Anda di halaman 1dari 5

Skenario D Blok 26 Tahun 2018

Sebagai ketua yang baru di departemen health and safety environment (HSE) PT kayu indah, dr john
menemukan beberapa masalah terkait kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan kerja
sekitar. PT kayu indah adalah perusahaan kayu yang terletak didaerah kab. Lahat yang merupakan
daerah endemik demam berdarah. 40% dari pekerja merupakan pekerja dari luar daerah
perusahaan. Sebelum memulai kerjanya, dr john melakukan langkah-langkah industrial hygiene
(antisipasi, rekognisi, evaluasi, dan kontrol) untuk menganalisis masalah yang ada dilapangan.

Pada proses antisipasi dr john membuat penilaian resiko kesehatan, keselamatan kerja dan
lingkungan yang dapat dinilai melalui proses bisnis aktivitas perusahaan. Pada proses rekognisi
didapatkan bahwa pengolahan air limbah perusahaan yang menggunakan bakteri bacillus subtillis
untuk menjernihkan dan memastikan kualitas air limbah tidak berbahaya jika masuk kedalam air
tanah atau sungai disekitar perusahaan. Tetapi dr john menemukan e.coli pada air penampungan
yang digunakan untuk pekerja dan masak. Berasarkan laporan klinik perusahaan didapati 3 penyakit
terbanyak berdasarkan keluhan pekerja adalah alergi pernafasan, pegal-pegal, dan luka akibat kerja.
80% pekerjaan didalam pabrik menggunakan mesin yang memiliki total bising 120 dB dan pada
daerah pemukiman warga memiliki total bising 75 dB. Pekerja bekerja dari hari senin – sabtu selama
5 jam sehari. Koki perusahaan belum melakukan tes kesehatan terkait pekerjaannya dan dr john
menemukan food safety dan hygiene perusahaan yang buruk.

Perusahaan belum memberikan alat pelindung diri (APD) yang tepat seperti maser untuk debu kayu,
ear plu yang memiliki noise reduction rate (NRR) yang tepat, safety sign yang tepat dan belum
dibuatnya area evakuasi dan tempat berkumpul apabila terjadi kasus emergensi. Penggunaan bahan
kimia tidak disimpan sesuai dengan material safety data sheet (MSDS) nya. Dr john melakukan
proses evaluasi dengan membagi analisis findingnya berdasarkan resiko kesehatan kerja dan
keselamatan kerja. Resiko kesehatan kerja dilihata berdasarkan hazard fisika, kimia, biologi,
psikososial dan ergonomic sedangkan risiko keselamatan kerja dilihat dari unsafe action dan unsafe
condition. Pada proses kontrol, dr john melakukan HSE risk management.

Klarifikasi istilah :

1. HSE : suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam mencegah terjadinya kecelakaan
dan penyakit akibat kerja
2. Endemik : suatu keadaan dimana penyakit secara menetap berada dalam masyarakat pada
suatu tempat atau populasi tertentu
3. Industrial hygiene : ilmu dan seni dalam melakukan antisipasi, rekognisi, evaluasi dan
pengendalian terhadap faktor – faktor lingkungan / stress yang timbul di atau dari tempat
kerja yang bisa menyebabkan sakit, gangguan kesehatan dan kesejahteraan atau
ketidaknyamanan yang berarti bagi pekerja maupun warga masyarakat
4. Antisipasi : bagian dari indtrial hygiene untuk memprediksi potensi bahaya yang ada
ditempat kerja
5. Rekognisi : serangkaian kegiatan untuk mengenali suatu bahaya lebih detail dan lebih
komprehensif dengan menggunakan suatu metode yang sistematis sehingga dihasilkan
suatu hasil yang objektif.
6. Evaluasi : merupakan kegiatan melakukan sampling dan pengukran bahaya di tempat kerja
dengan metode yang spesifik atau melakukan evaluasi dan analisis resiko terhadap semua
bahaya yang ada dengan menggunakan standar dan kriteria tertentu
7. Kontrol : kegiatan untuk mengendalikan bahaya ditempat kerja sehingga keberadaannya
tidak menimbulkan dampak kesehatan bagi pekerja khususnya dan masyarakat umumnya
8. Resiko kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan
9. Bacilus subtilis : bakeri gram positif katalase – positif yang umum ditemukan di tanah dan
vegetasi.
10. Alergi pernafasan : reaksi tubuh terhadap zat asing yang masuk ketubuh dengan gejala
berupa sesak, mengi, batuk, dan peradangan jalan nafas yang menyebabkan hidung
tersumbat, mata yang gatal dan berair.
11. Food safety and hygiene : sebuah perhitungan dan cara yang diperlukan untuk melindungi
makanan dari kontaminasi
12. APD (Alat Pelindung Diri) : kelengkapan yang digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan
resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja.
13. Ear plug : perangkat yang digunakan untuk dimasukkan ke lubang telinga untuk melindungi
dari suara bising (lebih dari 85 dB) dan air.
14. NRR : ukuran kemampuan sebuah pelindung pendengaran dalam mengurangi tingkat
kebisingan
15. Safety sign :media yang digunakan untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja berisi pesan-
pesan mengenai bahaya serta informasi lain yang berhubungan dengan keamanan kerja
16. MSDS : suatu panduan yang membuat informasi mengenai sifat-sifat zat kimia, hal-hal ynag
perlu diperhatikan dalam penggunaan zat kimia, pertolongan apabla terjadi kecelakaan dan
penanganan zat yang berbahaya
17. Hazard : segala sesuatu yang dapat berpotensi menjadi bahaya bahkan accident atau
incident
18. Ergonomic : ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dan elemen-elemen lain dalam
suatu sistem, serta profesi yang mempraktikan teori, prinsip, data dan metode dalam
perancangan untuk mengoptimakan sistem agar sesuai dengan kebutuhan, dan
keterampilan manusia
19. Unsafe action : tindakan tidak aman dari operator kerja yang dapat beresiko cedera
20. Unsafe condition : lingkungan kerja yang beresiko untuk membuat orang cedera/celaka
21. Total bising : suatu gangguan suara yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan

