PEREKONOMIAN INDONESIA
DISUSUN OLEH :
ANDI FAUZIAH
(C 301 16 016)
UNIVERSITAS TADULAKO
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengaruh
Ekspor dan Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi” ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai dampak yang ditimbulkan dari kegiatan ekspor dan impor, dan juga
bagaimana ekspor dan impor tersebut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.
penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu indikator kemajuan pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi. Indikator ini
pada dasarnya mengukur kemampuan suatu Negara untuk memperbesar outputnya dalam laju
yang lebih cepat daripada tingkat pertumbuhan penduduknya. Hal ini sejalan dengan pendapat
Simon Kuznet yang mendefinisikan pertumbuhan ekonomi suatu Negara sebagai “kemampuan
Negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya,
pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta
penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya”. Dalam analisanya yang mendalam, Kuznet
berpendapat bahwa salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yaitu perdagangan Internasional (ekspor dan impor)
Perdagangan Internasional ekspor impor adalah kegiatan yang dijalankan eksportir
maupun importir dalam transaksi jual beli suatu komoditi dengan orang asing, bangsa asing, dan
Negara asing secara legal. Kemudian penjual dan pembeli yang lazim disebut eksportir dan
importir melakukan pembayaran dengan valuta asing.
Perdagangan Internasional ekpor impor ini muncul dikarenakan terbatasnya persediaan di
suatu Negara. Kegiatan ekspor impor dapat menumbuhkan hubungan harmonis antar bangsa.
Dengan perdagangan internasional ini, banyak pihak dilibatkan dan sama-sama mendapat
keuntungan, baik keuntungan hasil jual maupun keuntungan atas pemenuhan kebutuhan. Ekspor
impor juga merupakan salah satu lapangan pekerjaan yang besar pengaruhnya bagi para pebisnis.
Namun meskipun demikian, hal ini harus tetap dikendalikan oleh kebijakan pemerintah,
khususnya pengendalian impor.
Di Indonesia sendiri pengutamaan ekspor daripada impor sudah digalakan sejak tahun
1983. Sejak saat itu, ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiiring
dengan berubahnya strategi industrialisasi dari penekanan pada industry subtitusi Impor ke
industry promosi ekspor. Konsumen dalam negeri membeli barang impor atau konsumen luar
negeri membeli barang domestik, menjadi sesuatu yang sangat lazim. Persaingan sangat tajam
antar berbagai produk, selain harga, kualitas atau mutu barang menjadi faktor penentu daya saing
suatu produk.
Berdasarkan permasalahan diatas, kami membuat makalah ini sebagai bentuk karya tulis
yang memaparkan tentang Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, antara lain:
A. Perdagangan Internasional
Setiap Negara di dunia mempunyai keterbatasan, baik itu keterbatasan sumber daya alam,
sumber daya manusia, maupun teknologi. Tidak semua kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi
oleh sumber daya yang tersedia di negara tersebut. Sehingga, setiap Negara di dunia perlu
melakukan interaksi dengan negara lainnya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat di dalam Negara tersebut, salah satunya melalui perdagangan internasional.
Menurut Damanhuri (2010), perdagangan luar negeri memiliki peranan yang sangat
penting bagi pertumbuhan dan pembangunan di suatu negara. Model pertumbuhan ekonomi yang
dikembangkan oleh Keynes, perdagangan internasional merupakan salah satu determinan bagi
pendapatan suatu Negara. Secara sederhana, pemikiran Keynes tersebut dapat dijelaskan dalam
persamaan di bawah ini :
Y= C + I + G + (X - M)
Dalam persamaan tesebut, Y adalah pendapatan sebuah negara, C merupakan pengeluaran yang
dikeluarkan oleh rumah tangga, I adalah simbol untuk investasi atau pengeluaran modal yang
dilakukan oleh sektor produsen. G adalah pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah, X
merupakan ekspor yang dilakukan oleh negara, sementara M adalah symbol untuk impor yang
dilakukan oleh suatu negara. Dalam persamaan tersebut, perdagangan internasional disimbolkan
dengan (X – M).
