak maka
usulan penelitian ini tidak terwujud, untuk itu dengan segala kerendahan hati
perkenankan kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Agus Priyanto, SKM.,M.Pd selaku Ketua STIKes Ganesha


Husada Kediri yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di Program Studi D III
Kebidanan
2. Ibu Rita Marganingrum, SST, selaku Ketua Program Studi D III
Kebidanan STIKes Ganesha Husada Kediri yang telah memberikan
kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan di Program Studi D III Kebidanan
3. Ibu Sismiarti selaku pembimbing I yang dengan penuh kesabaran dan
ketekunan memberikan dorongan, perhatian, bimbingan pengarahan
serta saran saran dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini mulai awal
sampai akhir.
4. Ibu Yulia selaku pembimbing II yang dengan penuh kesabaran dan
ketekunan memberikan dorongan, perhatian, bimbingan pengarahan
serta saran saran dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini mulai awal
sampai akhir.
5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebut satu per satu

ix
Penyusun menyadari bahwa Karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penyusun membuka hati untuk menerima saran dan
kritik yang sifatnya membangun dari segenap pembaca sehingga usulan penelitian
ini dapat digunakan dengan baik dalam memenuhi Tugas Akhir Program
Diploma III Kebidanan.
Harapan peneliti, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan
manfaat dan dapat menambah wawasan terutama bagi penyusun serta bermanfaat
bagi Mahasiswa Program Diploma III Kebidanan STIKes Ganesha Husada Kediri.

Kediri, 27 Juli 2017

Peneliti

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


HALAMAN PERNYATAAN....................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... Iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. v
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR..................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................... 1


1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 6


5.1 Konsep Tempat Persalinan ....................................................... 6
2.1.1 Rumah sakit .................................................................. 6
2.1.2 Klinik/ Rumah bersalin ................................................. 7
2.1.3 Bidan Praktek Mandiri 7
2.2 Konsep Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Tempat Persalinan
.................................................................................................. 12
2.2.1 price .............................................................................. 16
2.2.2 place .............................................................................. 17
2.2.3 product ......................................................................... 20

xi
2.2.4 promotion ...................................................................... 21
2.3 Kerangka Konsep ...................................................................... 26

BAB 3 METODE PENELITIAN ......................................................... 27


3.1 Desain Penelitian………………………………………...... 27
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................ . 27
3.3 Kerangka Penelitian .......................................................... . 27
3.4 Sampling Desain ............................................................... . 28
3.4.1 Populasi ................................................................... 28
3.4.2 Sampel .................................................................... 29
3.4.3 Kriteria Sampel ...................................................... 30
3.4.4 Teknik Sampling ..................................................... 30
3.5 Variabel Penelitian………………………………………... 31
3.6 Devinisi Operasional……………………………………... 31
3.7 Teknik Pengumpulan Data ................................................. 33
3.7.1 Instrumen / Alat Ukur……………………………... 33
3.7.2 Pengumpulan Data .................................................. 33
3.7.3 Analisa Data ............................................................. 34
3.8 Keterbatasan ........................................................................ 37
3.8.1 Peneliti ...................................................................... . 37
3.8.2 Feasbility.................................................................... 37
3.8.3 Alat ukur atau Instrumen............................................ 37
3.9 Etika Penelitian ................................................................... 37
3.9.1 Inform Concent ............................................................ 38
3.9.2 Anonimity .................................................................... 38
3.9.3 Confidentiality.............................................................. 38

xii
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN................................................. 39
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................ 39
4.1.1 Diskripsi Penelitian ................................................... 39
4.1.2 Data Umum ........................................................................ 40
4.1.3 Data Khusus........................................................................ 42
4.2 Pembahasan ................................................................................ 43
4.2.1 Faktor Price ........................................................................
43
4.2.2 Faktor Place.......................................................................
46
4.2.3 Faktor Product ....................................................................
47
4.2.4 Faktor Promotion................................................................
49

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN................................................. 51


5.1 Kesimpulan ................................................................................. 51
5.2 Saran ........................................................................................... 52
5.3 Keterbatasan Penelitian ............................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 54


LAMPIRAN..................................................................................................... 56

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Oprasional Faktor faktor yang Mempengaruhi Ibu


dalam Memilih Tempat Penolong Persalinan di BPM Zulin 32
Hanifa Desa Bringin Kabupaten Kediri..................................

Tabel 4.1 Faktor Price (Biaya) Persalinan pada Ibu bersalin di BPM 42
Zulin Hanifa Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten
Kediri tahun 2017..................................................................
43
Tabel 4.2 Faktor Place (Tempat Persalinan) di BPM Zulin Hanifa Desa
Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri tahun
2017.......................................................................................... 43

Tabel 4.3 Faktor Product (Jasa Pelayanan) Persalinan di BPM Zulin 43


Hanifa Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri
tahun
2017.....................................................................................

Tabel 4.4 Faktor Promotion (Promosi) Persalinan di BPM Zulin Hanifa


Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri tahun
2017..........................................................................................

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Langkah-langkah dalam Desain Strategi Pemasaran.............. 14

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu


Bersalin dalam Memilih Tempat Persalinan di BPM Zulin 26
Hanifa di Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri
Tahun 2017...............................................................................
28
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian Faktor Faktor yang Mempengaruhi Ibu
Memilih Tempat Persalinan di BPM Zulin Hanifa Desa
Bringin Kecamatan Badas Kabupaten 40
Kediri........................................................................................

Diagram 4.4 Karateristik responden berdasarkan umur ibu bersalin di 40


BPM Zulin hanifa di Desa Bringin Kecamatan Badas
Kabupaten Kediri...................................................................... 41

Diagram 4.5 Karateristik responden berdasarkaN Pendidikan di BPM


Zulin hanifa di Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten 42
Kediri........................................................................................

Diagram 4.6 karateristik responden berdasarkan Pekerjaan di BPM Zulin


hanifa di Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten
Kediri........................................................................................

Diagram 4.7 Karateristik responden berdasarkan Pengalaman bersalin di


BPM Zulin hanifa di Desa Bringin Kecamatan Badas
Kabupaten Kediri......................................................................

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ................................................................. 56


Lampiran 2 Jadwal Kegiatan Penelitian ....................................................... 64
Lampiran 3 Surat Permohanan Responden .................................................. 65
Lampiran 4 Surat Persetujuan Responden.................................................... 66
Lampiran 5 Kisi Kisi Kuisioner ................................................................... 67
Lampiran 6 Kuisioner .................................................................................. 68
Lampiran 7 Rekapitulasi Penelitian ............................................................. 72
Lampiran 8 Hasil Kuisioner ......................................................................... 80
Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian ............................................................ 85
Lampiran 10 Lembar Konsul ........................................................................ 86

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Memilih tempat bersalin dan tenaga kesehatan untuk persalinan

adalah salah satu hal yang amat penting untuk dilakukan dengan cermat

(Handy, 2015). Di dalam menentukan tempat bersalin, tentunya

didasarkan atas berbagai pertimbangan diantaranya yang paling penting

adalah aman dalam arti penolong persalinan dinilai oleh pelanggan sudah

berpengalaman. Penilaian ini tentunya di dasarkan oleh persepsi mereka,

pengalaman ibu bersalin lainnya yang sudah pernah melahirkan dan

ternyata ibu dan bayi selamat sehingga terhindar dari kematian.

Masalahnya adalah tidak semua tempat bersalin misalnya Bidan Praktek

Mandiri (BPM) sama-sama memiliki pelanggan yang cukup banyak,

bahkan dapat dilihat BPM satu terlihat ramai dan satunya terkesan sepi.

BPM yang dimaksud adalah BPM di Desa Bringin Kecamatan

Badas Kabupaten Kediri. BPM A merupakan contoh BPM yang tergolong

ramai karena tercatat dalam tahun 2016 sebanyak 93 ibu bersalin, untuk

rawat jalan rata-rata perhari bisa mencapai 25-30, untuk pelayanan KB

suntik rata-rata bisa mencapai 5 ibu. Sementara di BPM B merupakan

contoh BPM sepi karena tercatat dalam tahun 2016 sebanyak 32 ibu

bersalin, untuk rawat jalan rata-rata perhari bisa mencapai 5 pasien, untuk

pelayanan KB suntik rata-rata bisa mencapai 1-2 ibu (Studi Pendahuluan,

2016).

1
Banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan tempat persalinan.

Menurut Philip Kotler dalam teori pemasaran disebutkan ada 4 faktor yang

mempengaruhi pelanggan memilih belanja atau jasa pelayanan yang

dikenal dengan 4P (Price, Place, Product dan Promotion). Price berkaitan

dengan harga, dalam hal ini berapa biaya atau tarif pelayanan di BMP

antara BPM A dan BPM B. Umumnya pelanggan akan memilih BPM

yang lebih murah. Place atau tempat maksudnya berkaitan dengan tempat

pelayanan yaitu jarak dekat, tempat baik, bersih, rapi, nyaman, dan

menyenangkan. Product atau jasa pelayanan yang diberikan kepada

pelanggan, jika pelayanan baik, cepat, ramah, dapat diandalkan, penuh

empati dan simpati kepada setiap pelanggan maka akan menjadi pilihan

pelanggan. Promotion atau promosi yaitu berkaitan dengan promosi yang

telah dilakukan oleh masig-masing BPM kepada ibu hamil sehingga

menentukan pilihan tempat bersalin (Kurniati, 2012).

Dampak dari pemilihan tempat bersalin di salah satu BPM adalah

terjadinya ketimpangan jumlah pelanggan. Ada BPM yang sangat ramai

pelanggan sementara BPM lainnya sangat sepi pelanggan. Hal ini akan

menimbulkan permasalahan psikologis terhadap BPM yang kurang

diminati pelanggannya.

Melihat kenyataan di atas, maka agar BPM tetap eksis dalam arti

banyak pelanggan, maka pengelola BPM harus memiliki strategi

pemasaran yang baik. Bagi BPM yang sepi sebaiknya segera melakukan

kajian pemasaran melalui analisis SWOT, antara lain melihat kekuatan

yang dimiliki (strength) yang dapat dilihat dari tenaga kerja yang ada di

2
BPM, penggunaan sarana dan prasarana yang dimiliki, harga/tarif yang

bersaing, produk pelayanan yang bermutu dan faktor internal lainnya.

Faktor yang dapat mempengaruhi kunjungan pasien meliputi peluang

(oporttunity) seperti dukungan keluarga, dukungan masyarakat, perilaku

masyarakat setempat, perkembangan teknologi. Adapun ancaman internal

yang mungkin ada antara lain tingkat persaingan dalam pelayanan BPM,

ancaman pendatang baru, adanya BPM sejenis yang lebih murah.

Kelemahan internal yang ada bisa berupa pengelolaan manajemen yang

kurang efektif, keterbatasan tenaga promosi, promosi belum optimal,

produk atau jasa pelayanan yang mudah ditiru dan keterbatasan modal

(Bastaman, 2012). Hasil analisis tersebut segera dirumuskan menjadi

sebuah strategi dan diaplikasikan kemudian dievaluasi secara periodik.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian mengenai : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu Bersalin

dalam Memilih Tempat Persalinan di BPM Zulin Hanifa di Desa Bringin

Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Tahun 2017.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah yang dapat

diambil dalam penelitian ini adalah faktor apa saja yang mempengaruhi

ibu bersalin dalam memilih tempat persalinan di BPM Zulin Hanifa di

Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri tahun 2017.

