Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BLUD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN KELAPA GADING

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KELURAHAN KELAPA GADING


TIMUR II
KECAMATAN KELAPA GADING
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA
NOMOR 00 TAHUN 2018
TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS KELURAHAN
KELAPA GADING TIMUR II
KECAMATAN KELAPA GADING
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS KELURAHAN KELAPA GADING TIMUR II,

Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh


pelayanan yang bermutu dan aman;

b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan


keselamatan pasien di PUSKESMAS KELURAHAN
KELAPA GADING TIMUR II perlu disusun kebijakan
mutu dan keselamatan pasien;

Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien
RumahSakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

5. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota


Jakarta Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit Khusus Daerah;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEBIJAKAN


MUTU DAN KESELAMATAN PUSKESMAS KELURAHAN
KELAPA GADING TIMUR II.

.
KESATU : Kebijakan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading Timur II sebagaimana tercantum
dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat keputusan ini.

KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/ perubahan
sebagaimanamestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Januari 2018

KEPALA PUSKESMAS KELURAHAN


KELAPA GADING TIMUR II

CAMELIA CHITRA
NIP. 196301301990112002
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS NOMOR 00 TAHUN
2018
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


PUSKESMAS KELURAHAN KELAPA GADING TIMUR II

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung


jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan
pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program
mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran
Puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Kelapa
Gading Timur II dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan
oleh Wakil Manajemen Mutu.
a. Tim Peningkatan Mutu dan Kinerja
1) Penanggung Jawab : dr. Camelia Chitra
2) Wakil Ketua Manajemen Mutu : Ayu Lidya Ningsih, A. Md. Gz.
3) PJ Audit Internal : Irma Syahri Siswati, Amd. Kep.
4) PJ Survei Kepuasan Pelanggan : Rostina Siahaan
5) PJ Keluhan Pelanggan : Veni Apriani, Amd. Keb.
6) PJ Dokumen Eksternal : Irma Syahri Siswati, Amd. Kep.
7) PJ Dokumen Internal : Irma Syahri Siswati, Amd. Kep.

No. Jabatan Uraian Tugas Keterangan


Wakil Membantu ketua manajemen
Ketua mutu atas terlaksananya program
1
Manajemen peningkatan mutu dan kinerja
Mutu Puskesmas.
Membantu ketua manajemen
mutu atas terlaksananya kegiatan
PJ Audit
2 audit internal dalam program
Internal
peningkatan mutu dan kinerja
Puskesmas.
Membantu ketua manajemen
PJ Survei mutu atas terlaksananya Survei
3 Kepuasan Kepuasan Pelanggan dalam
Pelanggan program peningkatan mutu dan
kinerja Puskesmas.
Membantu ketua manajemen mutu
dalam menindaklanjuti keluhan
PJ Keluhan
4 pelanggan yang ada di puskesmas
Pelanggan
dalam rangka peningkatan mutu
dan kinerja Puskesmas.
5 PJ Membantu ketua manajemen mutu
dalam pendokumentasian dokumen
Dokumen eksternal dalam pelaksanaan
Eksternal program peningkatan mutu dan
kinerja Puskesmas.
Membantu ketua manajemen mutu
PJ dalam pendokumentasian dokumen
6 Dokumen internal dalam pelaksanaan
Internal program peningkatan mutu dan
kinerja Puskesmas.

b. Tim POKJA ADMEN


1) Ketua : Waji
2) Anggota : dr. Maria Lidya Elizabeth
Evi Noviyanti, Amd. Keb.
Veni Apriani, Amd. Keb.
Kusmiati
Ayu Lidya Ningsih, A. Md. Gz.
Irma Syahri Siswati, Amd. Kep.

