Anda di halaman 1dari 12

Matahari

Disusun Oleh :
Ahmad Siddiq

10 MIPA 6
SMAN 2 CIBINONG
MAKALAH FISIKA
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat
dan rizky-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
disusun dan diajukan untuk melengkapi tugas.

Makalah ini dapat selesai berkat bimbingan, arahan, dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :

1.Ibu , selaku guru fisika di Smavo

2.Orang tua, yang telah memberi dukungan inspirasi maupun material.

3.Teman-teman semua yang telah memberikan semangat dan bantuan


berupa apapun kepada saya.

Saya menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu saya mohon kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi
kesempurnaan karya tulis ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi teman-
teman pembaca maupun masyarakat luas
DAFTAR ISI
Bab I .................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang........................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................... 4
Bab II ................................................................................................................................... 5
A. Matahari Sebagai Bintang ....................................................................................... 5
B. Energi yang dihasilkan matahari ............................................................................. 6
C. Matahari mati ......................................................................................................... 6
D. Manfaat matahari ................................................................................................... 7
Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pada dasarnya matahari merupakan salah satu bintang yang berada di tata surya
dan menjadi pusatnya. Matahari termasuk bintang karena dapat menghasilkan
energi cahaya sendiri. Cahaya matahari dibandingkan bintang yang lain terasa
lebih cemerlang. Hal itulah yang menyebabkan pada waktu siang hari kita tidak
dapat melihat bintang selain matahari.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud matahari ?


2. Berapa besar energi yang dimiliki matahari ?
3. Apakah matahari akan terus memancarkan energi ?
4. Apa yang akan terjadi jika matahari berhenti memancarkan energi ?
5. Apa saja manfaat matahari bagi bumi ?
6. Bagaimana cara matahari menghasilkan energi ?
Bab II
Pembahasan

A. Matahari Sebagai Bintang

Matahari adalah bintang urutan-utama Tipe G yang terdiri dari sekitar 99,86%
massa Tata Surya. Matahari memiliki magnitudo mutlak (ukuran kecerahan
benda angkasa) +4,83, diperkirakan lebih terang dari sekitar 85% bintang di Bima
Sakti, sebagian besar adalah bintang merah kurcaci. Matahari adalah Bintang
Populasi I, atau kaya-berat. Pembentukan Matahari mungkin telah dipicu oleh
gelombang kejut dari satu atau lebih supernova terdekat. Hal ini disarankan oleh
kelimpahan tinggi unsur-unsur berat di Tata Surya, seperti emas dan uranium,
relatif terhadap kelimpahan unsur-unsur ini dalam apa yang disebut Populasi II,
bintang-miskin-berat, bintang. Unsur-unsur berat paling masuk akal telah
dihasilkan oleh reaksi nuklir endotermik selama supernova, atau dengan
transmutasi melalui penyerapan neutron dalam bintang generasi kedua besar.

Matahari sejauh ini merupakan objek paling terang di langit Bumi, dengan
magnitudo tampak 26.74. Ini sekitar 13 miliar kali lebih terang dari bintang
terang berikutnya, Sirius, yang memiliki magnitudo 1,46. Jarak rata-rata pusat
Matahari ke pusat Bumi adalah sekitar 1 unit astronomi (sekitar 150.000.000 km;
93.000.000 mi), meskipun jarak bervariasi saat Bumi bergerak dari perihelion
pada bulan Januari ke aphelion pada bulan Juli. Pada jarak rata-rata ini, cahaya
bergerak dari cakrawala Matahari ke cakrawala Bumi dalam waktu sekitar 8
menit dan 19 detik, sementara cahaya dari titik-titik terdekat Matahari dan Bumi
memakan waktu sekitar dua detik lebih sedikit. Energi sinar matahari ini
mendukung hampir semua kehidupan di Bumi oleh fotosintesis, dan mendorong
iklim dan cuaca Bumi.

