Anda di halaman 1dari 11

EKONOMI TEKNIK I

TUGAS MAKALAH

Oleh:

NURFAIZUL HIDAYAT

16.01.071.074

TEKNIK INFORMATIKA B 2016

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA


KATA PENGANTAR

Tiada kata terucap selain syukur kepada Allah SWT atas segala karunia dan kasih sayang-
NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini pada mata kuliah softskill Ekonomi
Teknik.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang bermakna bagi semua tentang
ekonomi teknik ini, baik untuk penulis sendiri ataupun buat semua orang yang membaca makalah
yang jauh dari kata sempurna ini.

Sumbawa, Oktober 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kegunaannya ekonomi teknik dibidang elektro itu sangat penting terutama agar dapat
memperhitungkan biaya dibidang informatika ,sehingga dapat mempertimbangkan biaya dalam
suatu proyek kerja dibidang informatika,agar dapat memperoleh keuntungan. Seperti proyek
instalasi gedung ataupun membuat robot perlu di perhitungan cermat agar terlihat dengan jelas
untung dan rugi proyek tersebut sebelum dilaksanakan proyek tersebut.
Dalam usaha yang dilakukan dalam bidang informatika pasti terdapat aspek-aspek ekonomi
yang harus diselesaikan dalam bidang ekonomi. Disinilah analisis ekonomi teknik sangat berperan
penting dalam usaha bidang kelistrikan dan lain-lain. Apabila kita membuat sebuah gedung yang
sangat banyak alat-alat atau komponen-komponen kelistrikannya, dan hal ini akan sangat rumit
dalam permasalahan ekonominya. Maka dalam hal ini analisis ekonomi teknik sangat berguna
sekali agar semua alat-alat kelistrikan yang dipakai untuk pembangunan gedung tersebut rapi dan
tidak terdapat masalah apapun dalam hal ekonomi.

1.2 MANFAAT MAKALAH


Ekonomi teknik ini memberikan keuntungan dalam segi informasi umum tentang
pengoperasian suatu organisasi, baik itu dalam skala besar maupun skala kecil. Ekonomi teknik
ini lebih kepada proses keuangan. Dan apabila dilakukan dengan baik maka akan sampai pada
proses sasaran keuangan yang diinginkan.

1.3 TUJUAN MAKALAH


Tujuan mempelajari Ekonomi teknik ini adalah lebih kepada pengambilan keputusan
terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi ini berdampak jauh
kepada masa yang akan datang, dan yang namanya konsekuensi adalah dampak yang dihasilkan
dari pengambilan keputusan atau spekulasi. Sehingga harus sangat memperhatikan apa yang akan
terjadi di masa depan, perkembangan zaman dan lain lainnya meskipun itu adalah sebuah hal yang
kecil seklaipun.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ruang lingkup ekonomi teknik


Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam
teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-
proyek teknik.
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis
matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan
yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda
dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik
adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit
memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most
Profitable).
Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin
penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang
akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi
teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi
kejadian-kejadian (event) yang akan datang.
Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang
cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan
(precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-
pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh
jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar
dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar
pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-
keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan
manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja ada. Tugas-tugas Ekonomi Teknik :
Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara tips-tips biaya dan kinerjanya.

2.2 Pengertian proposal teknik dan hubungannya dengan ekonomi teknik


Proposal teknik adalah suatu usulan maupun rancangan dari suatu aktifitas kegiatan atau
penelitian yang memerlukan dukungan dari individu ataupun kelompo, baik secara formal maupun
standar.
Dari sudut pandang dunia ilmiah pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan
sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitinya.
Dalam pengertian proposal ini berarti proposal sama halnya dengan usulan.
Hubungan antara ekonomi teknik dengan bidang elektro sangat erat dan saling berkaitan
antara satu dengan yang lainnya. Jika dalam membentuk usaha dalam bidang elektro yang
memerlukan pemecahan masalah dalam aspek ekonomi, maka ekonomi teknik sangat berperan
penting dalam hal ini. Jadi masalah yang terjadi dapat diselesaikan dalam bidang elektro melalui
analisis ekonomi Teknik.
Pada dasarnya, ekonomi teknik digunakan untuk mencari solusi terbaik dari setiap alternatif-
alternatif solusi yang ada. Pada dunia Elektro, pencarian solusi terbaik ini sering kali digunakan
saat pembuatan rangkaian, pemilihan alat, pemilihan komponen, perancangan bisnis elektronika,
dll.

