Anda di halaman 1dari 12

Tugas Mata Kuliah Metodologi Peneilitian

Dr. Erlina Yustanti, M.Si.


3/9/2018
Muhammad Zuhdi Syihab
3334 16 0007
Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Title
No. Judul Metode Bahan Hasil Referensi State Of The Art
Baku
1. Nano Titanium (1) pengendalian reduksi TiO2 Nano Kristal nano TiO yang memiliki Xu, J., Wang, D., pertama kali ditemukan metode
Monoxide menggunakan Magnesium (2) TiO2 konduktivitas super pada 11 Yao, H., Bu, K., Pan, interface (pelapisan luar)
Srystal and Oksidasi halus TiO1+x - TiO1+x ribu J., He, J., … Huang, TiO2@TiO1+x, metode ini diamati
Unusual (amorf) sebagai kulit dari TiO sebagai F. (2018). Nano pada sistem Ti-o biner
Superconductivi inti Titanium Monoxide meningkatkan konduktivitas
ty at 11 K Crystals and Unusual hingga 11k
Superconductivity at
11 K. Advanced
Materials, 1706240,
1–6.
https://doi.org/10.10
02/adma.201706240
2. EXPLORING (1) Milling selama 60jam 160 RPM, BaCo3, BST pada x = 0; 0,3; 0,7 Yustanti, E., Hafizah, pada 12jam iradiasi ultrasonik BST
THE EFFECT OF rasio ballmill dengan sampel 10:1 (2) TiO2, sebelum dan sesudah iradiasi M. A. E., & Manaf, A. dgn x = 0 menghasilkan
PARTICLE Penambahan polivinyl acetate (PVAc) SrCO3 12jam ultrasonik masing- (2016). Exploring the monokristalin, Ukuran parikel BST
CONCENTRATI (3) Kompaksi dgn gaya 10ton masing 353:52, 348:35, 385:49 effect of particle hampir identik dengan ukuran
ON AND d=25mm tebal 3mm (4) Sintering T nm. Durasi lebih efektif, concentration and kristalnya. Keharusan penggunaan
IRRADIATION 1200 C 4jam (5) Peralakuan ultrasonik setidaknya12 jam untuk irradiation time in metode yang sederhana sehingga
TIME IN THE dibagi 2tahap; Milling 20jam dan mendapatkan partikel the synthesis of memilih metode mechanical
SYNTHESIS OF Preparasi liquid yang mengandung monokristalin pada x = 0; dan barium strontium alloying karena dianggap paling
BARIUM reaktor 1, 3, 5 g/100ml air (6) Iradiasi pada x = 0,3; 0,7 mengandung titanate (BST) Ba(1- sederhana.
STRONTIUM ultrasonik 20kHz transduser 6-10 kristalit. Menghasilkan X)SrXTiO3 (X:0-1)
60mikronmeter selama 3jam. dengan monokristalin nanoparticles by high
penambahan surfaktan nonionik 0,54 power ultrasonic
mikroliter. iradiasi ultrasonik diulang irradiation.
dalam 5menit International Journal
of Technology, 7(6),
1016–1025.
