Anda di halaman 1dari 9

DASAR TELEKOMUNIKASI

KOMUNIKASI SERAT OPTIK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

Wahyu Utoro Saputro (17107011)

Ramdhan Mahbub Kamal (17107011)

FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO (FTE)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

2018
Pengertian Fiber Optik (Serat Optik)

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik
yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke
tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser
mempunyai spektrum yang sangat sempit. Serat optik terdiri dari 2 bagian,
yaitu Cladding dan Core. Cladding adalah selubung dari Core. Cladding
mempunyai indeks bias lebih rendah dari pada Core akan memantulkan kembali
cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam Core lagi. namun demi
alasan kemanan maka ditambahkan pengaman setelah lapisan Coating, lapisan
tersebut bisa bserupa plastik, seng atau anyaman kawat besi bergantung pada
kondisi kabel serat optik ditempatkan.

Gambar 4.1. (Keterangan Kabel Serat Optik)

Penjelasannya :
1. Jacket : mempunyai fungsi untuk melindungi kabel serat optik dari gangguan
fisik secara langsung
2. Buffer / Coating : mempunyai fungsi untuk melindungi segala gangguan fisik
dari permukaan kabel seperti lengukangan pada kabel serta kelembapoan suatu
udara yang dimana dapat berakibat rusaknya bagian lapisan dalam dari kebel
serat optik itu sendiri.
3. Cladding : mempunyai fungsi sebagai pelindung dari serat optik, sebagai
media untuk memancarkan cahaya dari luar kedalam inti kabel fiber optik, dan
juga sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan lapisan pertama
yang ada di luar Core, fenomena ini disebut sebagai pemantulan internal total
(total internal reflection).
4. Core : mempunyai fungsi untuk mentransmisikan gelombang cahaya pada
serat optik.

Prinsip Dasar Sistem Komunikasi Serat Optik

Gambar 4.2. (Prinsip Kerja Komunikasi Serat Optik)

Penjelasannya :
1. Driver : mempunyai fungsi untuk mengendalikan sumber optik
berdasarkan sinyal elektrik yang diterima dan mengubah sinyal elektrik
menjadi sinyal optik
2. Sumber Optik (cahaya) : yakni laser atau LED, yang merupakan perangkat
yang memancarkan cahaya dengan arah menyebar
3. Detektor Optik : mempunyai fungsi untuk mengubah kembali sinyal optik
menjadi sinyal elektrik
Perbedaan :
1. Berdasarkan Mode yang dirambatkan :
 Single - Mode : serat optik dengan Core yang sangat kecil, diameter
mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya
tidak terpantul-pantul ke dinding Cladding.
 Multi - Mode : serat optik dengan diameter Core yang agak besar yang
membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding
yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis
ini.

2. Berdasarkan indeks bias Core :


 Single - Mode Step Indeks : memiliki indeks bias yang homogen (satu).

Gambar 4.3. (Indeks Bias Single - Mode Step Indeks)

Karakteristiknya :
1. Serat Optik Single - Mode Step Index memiiki diameter Core yang
sangat kecil dibandingkan ukuran Cladding-nya.
2. Ukuran diameter core antara 2µm - 10µm.
3. Cahaya hanya merambat dalam satu Mode saja yaitu sejajar dengan
sumbu serat optik.
4. Memiliki redaman yang sangat kecil.
5. Memiliki bandwidth yang lebar.
6. Digunakan untuk transmisi data dengan Bit Rate tinggi.
7. Dapat digunakan untuk transmisi jarak dekat, menengah dan jauh.
 Multi - Mode Step Indeks : memiliki indeks bias yang tidak beraturan

Gambar 4.4. (Indeks Bias Multimode Step Indeks)

Karakteristiknya :
1. Index bias Core konstan.
2. Ukuran Core besar 50 mm dan dilapisi cladding yang sangat tipis.
3. Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki Core yang besar.
4. Sering terjadi disperse.
5. Hanya digunakan untuk jarak pendek dan transmisi data Bit Rate
rendah.

 Multi - Mode Graded Indeks : memiliki indeks bias yang menyebar


secara beraturan.