3
1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Memperoleh gambaran tentang faktor yang mempengaruhi ibu

bersalin dalam memilih tempat persalinan di BPM Zulin Hanifa di Desa

Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri tahun 2017.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi faktor price (biaya) persalinan di BPM Zulin Hanifa

di Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri.

2. Mengidentifikasi faktor place (tempat) persalinan di BPM Zulin

Hanifa di Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri.

3. Mengidentifikasi faktor product (jasa pelayanan) persalinan di BPM

Zulin Hanifa di Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri.

4. Mengidentifikasi faktor promotion (promosi) persalinan di BPM Zulin

Hanifa di Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah studi kepustakaan

dan menjadi suatu masukan yang berarti dan bermanfaat bagi ilmu

kebidanan pada khususnya dan pemasaran pelayanan kebidanan pada

umumnya.

4
1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Responden

Tambahan pengetahuan mengenai berbagai faktor pemilihan tempat

persalinan.

2. Bagi Peneliti

Tambahan wawasan serta keterampilan sebagai aplikasi ilmu

metodologi penelitian pada penelitian yang sesungguhnya.

3. Bagi Tempat Penelitian

Mengethaui faktor paling dominan yang memepengaruhi pemilihan

tempat persalinan.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Tambahan informasi bagi peneliti selanjutnya tentang faktor yang

berpengaruh terhadap pemilihan tempat persalinan

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Tempat Persalinan

Memilih tempat bersalin dan tenaga kesehatan untuk persalinan adalah

salah satu hal yang amat penting untuk dilakukan dengan cermat. (Handy,

2015) berikut adalah tempat bersalin yang bisa dipilih yaitu rumah sakit,

klinik/rumah bersalin, Bidan Praktek Mandiri (BPM).

2.1.1 Rumah Sakit

Di setiap kabupaten atau kota telah disediakan rumah sakit umum

daerah, selain itu juga terdapat rumah sakit swasta. Kelebihannya adalah:

1. Biaya bisa lebih murah, terutama rumah sakit umum atau bagi pasien

anggota Asuransi Kesehatan.

2. Ketersediaan ruangan lebih banyak.

3. Ketersediaan tenaga medis lebih banyak dan ahli.

4. Peralatan dan sarana lengkap.

5. Kelas bervariasi sesuai kemampuan pasien.

Kelemahanya adalah biasanya jauh lokasi berada dipusat kota, dan

butuh waktu beberapa menit atau bahkan jam untuk sampai ke rumah

sakit, dan tidak semua persalinan dianjurkan ke rumah sakit hanya yang

terdapat kelainan atau gangguan kehamilan dan mungkin adanya gangguan

persalinan (Subakti, 2007).

6
2.1.2 Klinik/Rumah Bersalin

Klinik atau rumah bersalin tidak selalu bermutu rendah, Beberapa

klinik bahkan eksklusif, hanya ibu-ibu high class yang mampu membayar.

kelebihanya yaitu:

1. Lokasi sering berada dipemukiman atau pinggir kota, bahkan pelosok

desa yang dekat dengan pemukiman penduduk.

2. Jangkauan dari rumah biasanya lebih deket.

3. Suasana lebih tenang karena jumlah pasien sedikit.

Kelemahanya adalah tidak semua klinik atau rumah bersalin siaga dengan

dokter spesialis, jika terjadi masalah persalinan klinik akan merujuk pada

dokter atau rumah sakit tertentu (Subakti, 2007).

2.1.3 Bidan Praktek Mandiri

1. Pengertian BPM

Bidan Praktek Mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan

kesehatan di bidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian

kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien

(individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan

kemampuannya.Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki Surat

Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga dapat menjalankan praktek pada

saran kesehatan atau program (Imamah, 2012).

Bidan Praktek Mandiri memiliki berbagai persyaratan khusus

untuk menjalankan prakteknya, seperti tempat atau ruangan praktek,

peralatan, obat-obatan. Namun pada kenyataannya BPM sekarang

7
kurang memperhatikan dan memenuhi kelengkapan praktek serta

kebutuhan kliennya. Di samping peralatan yang kurang lengkap

tindakan dalam memberikan pelayanan kurang ramah dan bersahabat

dengan klien. Sehingga masyarakat berasumsi bahwa pelayanan

kesehatan bidan praktek mandiri tersebut kurang memuaskan (Rhiea,

2011).

Praktek pelayanan bidan mandiri merupakan penyedia layanan

kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan

pelayanan, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan

anak.Supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan memperoleh

akses pelayanan yang bermutu, perlu adanya regulasi pelayanan

praktek bidan secara jelas persiapan sebelum bidan melaksanakan

pelayanan praktek seperti perizinan, tempat, ruangan, peralatan

praktek, dan kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai dengan

standar (Niken, 2009)

2. Persyaratan BPM

Persyaratan Pendirian Bidan Praktek Mandiri

a. Menjadi anggota IBI.

b. Permohonan Surat Ijin Praktek Bidan selaku Swasta Perorangan.

c. Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah Setempat Praktek

d. Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.

e. Surat Keterangan Ketua Ranting IBI dan medis usaha praktek

bidan secara perorangan dengan pelayanan pemeriksaan

pertolongan persalinan dan perawatan.

8
f. Membuat Surat Perjanjian sanggup mematuhi perjanjian yang

tertulis.

g. Bidan dalam menjalankan praktek harus :

1) Memiliki tempat dan ruangan praktek yang memenuhi

persyaratan kesehatan.

2) Menyediakan tempat tidur untuk persalinan minimal 1 dan

maksimal 5 tempat tidur.

3) Memiliki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan dan

melaksanakan prosedur tetap (protap) yang berlaku.

4) Menyediakan obat-obatan sesuai dengan ketentuan peralatan

yang berlaku.

5) Bidan yang menjalankan praktek harus mencantumkan izin

praktek bidannya atau foto copy prakteknya diruang praktek,

atau tempat yang mudah dilihat.

6) Bidan dalam prakteknya memperkerjakan tenaga bidan yang

lain, yang memiliki SIPB untuk membantu tugas pelayanannya.

7) Bidan yang menjalankan praktek harus harus mempunyai

peralatan minimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

peralatan harus tersedia ditempat prakteknya.

8) Peralatan yang wajib dimilki dalam menjalankan praktek bidan

sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.

9) Dalam menjalankan tugas bidan harus serta mempertahankan

dan meningkatkan keterampilan profesinya antara lain dengan :

9
a) Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling

tukar informasi dengan sesama bidan.

b) Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai

dengan bidang tugasnya, baik yang diselenggarakan

pemerintah maupun oleh organisasi profesi.

c) Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk

praktek agar tetap siap dan berfungsi dengan baik (Niken,

2009).

Selain itu harus memenuhi persyaratan bangunan yang meliputi :

1. Papan nama

a. Untuk membedakan setiap identitas maka setiap bentuk

pelayan medik dasar swasta harus mempunyai nama tertentu,

yang dapat diambil dari nama yang berjasa dibidang kesehatan,

atau yang telah meninggal atau nama lain yang sesuai dengan

fungsinya.

b. Ukuran papan nama seluas 1 x 1,5 meter.

c. Tulisan blok warna hitam, dan dasarnya warna putih.

d. Pemasangan papan nama pada tempat yang mudah dan jelas

mudah terbaca oleh masyarakat.

2. Tata ruang

a. Setiap ruang priksa minimal memiliki diameter 2 x 3 meter.

b. Setiap bangunan pelayanan minimal mempunyai ruang priksa,

ruang adsministrasi/kegiatan lain sesuai kebutuhan, ruang

tunggu, dan kamar mandi/WC masing-masing 1 buah.

10
c. Semua ruangan mempunyai ventilasi dan penerangan

/pencahayaan.

3. Lokasi

a. Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh

pemerintah daerah setempat (tata kota), tidak berbaur dengan

kegiatan umum lainnya seperti pusat perbelanjaan, tempat

hiburan dan sejenisnya.

b. Tidak dekat dengan lokasi bentuk pelayanan sejenisnya dan

juga agar sesuai fungsi sosialnya yang salah satu fungsinya

adalah mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

(Niken, 2009).

4. Hak dan Guna Pakai

a. Mempunyai surat kepemilikan (Surat hak milik/surat hak guna

pakai).

b. Mempunyai surat hak guna (surat kontrak bangunan) minimal

2 tahun.

3. Kelebihan dan Kelemahan

Bidan memberikan asuhan yang bermutu dan komperenshif

pada keluarga, meliputi layanan dasar pada remaja, memberikan

asuhan kebidana pada ibu hamil, memberikan asuhan kebidana pada

bayi, memberikan asuhan kebidana pada ibu nifas, dan melibatkan

keluarga dan memberi asuhan pada pasangan usia subur yang

membutuhkan pelayanan KB.

kelebihannya yaitu:

11
a. Suasana lebih akrab.

b. Bila bidan sudah lama tinggal dilingkungan tersebut, lebih tau

lingkungan sekitar sehingga lebih perhatian.

c. Jarak dan biaya lebih terjangkau.

d. Dalam keadaan darurat lebih mudah karena bidan siaga siap 24 jam

Saat ini dunia kebidanan semakin maju (Subakti, 2007).

2.2 Konsep Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Tempat Persalinan

Membahas mengenai faktor yang mempengaruhi pemilihan tempat persalian

sama dengan membahas tentang teori pemasaran. Pemasaran adalah salah satu

kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu

mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang, dan mendapatkan laba.

Pemasaran juga merupakan faktor penting dalam memenuhi kebutuhan

konsumen. ntuk itu kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan

konsumen jika perusahaan tersebut menginginkan usahanya tetap berjalan terus

atau menginginkan konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap

perusahaan (Kurniati, 2013).

Pengertian pemasaran menurut Kotler (2010) : “adalah proses sosial dan

manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan

mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang bernilai

satu sama lain”.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran

mempunyai arti yang lebih luas daripada penjualan, pemasaran mencakup usaha

perusahaan yang ditandai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang

perlu dipuaskan, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara promosi

12
dan penjualan produk tersebut. Jadi, pemasaran juga merupakan kegiatan saling

berhubungan sebagai suatu system untuk menghasilkan laba.

Menurut Craven dikutip Munadi (2016), strategi pemasaran didefinisikan

sebagai analisis strategi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan dalam strategi

penentuan pasar sasaran bagi produk pada tiap unit bisnis, penetapan tujuan

pemasaran, dan pengembangan, pelaksanaan, serta pengelolaan strategi program

pemasaran, penentuan posisi pasar yang dirancang untuk memenuhi keinginan

konsumen pasar sasaran. Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani

pasar atau segmen pasar yang dijadikan target oleh perusahaan.

Definisi strategi pemasaran adalah sebagai berikut : “strategi pemasaran

adalah logika pemasaran yang digunakan oleh perusahaan dengan harapan agar

unit bisnis dapat mencapai tujuan perusahaan” (Kotler, 2010).