Identifikasi Masalah

1. Dr john ketua baru di departemen HSE PT kayu indah yang merupakan perusahaan
kayu didaerah endemik DBD menemukan masalah terkait kesehatan dan
keselamatan kerja serta lingkungan kerja sekitar. 40% dari pekerja merupakan
pekerja dari luar daerah perusahaan. (**)
2. Sebelum memulai kerjanya, dr john melakukan langkah-langkah industrial hygiene
(antisipasi, rekognisi, evaluasi, dan kontrol) untuk menganalisis masalah yang ada
dilapangan. Proses antisipasi dr john membuat penilaian resiko kesehatan,
keselamatan kerja dan lingkungan yang dapat dinilai melalui proses bisnis aktivitas
perusahaan. (*)
3. Pada proses rekognisi didapatkan :
 Pengolahan air limbah perusahaan yang menggunakan bakteri bacillus
subtillis untuk menjernihkan dan memastikan kualitas air limbah tidak
berbahaya jika masuk kedalam air tanah atau sungai disekitar perusahaan.
Tetapi dr john menemukan e.coli pada air penampungan yang digunakan
untuk pekerja dan masak.
 Didapati 3 penyakit terbanyak berdasarkan keluhan pekerja adalah alergi
pernafasan, pegal-pegal, dan luka akibat kerja.
 80% pekerjaan didalam pabrik menggunakan mesin yang memiliki total
bising 120 dB dan pada daerah pemukiman warga memiliki total bising 75
dB. Pekerja bekerja dari hari senin – sabtu selama 5 jam sehari.
 Koki perusahaan belum melakukan tes kesehatan terkait pekerjaannya dan
dr john menemukan food safety dan hygiene perusahaan yang buruk.
 Perusahaan belum memberikan alat pelindung diri (APD) yang tepat seperti
maser untuk debu kayu, ear plug yang memiliki noise reduction rate (NRR)
yang tepat, safety sign yang tepat dan belum dibuatnya area evakuasi dan
tempat berkumpul apabila terjadi kasus emergensi.
 Penggunaan bahan kimia tidak disimpan sesuai dengan material safety data
sheet (MSDS) nya.
4. Dr john melakukan proses evaluasi dengan membagi analisis findingnya berdasarkan
resiko kesehatan kerja dan keselamatan kerja. Resiko kesehatan kerja dilihata
berdasarkan hazard fisika, kimia, biologi, psikososial dan ergonomic sedangkan risiko
keselamatan kerja dilihat dari unsafe action dan unsafe condition.
5. Pada proses kontrol, dr john melakukan HSE risk management.