No. Jabatan Uraian Tugas Keterangan


Bertanggung jawab atas
Ketua terlaksananya kegiatan administrasi
1 Pokja dan manajemen dalam rangka
Admen peningkatan mutu dan kinerja
Puskesmas.
Membantu Ketua Pokja Admen atas
terlaksananya kegiatan administrasi
2 Anggota dan manajemen dalam rangka
peningkatan mutu dan kinerja
Puskesmas.

c. Tim POKJA UKP


1) Ketua : dr. Retno Ayu Wulandari
2) Anggota : Sulastri
Lenti Dormina Marpaung
Rostina Siahaan
Istiqomah, S. Si.
drg. Emiliana Puji Astuti
Putri Agustini, Amd. Kep.

No. Jabatan Uraian Tugas Keterangan


Bertanggung jawab atas
terlaksananya kegiatan Upaya
Ketua
1 Kesehatan Perseorangan dalam
Pokja UKP
rangka peningkatan mutu dan
kinerja Puskesmas.
Membantu Ketua Pokja UKP atas
terlaksananya kegiatan Upaya
2 Anggota Kesehatan Perorangan dalam rangka
peningkatan mutu dan kinerja
Puskesmas.

d. Tim POKJA UKM


1) Ketua : Intan Chaerunnisa, AMKL.
2) Anggota : dr. Mustika Dwi Susilowati
Heni Haniah, Amd. Keb.
Kamariah, AMK.
Dwi Rahayu, Amd. Keb.
Ema Wardani, Amd. Keb.

No. Jabatan Uraian Tugas Keterangan


Bertanggung jawab atas
terlaksananya kegiatan Upaya
Ketua
1 Kesehatan Masyarakat dalam
Pokja UKM
rangka peningkatan mutu dan
kinerja Puskesmas.
Membantu Ketua Pokja UKM atas
terlaksananya kegiatan Upaya
2 Anggota Kesehatan Masyarakat dalam
rangka peningkatan mutu dan
kinerja Puskesmas.

e. Tim Komite Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien


1) Ketua : drg. Emiliana Puji Astuti
2) Sekretaris : Putri Agustini, Amd. Kep.
3) Koordinator UKP : dr. Retno Ayu Wulandari
4) Koordinator UKM : Intan Chaerunnisa, AMKL.
5) Anggota : Rostina Siahaan
Waji
Kamariah, AMK.

No. Jabatan Uraian Tugas Keterangan


Bertanggung jawab dalam
menjalankan program sesuai
standar mutu pelayanan klinis dan
1 Ketua
keselamatan untuk meningkatkan
mutu dan kinerja Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading Timur II.
Membantu ketua Tim Komite Mutu
Pelayanan Klinis dalam
mendokumentasikan program
sesuai standar mutu pelayanan
2 Sekretaris
klinis dan keselamatan untuk
meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur II.
Membantu Ketua Tim Komite Mutu
Pelayanan Klinis dalam pemberian
Koordinator
3 standar mutu pelayanan klinis dan
UKP
keselamatan pasien di Pelayanan
Kesehatan
Membantu Ketua Tim Komite Mutu
Pelayanan Klinis dalam pemberian
Koordinator
4 standar mutu pelayanan klinis
UKM
keselamatan pasien di Kesehatan
Masyarakat
5 Anggota Membantu Ketua Tim Komite Mutu
Pelayanan Klinis dalam
menjalankan standar mutu
pelayanan klinis dan keselamatan
pasien yang bertanggung jawab
kepada ketua PMKP

4. Perencanaan mutu berisi paling tidak:


a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan, risiko
tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit
pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan
ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan
indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
pelayanan klinis maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel,
kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan
potensial cedera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang
dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan
pasien.
5. Indikator meliputi indicator manajerial, indikator kinerja UKP, dan
indikator kinerja UKM, berikut adalah penjelasannya:
a. Indikator Manajerial
Jenis
No. Indikator Target
Pelayanan
1 Pelayanan Input 1.Izin operasional Masih
Administrasi Puskesmas berlaku
Manajemen 2.Terakreditasi Masih
berlaku
3.Kelengkapan ≥ 90%
pengisisan jabatan
4.Peraturan internal Ada
Puskesmas
5.Peraturan Ada
kepegawaian
Puskesmas
6.Daftar urut Ada
kepangkatan
7.Renstra Ada
8.RKA/RBA Ada
Proses 9.Tindak lanjut 100%
penyelesaian hasil
pertemuan Kepala
Puskesmas
10. Ketepatan waktu 100%
penyususnan laporan
keuangan
Output 11. Kelengkapan 100%
pelaporan
akuntabilitas kinerja

