Anda di halaman 1dari 10

ANALISA KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN

DI PROVINSI MALUKU

Oleh :

Nyoman Shaka Gautama (1607511112)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM REGULER
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk di negara indonesia semakin lama tidak semakin berkurang


tetapi semakin bertambah. Provinsi Maluku memiliki jumlah warga pengangguran yang
cukup banyak. Adanya pengangguran pada umumnya disebabkan karena jumlah angkatan
kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. banyak
perusahaan yang ada di Maluku juga menjadi tolak ukur penyenyerapan tenaga kerja dan
mengurangi angka pengangguran

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah :

1. Dapat mengetahui pengertiaan Teori Ketenagajeraan, Mobilitas Penduduk, dan


Pengangguran
2. Dapat mengetahui ukuran dan dasar pengukuran
3. Dapat mengetahui Analisa dan faktor – faktor data ketenagakerjaan,dan pengangguran
di Provinsi Maluku

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Penduduk Usia Kerja

Penduduk usia kerja didefinisikan sebagaipenduduk usia 15 tahun ke atas yang sedang
bekerja,seseorang yang memiliki pekerjaan namun sementara tidak bekerja,seseorang yang
tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan dikategorikan bekerja.

Tabel 2.1
Tabel Penduduk Usia Kerja Tahun 2013-2017 Provinsi Maluku

Penduduk
2013 2014 2015 2016 2017
Usia Kerja

1.079.849 1.103.643 1.128.137 1.151.962 1.176.116


Sumber: https://maluku.bps.go.id/

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah penduduk usia kerja provinsi maluku bertambah
tiap tahunnya yaitu dari tahun 2013 yaitu sebesar 1.079.849 jiwa sampai tahun 2017 sebesar
1.176.116 jiwa . Jadi total penambahan penduduk usia kerja dalam kurun waktu lima tahun
yaitu dari tahun 2013 sampai 2017 adalah sebesar 96.267 jiwa. Kenaikan dalam hal ini
dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan penduduk di negara yang sedang berkembang, dan
minimnya modal yang akan menyebabkan penekanan pada lahan sehingga mengakibatkan
pengangguran. Pertumbuhan penduduk juga akan menekan pendapatan perkapita,
menurunkan standar kehidupan dan menurunkan tingkat pembentukan modal. Maka dari itu
program KB perlu digalakkan untuk menekan fertilitas yang tinggi dan meningkatkan di
berbagai bidang seperti, bidang kesehatan dengan fasilitas yang baik akan meningkatkan
harapan hidup seseorang atau masyarakat akan meningkat yang akan meningkatkan
produktivitas sumber daya manusianya. Kemudian di bidang pendidikannya, dengan
memeberikan kualitas pendidikan yang baik makan dapat meningkatkan kualitas dan saya
saing sumber daya manusianya di dunia kerja.

2
2.2 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Tingkat pengangguran terbuka adalah persentase jumlah pengangguran terhadap


jumlah angkatan kerja atau indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat
penawaran tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja.

Tabel 2.2
Tabel Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2013-2017 Provinsi Maluku

Tingkat
Pengangguran 2013 2014 2015 2016 2017
Terbuka

9,91 10,51 9,93 7,05 9,29


Sumber: https://maluku.bps.go.id/

Tabel di atas merupakan tingkat penganguran terbuka di provinsi maluku pada


periode tahun 2013 - 2017. Dapat dilihat pada table diatas, tingkat penganguran terbuka di
provinsi maluku tahun 2013-2017 mengalami penurunan. Tingkat penganguran terbuka
tertingi di provinsi maluku terjadi pada agutus tahun 2014 yaitu sebesar 10,51. TPT di
daerah kota umumnya memiliki TPT lebih tinggi dibandingkan kabupaten TPT untuk sekolah
menengah paling tingi di antara Tingkat pendidikan Lainya, TPT tertingi selnjutnya terdapat
di universitas dengan kata lain , ada penawaran tenaga kerja yang berlebih terutama pada
tingkat pendidikan sekolah menengah dan universitas. Mereka yang berpendidikan rendah
cendrung mau menerima pekerjaan apa saja, Alasan yang menjadi penyebab peningkatan
tingkat penganguran terbuka dalam tahun 2014 adalah adanya pemutusan hubungan kerja
serta daya serap yang menurun karena peningkatan jumlah angkatan kerja. Kebanyakan
industri yang mengalami PHK, yang tergantung dengan impor. Karena terjadi penghambat
ongkos produksi. Akibat nilai tukar naik, maka ada penganguran tenaga kerja. Berdasarkan
klasifikasi pendidikan, maka tingkat penganguran terbuka tertingi dialami para lulusan
Sekolah Menengah kejuruan kemudian diikuti dengan Sekolah Menengah atas. Tingkat
sekolah kejuruan ini lulusanya adalah spesialis. Ketika lapangan pekerjaan sesuai dengan
keahliannya tidak ada, maka akan sulit mencari kerja disektor lain. masalah lain terhadap tkp
adalah kurangnya kesempatan kerja dan rendahnya kesejahteran pekerja.