2.3 Proses pengambilan keputusan


Seorang insinyur atau manajer selalu dihadapkan pada permasalahan pengambilan keputusan
yang melibatkan lebih dari satu alternatif, setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do
action) dan tidak melakukan sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap
alternatif tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama.
1. Membuat alternatif (keputusan) : Pemilihan keputusan diantara alternatif-alternatif perlu
diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.
2. Fokuskan pada perbedaan-perbedaan : Jika semua alternatif yang layak tepat sama, maka
tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.
3. Gunakan sudut pandng yang konsisten : Hasil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif
harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang yang telah didefinisikan.
4. Gunakan satu ukuran umum : Dengan menggunakan satu pengukuran yang umum untuk
menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan
perbandingan alternatif yang di dapat.
5. Pertimbangkan kriteria yang relevan : Pemilihan alternatif yang disukai memerlukan
penggunaan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik
hasil yang dinyatakan dalam satuan monetr yang dinyatakan dalam satuan pengukuran lain.
6. Membuat tugas suatu ketidakpastian : Ketidakpastian terkadang langsung memproyeksikan
atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan harus dikenali dalam analisis
dan perbandingannya.
7. Tinjau kembali keputusan-keputusan anda : Perbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari
suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas, hasil yang
diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut harus dibandingkan dengan
hasil sebenarnya.
2.4 Tahapan tahapan dalam pengambilan keputusan
2.4.1 Mengenali Masalah
John Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “Suatu masalah yang didefinisikan secara
benar adalah masalah yang sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah
dikenali dengan benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan
benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat
dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah sebagai pengambil keputusan,
pemecah masalah seperti insinyur atau manajer, atau oleh para operator yang langsung
berhubungan dengan hal-hal teknis.
Beberapa masalah berikut cocok diselesaikan dengan analisis ekonomi teknis, identifikasi yang
mana saja?
Mana yang lebih baik membeli mobil bermesin disel atau bermesin bensin?
Haruskah mesin otomatis dibeli untuk menggantikan tiga orang pekerja manual saat ini?
Apakah bijak menjadwalkan kelas subuh untuk menhindari kemacetan di pagi hari?
Apakah lebih baik anda pindah jurusan ke Teknik Listrik?
Seseorang yang akan anda nikahi bekerja dengan gaji yang rendah, sedangkan yang lain adalah
profesional bergaji tinggi, mana yang akan anda pilih?

2.4.2 Menetapkan Tujuan dan Sasaran


Masalah adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan. Di
perusahaan masalah utama akan terkait dengan tidak tercapainya profit, dan masalah yang dihadapi
para individu umumnya terkait dengan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat
umum diatas seringkali diuraikan menjadi tujuan yang lebih sempit, spesifik, dan kuantitatif.
Misalnya “perusahaan harus membuat 1000 unit produk bulan ini” atau “saya harus melunasi
cicilan rumah tahun ini”adalah sasaran yang menggambarkan tujuan.

2.4.3 Menyusun Data yang Relevan


Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi tepat
yang diperoleh dengan menyusun data yang akurat dan relevan. Di jaman informasi seperti
sekarang ini, jumlah data sangat melimpah namun sulit dirangkai menjadi informasi yang berarti.
Dalam mengembangkan informasi itu analis harus dapat memilih data yang relevan dan
menentukan apakah nilainya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Dalam
proses pengambilan keputusan, menyusun data yang relevan adalah salah satu bagian yang paling
sulit.
2.4.4 Mengidentifikasi Alternatif yang Layak
Harus diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih dari satu alternatif solusi, yakini juga
bahwa jika hanya terdapat satu-satunya solusi maka itu tidak bisa disebut masalah. Dari sekian
banyak cara penyelesaian masalah, hanya ada sebagian alternatif yang layak dipertimbangkan
sebagai solusi potensial, namun demikian perlu kehati-hatian untuk tidak menentukan alternatif
terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang didapatkan mungkin bukan yang terbaik.
Untuk memilih alternatif yang layak dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming),
kemudian dibuat daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan alasan-
alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan alasan yang jelas
seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu.