https://doi.org/10.14
716/ijtech.v7i6.4926
3. Enhanced (1) Milling 60jam 160 RPM dengan SrCO3, Ukuran kristalit mencapai 18nm Yustanti, E., Hafizah, Penurunan ukuran partikel
dielectric rasio ball mill:sampel 10:1 (2) BaCo3, dengan distribusi kristalit yang M. A. E., & Manaf, A. meningkatkan konduktivitas listrik
properties of Pelarutan Poly Vinyl Acetate (PVAc) dan TiO2: sempit hingga diperoleh BST (2011). Enhanced dari 2,5x10^-8 S/cm (BTO)
Nanocrystalline (3) Drying in oven (4) Pemadatan Ba1- dengan x=0,3. kristalit tersebut dielectric properties menjadi 6,9x10^-8 S/cm (BS3T
Ba(1-x)SrxTiO3 dengan die silinder d=25mm xSrxTiO3 memiliki konstanta dielektrik of Nanocrystalline U12) pada frek 889 Hz, ukuran
(x=0 and 0.3) ketebalan 3mm dengan pasistas (x = 0; yang superior dibanding BTO Ba(1-x)SrxTiO3 (x=0 kristalit BST lebih kecil (18nm) dgn
ceramics 10ton (5) Sintering denga T 1200 C 0,3) dan BTO besar. Konstanta and 0.3) ceramics, 3, x = 0,3; konstanta dielektrik
selama 4jam (6) Re-milling 20jam (7) dielektrik tertinggi 3000 99–104. tertinggi (3000) diperoleh pada
Iradiasi ultrasonik 12jam diperoleh pad afrek 273Hz. https://doi.org/10.10 frek 273 Hz pada BST dgn U12
konduktivitas listrik dari 07/s10832-011- yang mana nilai ini 12 kali lebih
2,5x10^-8 S/cm (BTO) menjadi 9634-y tinggi dibanding BTO dan BST dgn
6,9x10^-8 S/cm (BS3T U12) ukuran kristal besar. Metode
pada frek 889 Hz mechanical alloying dianggap
metode paling sederhana, dapat
diandalkan scr ekonomi, ramah
lingkungan dan dapat beradaptasi
untuk kapasitas produksi besar.

4. The Effect of (1) Milling 60jam 160rpm (2) SrCO3, Durasi penggilingan yang Yustanti, E., Hafizah, Durasi 60jam untuk penggilingan
Milling Time Dipadatkan dalam die silinder BaCo3, efektif yaitu 60jam untuk M. A. E., & Manaf, A. dinilai efektif karena menurunkan
and Sintering d=25mm dgn kapasistas dibawah dan TiO2 menurunkan ukuran partikel (2017b). The effect ukuran pertikel rata-rata ari 5,7
Temperature on 10ton (3) Sintering pada T 1200 C secara bertahap dari 5,7 of milling time and menjadi 2,4 mikrometer. Sintering
Formation of selama 4jam (4) Re-Milling 20jam (5) menjadi 2,4mikrometer. Ukuran sintering pada T 1200 C selama 4jam
Nanoparticles Iradiasi ultrasonik rata-rata partikel akhir yaitu temperature on mendorong pembentukan nano
Barium 49nm formation of partikel. Mechanical alloying,
Strontium nanoparticles barium sintering yang digabungkan
Titanate strontium titanate, dengan ultrasonic irradiation
30099, 30099. treatment dapat menjadi rute
https://doi.org/10.10 alternatif untuk membuat bahan
63/1.4968352 serbuk halus yang homogen untuk
bahan berbasis nanopartikel.
5. Surfactant- (1) Milling 160RPM untuk 60jam (2) BaCo3, Ba0,7Sr0,3TiO3 berukuran Yustanti, E., Hafizah, Dari berbagai jenis surfaktan;
Assisted Dipadatkan die silinder d=25mm dgn TiO2, (139nm-158nm), ditambahkan M. A. E., & Manaf, A. amfoterik, kationik, anionik dan
Synthesis of kapasistas 10 ton (3) Sintering pada T SrCO3 surfaktan non ionik 0,1% (2017). Surfactant- non-ionik ternyata surfaktan non-
Ba0.7Sr0.3TiO3 1200 C selama 4jam (4) Re-milling menghasilkan ukuran rata-rata assisted synthesis of ionik yang menunjukan distribusi
Nanoparticles selama 20jam (5) Iradiasi ultrasonik 139nm (tidak beraglomerasi) Ba0.7Sr0.3TiO3 partikel denga ukuran rata-rata
by Mechanical 6jam (6) Penambahan surfaktan nanoparticles by terkecil (139nm). Metode
Alloying and mechanical alloying konvensional mechanical alloying
Ultrasonic and ultrasonic prosesnya sederhana, bebas repot
Irradiation irradiation, 30119, dan tidak menghasilkan limbah
30119. namun ukurun partikel cenderung
https://doi.org/10.10 lebih besar, kurang homogen dan
63/1.4968372 sering ditemukan ketidakmurnian.