B. Ekspor
Menurut Punan (1992:2), ekspor adalah mengeluarkan barang dari dalam keluar daerah
pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan berlaku. Ekspor adalah berbagai macam barang
dan jasa yang diproduksi di dalam negeri lalu dijual di luar negeri (Mankiw, 206).
Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barang-barang
dari dalam negeri dan keluar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor
merupakan total barang dan jasa yang dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk di
antara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu.
Ekspor merupakan salah satu tolak ukur penting untuk mengetahui seberapa besar
pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Dari kegiatan ekspor ini maka dapat terjamin kegiatan
bisnis di sektor riil semakin terjaga. Produksi barang tidak hanya berputar di dalam negeri saja
akan tetapi juga berputar di perdagangan internasional. Oleh sebab itulah dalam jangka panjang
kegiatan ekspor dapat menjadi pahlawan devisa bagi pertumbuhan ekonomi negara.
C. Impor
Menurut pengertian dari wikipedia bahasa Indonesia, impor adalah proses transportasi
barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, yang umumnya melalui
transaksi perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukkan barang atau
komoditas dari negara lain ke dalam negeri.
Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di
negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan internasional
termasuk di dalamnya kegiatan ekspor. Impor dalam bahasa sederhana merupakan kegiatan
membeli barang dari luar negeri ke dalam negeri. Merujuk pada undang-undang perpajakan
maka impor adalah kegiatan atau aktivitas memasukkan barang dari luar wilayah Pabean
Indonesia (luar negeri) ke dalam wilayah Pabean Indonesia. Sedangkan pengertian dari wilayah
pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan, dan ruang
udara di atasnya serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen
yang di dalamnya berlaku undang-undang No. 10 tahun 1995 tentang kepabeanan. Keputusan
untuk melakukan kegiatan impor tidak terlepas dari adanya kebutuhan dalam negeri sendiri
untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat disupply oleh perusahaan lokal.
D. Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi menurut Boediono didefinisikan sebagai penjelasan
mengenai faktor-faktor yang menentukan kenaikan output perkapita dalam jangka panjang, dan
penjelasan mengenai faktor-faktor tersebut satu sama lain sehingga terjadi proses pertumbuhan.
Pengertian pertumbuhan ekonomi sendiri sudah mencakup pada bahasan yang lebih luas,
diantaranya pengertian menurut Prof. Simon Kuznets, Jhingan pertumbuhan ekonomi adalah
adanya peningkatan kemampuan suatu negara dalam jangka panjang untuk menyediakan
semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh
sesuai dengan kemajuan teknologi, dan penyesuaian kelembagaan dan idiologis yang
diperlukannya. Definisi ini mempunyai tiga komponen, yaitu :
1. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus
persediaan barang
2. Teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat
pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk
3. Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang
kelembagaan dan idiologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat
manusia dapat dimanfaatkan secara tepat.
D. Manfaat Kegiatan
Ekspor
Kegiatan ekspor membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Berikut ini beberapa manfaat
kegiatan ekspor:
a. Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia
Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar
negeri. Misalnya, pakaian batik merupakan salah satu produk Indonesia yang mulai dikenal oleh
masyarakat dunia. Apabila permintaan terhadap pakaian batik buatan Indonesia semakin
meningkat, pendapatan para produsen batik semakin besar. Dengan demikian, kegiatan produksi
batik di Indonesia akan semakin berkembang.
b. Menambah Devisa Negara
Perdagangan antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual barang kepada
masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan devisa negara. Dengan
demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa merupakan salah satu sumber penerimaan
negara.
c. Memperluas Lapangan Kerja
Dengan semakin luasnya pasar bagi produk Indonesia, kegiatan produksi di dalam negeri akan
meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja semakin
luas.