Matahari tidak memiliki batas yang pasti, tetapi densitasnya menurun secara
eksponensial dengan meningkatnya tinggi di atas fotosfer. Untuk tujuan
pengukuran, bagaimanapun, radius Matahari dianggap sebagai jarak dari
pusatnya ke tepi fotosfer, permukaan Matahari yang terlihat jelas. Dengan ukuran
ini, Matahari adalah bola yang hampir sempurna dengan oblateness diperkirakan
sekitar 9 juta, yang berarti diameter kutubnya berbeda dari diameter khatulistiwa
hanya 10 kilometer (6,2 mil). Efek pasang surut planet-planet lemah dan tidak
mempengaruhi bentuk Matahari secara signifikan. Matahari berputar lebih cepat
di khatulistiwa daripada di kutubnya. Rotasi diferensial ini disebabkan oleh
gerakan konvektif karena transportasi panas dan gaya Coriolis karena rotasi
Matahari. Dalam kerangka acuan yang ditentukan oleh bintang, periode rotasi
sekitar 25,6 hari di khatulistiwa dan 33,5 hari di kutub. Dilihat dari Bumi saat
mengorbit Matahari, periode rotasi Matahari di khatulistiwa adalah sekitar 28
hari.

B. Energi yang dihasilkan matahari

Disetiap saat, matahari mengeluarkan energi sebesar 3.86 x 1026 watts.


Sebagian besar energi itu pergi ke luar angkasa, tetapi sekitar 1,74 x 1017
watt pergi ke bumi. (yaitu: 174.000.000.000.000.000, atau 174 quadrilliun
watt).

Jika tidak ada awan di perjalanan energi, maka satu meter persegi di
permukaan bumi akan menerima sekitar satu kilowatt energi itu. Jadi
selama enam jam di tengah hari yang cerah, area seluas kolam renang
halaman belakang kecil (48 m2) akan menerima sekitar 288 kilowatt
energi. Itu hampir 10 kali lipat dari rata-rata rumah tangga AS yang
digunakan dalam satu hari penuh! (Di Amerika Serikat, penggunaan listrik
harian rata-rata sekitar 30 kilowatt jam per rumah tangga).

Bahkan pada hari yang mendung, area yang sama akan menerima sekitar
28 kilowatt energi dalam periode enam jam yang sama. Dan yang paling
penting, tenaga surya sangat bersih, dengan emisi gas rumah kaca nol.

C. Matahari mati

Matahari berusia sekitar 4,5 miliar tahun. Matahari telah menggunakan


setengah dari bahan bakar nuklirnya (hidrogen). Sekitar 5 miliar tahun dari
sekarang, matahari akan mulai mati.

Ketika Matahari menjadi tua, ia akan mengembang. Ketika inti kehabisan


hidrogen dan kemudian helium, inti akan berkontraksi dan lapisan luar
akan mengembang, dingin, dan menjadi kurang cerah. Itu akan menjadi
bintang raksasa merah.

Setelah fase ini, lapisan luar Matahari akan terus mengembang. Ketika ini
terjadi, inti akan berkontraksi; atom helium di inti akan berfusi bersama,
membentuk atom karbon dan melepaskan energi. Inti akan stabil karena
atom karbon tidak dapat dimampatkan lagi.

Sebagian besar massanya akan menuju nebula. Matahari yang tersisa akan
menjadi dingin dan menyusut; akhirnya akan berdiameter beberapa ribu
mil!
Bintang itu sekarang menjadi bintang kurcaci putih, bintang stabil tanpa
bahan bakar nuklir. Ia memancarkan panas yang tersisa selama miliaran
tahun. Ketika panasnya tersebar, ia akan menjadi kerdil hitam yang dingin
dan gelap - pada dasarnya bintang mati (mungkin dipenuhi dengan berlian,
karbon sangat terkompresi).
D. Manfaat matahari