6. The Effect of (1) Milling ball-powder weight rasio SrCO3, Ukuran sebelum penghancuran Manaf, A., Fahmi, A. Penghancuran ultrasonik dengan
Diameter Ratio 1:10 selama 20jam 16rpm (2) BaCo3, ultrasonik yaitu 538nm untuk A., & Yustanti, E. perbandingan diameter antara
between Dikompaksi dalam die silinder dengan dan TiO2 BST (x=0,3) dan 480nm untuk (2016). The effect of reaktor dan transducer tidak
Transducers kapasistas 10ton d=25mm (3) BST (x=0,7). Dengan diameter ratio berpengaruh terhadap fase kondisi
and Reactor in Sintering pada T 1200 selama 3jam D(reaktor)/d(transducer) dari between transducers kedua BSTO namun ukuran kristal
Sonication- (4) Re-milling 10jam (5) iradiasi 1,8, ukuran rata-rata kedua and reactor in menjadi lebih kecil. Peningkatan
Assisted ultrasonik bersama air suling dengan bahan menurun frastis menjadi sonication-assisted kandungan stronsium yang diganti
Synthesis of konsentrasi 3g/00ml selama 3jam 38nm dan 24nm. Nanokristalit synthesis of Barium titanate berakibat pada
Ba0.7Sr0.3TiO3 telah tecapai. Ba0.7Sr0.3TiO3and pengurangan diamater kisi,
and Ba0.3Sr0.7TiO3nano penyusutan volume unit sel,
Ba0.3Sr0.7TiO3 particles. AIP pergeseran nilai 2theta yang besar
Nanoparticles Conference dan Tc menurun.
Proceedings, 1729,
1–5.
https://doi.org/10.10
63/1.4946941
7. Influence of (1) Mechanochemical milling (2) Mix BaCo3, Transformasi strutural secara Chowdhury, S., Pengurangan ukuran partikel
crystal and mill selama 0-150jam 200 rpm SrCO3, bertahap mengurangi perilaku Mathan Kr., T., Sen, dengan penggilingan bola
structure on dalam carbida tungsten pot TiO2 dieletrik dari SrBT pada skaa S., Mukhopadhyay, berenergi tinggi, luas permukaan
dielectric berkapasitas 80ml dengan bantuan nano. Kapasitansi secara drastis A. K., & Ghosh, J. persatuan volume juga meningkat
properties of 2bola karbida tungsten berdiameter berkurang dari 20,47 pF (2017). Influence of secara signifikan. Bila ion
Barium 20mm. (3) Kalsinasi pd T 1200 C menjadi 3,06 pF. SrBT crystal structure on dipindahkan sedikit dari posisi
Strontium berstruktur kubik dan dielectric properties kesetimbangannya, gaya medan
Titanate during ortorombik of Barium Strontium listrik lokan karena ion meningkat
high energy ball Titanate during high lebih cepat daripada kekuatan
milling energy ball milling. pemulih elastis. Pergeseran
Materials Today: asimetris dalam posisi
Proceedings, 4(4), kesetimbangan yang muncul
5631–5639. menghasilkan momen dipol
https://doi.org/10.10 permanen.
16/j.matpr.2017.06.0
22
8. Dielectric (1) Penimbangan (2) Milling 10jam BaCO3, Struktur Ba0,6Sr0,4ZryTi1-yO3 Alkathy, M. S., Ukuran partikel rata-rata
Properties of Zr dengan media aseton dan zirconia (3) SrCo3, yaitu perovskite kubik. Ukuran Joseph, A., & James berkurang dengan meningkatnya
substituted Pengeringan (4) Pencampuran ZrO2, butir rata-rata 100-200nm. Raju, K. C. (2016). kadar Zr. Ukuran butir halus BST
Barium dengan kalsinasi pada T 1100 C TiO2. Konstanta dielektrik meningkat Dielectric Properties memiliki sifat dielektrik yang
Strontium dalam microwave sintering dengan dengan doping Zr. of Zr substituted sangat baik. Parameter kisi
Titanate waktu 20menit dgn kecepatan Barium Strontium meningkat dengan meningkatnya
pemanasan-pendinginan 50 C/menit. Titanate. Materials substitusi karena radius ion Zr
(5) Re-milling selama 5jam dan Today: Proceedings, yang lebih besar. Studi dielektrik
dikeringkan (6) Pemadatan (7) 3(6), 2321–2328. yang bergantung pada suhu
Pemanasan T 500 C dengan https://doi.org/10.10 menunjukan bahwa transisi fasa
kecepatan pemanasan 2 C/menit 16/j.matpr.2016.04.1 telah bergeser ke arah nilai suhu
untuk pengikat penguapan (8) 43 yang lebih rendah dengan
Sintering dgn temp optimal 1400 C meningkatnya substitusi Zr seiring
selama 4jam pada furnace dengan transisi fase yang
konvensional dengan kecepatan menyebar.