Merancang strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan

melakukan analisis terhadap pesaing. Perusahaan membandingkan nilai dan

kepuasan pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk, harga,

promosi dan distribusi (marketing mix) terhadap pesaing dekatnya (Kurniati,

2013).

13
Menurut Kotler dikutip Munadi (2016), dalam mendesain suatu

strategi pemasaran, hal terpenting yang perlu dilakukan oleh manajemen

pemasaran adalah penerapan konsep STP (segmentation, Targeting,

Positioning). Konsep ini saling terkait satu sama lainnya, secara garis besar

langkah-langkah STP itu terlihat pada gambar 2.1 :

Segmentasi Pasar
1. Mengindentifikasikan variabel segmentasi pasar dan mensegmentasi
pasar.

Target Pasar
1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing
segmen

Market Positioning
1. Mengindentifikasikan konsep positioning yang memungkinkan bagi
masing-masing segmen pasar.
2. Memilih mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep positioning
yang terpilih
Gambar 2.1 Langkah-langkah dalam Desain Strategi Pemasaran

Marketing mix merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh

perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan

keinginan konsumen. Variabel yang terdapat didalamnya adalah produk, harga,

distribusi, dan promosi (Kurniati, 2013).

Menurut Lupiyoadi dikutip Munadi (2016), Bauran pemasaran

merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program

pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran

dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Ada empat inti bauran

pemasaran, yaitu : product, Price, Place, dan Promotion, tetapi kemudian

ditambah lagi dengan People, Process, dan Customer Service.

14
Keempat elemen ini sangat menentukan arah dari strategi pemasaran

perusahaan. Strategi tersebut merupakan rencana jangka panjang yang digunakan

sebagai pedoman bagi kegiatan personalia pemasaran (Kurniati, 2013).

Menurut Radiosunu dikutip Kurniati (2012), strategi pemasaran

didasarkan atas lima konsep strategi berikut:

1) Segmentasi pasar.

Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai

kebutuhan, kebiasaan membeli dan reaksi yang berbeda-beda. Perusahaan

tak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu

perusahaan harus mengkelompok-kelompokkan pasar yang bersifat

heterogen ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.

2) Market positioning

Perusahaan tak mungkin dapat menguasai pasar keseluruhan. Maka prinsip

strategi pemasaran kedua adalah memilih pola spesifik pemusatan pasar

yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk

mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus

memilih segmen pasar yang dapat menghasilkan penjualan dan laba yang

paling besar.

3) Targeting

Targeting adalah strategi memasuki segmen pasar yang dijadikan

sasaran penjualan.

4) Marketing mix strategy

Kumpulan variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk

mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel yang dapat mempengaruhi

pembeli adalah variabel yang berhubungan dengan product, place,

promotion dan price (4P).

5) Timing strategy

15
Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan produk merupakan hal yang

peru diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik.

Terlebih dulu harus dilakukan persiapan baik produksi (Kurniati, 2013).

Menurut Philip Kotler dalam teori pemasaran disebutkan ada 4 faktor yang

mempengaruhi pelanggan memilih belanja atau jasa pelayanan yang dikenal dengan

4P (Price, Place, Product dan Promotion).

2.2.1 Price (Harga)

Price berkaitan dengan harga, dalam hal ini berapa biaya atau tarif

pelayanan di BMP antara BPM A dan BPM B. Umumnya pelanggan akan

memilih BPM yang lebih murah (Kurniati, 2013).

Menurut kotler amstrong (2012: 52) di dalam variabel harga ada

Beberapa unsur kegiatan utama harga yang meliputi daftar harga, diskon,

potongan harga dan priode pembayaran dalam penelitian ini indikator harga

sebagai berikut:

1. Kesesuaian harga

Dengan kualitas produk konsumen akan melihat dahulu harga yang tercantum

ada sebuah produk, karena sebelum membeli jasa atau produk konsumen sudah

berfikir untuk hemat yang tepat. Selain itu konsumen dapat berfikir tentang harga

yang ditawarkan memiliki kesesuaian dengan produk yang telah dibeli.

2. Harga yang dipresepsikan

Yaitu presepsi pelanggan terhadap harga yang diterima apakah tinggi, rendah

atau adil.

2.2.2 Place (Tempat)

Place atau tempat maksudnya berkaitan dengan tempat pelayanan yaitu

jarak dekat, tempat baik, bersih, rapi, nyaman, dan menyenangkan (Kurniati,

2013). Penempatan fasilitas kesehatan yang strategis diharapkan membuat

16
masyarakat mudah untuk menjangkau dan memanfaatkan fasilitas pelayanan

kesehatan. Berdasarkan klasifikasi menurut Riskesdas (2010), mengukur jarak

dan waktu di perkotaan lebih rendah dibandingkan di pedesaan (Ejawati, 2012).

Berdasarkan penelitian Meylanie dalam Ejawati (2012) bahwa ada

hubungan antara ibu dengan akses mudah dengan pemilihan tenaga

kesehatan sebagai penolong persalinan.

Jarak dari rumah ke unit pelayanan kesehatan merupakan salah satu

faktor yang mempengaruhi ibu untuk menentukan pilihan tempat bersalin

di tenaga kesehatan. Kruk et al. dalam Rere (2009) menjelaskan bahwa

subjek yang memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sebagian besar

yang berada di sekitar (desa) tempat pelayanan kesehatan berada yaitu

sebesar 76,1% sedangkan subjek yang mempunyai jarak ke tempat akses

pelayanan lebih dari 5 km sebesar 17,4%. Jarak jangkauan rumah ke

tempat pelayanan kesehatan mempengaruhi ibu hamil dalam melakukan

kunjungan ke unit pelayanan kesehatan, sehingga jarak juga

mempengaruhi minat ibu untuk memilih tempat persalinan.

Asumsi responden yang mempengaruhi ibu yang memiliki

pendapatan tinggi tetapi melakukan persalinan di non fasilitas

kesehatan yaitu faktor akses yang sulit dalam menuju fasilitas

kesehatan. Mereka memilih untuk bersalin di rumah dengan hanya

memanggil dukun setempat atau dengan memanggil bidan setempat

karena akses yang sulit sehingga sering bidan mendapatkan pasien yang

sudah dalam keadaan pembukaan lengkap. Ibu juga merasa lebih praktis

17
untuk bersalin dirumah tanpa harus dibawa kemana-mana dalam keadaan

sakit (Amilda, 2010).

Keterjangkauan masyarakat juga mempengaruhi pemilihan tempat

persalinan. Keterjangkauan maksudnya termasuk keterjangkauan dari

aspek jarak ke fasilitas kesehatan akan mempengaruhi pemilihan tempat

persalinan. Selain itu jarak merupakan komponen kedua yang

memungkinkan seseorang untuk memanfaatkan pelayanan persalinan.

Pada pemanfaatan pelayanan kesehatan salah satu pertimbangan adalah

akses dari tempat tinggal ke sumber perawatan.

Jarak tempuh responden ke fasilitas kesehatan yang sulit di

jangkau dengan kondisi jalan yang buruk akan membuat waktu

tempuh yang lebih lama. Hal ini juga berhubungan dengan erat

dengan sarana, biaya transportasi dan waktu yang dibutuhkan untuk

mencapainya. Semakin dekat dan mudah jarak rumah responden

dengan fasilitas kesehatan, maka semakin murah biaya yang di keluarkan

(Ejawati, 2012).

Hal ini sesuai dengan Penelitian yang dilakukan oleh Titaley

et. A l di daerah Jawa mengungkapkan jarak ke fasilitas kesehatan

merupakan kendala yang mencegah masyarakat menggunakan tenaga

terampil, karena itu keberadaan bidan desa turut mempengaruhi

pemilihan penolong persalinan di fasilitas kesehatan (Amilda, 2010).

Penelitian dari Irasanty (dalam Ejawati, 2012) tentang pencegahan

keterlambatan rujukan maternal di Kabupaten Majene, menemukan

bahwa faktor geografis, jarak dan infrastruktur jalan sangat berpengaruh

18
terhadap akses masyarakat untuk melakukan rujukan khususnya bagi

masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan mereka harus

menggunakan sarana transportasi tradisional untuk melakukan rujukan

maternal kesarana kesehatan. Sarana pelayanan kesehatan yang mudah

dijangkau sebenarnya akan memberikan pengaruh kepada ibu bersalin

untuk memanfaatkan fasilitas persalinan yang memadai. Green dalam

Notoadmodjo (2010) menyebutkan bahwa faktor sarana pelayanan

kesehatan sebagai salah satu faktor pendukung (enabling factor) dalam

peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya Kesehatan Ibu

dan Anak (KIA). Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan bagi ibu

bersalin yang dilengkapi dengan tenaga yang terlatih atau ahli, teknologi

alat serta obat-obatan yang memadai merupakan prasarat utama. Namun

demikian prasarat tersebut belum menjamin utilisasi pelayanan apabila

pelayanan yang diberikan tidak dijangkau. Pada dasarnya angka

kematian ibu dan bayi dapat terjadi karena ada dua kondisi yaitu

komplikasi dari ibu (maternal) dan kegagalan mendapatkan pelayanan

medis yang memadai akibat akses yang sulit dijangkau (Ejawati,

2010).

2.2.3 Product (produk)

Product atau jasa pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, jika

pelayanan baik, cepat, ramah, dapat diandalkan, penuh empati dan simpati

kepada setiap pelanggan maka akan menjadi pilihan pelanggan. Product dalam

pelayanan kesehatan atau jasa kesehatan dinilai berdasarkan aspek :

1. Reliability (kehandalan)

19
Yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan

memuaskan serta sesuai dengan telah yang dijanjikan.

2. Responsiveness (daya tangkap)

Yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan

memberikan pelayanan dengan tanggap.

3. Assurance (jaminan)

Yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya

yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko ataupun keragu-

raguan.

4. Empathy

Yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi

yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan

pelanggan.

5. Tangibles (bukti langsung)

Yaitu meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana

komunikasi (Rahmulyono, 2008).

2.2.4 Promotion (Promosi)

Promotion atau promosi adalah proses menginformasikan, membujuk,

dan mempengaruhi suatu keputusan pembelian jasa atau barang yang ditawarkan

perusahaan atau pengusaha (Suryana, 2012). Kegiatan promosi dilakukan untuk

menyebarluaskan informasi dan mendapatkan perhatian, menciptakan dan

menumbuhkan keinginan konsumen untuk membeli produk atau jasa yang

ditawarkan

Kotler dan Armstrong (2012:432) mengemukakan, “Promotion mix

(marketing communications mix) is the specific blend of promotion tools

20
that the company uses to persuasively communicate customer value and

build customer relationships”, yang artinya bauran promosi (bauran

komunikasi pemasaran) adalah campuran spesifik dari alat-alat promosi

yang digunakan perusahaan untuk secara persuasif mengomunikasikan

nilai pelanggan dan membangun hubungan pelanggan. Menurut Kotler dan

Armstrong (2012:432), bauran promosi terdiri atas 5 (lima) alat-alat

promosi, yaitu:

1. Advertising (periklanan), yaitu semua bentuk presentasi dan

promosi nonpersonal yang dibayar oleh sponsor untuk

mempresentasikan gagasan, barang atau jasa. Periklanan dianggap

sebagai manajemen citra yang bertujuan menciptakan dan

memelihara cipta dan makna dalam benak konsumen. Bentuk

promosi yang digunakan mencakup siaran, internet, print, outdoor,

dan bentuk lainnya.