2.4.5 Menetapkan Kriteria Penilaian Alternatif


Alternatif terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan kriteria tertentu, kata terbaik
menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk
– buruk – cukup – baik – lebih baik – paling baik, dengan demikian baik buruknya suatu alternatif
akan bersifat relatif. Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah oleh hakim dan diberikan
alternatif untuk membayar denda satu juta rupiah atau kurungan tiga hari, secara multak tidak ada
pilihan yang menarik tapi berdasarkan nilai relatif setiap orang dapat memutuskan mana pilihan
yang lebih tidak menarik, pada kasus ini berlaku adagium “make the best of a bad situation” –
memilih yang terbaik dari yang terburuk.
Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, misalnya:
 Menghasilkan paling sedikit kerusakan ekologi
 Memperbaiki distribusi kekayaan penduduk
 Menggunakan uang secara efisiensi ekonomis
 Minimasi pengeluaran uang
 Memastikan bahwa yang mendapatkan benefit dari keputusan lebih banyak daripada yang
menderita akibat keputusan itu
 Minimasi waktu pencapaian tujuan
 Minimasi pengangguran
 Semua masalah analisis ekonomi akan termasuk salah satu kategori berikut:
 Input sama, tujuannya adalah meningkatkan utilisasi sumber daya, kriteria yang digunakan
adalah maksimasi benefit atau output.
 Output sama, tujuannya melakukan efisiensi sumberdaya, kriteria yang digunakan adalah
minimasi biaya atau input lainnya.
 Input dan output tidak sama, adalah memaksimalkan selisih antara benefit dan biaya,
kriteria yang digunakan adalah maksimasi profit.
2.4.6 Membangun Model Keterhubungan
Pada tahap ini semua elemen yang telah diidentifikasi (yaitu tujuan, data dan informasi,
alternatif potensial, dan kriteria) digabungkan. Hubungan dari elemen-elemen itu
direpresentasikan menjadi model matematika yang menunjukan hubungan antara variabel.

2.4.7 Memprediksi Keluaran Alternatif


Model yang dibangun tersebut digunakan untuk memprediksi keluaran (outcome) dari setiap
alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa menghasilkan keluaran yang beragam,
misalnya keluaran untuk alternatif mobil yang akan digunakan untuk mengirimkan barang bisa
berupa jumlah bahan bakar, tingkat polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil. Tapi guna
menghindari komplikasi yang tidak perlu maka pengambiilan keputusan diasumsikan
menggunakan keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan.

2.4.8 Memilih Alternatif Terbaik


Memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang ditetapkan, pengambilan keputusan ini
harus dilakukan secara hati-hati dan diyakini bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah
ditemukan.

2.4.9 Audit Pasca Keputusan


Audit pasca keputusan penting dilakukan untuk menjamin apa yang diproyeksikan akan
tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah itu menyadari bahwa
rekomendasi mereka akan diaudit tingkat keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih
realistis dan menghindari kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan.
Prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan :
 Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam
bentuk moneter ($ atau Rp).
 Perhitungkan hanya perbedaannya.
 Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum.
 Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan.
 Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan
investasi).
 Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik).
 Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu
yang sama).
2.5 Analisis Pengambilan Keputusan
Analisis adalah pemilihan atas dua alternatif dengan cara menentukan selisih cash flow dari
kedua alternatif, umumnya dipakai untuk menentukan IRR dari dua alternatif yang memiliki
keseluruhan cash flow negative (kecuali nilai sisa). Analisis biasanya dinyatakan juga sebagai
biaya diferensial, biaya marjinal, atau biaya relevan. Analisis ini fleksibel, dimana data dapat
dihitung dan disajikan untuk alternatif keputusan berdasarkan periode, seperti hari, minggu, bulan
atau tahun.
Analisis incremental digunakan dalam pengambilan keputusan ketika jumlah dari alternatif
keputusan dan keadaan alam sangat besar. Penggunaan tabel payoff atau pohon keputusan
mungkin terlalu rumit untuk digunakan, sehingga dalam pengambilan keputusan dilakukan
pendekatan yang telah disederhanakan. Pendekatan ini membantu pemimpin perusahaan untuk
melakukan sejumlah keputusan yang tepat dalam waktu yang relatif singkat. Analisis ini dapat
digunakan dalam berbagai bidang, seperti bidang pemasaran atau bidang produksi.

2.6 Proses Pengambilan Keputusan dalam Ekonomi Teknik


Pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik hampir selalu berkaitan dengan penentuan
layak atau tidaknya suatu alternatif investasi dilakukan dan penentuan yang terbaik dari alternatif-
alternatif yang tersedia. Proses pengambilan keputusan ini terjadi karena :Biasanya setiap investasi
atau proyek bisa dikerjakan dengan lebih dari satu cara sehingga harus ada proses pemilihan.
Karena sumber daya yang tersedia untuk melakukan suatu investasi terbatas sehingga tidak semua
alternatif bisa dikerjakan, namun harus dipilih yang paling menguntungkan
Seperti halnya pengambilan keputusan pada bidang-bidang yang lain, pengambilan
keputusan pada ekonomi teknik harus melalui suatu langkah-langkah yang sistematis mulai dari
mendefinisikan alternatif-alternatif investasi sampai pada penentuan alternatif yang terbaik.