pemanasan-pendinginan 5 C/menit
9. Structural and (1) Mixing dgn rumusan Ba0.5Sr0.5 BaCO3, BST (0,5) dan BST (0,4) Patel, N. D., BST memiliki konstanta dielektrik
Electrical TiO3 and Ba0.4Sr0.6 TiO3 (2) SrCO3, memiliki puncak sekitar 32,2; Mangrola, M. H., yang tinggi, kehilangan konstanta
Properties of Calcinasi pd T 800 C dan stabil pada T TiO2 46,2; 57,4 derajat. Ukuran Soni, K. G., & Joshi, dielektrik yang rendah dan
Nanocrystalline 800 C selama 10 jam serta 6jam kristal 11-22nm. Nilai konstanta V. G. (2017). stabilitas termal yang baik.
Barium penurunan dari T 800 C hingga T dielektrik menurun seiring Structural and
Strontium kamar. (3) Milling 1jam dengan meningkatnya frekuensi dan Electrical Properties
Titanate putaran panas (4) Re-milling and mencapai nilai pembatas of Nanocrystalline
heating diulang selamam 5kali. konstan. Barium Strontium
Titanate. Materials
Today: Proceedings,
4(2), 3842–3851.
https://doi.org/10.10
16/j.matpr.2017.02.2
82
10. Barium (1) Heating dissolution of titanium Titanium Film bebas retak, sepenuhnya Mazon, T., Zaghete, M. Nilai konstanta dielektrik dan
strontium (IV) isopropoxide in citric acid solution (IV) terkristalisasi. Logam BST dari A., Varela, J. A., & dielectric loss sama dengan
Longo, E. (2007).
titanate at 60 C (2) Adding ethylene glycol and isopropoxi film tipis yang di treat pada 700 Barium strontium didalam literatur, untuk perlakuan
nanocrystalline heating with heating at 120 C selama de, C menunjukan sifat listrik yang titanate panas setidaknya 3x lebih sedikit
thin films 3jam (3) Adding BaCO3, SrCO barium baik. Konstanta dielektrik dapat nanocrystalline thin menggunakan oven microwave.
prepared by dissolved in water with HNO3 to carbonate mencapai harga 800 pada films prepared by soft Sifat listirk bahan BST berkaitan
chemical method, 27,
soft chemical Titanium citrate solution (4) Adding , 100kHz. Kepadatan erat dengan fitur mikrostruktur
3799–3802.
method NH4OH dengan pengadukan konstan strontium penyimpanan muatan cocok https://doi.org/10.101 dan proses fabrikasi. Wet chemical
sampai PH 3-4 (5) Adding ethylene carbonate untuk digunakan dalam jenis 6/j.jeurceramsoc.2007. method yang biasanya murah
glycol (6) Penyelarasan viskositas 10 , etylene 64mb dan 256mb 02.036 dapat dilakukan pada suhu rendah
MPa s (7) Spinning 4000ver/min for glycol, dan masih menawarkan kontrol
30second (8) Treating in convetional citric acid. komposisi serta struktur yang baik
furnace at 40 C for 2jam (9) Anealing bagi produk, sangat cocok untuk
treatment 600, 650, 700 C membuat oksida feroelektrik
berstuktur nano. Faktor yang
memiliki pengaruh penting pada
stuktur dan properti dari bahan
adalah suhu perlakukan panas.