2. Sales promotion (promosi penjualan), yaitu insentif-insentif jangka

pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk

atau jasa. Bentuk promosi yang digunakan mencakup diskon,

demonstrasi, dan kontes acara

3. Personal selling (penjualan perseorangan), yaitu presentasi

personal oleh tenaga penjualan dengan tujuan menghasilkan

penjualan dan membangun hubungan dengan konsumen. Bentuk

promosi yang digunakan mencakup presentasi, pameran dagang,

dan program insentif.

21
4. Public relations (hubungan masyarakat), yaitu membangun

hubungan yang baik dengan berbagai publik perusahaan supaya

memperoleh publisitas yang menguntungkan, membangun citra

perusahaan yang bagus, dan menangani atau meluruskan rumor,

cerita, serta event yang tidak menguntungkan. Bentuk promosi

yang digunakan mencakup siaran langsung, sponsor, acara spesial,

dan halaman web

5. Direct marketing (penjualan langsung), yaitu hubungan langsung

dengan sasaran konsumen dengan tujuan untuk memperoleh

tanggapan segera dan membina hubungan yang abadi dengan

konsumen. Bentuk promosi yang digunakan mencakup katalog,

telephone marketing, internet,, dan lainnya.

Menurut Philip Kotler (1997) bauran promosi adalah:“Promotion mix is

companies face the task of distribution the total promotion budgetover the five

promotion tools of advertising, saler promotion, public relation, and publicity,

sales force, and direct marketing”. Diartikan “Bauran promosi merupakan

tugasdari perusahaan dalam mendistribusikan total anggaran promosi melalui lima

alat promosi, yaitu : periklanan, promosi, penjualan, hubungan masyarakat,

penjualan perorangan dan pemasaran langsung.”

a. Promosi Penjualan

Menurut Kotler dan Keller (2012:541) promosi penjualan adalah unsur

utama dalam kampanye pemasaran yang merupakan kumpulan alat-alat

insentif yang sebagian besar berjangka pendek dirangacang untuk

merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan

22
lebih besar oleh konsumen atau pedagang. Berikut merupakan sarana atau

alat untuk melakukan promosi penjualan kepada konsumen menurut

Widiana (2010:97) sebagai berikut :

1. Kupon dan Potongan Harga

2. Serupa dengan kupon berupa suatu potongan harga tetapi pembeli harus

menginginkan kembali dalam formulir rabat dan biasanya bukti

pembelian, imbalannya tidak langsung diperoleh saat itu. Diantaranya

adalah :

a) Premi

b) Kontes atau Undian

c) Pemberian Sampel

d) Promosi di Tempat Pembelian

e) Program Pemasaran Loyalitas

b. Penjualan Perseorangan

Menurut Kotler dan Keller (2012:576) penjualan secara priadi adalah “Penjualan

perseorangan adalah interaksi tatap muka antata wakil perusahaan dengan

pelanggannya dengan maksud untuk membuat presentasi yang dapat membawa

informasi yang diperlukan mengenai pelanggan pada perusahaan”.

c. Iklan

Menurut Widiana (2010:90) periklanan adalah salah satu bentuk promosi

yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan

produknya. Iklan adalah bentuk promosi tidak langsung yang didasari pada

informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun

sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan

mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian.

d. Publisitas

23
Menurut Kotler dan Keller (2012:549), hubungan masyarakat meliputi

berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melingungi

citr perusahaan atau masing-masing produknya.

e. Pemasaran Langsung

Menurut Kotler dan Keller (2012:557-558) pemasaran langsung adalah

penggunaan saluran-saluran langsung konsumen untuk menjangkau dan

menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan

perantara pemasaran.

f. Acara dan Pengalaman

Pemasaran interaktif adalah kegiatan dan program online yang dirancang

untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung atau tidak

langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan

penjualan produk dan jasa (Kotler dan Keller ; 2009:174).

g. Pemasaran dari Mulut ke Mulut

Pemasaran dari mulut ke mulut menjadi bagian alat promosi yang efekti

bagi perusahaan yang tidak terlalu besar dimana konsumennya lebih

senang terhadap hubungan yang lebih personal (Kotler dan Keller ;

2010:586)

24
2.3 Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau

kaitan antara konsep suatu terhadap konsep lainnya, atau antara variabel yang satu

dengan variabel lainnya dari masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2010).

Kerangka konsep secara aplikatif dalam penelitian ini sebagai berikut:

Pemilihan Tempat Dampak :


Ibu bersalin eksistensi BPM
Persalinan di BPM

Faktor yang
mempengaruhi
pemilihan tempat
bersalin :
1. Price
2. Place
3. Product
4. Promotion

Keterangan :

Variabel yang diteliti

Variabel yang tidak diteliti

Berhubungan

Berpengaruh

Sebab - Akibat

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu Bersalin

dalam Memilih Tempat Persalinan di BPM Zulin Hanifa di Desa

Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Tahun 2017

25
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian

Desain penelitian adalah metode atau cara yang digunakan dalam

penelitian, langkah-langkah teknis dan oprasional penelitian yang akan

dilaksanakan (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini menggunakan

desain deskriptif (Nursalam, 2014). Dalam penelitian ini menggambarkan

faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam memilih tempat persalinan di

BPM Zulin Hanifa Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Waktu : 15 mei- 2 Juni 2017.

Tempat : BPM Zulin Hanifa Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri.

3.3 Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian merupakan abstraksi yang terbentuk oleh

generalisasi dari hal-hal yang khusus.merupakan formulasi atau simplifikasi dari

kerangka teori atau teori-teori yang mendukung penelitian serta variabel yang

satu dengan yang lainnya (Notoatmodjo, 2010)

26
Adapun langkah-langkah kerja penelitian sebagai berikut:

Populasi : seluruh ibu pasca melahirkan di BPM Zulin Hanifa Desa Bringin
Kecamatan Badas Kabupaten Kediri mulai dari bulan Januari–April 2017
sebanyak 27 ibu

Simple random sampling

Sampel
Semua ibu pasca melahirkan di BPM Zulin Hanifa Desa Bringin
Kecamatan Badas Kabupaten Kediri mulai dari bulan Januari – April 2017
sebanyak 25 responden

Pengumpulan data : Price, Place, Product, Promotion : kuesioner

Pengolahan data
Editing, Coding, Data entry,Tabulating

Analisa data : univariate (frekuensi, prosentase)

Hasil dan pembahasan

Kesimpulan dan saran

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian Faktor Faktor yang Mempengaruhi Ibu Memilih

Tempat Persalinan di BPM Zulin Hanifa Desa Bringin Kecamatan Badas

Kabupaten Kediri

3.4 Sampling Desain

3.4.1 Populasi

Populasi adalah sekelompok subjek yang menjadi objek atau sasaran

penelitian, sasaran penelitian ini dapat dalam bentuk manusia maupun bukan

manusia, seperti wilayah, penyakit, program-program, dan lain sebagainya

27
(Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini populasinya adalah semua ibu pasca

melahirkan bulan Januari s/d Desember tahun 2016 di BPM Zulin Hanifa Desa

Bringin Kabupaten Kediri, yaitu 27 ibu.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti untuk mewakili seluruh populasi

(Notoatmodjo, 2010). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditetapkan

menggunakan rumus besar sampel :

N
n =
1 + N d2

(Notoatmodjo, 2010)

Keterangan :

N = besar populasi

n = Besar sampel

d = Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

Sesuai dengan rumus tersebut didapatkan besar sampel :

N
n =
2
1 .+ N 0.05

27
n =
1 .+ 27 0.0025

n = 25 responden

28
Sesuai dengan rumus diatas maka sampel penelitian sebanyak 25

responden.

3.4.3 Kriteria sampel

Kriteria sampel adalah karakteritis subjek umum penelitian dari suatu

populasi yang terjangkau yang akan di teliti (Notoatmodjo, 2010). Kriteria

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria inklusi. Kriteria

inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota

populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010).

Kriteria inkulasi dalam penelitian ini adalah :

1. Ibu pasca melahirkan di BPM Zulin Hanifa bulan Januari s/d April 2017

2. Ibu yang tidak mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan

mendengar dan berbicara keterbatasan bicara (tuna rungu dan tuna wicara).

3. Ibu yang berdomisili/ tinggal di Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Provinsi

Jawa Timur

4. Ibu yang bersedia mengisi kuesioner/ ibu yang bersedia menjadi responden.

3.4.4 Tehnik sampling

Teknik sampling adalah penentuan teknik yang digunakan dalam

pengambilan sampel dengan sendirinya akan tergantung dari tujuan penelitian

dan sifat-sifat populasi (Notoatmodjo, 2010). Teknik pengambilan sampel pada

penelitian ini menggunakan simpel menggunakan simple random sampling

(pengambilan sampel secara acak). Pemilihan sampel dengan cara ini merupakan

jenis probabilitas yang paling sederhana. Untuk mencapai sampling ini setiap

elemen diseleksi secara random (acak). Mengingat jumlah sampel penelitian

yang harus diambil sebanyak 25 responden diantara populasi sebanyak 27

29
responden, maka nama ditulis pada secarik kertas, Kemudian diletakkan di dalam

kotak, diaduk dan diambil secara acak satu demi satu sampai sejumlah yang

dikehendaki (25 sampel).

3.5 Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu metode penelitian yang dilakukan untuk

mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi didalam

masyarakat (Notoatmodjo, 2010). Variabel dalam penelitian ini adalah faktor-faktor

yang mempengaruhi ibu dalam memilih tempat persalinan di BPM Zulin Hanifa Desa

Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri meliputi :

1. Faktor Price.

2. Faktor Place.

3. Faktor Product.

4. Faktor Promotion.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendenifisikan variabel secara

oprasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti

untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu

objek atau fenomena. Definisi oprasional ditentukan berdasarkan parameter

yang dijadikan ukuran penelitian. Sedangkan cara pengukurannya

merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan

karakteristiknya (Notoatmodjo, 2010). Adapun definisi oprasional dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

30
Tabel 3.1 Definisi Oprasional Faktor faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Memilih

Tempat Penolong Persalinan di BPM Zulin Hanifa Desa Bringin Kabupaten

Kediri

Definisi Skala
No Variabel Indikator Alat ukur katagori
oprasional ukur

1 Price Penilaian Rupiah yang Kuisioner Ordinal Murah : 1

responden dibayarkan untuk Sedang : 2

mengenai biaya : Mahal : 3

biaya 1. Persalinan Kriteria :

persalinan 2. Kamar inap 1. Murah :

yang harus 3. Obat dan <56%

dibayarkan lainnya 2. Sedang :

setelah 56-75%

bersalin 3. Mahal :

normal di 76-100%

BMP Zulin

2 Place Penilaian 1. Kebersihan Kuisioner Ordinal Ya : 1

responden 2. Kenyamanan Tidak : 0

mengenai 3. Kerapihan Kriteria :

tempat 4. Keindahan 1. Kurang :

persalinan 5. Ketenangan <56%

secara 6. Jarak dengan 2. Cukup :

menyeluruh tempat tinggal 56-75%

mulai dari 3. Baik :

halaman, 76-100%

ruang

31
tunggu,

kamar

bersalin,

kamar inap,

toilet dan

tempat

lainnya

3 Product Hasil 6. Reliability Kuisioner Ordinal Ya : 1

pelayanan (kehandalan) Tidak : 0

persalinan 7. Responsiveness Kriteria :

yang (daya tangkap) 1. Kurang :

dirasakan 8. Assurance <56%

responden (jaminan) 2. Cukup :

termasuk 9. Empathy 56-75%

bermutu 10. Tangibles 3. Baik :

baik atau (bukti 76-100%

tidak langsung)

4 Promotion Upaya 1. Jenis promosi Kuisioner Ordinal Ya : 1

memasarkan 2. Media promosi Tidak : 0

jasa 3. Metode promosi Kriteria :

pelayanan 4. Frekuensi 1. Kurang :

persalinan promosi <56%

kepada 2. Cukup :

masyarakat 56-75%

yang sudah 3. Baik :

32
dilakukan 76-100%

selama ini

oleh BPM

Zulin

3.7 Teknik pengumpulan Data

3.7.1 Instrumen

Instrumen adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dalam kegiatnnya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan dipermudah (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini

menggunakan instrumen berupa lembar kuesioner dengan pertanyaan

tertutup.

