Makalah KNSI
Makalah KNSI
discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/275524464
CITATIONS READS
0 424
2 authors, including:
Lutfi Harris
Brawijaya University
3 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Lutfi Harris on 28 April 2015.
Abstract
National Single Window (NSW) integrates all government agencies related to licensing imports and exports
activities. Indonesia government fully applies NSW export system in KPPBC Tanjung Perak Surabaya. The goal
of this research is to know implementation of the NSW system and to evaluate the efficiency and effectiveness
of export custom clearance both before and after NSW implementation.
This is descriptive research with KPPBC Tanjung Perak Surabaya as the research object. The data that was
collected then to be analyzed based on export customs services process before and after the implementation of
the NSW system.
The results of this research show that NSW System in KPPBC Tanjung Perak Surabaya integrated custom
service system with OGA system through single NSW portal. The export processing efficiency in KPPBC
Tanjung Perak not changes significantly. There are no significantly changes in time, cost and documentation
required to obtain export approval both before and after NSW system. However, export customs clearance
operation which is supported by NSW system at Tanjung Perak KPPBC running quite effective. It can be seen
from the increase in circulation of goods to be exported via Tanjung Perak Surabaya.
142
Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram 14-16 Pebruari 2013
(Sparingga, 2010). Sistem yang down tersebut mengurangi penggunaan kertas maupun media
menyebabkan terjadinya penundaan barang yang cetak lainnya sebagai sarana penyampaian pesan.
akan dikirim, sehingga akan berdampak pada Meski demikian, penggunaan jaringan EDI
kenaikan biaya transportasi dan potensi kehilangan memiliki beberapa konsekwensi antara lain
konsumen. Salah satu tujuan penerapan sistem tingginya investasi awal dan biaya operasional
NSW ini adalah untuk meningkatkan efisiensi yang dibutuhkan untuk implementasi EDI, dalam
waktu dan biaya yang diperlukan dalam proses proses implementasi memerlukan penyesuaian
customs clearance dan release of cargoes. Oleh proses bisnis yang dapat mengakibatkan
karena itu perlu dilakukan penelitian secara terhambatnya proses pelayanan serta implementasi
mendalam apakah penerapan sistem NSW dalam EDI membutuhkan adanya standardisasi perangkat
pelayanan custom clearence di KPPBC Tanjung yang digunakan. (Rainer dan Cegielski, 2011)
Perak Surabaya telah efektif dan efisien. Sistem pelayanan kepabeanan customs
Penelitian ini difokuskan pada penerapan clearence berbasis EDI, yaitu suatu sistem
sistem NSW pada pelayanan ekspor untuk pelayanan dengan menggunakan suatu sistem
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) Umum di pertukaran dokumen elektronik yang
KPPBC Tanjung Perak. Untuk pelayanan ekspor dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan
yang mendapatkan fasilitas KITE (Kemudahan Cukai (DJBC) untuk penyampaian dokumen
Impor Tujuan Ekspor) dan pelayanan impor tidak pabean secara elektronik memanfaatkan jaringan
dibahas dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini EDI, BiznizNET (Robby, 2008:12).
waktu dibatasi satu tahun sebelum dan sesudah
penerapan NSW sesuai dengan Keputusan Direktur 2.2 Sistem Layanan Terpadu Satu Jendela
Jenderal Bea Dan Cukai Nomor: KEP- 50/BC/2010 (National Single Window)
tentang Penerapan Secara Penuh Sistem NSW Sistem single window adalah suatu sistem