2.7 Proses pemecahan masalah


John Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “Suatu masalah yang didefinisikan secara
benar adalah masalah yang sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah
dikenali dengan benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan
benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat
dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah sebagai pengambil keputusan,
pemecah masalah seperti insinyur atau manajer, atau oleh para operator yang langsung
berhubungan dengan hal-hal teknis
2.8 Kegunaanya di elektro /kehidupan.
Di setiap rumah menggunakan listrik sebagai penggerak utama. Alat alat teknik elektro juga
menjadi simbol kemapanan hidup seseorang. Para tenaga kerja teknik elektro juga diuntungkan
oleh penggunaan listrik ini. Sebab jika ada kerusakan pada alat listrik mereka, tenaga mereka akan
sangat dibutuhkan sehingga meningkatkan penghasilan para pekerja teknik elektro.
Contoh Masalah.
Pengendalian material disuatu pabrik dilakukan secara manual. Biaya yang diperlukan untuk gaji
karyawan yang mengoperasikan pengendalian material tersebut (termasuk gaji lembur, asuransi,
biaya cuti dan sebagainya) ditaksir tiap tahun Rp. 9.200.000.
Pengendalian secara manual ini disebut alternatif A.
Untuk menekan gaji karyawan yang cenderung meningkat, pabrik tersebut ingin mengganti
pengendalian material tersebut dengan otomatis ingin mengganti pengendalian material tersebut
dengan yang otomatis (alternatif B) yang harganya adalah Rp. 15.000.000..
Dengan menggunakan pengendalian otomatis tersebut, gaji karyawan ditaksir akan berkurang
menjadi Rp. 3.300.000 tiap tahun. Biaya pengoperasian yang terdiri atas biaya listrik,
pemeliharaan dan pajak masing-masing-masing tiap tahun adalah Rp. 400.000, Rp.1.100.000, dan
Rp. 300.000. Jika pengendalian otomatis yang digunakan ada pajak ekstra sebesar Rp. 1.300.000
tiap tahun. Pengendalian otomatis tersebut dapat dipakai selama 10 tahun dengan nilai akhir nol.
Jika suku bunga i = 9% (MARR), tentukan alternatif mana yang dipilih. Pertama-tama dibuat
terlebih dahulu tabel aliran kas tersebut :

NPW = 0 = -15.000.000 + 2.800.000 (P/A, i%, 10)


Atau NAW = 0 = -15.000.000 (A/P, i%, 10) + 2.800.000
Dengan cara coba-coba diperoleh i = 13,3%.
Karena i = 13,3% > 9% maka pilih alternatif B karena lebih ekonomis.
Jika digunakan perhitungan EUAC maka diperoleh :
EUAC (A) = Rp. 9.200.000
EUAC (B) = 15.000.000 (A/P, 9%, 10) + 3.300.000 + 400.000 + 1.100.000 + 300.000
+ 300.000
= Rp. 8.737.000.
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulannya adalah ekonomi teknik ini sangat dibutuhkan baik itu dalam industry skala
kecil maupun dalam skala besar. Karena ekonomi teknik ini sangat sangat penting seklai karena
tanpa ekonomi teknik perusahaan sangat sulit unutk dapat bertahan diera yang sangat modern ini.
karena tanpa ekonomi teknik tidak dapat berjalan sendirian. Ibaratnya ekonomi adalah pelengkap
menuju kesempurnaan dalam dunia teknik.

BAB IV
PENUTUP

Syukur Alhamdulillah penulis aturkan kepada yang maha kuasa, karena berkat rahmat dan
nikmat beliau penulis dapat menyelesaikan makalah ini. walaupun jauh dari kata sempurna, tapi
penulis tetap bangga karena tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia sempurna. Tapi disisi
lain penulis tetap berusaha agar makalah yang lain setelah ini kesalahannya dapat diminimalisir.
Kritik dan saran sangat penulis harapkan, karena kritik dan saran tujuannya adalah membangun
penulis.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://ridwanmuslim.wordpress.com/2013/10/03/pengertian-ekonomi-teknik/
2. http://perkuliahan-vi.blogspot.com/2011/01/ekonomi-teknik.html
3. http://marluganababan-electrical.blogspot.com/2013/10/pengertian-ekonomi-teknik.html

Anda mungkin juga menyukai