3.7.2 Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian prosedur yang digunakan adalah:

Mengurus perijinan Ketua STIKes Ganesha Husada Kediri serta Dinas

Kesehatan Kabupaten Kediri/PPSDMK dan mengurus perijinan ke BPM

Bidan Zulin Hanifa. Memberikan penjelasan tujuan penelitian kepada

calon responden. Bila responden menyetujui untuk dilakukan penelitian

maka peneliti melakukan pertanyaan menggunakan kuisioner pertanyaan,

penilian ini diambil tanpa bimbingan bidan.

3.7.3 Analisa Data

Langkah langkahpengolahan data :

33
3.7.3.1 Editing

Editing adalah kegiatan untuk melakukan pengecekan isian dari

kuisioner dan chek list. Adapun hal-hal yang dicek meliputi : keterbacaan

tulisan, kelengkapan pengisian, relevansi jawaban, pengamatan satu sama

lain dan keseragaman satuan data.

3.7.3.2 Coding sheet

Pemberian lembaran atau kode instumen berupa kolom-kolom untuk

merekam data secara manual. Lembaran atau kartu berisi no responden, dan

nomor nomor pertanyaan (Notoatmodjo, 2010).

1) Data Umum

a) Usia ibu

Kode 1 : < 20 tahun

Kode 2 : 20-35 tahun

Kode 3 : >35 tahun

b) Pendidikan terakhir ibu

Kode 1 : Dasar (SD dan SMP)

Kode 2 : Menengah (SMA)

Kode3 : Tinggi (PT)

c) Pekerjaan ibu

Kode 1 : Ibu rumah tangga

Kode 2 : Petani

Kode 3 : Swasta

Kode 4 : PNS (Pegawai Negri Sipil)

34
d) Pernah melahirkan di BPM Zulin

Kode 1 : Pernah

Kode 2 : Tidak pernah

2) Data Khusus

a) Price

Kode 1 : Murah

Kode 2 : Sedang

Kode 3 : Mahal

b) Place

Kode 0 : Tidak

Kode 1 : Ya

c) Product

Kode 0 : Tidak

Kode 1 : Ya

d) Promotion

Kode 0 : Tidak

Kode 1 : Ya

3.7.3.3 Data entry

Mengisi kolom atau kotak lembar kode atau kartu kode sesuai dengan

jawaban masing-masing pertanyaan.

35
3.7.3.4 Tabulating

Tabulasi penyusunan data dalam bentuk tabel adalah kegiatan

untuk mengolah data yang rusak (data mentah) kedalam tabel-tabel yang

telah disiapkan (Notoatmodjo, 2010).

3.7.3.5 Analisis Data

Analisa data adalah mendeskripsikan dan menginterprestasikan

data yang telah diolah juga harus memperoleh makna atau arti dari hasil

penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini menggunakan

analisa univariate analisa ini digunakan untuk menjelaskan dan

mendeskrisikan angka/nilai kateristik responden. Penentuan besarnya

persentase sebagai berikut (Nursalam, 2014) :

X
P= 100%
y

Keterangan

P = Prosentase

X = Jumlah jawaban yang benar responden

Y = Jumlah seluruh pertanyaan

Berdasarkan persentase diatas selanjutnya ditafsirkan atau

diinterpretasikan sebagai berikut :

a. 0% : berarti tidak satupun responden.

b. 1%-24% : berarti sebagian kecil responden.

c. 25%-49% : berarti hampir setengah responden.

d. 50% : berarti setengah responden.

e. 51%-75% : berarti sebagian besar responden.

36
f. 76%-99% : berarti hampir seluruh responden.

g. 100% : berarti seluruh responden.

(Barney Glaser dan Anselm Strauss, 2008)

3.8 Keterbatasan

3.8.1 Peneliti

Peneliti merupakan pemula yang belum pernah melakukan penelitian

ataupun membantu peneliti, sehingga masih banyak kekurangan disana

sini.

3.8.2 Feasibility

Hasil yang diperoleh kurang maksimal karena penelitian ini menggunakan

desain deskriptif.

3.8.3 Alat Ukur atau Instrumen

Alat ukur dalam penelitian ini tidak uji validitas dan reabilitas sehingga

data yang diperoleh bukan data parametrik, oleh karena itu perlu

dimaklumi kalau generalisasinya terbatas pada lahan penelitian.

3.9 Etika penelitian

Etika dalam penelitian menggunakan subjek manusia menjadi issue

sentral yang berkembang saat ini. Pada penelitian ilmu kebidanan hampir

90% subjek yang digunakan adalah manusia, maka peneliti harus

memahami prinsip-prinsip etika penelitian (Notoatmodjo, 2012). Secara

umum prinsip etika dalam penelitian dibedakan menjadi 3 (tiga) bagian:

1.9.1 Informed Concent

37
Responden yang memenuhi syarat akan diberi penjelasan tentang tujuan

penelitian jika responden bersedia untuk diteliti, maka responden harus

menandatangani lembar persetujuan.

1.9.2 Anonimity

Untuk menjaga kerahasian responden, peneliti tidak mencantumkan nama

pada lembar pengambilan data.

1.9.3 Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijamin

kerahasiaannya.

38
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dalam bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian mengenai “Faktor-

faktor yang Mempengaruhi Ibu Bersalin dalam Memilih Tempat Persalinan di

BPM Zulin Hanifa di Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Tahun

2017”. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 25 ibu bersalin.

Pengambilan data dilakukan dengan cara simple random sampling. Berdasarkan

data yang telah di report tersebut maka di peroleh data umum dan data khusus

yang di jelaskan sebagai hasil penelitian.

4.1.1 Diskripsi Lokasi Penelitian

Desa Bringin terletak di wilayah kecamatan badas kabupaten kediri

provinsi jawa timur. Wilayah desa bringin termasuk dalam kawasan daerah

pinggiran kabupaten Kediri. Jarak desa ke kota adalah kurang lebih 3,5 kilometer

dengan waktu tempuh 15 menit. Sedangkan jarak dari desa Bringin ke ibu kota

kabupaten Kediri sekitar 27 kilometer dengan waktu tempuh 45 menit. Desa

Bringin memanjang dari timur ke arah utara dan barat. Sehingga berbetasan

langsung dengan desa Tunglur kecamatan Badas. Sebelah selatan berbatasan

dengan desa Tulungrejo kecamatan Pare.

39
4.1.2 Data Umum (Karakteristik Responden)

4.1.2.1 Karakteristik Berdasarkan Umur

Karakteristik responden berdasarkan umur pada ibu bersalin dapat

dilihat pada diagram berikut ini.

Diagram 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur pada Ibu

Bersalin di BPM Zulin Hanifa di Desa Bringin Kecamatan

Badas Kabupaten Kediri

Berdasarkan diagram 4.1 dapat diketahui hampir seluruh responden

yaitu sebanyak 80% (20 responden) berumur 20-35 tahun.

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada

diagram berikut ini.

40
Diagram 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan di BPM

Zulin Hanifa Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten

Kediri

Berdasarkan diagram 4.2 dapat diketahui hampir setengah responden

yaitu sebanyak 44% (11 responden) yang berpendidikan menengah.

4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada

diagram berikut ini.

Diagram 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan di BPM

Zulin Hanifa Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten

Kediri

Berdasarkan diagram 4.3 dapat diketahui hampir setengah responden

yaitu sebanyak 40% (10 responden) yang bekerja sebagai ibu rumah

tangga dan pekerja swasta.

4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Riwayat Melahirkan di BPM Zulin

Hanifa

41
Karakteristik responden berdasarkan riwayat melahirkan di BPM

Zulin Hanifa dapat dilihat pada diagram berikut ini.

Diagram 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman bersalin

di BPM Zulin Hanifa Desa Bringin Kecamatan Badas

Kabupaten Kediri

Berdasarkan diagram 4.4 dapat diketahui seluruh responden yaitu

sebanyak 100% (25 responden) pernah melahirkan di BPM Zulin Hanifa.

4.1.3 Data Khusus Penelitian

4.1.3.1 Faktor Price (Biaya) Persalinan

Tabel 4.1 Faktor Price (Biaya) Persalinan pada Ibu bersalin di BPM

Zulin Hanifa Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri

tahun 2017

No Price f %

1 Murah 25 100

2 Sedang 0 0.0

3 Mahal 0 0.0

Total 25 100

42
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui seluruh responden yaitu sebanyak

100% (25 responden) menilai bahwa biaya persalinan di BPM Zulin

Hanifa tergolong murah.

4.1.3.2 Faktor Place (Tempat) Persalinan

Tabel 4.2 Faktor Place (Tempat Persalinan) di BPM Zulin Hanifa Desa
Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri tahun 2017

No Place f %

1 Kurang 4 16.0

2 Cukup 2 8.0

3 Baik 19 76.0

Total 25 100

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui hampir seluruh responden yaitu

sebanyak 76% (19 responden) menilai bahwa tempat persalinan di BPM

Zulin Hanifa tergolong baik.

43
4.1.3.3 Faktor Product (Jasa Pelayanan) Persalinan

Tabel 4.3 Faktor Product (Jasa Pelayanan) Persalinan di BPM


Zulin Hanifa Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten
Kediri tahun 2017

No Plroduct f %

1 Kurang 3 12.0

2 Cukup 2 8.0

3 Baik 20 80.0

Total 25 100

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui hampir seluruh responden yaitu

sebanyak 80% (20 responden) menilai bahwa jasa pelayanan yang

diberikan sudah termasuk baik.