Ekspor, yaitu tahun 2009 dan tahun 2010. yang memungkinkan para pedagang untuk
mengajukan informasi secara tunggal dalam rangka
2. Telaah Pustaka memenuhi semua persyaratan peraturan terkait
2.1 Customs Clearance Berbasis Electronic dengan impor atau ekspor (Barroso 2006).
Data Interchange (EDI) Mengacu pada definisi tersebut, pada dasarnya
Customs clearance ekspor adalah proses single window adalah sistem yang memungkinkan
pemenuhan kewajiban pabean mulai dari pengajuan international (cross-border) traders baik impor
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) hingga maupun ekspor untuk melakukan pengiriman
diperolehnya Persetujuan Ekspor berupa Nota dokumen melalui satu gateway-portal yang dapat
Pelayanan Ekspor (Tata, 2011). Prosedur ekspor diakses dari lokasi atau entitas mereka. Sistem ini
mengacu pada Peraturan Dirjen Bea dan Cukai merupakan integrasi dari sub-sub sistem dan
Nomor P-30/BC/2009 tentang tata laksana melibatkan beberapa instansi terkait, seperti balai
kepabeanan dibidang ekspor. EDI Kepabeanan karantina hewan dan tumbuhan, Badan Pengawas
adalah penyerahan pemberitahuan pabean oleh Obat dan Makanan (BPOM), Jasa Pelabuhan,
mitra kerja pabean serta pemberian keputusan oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian
administrasi pabean dengan menggunakan format Perindustrian dan Direktorat Jenderal Bea dan
standar internasional melalui sistem komputer dan Cukai sebagai ujung tombaknya.
sarana komunikasi data. Penerapan sistem Indonesian National Single
Electronic Data Interchange (EDI) adalah Window diamanatkan dalam Peraturan Presiden
pertukaran dokumen antar organisasi dalam bentuk Nomor 10 Tahun 2008. Dalam peraturan tersebut
dokumen elektronik terstandarisasi dari satu disebutkan bahwa INSW adalah sistem nasional
aplikasi komputer ke aplikasi komputer lain Indonesia yang memungkinkan dilakukannya suatu
(Clarke, 1993). EDI juga dapat didefinisikan penyampaian data dan informasi secara tunggal
sebagai pertukaran informasi bisnis melalui (single submission of data and information),
komputer ke komputer antar organisasi atau pemrosesan data dan informasi secara tunggal dan
berbagai unit dalam organisasi (Arunachalam, sinkron (single and synchronous processing of data
1995:60). Berdasarkan definisi diatas, dapat and information), dan pembuatan keputusan secara
diketahui bahwa EDI merupakan pertukaran data tunggal untuk pemberian izin kepabeanan dan
elektronik antar organisasi atau berbagai unit dalam pengeluaran barang (single decision making for
organisasi dengan format standar. customs clearance and release of cargoes).
Informasi yang dikirimkan melalui jaringan Indrawati (2007:4-5) mengungkapkan bahwa
EDI memiliki keunggulan sekaligus membawa tujuan utama dilakukannya penerapan sistem Single
konsekwensi. Keunggulan yang ditawarkan model Window (SW) ini pada dasarnya menyangkut dua
transmisi informasi melalui EDI adalah aspek. Pertama untuk melakukan percepatan atas
kemungkinan kesalahan yang minimal, keamanan penyelesaian proses ekspor-impor, serta
dalam proses transmisi data yang lebih baik serta peningkatan efektifitas dan kinerja penanganan atas
143
Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram 14-16 Pebruari 2013
lalulintas barang ekspor-impor. Tujuan kedua analisis untuk membandingkan efisiensi customs
terkait dengan upaya meminimalisasi waktu dan clearance ekspor berbasis EDI dengan customs
biaya yang diperlukan dalam seluruh kegiatan clearance ekspor berbasis NSW dari sisi waktu,
penanganan atas lalulintas barang ekspor impor, biaya, dan dokumen. Kelima, melakukan analisis
terutama terkait dengan proses customs clearance efektifitas tujuan penerapan sistem NSW dengan
and release of cargoes. melihat perkembangan arus petikemas dan ekspor
Topologi sistem NSW menggunakan serta dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang.
pendekatan Single Integrated Portal, yang
mengintegrasikan seluruh proses bisnis dalam 3. Pembahasan
kerangka pembangunan sistem NSW. Portal ini 3.1 Penerapan Sistem National Single Window
akan menjadi access point bagi semua pihak yang pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea
terlibat dalam proses pelayanan kegiatan customs dan Cukai Tanjung Perak
release and clearance of cargoes. Dengan demikian
hanya dibutuhkan satu portal (common portal) Prosedur ekspor di KPPBC dimulai dari
untuk melayani seluruh proses pelayanan transaksi pengajuan PEB oleh eksportir sampai dengan
dalam kegiatan ekspor dan impor. perolehan persetujuan ekspor berupa Nota
Pelayanan Ekspor. Selama ini pelayanan ekspor di
2.3 Efisiensi dan Efektifitas Customs Clearance KPPBC Tanjung Perak sudah dilakukan secara
Ekspor elektronik.
