Anda di halaman 1dari 3

Cara Kerja Tower atau Column

Tower atau column adalah satu dari salah satu jenis vertical vessel yang digunakan
untuk membagi minyak mentah (crude oil), menjadi beberapa bagian kecil. Seperti kita
tau, kalau minyak bumi tediri dari berbagai macam senyawa karbon yang complex,
untuk mengurainya menjadi beberapa bagian diperlukanlah vessel jenis column ini.

Seperti halnya dengan separator vessel, dalam column juga dilakukan proses
pemisahan. Bedanya proses pemisahan minyak mentah didalam kolom mengunakan
proses tehnik destilasi. Lalu apa bedanya destilasi dengan separator kalau sama sama
pemisahan? Bedanya adalah kalau separator hanya memisahkan saja, ia mengunakan
suhu kamar. Sedangkan kalau destilasi, ia memanfaatkan panas untuk memisahkan
senyawa yang ada di dalamnya.

Bagaimana proses pemisahan pada column?

Pada dasarnya proses destilasi ini memanfaatkan titik didih dari crude oil yang berbeda
beda. Seperti yang kita tau, kalau minyak bumi adalah senyawa yang terdiri dari sekita
50-98% hidrokarbon dengan titik didih yang berfariasi, dari mulai -160 derajat celcius
(metan) sampai dengan 500 derajat celcius (bitumen). Dua range titik didih yang
berfariasi ini, masih terdapat berbagai campuran senyawa lain yang dianatranya : Fuel
gases like LPG and CMG, dan terus kebagian bawah kita dapat Naphtha; Gasoline;
Diesel; Jet Fuels; Kerosene; Gas Oils. Dan juga jenis-jenis pelumas seperti; Greases;
Heavy Fuels; Waxe.

Prosesnya destilasi atau pemurniannya, adalah sebagai berikut.

Alcohol kadar rendah (70%) di panaskan, kemudian ia akan mendidih lebih dahulu
dibandingkan air, karena titik didihnya sekitar 80 derajat celsius. Kalau sudah mendidih,
yang terjadi adalah perubahan fase menjadi uap, atau menguap. Uapnya tersebut akan
mengalir dan akan di proses lebih lanjut (biasnya di ubah menjadi cair kembali,
kondensasi), sedangkan air yang tertinggal akan tetap di dalam kolom destilasi tersebut.
Kenapa air tertinggal? Karena waktu bejana di panaskan, suhunya sekitar 80-90 derajat,
padahal titik didih air adalah 100 derajat. Jadi sebagian besar air hanya mendidih,
namun tidak menguap, jadi air hanya tertinggal di dalam ruang destilator tersebut.

Itu adalah contoh sederhana destilasi dua fase, yang memisahkan antara air dan alcohol.
Untuk crude oil, seperti yang kita tau memiliki banyak campuran senyawa. Yang bisa di
pisahkan. Beikut

Pertanyaanya kemudian, bagaimana senyawa crude oil yang berbeda beda jenis
tersebut dapat terpisah dalam colom? Untuk menjelaskan pertanyaan tersebut, coba kita
lihat apa yang ada di dalam sebuah kolom.

Proses Pemisahan Senyawa dalam Column

Di dalam sebuah column, teradapat tray bertingkat. Tray ini nanti akan melewatkan gas,
namun tidak membiarkan gas tersebut kembali. Ketika minyak yang telah di panaskan
masuk ke dalam column, sebagian minyak yang titik didihnya rendah akan berubah
menjadi gas. Gas ini akan naik ke atas, melewati setiap tray, ketika melewati tray maka
sebagian dari gas akan turun suhunya karena bersentuhan dengan liquid yang suhunya
lebih rendah. Senyawa yang suhunya turun ini akan mengendap dan terpisah. Kemudian
sebagian gas yang suhunya masih tinggi, akan naik ke tray berikutnya, dan nada pula
yang terpisah. Begitu seterusnya sampai dengan yang paling tinggi ia akan memiliki
suhu tinggi, dan berangsur ke bawah suhunya semakin rendah sampai dengan yang
paling bawah.
Perbedaan temperature setiap tray inilah yang nantinya memisahkan senyawa tersebut,
ia akan dialirakan dalam pipa yang berbeda. Yang pada akhirnya dikelompokan menjadi
beberapa jenis, dari sini proses akan masih terus berlanjut untuk memurnikan senyawa
crude oil yang telah di pisahkan oleh column.

Anda mungkin juga menyukai