11. Sensors and (1) Preparasi powder Barium Titanat; Barium Ukuran kristal minimum 11 nm. Singh, M., Yadav, B. Penginderaan LPG untuk vol 0,5-
Actuators B : Barium acetat dan titanium dilarutkan asetat dan Band gap BaTiO3 3,9 eV. C., Ranjan, A., Kaur, 4%, sensor kuat untuk mendeteksi
Chemical dalam 2-methocy ethanol secara titanium Pembetukan puncak (peak) M., & Gupta, S. K. LEL untuk LPG juga. Sensor LPG
Synthesis and terpisah selama 2jam kemudian iso BaTiO3 540 cm-1. Variasi (2017). Sensors and berbasis BaTiO3 cukup tepat untuk
characterization dicampurkan keduanya dan diaduk propoxide ukuran partikel 6-30nm. Nilai Actuators B : mengembangkan sensor LPG
of perovskite selama 2jam jadilah gel, gel di sensitivitas maksimum Chemical Synthesis komersial yg dapat dioperasikan
barium titanate keringkan pada T 80 C dan di anil ditemukan 3,5 dan persentase and characterization pada suhu kamar.
thin film and its pada T 650 C 2jam (2) Preparasi thin respon sensor adalah 250 of perovskite barium
application as film Barium Titanat; BaTiO3 dibuat untuk 4 vol% LPG titanate thin film and
LPG sensor dgn glacial acetic acid pada its application as LPG
perbandingan 1:2 yang diaduk 2jam sensor. Sensors &
dan ditembak ultrasonic 2jam. Diaduk Actuators: B.
dgn kec 3000 rpm 30detik pada T 60 Chemical, 241,
C dan dikeringkan 10menit dgn hot 1170–1178.
plate dgn 2kal pengulangan dan https://doi.org/10.10
diakhir dikeringkan T 80 C salam 16/j.snb.2016.10.018
15menit pada hot plate dan dianil
pada T 200 C 2jam (3) Experimental
set-up of LPG sensing; Thin film
digunakan sebagai LPG sensor
12. Structural and (1) Pelarutan barium dan stronsium barium Ukuran kristal dan parameter Sadeghzadeh, A., Konstanta dielektrik untuk semua
dielectric acetat dalam asam asetat dgn rasio acetate kisi berubah dengan Salehi, E., & Sharafi, sampel meningkat dengan
properties of Bi- 1:1 dan diaduk pada T 40 C selama [Ba(CH3C meningkatkan kandungan Bi di S. (2016). Structural meningkatnya suhu kalsinasi dan
doped barium 0,5jam (2) TTIP dilarutkan dalam OO)2], dalam BST. Dengan and dielectric kemudian turun pada suhu kamar.
strontium absolut etanol dan ditambahkan strontium peningkatan konten 2-4 mol%, properties of Bi- Nilai maksimum dari konstanta
titanate acetyl acetone (3) penambahan acetate ukuran partikel rata-rata BSTB doped barium dielektrik dan dielectric loss dari
nanopowders solution tadi ke precursor solution dan [Sr(CH3C menurun 40 menjadi 35nm. strontium titanate keramik Bi-dopedBST menurun
synthesized by titanium. (4) Pelarutan bismuth OO)2], Peningkatan konstanta nanopowders dengan meningkatnya kandungan
sol – gel nitrate (III) pentahydrate gn titanium dielektrik diamati sampai synthesized by sol – Bi.
method konsentrast 2 dan 4 mol% pada asam tetraisopr maksimum 1040 pada suhu T gel method.
asetat yg sudah tercampur dan BST opoxide 80 C untuk BSTB2 dan 910 Integrative Medicine
(5) 0,2,4 mol% Bi powders. (6) The [TTIP], d pada T 70 C untuk BTSB4. Research, (x x), 4–
prepared sols dikeringkan denga bismuth 11.
muffle furnace pada T 100 C 5jam nitrate https://doi.org/10.10
dan diheat-treat T 650, 750, 850 C (III) 16/j.jmrt.2016.05.00
dgn kecepatan 10 C/menit ditahan pentahydr 1
salama 2jam (7) Pemadatan pellets ate
diameter 10mm dan rata-rata [Bi(NO3)3
ketebalan 3mm dgn hidrolik press ·5H2O;
pada 100MPa (8) Sampel di Aldrich; ≥
tempatkan pada tube furnace dan 98%]
disintering pada T 1300 selama 2jam
dengan kecepatan pemanasan 10
C/menit
13. Fabrication and
dielectric
properties of
barium
strontium
titanate nano-
particles/amorp
hous lead
zirconate
titanate
composite thin
film

Anda mungkin juga menyukai