Anda di halaman 1dari 4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Kista Dentigerous

Kista yang terbentuk disekitar mahkota gigi yang belum erupsi. Kista ini mulai terbentuk

bila cairan menumpuk di dalam lapisan-lapisan epitel email yang tereduksi atau diantara

epitel dan mahkota gigi yang belum erupsi (Pangestuti, 2015).

2.2 Klasifikasi Kista Dentigerous

a. Kista Dentigerous Sentral

Kista mengelilingi mahkota secara asimetris, menggerakkan gigi kearah yang

berlawanan dengan erupsi normal (Cawson, 1991).

Gambar 1. Kista Dentigerus sentral


b. Kista Dentigerous Lateral

Pada tipe lateral, kista berkembang pada sisi mesial dan distal dari gigi dan meluas jauh

dari gigi, hanya menutupi sebagian mahkota gigi, menyebabkan miringnya gigi kearah

yang tidak diliputi kista (Cawson, 1991).

Gambar 2. Kista Dentigerus Lateral

c. Kista Dentigerous Sirkumferensial

Pada tipe sirkumferensial, seluruh organ enamel di sekitar servikal gigi menjadi kistik,

sering menyebabkan gigi bererupsi menembus kista sehingga menghasilkan gambaran

seperti radkular (Cawson, 1991).

Gambar 2. Kista Dentigerus Sirkumferensial


2.3 Epidemiologi Kista

Kista dentigerous merupakan jenis kista odontogenik terbanyak yang ditemukan yaitu

sebesar 48,64%. Kista dentigerous paling banyak disebabkan oleh impaksi gigi molar tiga

bawah yaitu sebesar 13,89%. Penderita kista dentigerous akibat impaksi gigi molar tiga

bawah pada laki-laki sama jumlahnya dengan perempuan yaitu masing-masing sebesar

50%. Kelompok umur yang paling banyak menderita kista dentigerous akibat impaksi gigi

molar tiga bawah adalah kelompok umur 41-50 tahun yaitu sebesar 40%. Kista dentigerous

paling banyak disebabkan impaksi gigi molar tiga bawah, dengan frekuensi pada laki-laki

sama dengan perempuan, paling banyak diderita oleh kelompok umur 41-50 tahun, dan

terapi yang paling banyak dilakukan adalah enukleasi (Pangestuti, 2015).

2.4 Etiologi Kista

Kista dentigerous merupakan kista yang terbentuk di sekitar mahkota gigi dan melekat

pada cemento-enamel junction gigi yang tidak erupsi (Cawson, 2002). Secara kasat mata,

bentuk kista dentigerous dapat dilihat pada grossspecimen. Kista dentigerous juga disebut

sebagai kista folikular sebab merupakan hasil pembesaran folikel, berasal dari akumulasi

cairan antara reduced enamel epithelium dan enamel gigi (Regezi, 2003)

Dafpus :

Cawson. (1991). Cawson's Essentials of Oral Pathology and Oral Medicine E-Book. Churcill Livingstone :
Elsevier.

Cawson. (2002). Cawson's Essentials of Oral Pathology and Oral Medicine E-Book. Churchill Livingstone :
Elsevier.

Pangestuti, D. (2015). Kista Dentigerus. 1.

Regezi. (2003). Clinical Pathologic Correlation. philadelphia, Pennsylvania, U.S.A: W B Saunders Co.

Anda mungkin juga menyukai