Gambar 4.5. (Indeks Bias Multimode Graded Indeks)

Karakteristiknya :
1. Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada Core sehingga
rambatan cahaya sejajar dengan sumbu serat optic.
2. Dispersi minimum sehingga baik jika digunakan untuk jarak
menengah.
3. Ukuran diameter core antara 30 µm - 60 µm. Lebih kecil dari Multi -
Mode Step Index dan dibuar dari bahan Silica.
4. Harganya lebih mahal dari serat Optik Multi - Mode Step Index karena
proses pembuatannya lebih sulit.
Tabel 4.1. (Perbedaan Single - Mode Dengan Multi – Mode)

Penyambungan kabel serat optik disebut sebagai splicing. Splicing


menggunakan alat khusus yang memadukan dua ujung kabel seukuran rambut
secara presisi, dibakar pada suhu tertentu sehingga kaca meleleh tersambung
tanpa bagian Coated-nya ikut meleleh. Setelah tersambung, bagian
sambungan ditutup dengan selubung yang dipanaskan. Alat ini mudah
dioperasikan, namun sangat mahal harganya. Inilah sebabnya meskipun harga
kabel serat optik sudah jauh lebih murah namun alat dan biaya lainnya masih
mahal, terutama pada biaya pemasangan kabel, Splicing dan terminasinya.

Gambar 4.6. (Alat Untuk Splicing)


Kelebihan dan Kekurangan Serat Optik
A. Kelebihan Fiber Optik :

1. Berkemampuan membawa lebih banyak informasi dan mengantarkan


informasi dengan lebih akurat dibandingkan dengan kabel tembaga dan
kabel coaxial.
2. Kabel serat optik mendukung data rate yang lebih besar, jarak yang lebih
jauh dibandingkan kabel coaxial, sehingga menjadikannya ideal untuk
transmisi serial data digital.
3. Kebal terhadap segala jenis interferensi, termasuk kilat, dan tidak bersifat
mengantarkan listrik. Sehingga tidak berpengaruh terhadap tegangan
listrik, tidak seperti kabel tembaga yang bisa lossing data karena
pengaruh tegangan listrik.
4. Sebagai dasarnya seratnya dibuat dari kaca, tidak dipengaruhi oleh korosi
dan tidak berpengaruh pada zat kimia, sehingga tidak tidak akan rusak
kecuali kimia pada konsentrasi tertentu.
5. Karena yang dikirim adalah signal cahaya, maka tidak ada kemungkinan
ada percikan api bila serat atau kabel tersebut putus. Selain itu juga tidak
menyebabkan tegangan listrik dalam proses perbaikannya bila ada
kerusakan.
6. Kabel serat optik tidak terpengaruh oleh cuaca.
7. Kabel serat optik walaupun memiliki banyak serat pada satu kabel namun
bila dibandingkan terhadap kabel coaxial dan kabel tembaga akan lebih
kecil dan lebih bercahaya bila diisi dengan muatan informasi yang sama.
Lebih mudah dalam penanganan dan pemasangannya.
8. Kabel serat optik lebih aman digunakan dalam sistem komunikasi,
sebab lebih susah disadap namun mudah di-monitor. Bila ada gangguan
pada kabel – ada yang menyadap sistem – maka muatan informasi yang
dikirim akan jauh berkurang sehingga bisa cepat diketahui dan bisa cepat
ditangani.
B. Kekurangan Fiber Optik :

1. Biaya yang mahal untuk peralatannya.


2. Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya yang rumit.
3. Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya.
4. Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli di bidang ini.
5. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik
juga merupakan kelemahannya, karena musti memerlukan alat pembangkit
listrik eksternal.
6. Bisa menyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data.
Daftar Pustaka :
1. Fauzi, Nurman. 2008. “Sistem Komunikasi Serat / Fiber Optik”.
zethcorner.wordpress.com. 13 Mei 2018.
2. Putra, Yan. 2016. “Pengertian Kabel Fiber Optik & Prinsip Kerja Fiber
Optik”. http://faktaunikaddress.blogspot.co.id. 13 Mei 2018.
3. Anonim. 2016. “Pengertian Kabel Fiber Optik dan Bagian – bagian Kabel
Fiber Optik”. http://www.komputerdia.com. 13 Mei 2018.
4. Anonim. “Sistem Komunikasi Serat Optik”.
https://maxchristian.wordpress.com. 13 Mei 2018.
5. Sujaya, Aga. 2007. Dasar komunikasi fiber optik jilid 1. Semarang :
Politeknik Negeri Semarang.
6. Sulistyo, Meiyanto Eko. 2015. Sistem penjamakan pada komunikasi serat
optik. Semarang : Universitas Sebelas Maret.

Anda mungkin juga menyukai