1. Sebagai sumber energy yang tak terbatas


Energy matahari dapat menjadi sumber energy panas yang tak terbatas
pada manusia karena tidak akan pernah habis meskipun dipakai berulang-
ulang. Energy matahari berbeda dengan sumber energy yang terbuat dari
fosil yang dapat habis sewaktu-waktu apabila persediaan fosil sudah tidak
ada.
2. Sebagai pembangkit listrik tenaga matahari
Matahari merupakan salah satu sumber energy panas yang kekal di bumi.
Dengan semakin berkembangnya teknologi yang diciptakan manusia,
energy matahari dapat dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik tenaga
matahari. Listrik dari energy matahari ini cukup aman dan ramah
lingkungan karena tidak menghasilkan polusi udara. Selama cahaya
matahari masih ada, pembangkit listrik tenaga matahari ini akan selalu
dapat dihasilkan.
3. Sebagai pengatur tata surya
Matahari merupakan pusat tata surya kita di dalam galaksi bima sakti.
Planet-planet, termasuk bumi, serta satelit yang berada di dalam tata surya
ini akan berevolusi mengelilingi matahari. Hal ini dikarenakan adanya
gravitasi yang terdapat pada matahari yang dapat membuat planet-planet
tersebut mengelilingi matahari dan membentuk tatanan tata surya pada
galaksi bimasakti.
4. Membantu proses pengeringan
Tidak perlu diragukan lagi bahwa energy matahari dapat membant proses
pengeringan yang dilakukan manusia seperti mengeringkan baju, ikan
asin, panen garm dsb. Selain itu, energy matahari ini juga dapat membantu
penguapan pada permukaan berair dan pengkristalan hingga membentuk
awan. Awan yang mengandung banyak air akan dapat menurunkan hujan
yang berguna juga bagi kehidupan di bumi.
5. Membantu proses fotosintesis
Sebagai salah satu sumber kehidupan, matahari memiliki peran yang besar
dalam proses fotosintesis yang terjadi pada tanaman hijau. Selain dapat
membantu tumbuh dan berkembangnya tanaman, proses fotosintesis
nantinya juga akan menghasilkan oksigen yang sangat berguna bagi
manusia dan hewan. Jadi dapat dikatakan bahwa matahari memiliki
peranan yang sangat penting dalam kehidupan, terumata kehidupan
manusia.
6. Membantu kesehatan tulang
Energy matahari dapat berguna untuk menjaga kesehatan tulang secara
alami. Sinar matahari ini dapat mengubah pro vitamin D dalam tubuh
menjadi vitamin D yang sangat berguna untuk kesehatan tulang. Namun
sinar matahari yang baik untuk kesehatan tulang ini ada waktunya, yaitu
antara pukul 7 hingga kira-kira pukul 8.30 pagi. Maka tidak heran apabila
banyak bayi, pasien pasca operasi maupun pemulihan dijemur dibawah
sinar matahari pagi.
7. Membantu manusia beristirahat dengan baik
Konon, seseorang yang terpapar sinar matahari kurang lebih 6 jam setiap
harinya akan merasa lebih segar pada petang hari terlebih apabila terpapar
sinar matahari pada sore hari. Kemudian setelah larut malam, seseorang
tersebut akan merasa lebih mengantuk sehingga dapat beristirahat dengan
baik.
8. Sebagai pereda rasa sakit
Siapa yang menyangka bahwa sinar matahari dapat digunakan sebagai
analgesic atau pereda rasa nyeri? Ya! Beberapa penelitian yang telah
dilakukan universitas-universitas ternama menunjukkan bahwa sinar
matahari dapat digunakan sebagai pereda rasa nyeri. Hal ini ditunjukkan
dari hasil penelitian terhadap pasien pasca operasi yang meras lebih
nyaman dan tidak mudah stress setelah terpapar sinar matahari