b. Indikator Kinerja UKP


Jenis
No. Indikator Target
Pelayanan
1 Pelayanan Input 1. Ketersediaan Minimal
Rawat Jalan pelayanan sesuai jenis
dan kelas
Puskesmas
Proses 2. Jam buka pelayanan Senin s/d
Kamis :
Jam 07.30
– 16.00
WIB
Jumat :
Jam 07.30
– 16.30
WIB
3. Waktu tunggu rawat ≤ 60 menit
jalan
4. Pasien TB yang 100%
diobati dengan
metode DOTS
Output 5. Pencatatan dan ≥ 60%
pelaporan TB di
Puskesmas
6. Peresepan obat 100%
sesuai formularium
Outcome 7. Kepuasan pasien ≥ 90%
2 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan Sesuai
Farmasi farmasi kelas
Puskesmas
2. Fasilitas dan Sesuai
pelayanan kelas
Puskesmas
3. Ketersediaan Tersedia,
formularium minimal
edisi 2
tahun yang
lalu
Proses 4. Waktu tunggu ≤ 30 menit
pelayanan obat
nonracik
5. Waktu tunggu ≤ 60 menit
pelayanan obat
racikan
6. Pemebrian label high 100%
alert/Norum
Output 7. Tidak ada kejadian 100%
salah pemebrian
obat
Outcome 8. Kepuasan pelanggan ≥ 80%
3 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan Sesuai pola
Gizi gizi ketenagaan
2. Ketersediaan Tersedia
pelayanan konsultasi
gizi
Proses 3. Tidak ada kejadian 100%
salah member diet
Outcome 4. Kepuasan pelanggan ≥ 80%
4 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan Sesuai
Rekam Medik rekam medik peryaratan
Proses 2. Resume medik terisi 100%
lengkap 1 x 24 jam
setelah selesai
pelayanan
3. Kelengkapan 100&
informed consent
setelah mendapatkan
informasi jelas
4. Waktu penyediaan ≤ 10 menit
dokumen rekam
medic pelayanan
rawat jalan
Outcome 5. Kepuasan pelanggan ≥ 80%
5 Pengelolaan Input 1. Ada penanggung Ada
Limbah jawab pengelolaan
limbah Puskesmas
2. Fasilitas Tersedia
penyimpanan
sementara limbah
padat
Proses 3. Pengelolaan limbah 100%
padat infeksius
sesuian dengan
aturan
6 Pelayanan Input 1. Adanya Tim PPI ≥ 75%
Pencegahan terlatih
dan 2. Program PPI Tersedia
Pengendalian 3. Ketersediaan APD di ≥ 60%
Infeksi setiap unit
Proses 4. Pelaksanaan 100%
kegiatan PPI sesuai
program
5. Penggunaan APD 100%
saat bertugas
Output 6. Pencatatan dan ≥ 75%
pelaporan
surveilans/HAI’s
7 Pelayanan Input 1. Petugas keamanan 100%
Keamanan bersertifikat
2. Sistem keamanan Ada
Proses 3. Petugas keamanan Tiap jam
berkeliling
Puskesmas
4. Adanya CCTV yang 100%
berfungsi baik
5. Evaluasi sistem Tiap 3
pengamanan bulan
Output 6. Tidak ada barang 100%
milik pasien,
pengunjung,
karyawan yang
hilang
Outcome 7. Kepuasan pelanggan ≥ 90%