Penerapan sistem NSW di KPPBC Tanjung
Dalam penelitian ini, pengukuran dimensi Perak Surabaya mengintegrasikan sistem Bea Cukai
efisiensi custom clearence diukur dari efisiensi dengan sistem instansi pemerintah yang lain
waktu, biaya, dan dokumen yang dikeluarkan (Others Government Agency). Berikut ini disajikan
dalam hal menyelesaikan proses custom clearance gambaran proses customs clearance ekspor sesudah
ekspor. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa adanya penerapan Sistem NSW.
efisiensi customs clearance ekspor terjadi jika
dalam proses perijinan kepabeanan dalam rangka Gambar 1 Customs clearance ekspor sesudah
ekspor lebih hemat dalam menggunakan sumber adanya penerapan Sistem NSW
daya yang ada baik dari segi waktu, biaya, dan
dokumen. Sebagai perbandingan, berikut disajikan tabel
Efektifitas program, operasional, dan perbandingan customs clearance ekspor sebelum
organisasional merupakan pencapaian tujuan atau dan sesudah penerapan NSW di KPPBC Tanjung
sasaran yang telah direncanakan. Dengan demikian Perak:
tujuan yang telah direncanakan tersebut adalah
tujuan dari NSW seperti yang diungkapkan oleh Tabel 1 Perbandingan Customs Clearence ekspor
Indrawati (2007:4) yaitu: sebelum dan sesudah NSW
1. Untuk melakukan percepatan atas penyelesaian
proses ekspor-impor, serta peningkatan 3.2 Efisiensi sistem National Single Window
efektifitas dan kinerja penanganan atas dalam pelayanan Customs Clearance Ekspor
lalulintas barang ekspor-impor. pada KPPBC Tanjung Perak Surabaya
2. Upaya meminimalisasi waktu dan biaya yang Sistem National Single Window merupakan
diperlukan dalam seluruh kegiatan penanganan sistem nasional Indonesia yang mengintegrasikan
atas lalulintas barang ekspor impor, terutama instansi pemerintah terkait perizinan ekspor impor
terkait dengan proses customs clearance and guna mempercepat penanganan customs clearance.
release of cargoes. Berikut ini merupakan analisis efisiensi customs
Teknik analisa yang digunakan pada penelitian clearance ekspor di KPPBC Tanjung Perak setelah
ini adalah Pertama; memahami tentang prosedur penerapan sistem NSW yang ditinjau dari segi
customs clearance ekspor di KPPBC Tanjung waktu, biaya, dan dokumen.
Perak untuk mengetahui latar belakang dari KPPBC Waktu penanganan custom clearance ekspor
Tanjung Perak. Kedua, melakukan wawancara sebelum dan sesudah penerapan sistem NSW di
dengan Kepala Seksi Dukungan Teknis Distribusi KPPBC Tanjung Perak tidak terjadi perubahan
Dokumen KPPBC Tanjung Perak, Eksportir, dan yang signifikan, dalam penanganan kegiatan ekspor
Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) tanpa pemeriksaan fisik dibutuhkan waktu kurang
selaku pengguna sistem NSW. Ketiga, menghitung lebih selama 30 menit, sedangkan untuk kegiatan
waktu tenggang (lead time) customs clearance ekspor yang memerlukan pemeriksaan fisik oleh
ekspor sebelum dan sesudah penerapan NSW, petugas bea dan cukai dilakukan selama satu hari
dimulai dari saat pengajuan Pemberitahuan Ekspor kerja. Sebelum dan sesudah penerapan sistem NSW
Barang (PEB) sampai dengan penerbitan tidak terjadi perubahan waktu pelayanan ekspor.