4.1.3.4 Faktor Promotion (Promosi) Persalinan

Tabel 4.4 Faktor Promotion (Promosi) Persalinan di BPM Zulin Hanifa


Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri tahun 2017

No Promotion f %

1 Kurang 7 28.0

2 Cukup 13 52.0

3 Baik 5 20.0

Total 25 100

44
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui sebagian besar responden yaitu

sebanyak 52% (13 responden) menilai bahwa promosi di BPM Zulin

Hanifa Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri termasuk cukup.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Faktor Price (Biaya) Persalinan

Berdasarkan tabel 4.1 didapatkan seluruh responden 100% (25

responden) menilai bahwa biaya persalinan di BPM Zulin Hanifa

tergolong murah.

Menurut Philip Kotler dalam teori pemasaran disebutkan ada 4

faktor yang mempengaruhi pelanggan memilih belanja atau jasa pelayanan

yang dikenal dengan 4P (Price, Place, Product dan Promotion). Salah

satunya adalah faktor price atau biaya atau berkaitan dengan harga. Dalam

hal ini berapa biaya atau tarif pelayanan di BMP antara BPM A dan BPM

B. Umumnya pelanggan akan memilih BPM yang lebih murah (Kurniati,

2012). Umur ibu juga sangat menentukan kesehatan maternal dan

berkaitan erat dengan kondisi kehamilan, umur 20-40 tahun mungkin

merupakan usia matang bagi seorang wanita untuk menikah dan

melahirkan dan usia di bawah 20 tahun kecenderungan kematangan dan

kesiapan fisik dan mental untuk melahirkan. Menurut hall dan Dorman

(1990) dalam mengatakan bahwa ada hubungan antara umur dengan

pemilihan pelayanan kesehatan. Semakin dewasa maka lebih mengerti

akan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Hasil penelitian ada hubunganya

45
umur dengan permanfaatan pemilihan tempat dan tenaga kesehatan

sebagai penolong persalinan (Susanto, 2012).

Seluruh responden menilai biaya persalinan di BPM Zulin Hanifa

tergolong murah, hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor terkait

dengan kemampuan pasien untuk membayar jassa pelayanan. Ukuran

murah atau mahal adalah sebuah persepsi (anggapan) pasien mengenai

biaya persalinan. Persepsi atau anggapan ini. Salah satunya yang

dipengaruhi adalah faktor kondisi sosial ekonomi responden. Jika kondisi

ekonomi responden dalam keadaan berlebih, maka memandang biaya jasa

pelayanan akan dinilai murah jika dibandingkan dengan kondisi

keuangannya yang serba kecukupan. Penilaian demikian akan jauh

berbeda jika responden dalam keadaan kurang mampu. Biaya yang harus

dikeluarkan untuk membayar jasa akan dikaitkan dengan kondisi

keuangannya yang serba kekurangan. Jika mereka menilai murah terhadap

pelayanan di BPM Zulin, maka dapat diasumsikan bahwa secara umum

responden mampu membayar biaya untuk mendapatkan pelayanan.

Apabila dicermati lebih mendalam mengenai karakteristik

responden, misalnya dari segi umur, hampir seluruh responden yaitu

sebanyak 80% (25 responden) berumur 20-35 tahun. Golongan usia ini

termasuk relatif muda. Namun demikian mereka termasuk golongan usia

reproduktif dalam hal bekerja, sehingga memungkinkan kondisi sosial

ekonominya sedang membaik. Secara langsung atau tidak langsung akan

mempengaruhi persepsinya di dalam menilai biaya pelayanan jasa

kesehatan. Oleh karenanya menilai biaya persalinan termasuk murah.

46
Kondisi tersebut juga di dukung dengan latar belakang pendidikan

responden. Berdasarkan hasil analisis diketahui hampir setengah

responden yaitu sebanyak 44% (11 responden) berpendidikan menengah.

Hal ini memberikan gambaran bahwa secara sosial ekonomi, responden

tergolong menengah karena secara langsung atau tidak langsung umumnya

pendidikan berpengaruh terhadap pekerjaan serta penghasilan keluarga.

Sebagai golongan menengah ternyata responden sudah menilai bahwa

biaya jasa pelayanan kesehatan di BPM Zulin masih tergolong murah.

Tentunya responden sudaha membandingkan dengan biaya jasa pelayanan

di bidan lain. Oleh karenanya secara keseluruhan responden menilaai

bahwa biaya persalinan di BPM Zulin masih termasuk murah.

4.2.2 Faktor Place (Tempat) Persalinan

Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan hampir seluruh responden yaitu

sebanyak 76% (19 responden) menilai bahwa tempat persalinan di BPM

Zulin Hanifa tergolong baik.

Place atau tempat maksudnya berkaitan dengan tempat pelayanan

yaitu jarak dekat, tempat baik, bersih, rapi, nyaman, dan menyenangkan

(Kurniati, 2012). Penempatan fasilitas kesehatan yang strategis diharapkan

membuat masyarakat mudah untuk menjangkau dan memanfaatkan

fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan klasifikasi menurut Riskesdas

(2010), mengukur jarak dan waktu di perkotaan lebih rendah dibandingkan

di pedesaan (Ejawati, 2012). Pendidikan formal sangat penting bagi

seorang ibu, karena dengan pendidikan ibu mempunyai wawasan berfikir

yang luas dan baik tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan. Pendidikan

47
formal yang dimiliki oleh seorang ibu dapat menyebabkan tingginya

pengalaman yang diterima selama menempuh pendidikan formal

(Nugroho, 2012)

Hampir seluruh responden menilai bahwa tempat persalinan di

BPM Zulin Hanifa tergolong baik, hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai

faktor. Penilaian demikian tentunya sangaat subyektif, oleh karenanya bisa

dipengaruhi banyak faktor. Kesan baik terhadap tempat pelayanan

kesehatan tentunya dipengaruhi pengalaman sebelumnya saat melihat dan

mengamati di fasilias kesehatan lain, kemudian membandingkan dengan

tempat pelayanan saat ini. Jika hasil pengamatannya sudah baik dan

lengkap, maka responden cenderung memiliki persepsi yang baik terhadap

tempat pelayanan dan sebaliknya.

Penilaian demikian tentunya tidak datang secara tiba-tiba. Latar

belakang pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan lainnya akan

menentukan cara seseorang bersikap dan menilai orang lain, termasuk

menilai tempat persalinan. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang

dimiliki pada umunya akan semakin dewasa dan semakin matang dalam

berpikir sehingga semakin baik di dalam menilai tempat pelayanan di

suatu unit pelayanan kesehatan. Kondisi ini akan sangat jauh berbeda

manakala pendidikan responden sangat rendah atau tidak pernah

bersekolah. Mereka cenderung menilai tempat pelayanan kesehatan sesuai

kemauannya sendiri bahkan jauh dari konsep tempat pelayanan kesehatan

yang memenuhi syarat kesehatan. Dapat dikatakan bahwa cara menilai

sesuatu terkadang semaunya sendiri atau diluar logika umum. Mengingat

48
hampir setengah responden berpendidikan menengah, maka dapat

diasumsikan bahwa penilaiannya cukup obyektif.

4.2.3 Faktor Product (Jasa Pelayanan) Persalinan

Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan hampir seluruh responden yaitu

sebanyak 80% (20 responden) menilai bahwa jasa pelayanan yang

diberikan sudah termasuk baik.

Product atau jasa pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, jika

pelayanan baik, cepat, ramah, dapat diandalkan, penuh empati dan simpati

kepada setiap pelanggan maka akan menjadi pilihan pelanggan

(Rahmulyono, 2008).

Menurut Morgan (1975) dalam Notoatmodjo (2012), sikap

merupakan kecenderungan penilaian dalam diri seseorang terhadap

kelompok, benda, atau keadaan tertentu dalam bentuk positif atau negatif .

Penilaian atau pendapat ibu terhadap kondisi kehamilan, petugas

kesehatan atau dukun/paraji akan mempengaruhi keputusan ibu dalam

pencarian pertolongan persalinan. Menurut teori WHO sikap

menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap objek. Sikap

sering sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain. Sikap

dapat membuat seseorang mendekati atau menjauhi objek atau orang lain.

Sikap positif terhadap nilai-nilai kesehatan tidak selalu terwujud dalam

suatu tindakan nyata (Notoatmodjo, 2012).

Jika hampir seluruh responden menilai bahwa jasa pelayanan yang

diberikan sudah termasuk baik, hal ini disebabkan tampilan yang dapat

dilihat responden memberikan kesan yang ramah, cepat tanggap, bahklan

49
petugas juga sering senyum, sapa dan salam. Hal ini tentunya sangat sesuai

dengan harapan pasien sebelum mendapatkan pelayanan, bahwa mereka

cenderung ingin mendapatkan perlakuan yang serba cepat tanggap, sabar,

penuh empati dan kemudahan lainnya. Adanya anggapan demikain

ternyata terpenuhi saat mereka mendapatkan pelayanan kesehatan di BPM

Zulin. Pasien berarti cukup jeli di dalam memberikan penilaian terhadap

pelayanan kesehatan yang diterima. Umumnya pasien juga ingin

mendapatkan pelayanan cepat, ramah, dan aspek lainnya sesuai dengan

tahapan penerimaan pasien dan kemampuan menilai jasa pelayanan

kesehatan.

4.2.4 Faktor Promotion (Promosi) Persalinan

Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan sebagian besar responden yaitu

sebanyak 52% (13 responden) menilai bahwa promosi di BPM Zulin

Hanifa Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri termasuk cukup.

Promotion atau promosi adalah proses menginformasikan,

membujuk, dan mempengaruhi suatu keputusan pembelian jasa atau

barang yang ditawarkan perusahaan atau pengusaha (Suryana, 2012).

Jika sebagian besar responden menilai bahwa promosi di BPM Zulin

Hanifa Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri termasuk cukup,

hal ini disebabkan promosi dilakukan bidan Zulin dengan cara

memberikan tas, sebagai wujud promosi dalam bentuk benda. Dan

promosi tidak langsung yaitu dengan promosi yang dilakukan secara

masyarakat (dari mulut ke mulut), hal ini sesuai teori dari (kotller dan

beller 2010:586). Pemasaran dari mulut ke mulut menjadi bagian alat

50
promosi yang efektif bagi perusahaan yang tidak terlalu besar dimana

konsumenya lebih sering terhadap hubungan yang lebih personal. Karena

ada faktor yang memang dinilai positif oleh setiap pasien pasca pelayanan.

Apalagi saat ini dunia informasi sangat mendukung untuk menyebarkan

berita baik maupun buruk. Sedangkan promosi yang dilakukan secara

langsung oleh bidan Zulin kepada pasien sudah cukup optimal, hal ini

sesuai teori dari (Kotler dan Keller 2012:557-558). Pemasaran langsung

adalah penggunaan saluran-saluran langsung konsumen untuk menjangkau

dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan

perantara pemasaran. Di karnakan bidan hanya melakukan promosi kepada

pasien yang melakukan pemeriksaan kehamilan di BPM Zulin dan tidak

pernah melakukan memasangkan jasa lewat iklan maupun media

elektronik , Karena secara kode etik dalam kesehatan, hal ini memang

sudah benar karena bidan bukan bisnis yang harus dipromosikan.