c. Indikator Kinerja UKM


Kegiatan
No. Indikator Target Ket.
Program
1 Kesehatan Kunjungan ibu hamil 16,6%
Ibu dan (K1)
Anak/KB Ibu hamil dapat
pelayanan ANC (K4)
Ibu bersalin dapat 100%
pelayanan persalinan
sesuai standar bersalin
di fasilitas kesehatan
Penanganan komplikasi 15%
ibu hamil
Kunjungan Ibu nifas 16,6%
KB aktif 80%
KN lengkap 16,6%
Penanganan komplikasi 13,4%
neonatus
Bayi 0-28 hari dapat 100%
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Balita 0 – 59 bulan 100%
dapat pelayanan
kesehatan sesuai
standar
2 Gizi Persentase kasus balita 100% Semua
gizi buruk yang kasus gizi
mendapat perawatan buruk yang
ditemukan
harus
dirawat
Persentase balita yang 78% Balita yang
ditimbang berat ditimbang
badannya ditargetkan
80%
dengan
asumsi
memiliki
efektivitas
terhadap
program
kesehatan
dan gizi
lain
Persentase bayu usia 47%
kurang dari 6 bulan
mendapat ASI
Persentase rumah 86%
tangga mengonsumsi
garam beriodium
Persentase balita 6 – 59 86%
bulan mendapat kapsul
vitamin A
Persentase ibu hamil 95%
yang mendapatkan
Tablet Tambah Darah
(TTD) minimla 90 tablet
selama masa kehamilan
Persentase ibu hamil 80% Target
Kurang Energi Kronik disesuaikan
(KEK) yang mendapat dengan
makanan tambahan sumber
dana yang
dimiliki
Persentase balita kurus 85% Target
yang mendapat disesuaikan
makanan tambahan dengan
sumber
dana yang
dimiliki
Persentase remaja puteri 25% Target
mendapat TTD disesuaikan
dengan
sumber
dana yang
dimiliki
Persentase ibu nifas 95% Target
mendapat kapsul didasarkan
vitamin A pada
asumsi
target
bumil yang
melahirkan
Persentase bayi yang 47%
baru lahir mendapat
IMD
Persentase bayi dengan 9%
berat badan lahir rendah
(berat badan < 2500
gram)
Persentase balita 72%
mempunyai buku
KIA/KMS
Persentase balita 74%
ditimbang yang naik
berat badannya
Persentase balita 4%
ditimbang yang tidak
naik berat badannya (T)
Persentase balita 4%
ditimbang yang tidak
naik berat badannya dua
kali berturut-turut (2T)
Persentase balita di 0,4%
Bawah Garis Merah
(BGM)
3 Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Menular dan Tidak Menular
(P2P)
3a Penyakit Pelayanan kesehatan ≥ 80%
Menular pada penderita TB Paru
Cakupan penemuan 16,6%
Pneumonia balita
Penemuan kasus baru 94%
TB Paru BTA Positip
Pelayanan diare untuk 5%
semua umur
Penemuan kasus Acute ≤2/
Flacid Paralysis (AFP 100.000
rate pada 100.000 anak
usia < 15 tahun)
3b Penyakit Pelayanan skrining 100%
Tidak kesehatan sesuai
Menular standar pada usia 15 –
59 tahun (risiko PTM)
berdasarkan kunjungan
di dalam dan luar
gedung
Deteksi dini kanker 20%
Cerviks dan Payudara
Pelayanan kesehatan 100%
pada penderita
hipertensi (berdasarkan
kunjungan di dalam dan
luar gedung)
Pelayanan kesehatan 100%
pada penderita DM
4 Kesehatan Pelayanan kesehatan 100%
Jiwa orang dengan gangguan
jiwa berat
5 Surveilans Kelengkapan dan 90%
ketepatan waktu
pelaporan surveilans
Kasus DBD dilakukan 100%
penyelidikan
epidemiologi
Cakupan kelurahan 100%
mengalami Kejadia Luar
Biasa (KLB) yang
dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
6 Kesehatan Angka bebas jentik/PSN ≥ 95%
Lingkungan Sarana air minum yang 40%
dilakukan pengawasan
Cakupan tempat 3,4%
pengelolaan makanan
yang memenuhi syarat
kesehatan
Cakupan tempat-tempat 9%
umum yang memenuhi
syarat kesehatan
7 Promosi Kelurahan siaga aktif 90%
Kesehatan Masyarakat yang sadar 65%
hidup sehat
cakupan jumlah 100%
penduduk usia 15 – 24
tahun yang memiliki
pengetahuan
komperehensif tentang
HIV/AIDS (jawaban
kuesioner ABAT benar)
8 UKS Anak SD dan SMP yang 100%
di skrining kesehatan
(minimal 1 x pada anak
kelas 1 dan 7)
9 UKGS Jumlah SD UKGS yang 100%
terlayani
10 UKGM Jumlah PAUD, 100%
Posyandu, dan TK yang
terlayani
11 Pelayanan Jumlah Posyandu Lansia 100%
Lansia yang mendapatkan
pelayanan
Pelayanan skrining pada 100%
usia ≥ 60 tahun
(berdasarkan kunjungan
di dalam dan luar
gedung)

6. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di


bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan
perencanaan Puskesmas,
1) Visi Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur II
“Kelapa Gading sehat, warganya terlibat dalam mewujudkan
kesehatan yang adil dan sejahtera”.
2) Misi Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur II
a) Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat yang berfokus
pada perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat dengan
meningkatkan peran serta masyarakat dan kemitraan lintas sektor
b) Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan dengan prinsip
layanan primer melalui peningkatan profesionalisme SDM dan
berbasis teknologi
c) Menyelenggarakan manajemen puskesmas secara vertical dan
horizontal melalui monitoring evaluasi yang berkesinambungan
dan terus menerus
d) Menguatkan peran serta masyarakat dalam sistem pembiayaan
kesehatan melalui jaminan kesehatan
3) Kebijakan Mutu Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur II
Pimpinan Manajemen Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur II
telah menetapkan suatu Kebijakan Mutu Puskesmas yang diketahui
dan dimengerti oleh seluruh karyawan Puskesmas. Kebijakan Mutu
tersebut adalah “ SETIA”, yaitu :
Setia melayani pelanggan dengan komitmen melakukan perubahan
ke arah yang lebih baik
Empati kepada pelanggan
Terus menerus/konsisten menjalankan Sistem Manajemen Mutu
Inovatif dan inisiatif dalam pekerjaan
Aktif berkomunikasi dan berkomitmen untuk meningkatkan untuk
meningkatkan mutu Puskesmas

Kebijakan Mutu tersebut mempunyai Maksud dan Tujuan sebagai


berikut:
a) Selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan
berusaha memperbaiki kekurangan untuk perbaikan ke arah yang
lebih baik.
b) Empati atau ikut merasakan apa yang dirasakan pelanggan dan
dengan penuh keikhlasan melayaninya.
c) Terus menerus menjalankan Sistem manajemen Mutu sesuai
dengan ketentuan standar prosedur yang telah dibuat oleh unit
masing-masing.
d) Inovatif dan Inisiatif dalam memberikan pelayanan yang
memuaskan kepada pelanggan.
e) Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan
pelayanan yang berfokus pada pelanggan, memperhatikan
keselamatan pelanggan, dan melakukan penyempurnaan yang
berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan dalam surat
keputusan Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu
pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM.
4) Motto Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur II
Adapun Motto Puskesmas adalah “CARE” (Cekatan, Akrab, Responsif,
Edukatif)
5) Tata nilai Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur II
Tata nilai yang diterapkan oleh Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Timur II yaitu Melati (Melayani Dengan Hati).
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis,
standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan
dari profesi maupun panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.
7. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.
8. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
9. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah,
maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan
mutu dan keselamatan pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan Gawat Darurat

KEPALA PUSKESMAS KELURAHAN


KELAPA GADING TIMUR II

CAMELIA CHITRA
NIP. 196301301990112002

Anda mungkin juga menyukai