3
2.3 Pengangguran Terbuka

Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh sungguh tidak mempunyai
pekerjaan. Penyebabnya antara lain:

 Tidak tersedianya lapangan kerja.


 Lapangan kerja yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
 Tidak berusaha mencari pekerjaan secara keras karena memang malas.

Tabel 2.3
Tabel Pengangguran Terbuka Tahun 2013-2017 Provinsi Maluku

Pengangguran Terbuka 2013 2014 2015 2016 2017

64.689 70.653 72.196 52.363 65.735


Sumber: https://maluku.bps.go.id/

Dari tabel diatas dapat dilihat pengangguran terbuka provinsi maluku mengalami
ketidak tentuan setiap tahunnya. Dan jumlah pengangguran terakhir yaitu tahun 2017 adalah
sebesar 65.735 juta jiwa. Pengangguran terjadi karena adanya penambahan jumlah penduduk
usia kerja yang belum bekerja dan adanya mobilitas penduduk dari daerah luar provinsi
maluku. Diketahui juga perpindahan penduduk dapat mempengaruhi peningkatan penduduk
di provinsi maluku. Maka pertambahan penduduk tersebut mempengaruhi tersedianya
lapangan pekerjaan.

Mengingat banyaknya tenaga kerja yang memiliki latar belakang pendidikan rendah,
menyebabkan pengangguran di kota. Karena latar belakang yang rendah akan memudahkan
tersisihkan dan menjadi pengangguran di kota yang akan memicu tindakan kriminalitas yang
terjadi. Lalu Meningkatnya jumlah pengangguran di provinsi maluku, karena sektor industri
perikanan, indikasinya ada gangguan industri perikanan di Maluku bukan selalu karena cuaca
dan banyak tenaga kerja yang bergantung di perikanan. Namun dari data diatas dapat
dikatakan pemerintah provinsi maluku telah mampu untuk mengurangi jumlah pengangguran
dari tahun ke tahun. Berbagai kebijakan pemerintah terkait penciptaan lapangan kerja cukup
berhasil.

4
2.4 Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang sudah mempunyai pekerjaan
atau sedang mencari pekerjaan atau penduduk yang sudah memasuki usia kerja (berusia 15 -
65 tahun), baik yang sudah bekerja, belum bekerja, atau sedang mencari pekerjaan.

Tabel 2.4
Tabel Angkatan Kerja Tahun 2013-2017 Provinsi Maluku

Angkatan Kerja 2013 2014 2015 2016 2017

663.481 672.304 727.259 743.149 707.796

Sumber: https://maluku.bps.go.id/

Dapat dilihat pada table diatas tahun 2011-2014 jumlah angkatan kerja di provinsi
maluku mengalami penurunan, menurunya jumlah angkatan kerja akibat dari penurunan
jumlah penduduk usia kerja atau penduduk yang masih tergolong muda yaitu dibawah 15
tahun, pada tahun tersebut bisa jadi penduduk yang ada di provinsi maluku lebih memilih
untuk melanjutkan studi dibanding bekerja dan juga penduduk disana banyak yang keluar
dari provinsi maluku. Jumlah angkatan kerja di provinsi maluku paling rendah pada tahun
2013 yaitu sebesar 663.481 juta jiwa. dan tertinggi pada tahun 2016 yaitu sebesar 743.149
juta jiwa. Kemudian pada tahun 2017 mengalami penurunan yaitu sebesar 707.796 juta jiwa
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angkatan kerja banyak yang membutuhkan
lapangan pekerjaan namun laju pertumbuhan penduduknya lebih besar dari pada laju
pertumbuhan lapangan kerjanya. Oleh karena itu, dari sekian banyak angkatan kerja tersebut,
sebagian tidak bekerja atau menganggur. Angkatan kerja yang tumbuh sangat cepat tentu saja
akan membawa beban tersendiri bagi perekonomian di provinsi maluku, yakni penciptaan
atau perluasan lapangan kerja. Penciptaan lapangan kerja inilah yang sekarang menjadi salah
satu masalah rawan dalam pembangunan ekonomi.

2.5 Penduduk yang Bekerja (Tenaga Kerja)

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.