Sebaiknya bidan melakukan pendekatan dan berbaur kepada tetangga,

warga setempat dan tokoh masyarakat karena semakin dekat hubungan

antara warga setempat, tokoh masyarakat dengan bidan, semakin banyak

juga yang menyukai sikap bidan dan membantu mempromosikan bidan

serta membantu untuk bekerjasama apabaila ada suatu program yang ingin

bidan berikan.

51
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian mengenai “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu Bersalin dalam

Memilih Tempat Persalinan di BPM Zulin Hanifa di Desa Bringin Kecamatan

Badas Kabupaten Kediri Tahun 2017”.

5.1 Kesimpulan

1. Faktor price (Harga) dalam menilai harga di BPM Zulin Hanifa tergolong

murah yaitu seluruh responden sebanyak 100% (25 responden).

2. Faktor place (Tempat) dalam menilai bahwa tempat persalinan di BPM Zulin

Hanifa tergolong baik yaitu hampir seluruh responden sebanyak 76% (19

responden).

3. Faktor product (Produk) dalam membeli jasa pelayanan yang mempengaruhi

ibu dalam memilih persalinan di BPM Zulin Hanifa Desa Bringin Kecamatan

Badas Kabupaten Kediri hampir seluruh responden sebanyak 80% (20

responden).

4. Faktor promotion (Promosi) dalam menilai bahwa promosi di BPM Zulin

Hanifa Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri termasuk cukup

yaitu sebagian besar responden sebanyak 52% (13 responden).

52
5.2 Saran

1. Bagi Responden

Diharapkan kepada responden agar memilih tempat persalinan dengan

pertimbangan tidak merugikan diri sendiri maupun keluarganya.

2. Bagi Profesi Kebidanan

Diharapkan agar profesi kebidanan tetap melakukan pembinaan kepada bidan

lainnya mengenai berbagai faktor yang dapat menunjang kegiatannya dalam

mengarahkan pasien memilih tempat persalinan.

3. Bagi Institusi Pendidikan Kesehatan

Diharapkan institusi pendidikan menjadikan hasil penelitian ini sebagai salah

satu sumber referensi dan informasi untuk pengembangan koleksi pustaka yang

sudah ada sehingga dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa selanjutnya.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapkan agar peneliti selanjutnya mengkaji faktor lain yang berpengaruh

terhadap pemilihan tempat persalinan, misalnya kondisi ekonomi keluarga,

latar belakang pendidikan, pekerjaan maupun lainnya.

5.3 Keterbatasan penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dilaksanakan sesuai dengan prosedur, dengan

demikian masih memiliki keterbatasan yaitu:

1. Penelitian melibatkan subyek penelitian dalam jumlah terbatas, yakni

sebanyak 25 orang, sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasikan pada

kelompok subyek dengan jumlah yang besar.

53
2. Penelitian ini menggunakan kuisioner dengan pertanyaan tertutup,

sehingga peneliti tidak bisa menggali informasi yang lebih dalam lagi.

3. Penelitian ini di lakukan ulang karena permasalahan pertanyaan yang

kurang tepat dengan memberikan 4 pertanyaan tentang promotion

(Promosi).

54
DAFTAR PUSTAKA

Amilda. 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Pertolongan

Persalinan oleh Dukun Bayi. Semarang : Program Pendidikan Sarjana

Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Buchari Alma, 2009. Menejemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, CV. Alfabeta,

Bandung: 2009

Barnay, G. & Anselm, S. 2008 The Discovery of Grounded Theory: Strategis for

Qualittative Research. Chicago: Aldine

Depkes RI. 2010. Riset kesehatan dasar tahun 2010. Badan penelitian san

perkembangan kesehatan dapartemen kesehatan RI

Ejawati. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Tempat

Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalipucang Kabupaten

Pangandaran Provinsi Jawa Barat. Ungaran : Program Studi Kesehatan

Masyarakat STIKES Ngudi Waluyo

Handy, F. 2015 Perawatan Bayi. Jakarta Pustaka Bunda

Imamah, 2012. Perencanaan Bidan Praktek Mandiri (BPM). Malanag: politeknik

kesehatan malang (http://imamah03.com)

Kotler dan Armstrong, 2009. Buku Ajaran Fundamental keperawatan Konsep,

Proses dan Praktik. Jakarta: EGC

Kotler dan Amstrong, 2010. Menejemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 13. Jakarta.

Erlangga.

55
Kotler dan Amstrong, 2012. Prinsip-prinsip pemasaran Jilid 1 Edisi 13. Jakarta :

Erlangga

Kurniati. 2013. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Keteraturan

Pemanfaatan Antenatal Care (K1-K4) di Wilayah Kerja Puskesmas

Mamasa. Ujungpandang : Bagian AKK Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Hasanuddin

Munadi. 2016. Media pembelajaran sebuah pendekatan baru. Jakarta: GP Press

Group

Niken, M. 2009. Kebidanan Komunitas.Yogyakarta: Fitramaya

Notoatmodjo. 2010. Metode penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Nugroho, 2012. Patologi kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika

Nursalam. 2014. Metode penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Puspitasari. 2015. BPM (Bidan Praktek Mandiri). https:// vellypuspitasari.

wordpress.com

Rere, Henny Vonni & Nugroho Susanto. 2012. Model Minat Ibu Memilih Tempat

Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Sentani Kabupaten Jayapura Tahun

2012. Yogyakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati

Yogyakarta

56
Rahmulyono. 2008. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan

Pasien Puskesmas Depok I Sleman. Yogyakarta : Universitas Islam

Yogyakarta

Rhiea, 2011. Perencanaan Peningkatan Mutu Pelayanan. Mojokerto: Politeknik

kesehatan majapahit 2011 (http://rachmarhiea.blogspot.com)

Subakti. 2007. Ensiklopedia Calon Ibu. Qultumedia

Suryana,2012. Kewirausahaan Pedoman Praktis: kiat dan proses menuju sukses,

Edisi ketiga. Jakarta : Salemba

Susanto, 2012. Efektifitas Dukungan Keluarga Dalam Asuhan Keperawatan di

Rumah sakit dr. Sardjito. Skripsi. Yogyakarta: program studi ilmu

keperawatan fakultas kedeokteran universitas gajah mada.

57
Lampiran 1

Surat ijin penelitian

58
59
60
61
62
63
64
65
Lampiran 2

STIKes GANESHA HUSADA KEDIRI

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN DAN KTI DIII KEBIDANAN

TAHUN AKADEMIK 2016/2017

NO WAKTU KEGIATAN KETERANGAN


1. 2 Oktober- 19 Konsultasi jadwal dan
November 2016 bimbingan proposal

2. 21 November- 30 Pengumpulan proposal dan Rangkap 3 dalam


Desember 2016 ujian proposal KTI soft cover
berwarna biru
almamater
3. 30 Desember 2016 Revisi Proposal KTI Berita Acara Ujian
– 17 Mei 2017 Pengumpulan Revisi Proposal Sidang
KTI Rangkap 1 dalam
soft cover
berwarna
almamater
4. 3 April – 27 Mei Pengukuran Vriabel penelitian, Bimbingan dengan
2017 pengambilan, analisa data dan Dosen
kesimpulan. pembimbing
5. 7 Juni -12 Juli 2017 Pengumpulan KTI untuk ujian Rangkap 3 dengan
Soft cover (jilid
halus)
6. 25 juli Ujian Sidang KTI

7. 26 Juli – 2 Agustus Revisi Ujian KTI dan Berita Acara


Pengumpulan KTI dan Jurnal UjianSidang dan
Rangkap 3 bentuk
hard cover dan CD
bentuk PDF dan
Word.Jurnal
bentuk hard copy
dan CD bentuk
PDF dan word

66
Lampiran 3

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Dea lestari
NIM : 14.06.2.003.1

Dengan ini menghadapkan kepada ibu agar kiranya dapat menjadi responden
dalam penelitian saya yang berjudul:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM MEMILIH


TEMPAT PERSALINAN DI BPM ZULIN HANIFAH DI DESA BRINGIN
KECAMATAN BADAS KABUPATEN KEDIRI.

Selanjutnya kami sampaikan bahwa selama penelitian kami menjamin bahwa:


1. Kami akan meminta ibu mengisi kuesioner dan atau menjawab pertanyaan
yang kami ajukan
2. Bahwa hasil penelitian ini akan dijadikan sebagai salah satu sumbangan
keilmuan
3. Bahwa identitas responden akan dirahasiakan dan tidak akan diungkapkan
oleh peneliti kecuali kepada pihak pihak yang berkepentingan
4. Bahwa permohonan ini bersifat sukarela

Demikian permohonan ini dibuat, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan

terima kasih.
Peneliti

Dea Lestari
NIM. 14.06.2.003.1

67
Lampiran 4

PERSETUJUAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini:


No responden :
Jenis kelamin :
Alamat :

Dengan ini menyatakan bahwa setelah kami memperhatikan permohonan menjadi


responden untuk penelitian saudari: Dea lestari dengan judul

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM MEMILIH


TEMPAT PERSALINAN DI BPM ZULIN HANIFAH DI DESA BRINGIN
KECAMATAN BADAS KABUPATEN KEDIRI.

Maka kami menyatakan bahwa kami bersedia menjadi responden penelitian


tersebut secara sukarela (tanpa paksaan)
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Responden

68
Lampiran 5

KISI-KISI KUISONER

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM MEMILIH

TEMPAT PERSALINAN DI BIDAN ZULIN HANIFAH DI DESA

BRINGIN KECAMATAN BADAS KABUPATEN KEDIRI

No. Indikator Jumlah Soal Nomor Soal Jawaban

1. Price 5 1,2,3,4,5 Sesuai

2. Place 6 6,7,8,9,10,11 responden

3. Product 5 12,13,14,15,16

4. Promotion 4 17,18,19,20

Total 20

69
Lampiran 6

KUISONER

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM MEMILIH

TEMPAT PERSALINAN DI BIDAN ZULIN HANIFAH DI DESA

BRINGIN KECAMATAN BADAS KABUPATEN KEDIRI

A. Identitas Responden
Nama Responden : ......................................
Kode Responden : ......................................
1. Umur ibu saat ini ?
[ ] < 20 tahun
[ ] 20-35 tahun
[ ] > 35 tahun

2. Pendidikan terakhir ibu ?


[ ] Dasar (SD dan SMP)
[ ] Menengah (SMA)
[ ] Tinggi (PT)

3. Pekerjaan :
[ ] Ibu Rumah Tangga
[ ] Petani
[ ] Swasta
[ ] PNS (Pegawai Negeri Sipil)

4. Apakah ibu pernah melahirkan di BPM Zulin?


A. Pernah
B. Tidak Pernah

B. Data Khusus

70
Petunjuk :
Isilah kolom identitas responden pada tempat yang sudah disediakan
Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang sesuai dengan keadaan atau
kondisi Bapak/Ibu pada pilihan jawaban yang sudah disediakan

Price
1. Menurut anggapan ibu sebenarnya biaya periksa hamil di BPM Zulin itu
tergolong ....................:
A. Murah
B. Sedang
C. Mahal