dibandingkan dengan pasien yang hanya tinggal di kamar.
9. Sebagai penerangan alami
Matahari dapat memberikan cahaya pada bumi sehingga tidak menjadi
gelap gulita. Cahaya yang berasal dari matahari ini membantu mata kita
untuk melihat lingkungan sekitar selain dari cahaya lampu. Meskipun
demikian, cahaya lampu membutuhkan energy listrik lain agar menyala
sedangkan sinar matahari tidak membutuhkan apapun.
10. Membantu membakar lemak
Manfaat lain dari sinar matahari bagi manusia adalah membantu
membakar lemak baik yang berada di bawah jaringan kulit maupun yang
berujung pada penyakit jantung dan kolesterol. Cahaya matahari dipercaya
dapat membantu meluruhkan dan menjauhkan berbagai macam penyakit
akibat lemak serta dapat memaksimalkan fungsi metabolism tubuh
11. Membantu menjaga temperatur tumbuhan
Bagi tumbuhan, cahaya matahari juga dapat berguna untuk menjaga
temperaturnya agar tetap seimbang dan stabil. Temperature yang rendah
akan membuat penguapan tumbuhan menjadi lama dan menjadikanya layu
hingga mati. Sedangkan temperature yang tinggi akan membuat
penguapan tumbuhan menjadi cepat sehingga menjadi kering.
12. Membantu mengatur masa hidup manusia
Telah disebutkan diatas bahwa matahari sangat berperan penting dalam
kehidupan manusia. Melaui siklusnya, cahaya matahari secara tidak
langsung mempengaruhi genom manusia untuk menentukan berapa lama
ia akan hidup.
13. Membantu pertumbuhan bunga dan daun
Untuk tanaman, energi matahari juga dapat membantu dalam pertumbuhan
Bunga dan daun. Warna merah yang menjadi salah satu panjang
gelombang matahari ini dapat diserap oleh tumbuhan guna pertumbuhan
bunga serta pelebatan daun.
14. Sebagai sumber nutrisi terbaik tumbuhan
Cahaya matahari dapat menjadi sumber nutrisi terbaik bagi tumbuhan. Hal
ini ini berdasarkan sebuah percoban dengan menyimpan tumbuhan pada
ruangan tertutup dengan cahaya buatan. Meskipun tumbuhan masih dapat
tetap tumbuh dengan cahaya buatan tersebut, namun ia tidak mendapatkan
energy sebaik energy dan nutrisi yang berasal dari cahaya matahari.
15. Membantu mengeringkan tanah
Beberapa jenis tumbuhan seperti bunga matahari sangat membutuhkan
cahaya matahari dalam proses pertumbuhannya. Penanaman bunga
matahari ini memerlukan tanah yang kering ketika persebaran biji
dikrenakan ia akan mudah layu dan mati apabila tumbuh dalam tanah yang
lembah. Nah dalam pengeringan tanah untuk menanam bunga matahari ini
diperlukan cahaya matahari
16. Sumber energi transportasi luar angkasa
Layar matahari (juga disebut layar cahaya atau layar foton) adalah metode
propulsi pesawat ruang angkasa yang diusulkan menggunakan tekanan
radiasi yang diberikan oleh sinar matahari pada cermin besar. Sebuah
analogi yang berguna mungkin adalah perahu layar; cahaya yang
menggunakan gaya pada cermin mirip dengan layar yang diterbangkan
oleh angin. Sinar laser energi tinggi dapat digunakan sebagai sumber
cahaya alternatif untuk mengerahkan kekuatan yang jauh lebih besar
daripada yang mungkin menggunakan sinar matahari, sebuah konsep yang
dikenal sebagai pelayaran balok.
Pembuatan layar matahari menawarkan kemungkinan operasi berbiaya
rendah yang dikombinasikan dengan masa pengoperasian yang panjang.
Karena mereka memiliki beberapa bagian yang bergerak dan tidak
menggunakan propelan, mereka dapat berpotensi digunakan berkali-kali
untuk pengiriman muatan.