Persetujuan Ekspor (PE). Keempat, melakukan Hal ini dikarenakan selama ini sistem pelayanan
144
Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram 14-16 Pebruari 2013
kepabeanan ekspor sudah dilakukan secara pelabuhan dan bea cukai, KPPBC Tanjung
elektronik dengan jaringan EDI. Perak menjalankan pelayanan 24 jam sehari
Biaya clearance ekspor di KPPBC Tanjung dan 7 hari seminggu. Pelayanan tersebut
Perak tidak mengalami perubahan sebelum dan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
sesudah penerapan sistem NSW. Begitu juga pada Nomor 504/PMK.04/2009 dan Keputusan
sisi eksportir, tidak terjadi perubahan biaya yang Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Nomor
dikeluarkan dalam memperoleh persetujuan ekspor. 92/BC2009. Dengan pelayanan nonstop
Pada tahun 2010 tarif biaya pelayanan tersebut akan dapat meningkatkan produktifitas
Pemberitahuan Ekspor Barang ditetapkan sebesar dan mengurangi closing time (kapal yang
Rp 60.000,- per dokumen PEB. Efisiensi tinggal di pelabuhan) untuk menghindari pula
penggunaan dokumen ekspor di KPPBC Tanjung waiting time (waktu tunggu kapal untuk antri
Perak tidak terjadi. Hal ini disebabkan dalam masuk kepelabuhan). Sehingga arus barang
pertukaran data elektroniknya belum menggunakan ekspor kepelabuhan menjadi lebih cepat.
single-document yaitu dokumen Pemberitahuan Peningkatan kecepatan arus barang ekspor
Pabean-Single Administrative Document (PP-SAD). tersebut dapat dilihat dari peningkatan arus
Meskipun tidak memberikan efisiensi waktu, petikemas dibawah ini:
biaya, dan dokumen jika dibandingkan dengan
penerapan sistem pelayanan pabean dengan EDI. Tabel 2 Arus petikemas ekspor di Pelabuhan
Sistem pelayanan pabean dengan NSW tetap Tanjung Perak
memberikan manfaat pada KPPBC Tanjung Perak
dan eksportir. Manfaat pada KPPBC Tanjung Perak
adalah data yang dipertukarkan dalam customs
clearance ekspor lebih valid dan penerimaan negara
dari ekspor lebih optimal. Sedangkan manfaat pada
eksportir adalah dapat menggunakan fasilitas NSW
track and trace guna mengetahui sejauh mana
dokumen yang diajukan diproses.
146
Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram 14-16 Pebruari 2013
[7]. Sparringa, Daniel. 2010. Video Konferensi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
dengan Pengguna National Single Window Pusdiklat Bea dan Cukai.
di Surabaya dan Medan. Situs Web Resmi [10]. Tristianto, Arvian. 2009. Aplikasi
Presiden Republik Indonesia - Dr. H. EDI (Electronic Data Interchange) Bidang
Susilo Bambang Yudhoyono. (Online), Kepabeanan Dinas Bea dan Cukai.
(http:// www.presidenri. go.id), diakses 11 (Online),
Mei 2010. (http://arvianmmugm.blogspot.com),
[8]. Susiwijono, Mugiharso. 2007. Terms Of diakses 19 Mei 2011.
Refference Single Window (SW) System [11]. _______. Peraturan Direktur
Dalam Rangka National Single Window Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-
(NSW)-Implementation Dan Mendukung 30/BC/2009 Tentang Perubahan Kedua
Joint to ASEAN Single Window (ASW). Atas Peraturan Direktur Jenderal Bea dan
Makalah disajikan dalam Workshop Cukai Nomor P-40/BC/2008 Tentang
Nasional Perumusan dan Pembahasan Tatalaksana Kepabeanan Di Bidang
Single Window System untuk Indonesia. Ekspor. 2009. Jakarta: Diperbanyak oleh
Jakarta, 14-16 Februari. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
[9]. Tata, Endang. 2011. Modul Ketrampilan
Pertukaran Data Elektronik. Jakarta:
147
Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram 14-16 Pebruari 2013
Lampiran
90
Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram 14-16 Pebruari 2013
91
View publication stats