2. Menurut anggapan ibu sebenarnya biaya persalinan di BPM Zulin itu


tergolong ....................:
A. Murah
B. Sedang
C. Mahal

3. Menurut anggapan ibu sebenarnya biaya kamar untuk rawat inap di BPM
Zulin itu tergolong ....................:
A. Murah
B. Sedang
C. Mahal

4. Menurut anggapan ibu sebenarnya biaya obat di BPM Zulin itu tergolong
....................:
A. Murah
B. Sedang
C. Mahal

5. Menurut anggapan ibu sebenarnya biaya lain-lain jika ada di BPM Zulin itu
tergolong ....................:
A. Murah
B. Sedang
C. Mahal

Place

6. Ibu memilih bersalin di BPM Zulin, apakah karena alasan tempat


persalinannya yang terjaga kebersihannya ?
A. Ya
B. Tidak

71
7. Ibu memilih bersalin di BPM Zulin, apakah karena alasan tempat
persalinannya yang nyaman ?
A. Ya
B. Tidak
8. Ibu memilih bersalin di BPM Zulin, apakah karena alasan tempat persalinan
terlihat sangat rapi ?
A. Ya
B. Tidak

9. Ibu memilih bersalin di BPM Zulin, apakah karena alasan tempat persalinan
terlihat indah dipandang mata ?
A. Ya
B. Tidak

10. Ibu memilih bersalin di BPM Zulin, apakah karena alasan tempat persalinan
terasa tenang ?
A. Ya
B. Tidak

11. Ibu memilih bersalin di BPM Zulin, apakah karena alasan tempat persalinan
termasuk dekat dengan tempat tinggal ibu ?
A. Ya
B. Tidak

Product

12. Ibu memilih bersalin di BPM Zulin, apakah karena alasan BPM ini benar-
benar dapat diandalkan ?
A. Ya
B. Tidak

13. Ibu memilih bersalin di BPM Zulin, apakah karena alasan BPM ini responnya
cepat di dalam melayani pasien ?
A. Ya
B. Tidak

14. Ibu memilih bersalin di BPM Zulin, apakah karena alasan BPM ini benar-
benar menjamin keamanan ibu ?
A. Ya
B. Tidak

72
15. Ibu memilih bersalin di BPM Zulin, apakah karena alasan BPM ini petugasnya
memiliki rasa empati kepada setiap pasien ?
A. Ya
B. Tidak

16. Ibu memilih bersalin di BPM Zulin, apakah karena alasan BPM ini memiliki
bukti langsung sangat profesional, di dukung alat yang lengkap ?
A. Ya
B. Tidak

Promotion

17. Ibu memilih bersalin di BPM Zulin karena alasan Bidan Zulin berpromosi
tentang pelayananya atau menyarankan untuk bersalin di tempatnya pada saat
pemeriksaan kehamilan,senam hamil dan acara lainya ?
A. Ya
B. Tidak

18. Ibu memilih bersalin di BPM Zulin, apakah karena alasan BPM ini
memberikan kenang-kenangan setelah persalinan, misalnya memberikan tas
atau lainnya ?
A. Ya
B. Tidak

19. Ibu memilih bersalin di BPM Zulin, apakah karena alasan BPM ini
mempromosikan pelayanan persalinan baik langsung atau tidak langsung
(misalnya melalui tetangga, saudara,dan temen) ?
A. Ya
B. Tidak

20. Apakah bidan Zulin Memfasilitasi kendaraan untuk mengantar pasien pulang
ke rumah?
A. Ya
B. Tidak

73
Lampiran 7

Rekapitulasi Hasil Penelitian


Data Umum

NO UMUR PENDIDIKAN PEKERJAAN MELAHIRKAN


1 2 3 1 1
2 2 3 3 1
3 2 2 1 1
4 2 3 3 1
5 3 2 3 1
6 2 3 3 1
7 2 3 3 1
8 2 3 3 1
9 2 2 1 1
10 2 1 2 1
11 2 2 1 1
12 2 2 1 1
13 2 3 4 1
14 2 1 2 1
15 2 2 1 1
16 2 2 3 1
17 3 3 4 1
18 3 2 2 1
19 2 3 3 1
20 1 1 1 1
21 2 2 1 1
22 2 2 1 1
23 1 1 1 1
24 2 3 3 1
25 2 2 3 1

Keterangan : c. Pekerjaan ibu


a. Usia ibu Kode 1 : Ibu Rumah Tangga
Kode 1 : < 20 tahun Kode 2 : Petani
Kode 2 : 20-35 tahun Kode 3 : Swasta
Kode 3 : > 35 tahun Kode 4 : PNS (Pegawai Negeri Sipil)
b. Pendidikan terakhir ibu
Kode 1 : Dasar (SD dan SMP)
Kode 2 : Menengah (SMA)
Kode 3 : Tinggi (PT)

74
Rekapitulasi Hasil Penelitian
Data Khusus

a. Price

Price
NO Jml Maks % Kriteria Kode
1 2 3 4 5
1 1 1 1 1 1 5 15 33 Murah 1
2 1 1 1 2 2 7 15 47 Murah 1
3 1 1 1 2 1 6 15 40 Murah 1
4 1 1 1 1 1 5 15 33 Murah 1
5 1 1 1 1 1 5 15 33 Murah 1
6 1 1 1 1 1 5 15 33 Murah 1
7 1 1 1 1 1 5 15 33 Murah 1
8 1 1 1 1 1 5 15 33 Murah 1
9 1 1 1 1 1 5 15 33 Murah 1
10 2 1 1 2 2 8 15 53 Murah 1
11 1 1 1 2 2 7 15 47 Murah 1
12 1 1 1 1 1 5 15 33 Murah 1
13 1 1 1 1 1 5 15 33 Murah 1
14 2 1 1 2 2 8 15 53 Murah 1
15 1 1 1 2 1 6 15 40 Murah 1
16 1 1 1 2 1 6 15 40 Murah 1
17 1 1 1 1 1 5 15 33 Murah 1
18 2 1 1 2 2 8 15 53 Murah 1
19 1 1 1 1 1 5 15 33 Murah 1
20 2 1 1 2 2 8 15 53 Murah 1
21 1 1 1 1 1 5 15 33 Murah 1
22 2 1 1 1 1 6 15 40 Murah 1
23 1 1 1 2 1 6 15 40 Murah 1
24 1 1 1 1 1 5 15 33 Murah 1
25 1 1 1 1 1 5 15 33 Murah 1

75
b. Place

Place
NO Jml Maks % Kriteria Kode
6 7 8 9 10 11
1 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
2 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
3 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
4 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
5 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
6 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
7 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
8 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
9 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
10 1 0 0 0 0 1 2 6 33.3 Kurang 1
11 1 1 0 0 0 1 3 6 50 Kurang 1
12 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
13 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
14 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
15 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
16 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
17 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
18 1 0 1 0 1 1 4 6 66.7 Cukup 2
19 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
20 1 1 0 0 0 1 3 6 50 Kurang 1
21 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
22 1 0 0 0 0 0 1 6 16.7 Kurang 1
23 1 0 0 0 0 1 2 6 33.3 Kurang 2
24 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3
25 1 1 1 1 1 1 6 6 100 Baik 3

76
c. Product

Product
NO Jml Maks % Kriteria Kode
12 13 14 15 16
1 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
2 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
3 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
4 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
5 1 1 1 1 0 4 5 80 Baik 3
6 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
7 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
8 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
9 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
10 1 0 0 0 1 2 5 40 Kurang 1
11 1 0 1 0 1 3 5 60 Cukup 2
12 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
13 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
14 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
15 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
16 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
17 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
18 1 0 1 0 1 3 5 60 Cukup 2
19 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
20 1 0 1 1 1 4 5 80 Baik 3
21 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
22 0 0 0 0 1 1 5 20 Kurang 1
23 1 0 0 0 1 2 5 40 Kurang 1
24 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3
25 1 1 1 1 1 5 5 100 Baik 3

77
d. Promotion

Promotion
NO Jml Maks % Kriteria Kode
17 18 19 20
1 0 1 1 0 2 4 50 Kurang 1
2 0 1 1 0 2 4 50 Kurang 1
3 1 1 1 0 3 4 75 Baik 3
4 0 1 1 0 2 4 50 Kurang 1
5 0 1 1 0 2 4 50 Cukup 2
6 0 1 1 0 2 4 50 Kurang 1
7 0 1 1 0 2 4 50 Cukup 2
8 0 1 1 0 2 4 50 Cukup 2
9 1 1 1 0 3 4 75 Cukup 2
10 0 1 1 0 2 4 50 Kurang 1
11 0 1 1 0 2 4 50 Cukup 2
12 0 1 1 0 2 4 50 Kurang 1
13 0 1 1 0 2 4 50 Cukup 2
14 0 1 1 0 2 4 50 Cukup 2
15 1 1 1 0 3 4 75 Baik 3
16 0 1 1 0 2 4 50 Cukup 2
17 0 1 1 0 2 4 50 Cukup 2
18 1 1 1 0 3 4 75 Cukup 2
19 1 1 1 0 3 4 75 Baik 3
20 1 1 1 0 3 4 75 Baik 3
21 0 1 1 0 2 4 50 Cukup 2
22 0 1 1 0 2 4 50 Cukup 2
23 0 1 1 0 2 4 50 Baik 3
24 0 1 1 0 2 4 50 Cukup 2
25 0 1 1 0 2 4 50 Kurang 1

78
Analisis Frekuensi

Statistics

Umur Pendidikan_I Melahirkan_


_Ibu bu Pekerjaan Zulin Price Place Product Promotion
N Valid 25 25 25 25 25 25 25 25
Missin 0 0 0 0 0 0 0 0
g
Mean 2,04 2,24 2,16 1,00 1,00 2,60 2,68 1,92

Frequency Table

Umur_Ibu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid <20 Th 2 8,0 8,0 8,0
20-35 Th 20 80,0 80,0 88,0
>35 Th 3 12,0 12,0 100,0
Total 25 100,0 100,0

Pendidikan_Ibu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Dasar 4 16,0 16,0 16,0
Menengah 11 44,0 44,0 60,0
Tinggi 10 40,0 40,0 100,0
Total 25 100,0 100,0

79
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid IRT 10 40,0 40,0 40,0
Petani 3 12,0 12,0 52,0
Swasta 10 40,0 40,0 92,0
PNS 2 8,0 8,0 100,0
Total 25 100,0 100,0

Melahirkan_Zulin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Pernah 25 100,0 100,0 100,0

Price
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Murah 25 100,0 100,0 100,0

Place
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang 4 16,0 16,0 16,0
Cukup 2 8,0 8,0 24,0
Baik 19 76,0 76,0 100,0
Total 25 100,0 100,0

Product
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang 3 12,0 12,0 12,0
Cukup 2 8,0 8,0 20,0
Baik 20 80,0 80,0 100,0
Total 25 100,0 100,0

80
Promotion
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang 7 28,0 28,0 28,0
Cukup 13 52,0 52,0 80,0

Baik 5 20,0 20,0 100,0

Total 25 100,0 100,0

81
Lampiran 8

Hasil kuisioner

82
83
84
85
86
Lampiran 9

Dokumentasi penelitian

87
Lampiran 10

Lembar Konsul

88
89

Anda mungkin juga menyukai