Analisis masalah :

1. Dr john ketua baru di departemen HSE PT kayu indah yang merupakan perusahaan
kayu didaerah endemik DBD menemukan masalah terkait kesehatan dan
keselamatan kerja serta lingkungan kerja sekitar. 40% dari pekerja merupakan
pekerja dari luar daerah perusahaan. (**)
a. Apa saja tugas dari ketua departemen HSE ?
b. Apa tujuan dari departemen HSE di suatu perusahaan ?
c. Bagaimana ruang lingkup kerja departemen HSE ?
d. Apa risiko yang dihadapi bagi pekerja yang berasal dari luar daerah endemik
DBD ?
2. Sebelum memulai kerjanya, dr john melakukan langkah-langkah industrial hygiene
(antisipasi, rekognisi, evaluasi, dan kontrol) untuk menganalisis masalah yang ada
dilapangan. Proses antisipasi dr john membuat penilaian resiko kesehatan,
keselamatan kerja dan lingkungan yang dapat dinilai melalui proses bisnis aktivitas
perusahaan. (*)
a. Bagaimana langkah –langkah industrial hygiene ?
b. Apa tujuan melakukan industrial hygiene ?
c. Apa yang dimaksud dengan proses bisnis aktivitas perusahaan serta tujuan
nya ?

3. Pada proses rekognisi didapatkan :


 Pengolahan air limbah perusahaan yang menggunakan bakteri bacillus
subtillis untuk menjernihkan dan memastikan kualitas air limbah tidak
berbahaya jika masuk kedalam air tanah atau sungai disekitar perusahaan.
Tetapi dr john menemukan e.coli pada air penampungan yang digunakan
untuk pekerja dan masak.
a. Bagaimana proses penjernihan air limbah ?
b. Apakah penggunaan bacillus subtillis sudah efektif dan bagaimana perannya
dalam proses penjernihan air limbah ?
c. Apa kekurangan dari penggunaan bacillus subtillis untuk menjernihkan air
limbah ?
d. Apa makna ditemukannya e.coli pada air penampungan untuk bekerja dan
masak ? (dampak)
e. Bagaimana standar dari air sanitasi dan air minum ?

 Didapati 3 penyakit terbanyak berdasarkan keluhan pekerja adalah alergi


pernafasan, pegal-pegal, dan luka akibat kerja.
a. Apa kemungkinan penyebab dari 3 penyakit terbanyak diperusahaan
tersebut?
 80% pekerjaan didalam pabrik menggunakan mesin yang memiliki total
bising 120 dB dan pada daerah pemukiman warga memiliki total bising 75
dB. Pekerja bekerja dari hari senin – sabtu selama 5 jam sehari.
a. Bagaimana standar bising di perusahaan dan pemukiman serta
interpretasinya pada kasus ?
b. Apa alat-alat yang digunakan untuk mengukur total bising ?
c. Strategi apa yang dilakukan untuk mengatasi kebisingan di perusahaan dan
pemukiman ?
d. Berapa jam standar kerja diperusahaan dan interpretasinya pada kasus ?
 Koki perusahaan belum melakukan tes kesehatan terkait pekerjaannya dan
dr john menemukan food safety dan hygiene perusahaan yang buruk.
a. Bagaimana food safety dan hygiene perusahaan yang baik ?
b. Berapa kali idealnya dilakukan tes kesehatan terhadap pekerja perusahan?
c. Apa saja pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pad tes kesehatan rutin
pada perusahaan?
 Perusahaan belum memberikan alat pelindung diri (APD) yang tepat seperti
maser untuk debu kayu, ear plug yang memiliki noise reduction rate (NRR)
yang tepat, safety sign yang tepat dan belum dibuatnya area evakuasi dan
tempat berkumpul apabila terjadi kasus emergensi.
a. Apa dampak kondisi di atas?
b. Berapa nilai NRR yang seharusnya digunakan pada ear plug
oleh pekerja perusahaan ini?
c. Apa saja contoh dari safety sign dan penjelasannya?
d. Bagaimana kriteria dari area evakuasi?
e.
 Penggunaan bahan kimia tidak disimpan sesuai dengan material safety data
sheet (MSDS) nya.
a. Apa saja komponen yang dimuat dalam MSDS ?

4. Dr john melakukan proses evaluasi dengan membagi analisis findingnya berdasarkan


resiko kesehatan kerja dan keselamatan kerja. Resiko kesehatan kerja dilihat
berdasarkan hazard fisika, kimia, biologi, psikososial dan ergonomic sedangkan risiko
keselamatan kerja dilihat dari unsafe action dan unsafe condition.
a. Apa saja hazard fisika, kimia, biologi, psikososial dan ergonomic terkait kasus ?
b. Bagaimana contoh dari unsafe action dan unsafe condition ?
5. Pada proses kontrol, dr john melakukan HSE risk management.
a. Bagaimana langkah- langkah melakukan HSE risk management ?
b. Bagaiamana aplikasi langkah-langkah HSE risk management pada kasus ini?

Hipotesis :
Dr john ketua departemen HSE PT kayu indah mendapatkan beberapa masalah
terkait kesehatan dan keselamatan kerja sehingga melakukan langkah- langkah
industrial hygiene untuk mengatasi masalah tersebut. 

Anda mungkin juga menyukai