Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Mata Ajar : Keperawatan Maternitas


Pokok Bahasan : Konseling Metode Keluarga Berencana
Sub Pokok Bahasan : Kontrasepsi Mantap Wanita
Sasaran : Ibu Hamil
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal : Kamis, 4 Oktober 2004
Tempat : Puskesmas Mangkang

1. Tujuan Instruksional Umum


Klien dapat memahami tentang metode Kontrasepsi Mantap Wanita (MOW)

2. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah proses pembelajaran selama 30 menit klien dapat:
- Menyebutkan pengertian tentang KB MOW
- Menyebutkan waktu pelaksanaan KB MOW
- Menjelaskan mekanisme kerja KB MOW
- Menjelaskan efektivitas KB MOW
- Menyebutkan kontraindikasi diberikannya KB suntik
- Menyebutkan keuntungan Kb suntik
- Menyebutkan kerugian KB MOW

3. Kegiatan Belajar Mengajar


No Tahap Waktu Kegiatan Media
1. Pembukaan 5 menit - Memberikan salam
- Apersepsi
- Perkenalan
2. Pelaksanaan 20 menit  Menjelaskan tujuan leafleat
pembelajaran
 Menyebutkan pengertian KB
MOW
 Menjelaskan waktu
pelaksanaan KB MOW
 Menjelaskan mekanisme kerja
KB suntik
 Menjelaskan efektivitas KB
MOW
 Menjelaskan kontraindikasi
pemberian metode KB suntik
 Menjelaskan Keuntungan KB
suntik
 Menjelaskan kerugian KB MOW
 Memberi kesempatan pada
peserta untuk bertanya
3. Penutup 5 menit  Mengevaluasi kegiatan

 Menyimpulkan
 Salam penutup

4. Metode
Ceramah dan Tanya jawab

5. Media
Leaflet

6. Evaluasi
Evaluasi diberikan melalui pertanyaan terbuka. Dengan pertanyanaan sebagai berikut:
 Apa yang dimaksud dengna KB MOW ?
 Kapan KB MOW diberikan secara tepat? Sebutkan 2 saja!
 Jelaskan mekanisme KB MOW dalam menghambat kehamilan secara tepat!
 Jelaskan efektivitas pemakaian KB MOW !
 Sebutkan 4 kontraindikasi menggunakan KB suntik!
 Sebutkan 3 keuntungan KB suntik!
 Sebutkan 3 kerugian KB MOW!

Daftar Pustaka
Hanafi, H (1994). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi . Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Ida Bagus, GM.(1998). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. Jakarta : EGC
MATERI

A. Pengertian
Kontrasepsi Mantap Wanita (MOW) adalah suatu kontrasepsi permanen yang dilakukan
dengan cara melakukan tindakan pada kedua saluran telur sehingga menghalangi
pertemuan sel telur dengan sel mani.

B. Waktu Pemberian
 Masa interval : sebaiknya setelah haid
 Pasca persalinan (post partum), sebaiknya dalam 24 jam selambatnya 40 jam PP
 Pasca keguguran
 Waktu operasi membuka perut

C. Mekanisme Kerja
Melakukan oklusi atau penutupan pada kedua saluran telur (tuba falopii) sehingga
mengahlangi pertemuan sel telur dengan sel mani.

D. Efektifitas Pemakaian
1. Angka kegagalan 0,2 sampai 0,8 per 100 wanita. Penyebab :
 Wanita sudah hamil saat dilakukan operasi
 Kesalahan pembedahan
 Rekanalisasi spontan tuba falopii
 Fistula tuba
2. Ingat selalu kemungkinan terjainya kehamilan ektopik bila terjadi kehamilan pasca kontap

E. Kontraindikasi
1. Kontra indikasi absolut
 Infeksi peritoneum
 Kehamilan
2. Kontra indikasi relatif
 Hipertensi
 Diabetes (kencing manis)
 Penyakit jantung
 Massa tumor dalam pelvs
 Penyakit perdarahan
 Gizi buruk
 Anemia berat
 Herni umbilikal/hiatal
F. Keuntungan (mini laparotomi)
 Mudah dipelajari
 Dapat dikerjakan oleh setiap tenaga medis yang memiliki dasar ilmu bedah
 Hanya memerlukan alat-alat sederhana dan tidak mahal, terutama alat bedah
standar
 Komplikasi umumnya hanya komplikasi minor
 Dapat dilakukan segera setelah melahirkan

G. Kerugian (mini laparotomi)


 Waktu operasi lebih lama daripada dibandingkan laparoskopi
 Sukar pada wanita obesitas/gemuk
 Meninggalkan bekas luka
 Ras sakit abdomen yang singkat
 Kejadian infeksi lenih tinggi dibandingkan laparoskopi

Daftar Pustaka

Hanafi, H (1994). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi . Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Ida Bagus, GM.(1998). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana.
Jakarta : EGC
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
METODE KONTRASEPSI MANTAP WANITA

DISUSUN OLEH:
ANA WIDYASTUTI
G6B204003

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2004

Anda mungkin juga menyukai