Impor
1. Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan
Setiap negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang
berbeda-beda. Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum dan Amerika
tidak bisa menghasilkan kelapa sawit. Perdagangan antarnegara mampu mengatasi persoalan
tersebut. Perdagangan antarnegara memungkinkan Indonesia untuk memperoleh gandum dan
Amerika memperoleh minyak kelapa sawit. Perdagangan antarnegara akan bisa mendatangkan
barang-barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampu
memproduksi mesin-mesin berat. Oleh karena itu, Indonesia melakukan perdagangan dengan
Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan dalam pengadaan alat-alat tersebut.
2. Memperoleh Teknologi Modern
Proses produksi dapat dipermudah dengan adanya teknologi modern. Misalnya,
penggunaan mesin las pada pabrik perakitan sepeda motor. Mesin ini mempermudah proses
penyambungan kerangka motor. Contoh lainnya adalah mesin fotokopi laser. Mesin ini bisa
menggandakan dokumen dengan lebih cepat dan jelas. Tingkat teknologi di negara kita
umumnya masih sederhana. Pengembangan teknologi masih lambat karena rendahnya kualitas
sumber daya manusia. Untuk mendukung kegiatan produksi, kita dapat mengimpor teknologi
dari luar negeri. Dalam perdagangan biasanya terjadi pertukaran informasi. Dari saling bertukar
informasi ini, Indonesia dapat belajar teknik produksi baru dan pemanfaatan teknologi modern.
3. Memperoleh Bahan Baku
Setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan bahan baku. Untuk memproduksi mobil
dibutuhkan besi dan baja. Untuk memproduksi ember, mangkuk, dan kursi plastik dibutuhkan
plastik. Tidak semua bahan baku produksi tersebut dihasilkan di dalam negeri. Mungkin ada
yang diproduksi di dalam negeri, tetapi harganya lebih mahal. Pengusaha tentu lebih menyukai
bahan baku yang harganya lebih murah. Demi kelangsungan produksi, pengusaha harus menjaga
pasokan bahan bakunya. Salah satu caranya dengan mengimpor bahan baku dari luar negeri.
Berilmu Online. Makalah: Pengaruh Kegiatan Ekspor Impor Bagi Perekonomian Indonesia
[Internet]. Membantu Anda untuk Menemukan Pengetahuan yang Baru, 23 Mei 2015,
[dikutip 22 April 2017].Tersedia dari: http://berilmuonline.blogspot.co.id/2015/05/makalah-
pengaruh-kegiatan-ekspor-impor.html?m=1
Artikelsiana. Pengertian, Tujuan, Manfaat Kegiatan Ekspor dan Impor [Internet]. Artikel Belajar
dan Bermartabat, September 2014, [dikutip 22 April 2017]. Tersedia dari:
http://www.artikelsiana.com/2014/09/Kegiatan-Ekspor-Impor-Pengertian-Tujuan-
Manfaatnya.html?m=1
Slideshare. Analisis Pengaruh PMDN, Ekspor Pertambangan, Tenaga Kerja Terhadap PDB
Sektor Pertambangan [Internet]. [dikutip 22 April 2017]. Tersedia dari:
https://www.slideshare.net/mobile/ahmadzakariya14/analisis-pengaruh-pmdn-ekspor-
pertambangan-tenaga-kerja-terhadap-pdb-sektor-pertambangan.
Berita Satu. Januari 2017, Ekspor Non Migas Indonesia US$ 13,4 Miliar [Internet]. Februari
2017, 13:48 WIB, [dikutip 22 April 2017. Tersedia dari: http://m.beritasatu.com/pelangi-
ramadan-2016/ekonomi/415279-januari-2017-ekspor-nonmigas-indonesia-us-134-
miliar.html
BPS. Ekspor Februari 2017 mencapai US$12,57 Miliar. [Internet] 15 Maret 2017, Dikutip 23
April 2017. Tersedia dari : https://www.bps.go.id/Brs/view/id/1329