Tim Penyususn
AKTIVITAS STITOTOKSIK DAN DUA SENYAWA YANG
DIISOLASI DARI FRAKSINASI SIRIH MERAH
(PIPER CROCATIUM RUIZ & PAV)
ABSTRAK
Sirih Merah Indonesia adalah salah satu tanaman obat tradisional yang
memiliki peluang besar untuk menjadi sumber pengobatan berbagai
penyakit. penentuan dasar obat tradisional dapat dilakukan dalam upaya
untuk mengembangkan ketersediaan tanaman menjadi produk farmasi yang
bermanfaat dan berharga. Metode ekstraksi biasanya digunakan untuk
melarutkan senyawa pada tanaman. Pemisahan dilakukan dengan
kromatografi kolom, dan kromatografi lapis tipis kemudian diidentifikasi
dengan spektroskopi. Uji toksisitas udang air asin dapat digunakan sebagai
metode untuk mengetahui aktivitas sitotoksik Piper crocatum Ruiz dan Pav
menunjukkan nilai LC50 2,04; 1,34 dan 2,08 μg / mL dalam fraksi n-
hexane, etil asetat dan butanol, masing-masing. Dua senyawa terisolasi,
diidentifikasi sebagai β-sitosterol dan 2-(5'.6'-dimetoksi-3'.4'-
metilenadioksifenil)-6-(3".4".5"-trimetoksifenil)-3,7-dioksa-bisiklo [3 , 3,0]
oktan telah diisolasi dari tanaman ini. Hasil ini mengungkapkan bahwa
tanaman ini berpotensi sebagai agen antitumoral dan juga memiliki potensi
untuk menjadi kandidat untuk penyelidikan lebih lanjut senyawa sitotoksik.
Kata kunci: Sirih merah, Piper crocatum, uji letalitas udang air asin,
Sitotoksik
ABSTRACT
Indonesian Red betel is one of the traditional medicinal plants that have a
great opportunity to be a source of treatment of various diseases. the basic
determination of traditional medicine can be done in an effort to develop the
availability of plants into useful and valuable pharmaceutical products. The
method of extraction is commonly used to dissolve compounds in plants.
The separations were carried out by column chromatography, and thin layer
chromatography was then identified by spectroscopy. Toxicity test of brine
shrimp can be used as a method to know cytotoxic activity Piper crocatum
Ruiz and Pav showed LC50 values of 2.04; 1.34 and 2.08 μg/mL in n-
hexane, ethyl acetate and butanol fractions, respectively.. Two isolated
compounds, identified as β-sitosterol and 2-(5’,6’-dimethoxy-
3’,4’methylenedioxyphenyl)-6-(3”,4”,5”-trimethoxyphenyl)-3,7-dioxabicycl
o[3,3,0]octane have been isolated from this plant. These results reveal that
this plant is potential as antitumoral agent and also has a potential to be a
candidate for the further investigation of cytotoxic compounds.
Keywords:Sirih merah, Piper crocatum, brine shrimp lethality test,
Cytotoxic
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Gambar 2 2-(5'.6'-dimetoksi-3'.4'-metilenadioksifenil)-6-(3".4".5"-
trimetoksifenil)-3,7-dioksa-bisiklo [3 , 3,0] oktan
Penjawab : Nafi’aturrifdah
Penanya: NurulAmalia(Kelompok 3)
Penjawab:Nafi’aturrifdah.
Telur udang digunakan sebagai uji sitotoksik pada daun sirih merah (Uji
larva udang), sedangkan daun sirih merahnya sendiri merupakan sampel
yang digunakan untuk pengobatan.
KESIMPULAN
Nilai konsentrasi penghambatan tiga fraksi ekstrak metanol kasar
sirih merah (sirih merah di Indonesia), menunjukkan nilai LC50 2,04; 1,34,
2,08 dan 27,40 μg / mL dalam n-heksana, etil asetat, fraksi butanol, dan
ekstrak metanol, masing-masing. Hasil ini menunjukkan aktivitas larvasida
udang air asin yang baik menurut literatur, nilai LC50 untuk ekstrak dan
semua fraksi terbukti menjadi tanaman larvisida yang paling aktif. Hasil ini
menunjukkan bahwa tanaman ini berpotensi sebagai agen antitumoral. Dua
senyawa telah diisolasi dari tanaman ini dan diidentifikasi berdasarkan data
literatur dan analisis spektroskopi, seperti β-sitosterol dan 2-(5'.6'-
dimetoksi-3'.4'-metilenadioksifenil)-6-(3 '.4'.5"-trimetoksifenil)-diababisiklo
[3,3,0] oktan.
DAFTAR PUSTAKA