Layar matahari menggunakan fenomena yang memiliki efek terukur dan


terukur pada pesawat ruang angkasa. Tekanan matahari mempengaruhi
semua pesawat ruang angkasa, baik di ruang antarplanet atau di orbit di
sekitar planet atau tubuh kecil. Sebuah pesawat ruang angkasa yang khas
akan ke Mars, misalnya, akan mengungsi ribuan kilometer oleh tekanan
matahari, sehingga efeknya harus diperhitungkan dalam perencanaan
lintasan, yang telah dilakukan sejak zaman antariksa antar planet paling
awal tahun 1960-an. Tekanan matahari juga mempengaruhi orientasi
kerajinan, faktor yang harus dimasukkan dalam desain pesawat ruang
angkasa.

Gaya total yang diberikan pada layar surya 800 hingga 800 meter,
misalnya, adalah sekitar 5 newton (1,1 lbf) pada jarak Bumi dari Matahari,
membuatnya menjadi sistem pendorong dorong rendah, mirip dengan
pesawat ruang angkasa yang didorong oleh mesin listrik, tetapi sebagai ia
tidak menggunakan propellant, gaya yang diberikan hampir secara konstan
dan efek kolektif dari waktu ke waktu cukup besar untuk dianggap sebagai
cara potensial mendorong pesawat ruang angkasa.

E. Pembuatan Energi Matahari

Matahari, seperti semua bintang, mampu menciptakan energi karena pada dasarnya
adalah reaksi fusi masif. Para ilmuwan percaya bahwa ini dimulai ketika awan gas dan
partikel besar (yaitu nebula) runtuh di bawah kekuatan gravitasinya sendiri - yang
dikenal sebagai Teori Nebula. Ini tidak hanya menciptakan bola cahaya besar di pusat
Tata Surya kita, tetapi juga memicu proses di mana hidrogen, yang dikumpulkan di
pusat, mulai bergabung untuk menciptakan energi matahari.

Secara teknis dikenal sebagai fusi nuklir, proses ini melepaskan sejumlah besar energi
dalam bentuk cahaya dan panas. Tetapi mendapatkan energi itu dari pusat Matahari kita
sampai ke planet Bumi dan di luarnya melibatkan beberapa langkah penting. Pada
akhirnya, semuanya bermuara pada lapisan Sun, dan peran masing-masing berperan
dalam memastikan energi matahari mencapai tempat yang dapat membantu
menciptakan dan menopang kehidupan.
Inti Matahari adalah wilayah yang memanjang dari pusat ke sekitar 20-25% radius
matahari. Di sini, di intinya, di mana energi dihasilkan oleh atom hidrogen (H) yang
diubah menjadi molekul helium (He). Ini dimungkinkan berkat tekanan dan suhu ekstrim
yang ada di dalam inti, yang diperkirakan setara dengan 250 miliar atmosfer (25,33
triliun KPa) dan 15,7 juta kelvin, masing-masing.

Hasil akhirnya adalah perpaduan empat proton (molekul hidrogen) menjadi satu partikel
alfa - dua proton dan dua neutron yang terikat bersama menjadi partikel yang identik
dengan inti helium. Dua positron dilepaskan dari proses ini, serta dua neutrino (yang
mengubah dua proton menjadi neutron), dan energi.

Inti adalah satu-satunya bagian dari Matahari yang menghasilkan panas dalam jumlah
besar melalui fusi. Faktanya, 99% energi yang dihasilkan oleh Matahari terjadi dalam
24% radius Matahari. Dengan 30% jari-jari, fusi telah berhenti hampir seluruhnya. Sisa
Matahari dipanaskan oleh energi yang ditransfer dari inti melalui lapisan berturut-turut,
akhirnya mencapai fotosfer matahari dan melarikan diri ke ruang angkasa sebagai sinar
matahari atau energi kinetik partikel.

Matahari melepaskan energi pada tingkat konversi massa-energi sebesar 4,26 juta
metrik ton per detik, yang menghasilkan setara dengan 38.460 septiliun watt (3.846 ×
1026 W) per detik. Untuk menempatkan itu dalam perspektif, ini setara dengan sekitar
9.192 × 1010 megaton TNT per detik, atau 1.820.000.000 Tsar Bombas - bom
termonuklir paling kuat yang pernah dibuat!
Bab III
Kesimpulan

Matahari adalah bintang urutan-utama Tipe G yang terdiri dari sekitar 99,86%
massa Tata Surya, yang disetiap saat mengeluarkan energi sebesar 3.86 x
1026 watts. Matahari memiliki umur 4.6 miliar tahun dan mempunyai
estimasi umur sampai 8 miliar tahun. Matahari memiliki banyak manfaat
bagi bumi dan manusia seperti sebagai sumber energi. Matahari
menghasilkan energi dari reaksi fusi yang terjadi di dalam inti matahari

Anda mungkin juga menyukai