5
Tabel 2.5
Tabel Penduduk yang Bekerja Tahun 2013-2017 Provinsi Maluku

Penduduk yang Bekerja 2013 2014 2015 2016 2017

598.792 601.651 655.063 690.786 642.061

Sumber: https://maluku.bps.go.id/

Dari tabel dapat dilihat jumlah angkatan kerja yang bekerja di tiap tahunnya
mengalami fluktuasi yang awalnya pada tahun 2013 sebesar 598.792 juta jiwa, kemudian
mengalami kenaikan sampai pada tahun 2016 menjadi 690.786 juta jiwa. Lalu turun pada
tahun 2017 yaitu sebesar 642.061 juta jiwa Hal ini bisa terjadi karena angkatan yang bekerja
pada sektor-sektor mengalami peningkatan yaitu pada Sektor Jasa Kemasyarakatan dan
diikuti sektor Industri. Adapun angkatan kerja yang bekerja pada jenjang pendidikan SD ke
bawah masih mendominasi angkatan yang bekerja, hal ini dikarenakan pendidikan SD ke
bawah mau menerima pekerjaan apapun. Kemudian diikuti dengan pendidikan Diploma dan
angkatan kerja yang bekerja dengan pendidikan Universitas.

2.6 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja adalah suatu indikator ketenagakerjaan yang


memberikan gambaran tentang penduduk yang aktif secara ekonomi dalam kegiatan sehari-
hari merujuk pada suatu waktu dalam periode survei.

Tabel 2.6
Tabel Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tahun 2013-2017 Provinsi Maluku

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 2010 2011 2012 2013 2014

66,48 69,47 63,71 62,31 60,92


Sumber: https://maluku.bps.go.id/

Tabel di atas merupakan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di provinsi


Maluku tahun 2010-2015. TPAK mengukur besarnya partisipasi angkatan kerja dalam dunia

6
kerja. TPAK dapat digunakan sebagai indicator tingkat kesulitan angkatan kerja untuk
mendapatkan pekerjaan. Angka TPAK yang rendah menunjukkan kecilnya kesempatan kerja
yang tersedia bagi penduduk usia kerja . Sebaliknya, angka TPAK yang tinggi menunjukkan
besarnya kesempatan kerja yang tersedia. Pada tahun 2011-2014 TPAK di provinsi maluku
mengalami penurunan. Penurunan TPAK disebabkan karena penduduk yang sedang bekerja/
mencari pekerjaan memilih untuk melanjutkan pendidikan atau pekerja wanita yang
mengundurkan diri untuk menjadi ibu rumah tangga, kenaikan TPAK disebabkan karena
adanya lulusan sekolah/pendidikan tinggi baru yang mencari pekerjaan dan menjadikan
mereka terhitung sebagai angkatan kerja karena sedang mencari pekerjaan, dan ibu rumah
tangga ingin menaikan pendapatan rumah tangganya lalu mencari pekerjaan/bekerja.

7
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang
tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai
dengan pasar kerja. Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari
kerja. Setiap penganggur diupayakan memiliki pekerjaan yang banyak bagi kemanusiaan
artinya produktif dan remuneratif sesuai Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dengan partisipasi semua
masyarakat Indonesia. Lebih tegas lagi jadikan penanggulangan pengangguran komitmen
nasional.

Untuk itu diperlukan dua kebijakan, yaitu kebijakan makro dan mikro (khusus).
Kebijakan makro (umum) yang berkaitan erat dengan pengangguran, antara lain kebijakan
makro ekonomi seperti moneter berupa uang beredar, tingkat suku bunga, inflasi dan nilai
tukar yang melibatkan Bank Indonesia (Bank Sentral), fiskal (Departemen Keuangan) dan
lainnya. Dalam keputusan rapat-rapat kebinet, hal-hal itu harus jelas keputusannya dengan
fokus pada penanggulangan pengangguran.. Selain itu, ada juga kebijakan mikro (khusus).
Kebijakan itu dapat dijabarkan dalam beberapa poin.

Pertama, pengembangan mindset dan wawasan penganggur, berangkat dari kesadaran


bahwa setiap manusia sesungguhnya memilki potensi dalam dirinya namun sering tidak
menyadari dan mengembangkannya. Kedua, segera melakukan pengembangan kawasan-
kawasan, khususnya yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun
fasilitas transportasi dan komunikasi. Ketiga, segera membangun lembaga sosial yang dapat
menjamin kehidupan pengangguran.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://maluku.bps.go.id/

Badan Pusat Statistik.Provinsi Maluku.2016. Jumlah Angkatan Kerja Penduduk Bekerja


Pengangguran, TPAK, dan, TPT 2010-2017. Provinsi Maluku. Badan Pusat Statistik

Anda mungkin juga menyukai