Disusun oleh :
DEPARTEMEN KIMIA
PENDAHULUAN
I.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah
1. Mengetahui definisi berilium dan berilium hidrida
2. Mengetahui kelimpahan berilium di alam
3. Mengetahui sifat-sifat berilium
4. Mengetahui cara preparasi berilium hidrida sintesis berilium
5. Mengetahui cara sintesis berilium hidrida
6. Mengetahui manfaat berilium
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Berilium dan Berilium Hidrida
Berilium (Be) merupakan unsur yang cukup reaktif sehingga memudahkan Be
untuk berikatan dengan unsur lain membentuk suatu senyawa. Oleh karena itu
keberadaan unsur berilium murni tidak dapat ditemukan, namun berilium ditemukan
bersenyawa membentuk suatu beril (Be3Al2Si6O18) dan emerald. Perbedaan antara
beril dan emerald hanya terletak pada kandungan krom (Cr). Beril tidak mengandung
Cr sedangkan emerald mengandung Cr sebanyak 2%. Keberadaan berilium dialam
hanya sekitar 2ppm, meskipun berilium reaktif tetapi berilium memiliki waktu paruh
yang relatif panjang yaitu sekitar 1,5 juta tahun sehingga memungkinkan untuk
mengisolasi berilium yang ada di alam (Saito, Taro, 1996).
Logam ini berwarna seperti baja, keabu-abuan. Berilium memiliki sifat yang
sangat menarik. Sebagai salah satu logam yang sangat ringan, unsur ini memiliki
salah satu titik cair yang tinggi di antara logam-logam ringan. Modulus elastisitasnya
sekitar sepertiga lebih besar dibanding baja. Berilium memiliki konduktivitas kalor
yang sangat bagus, non-magnetik, dan tahan serangan konsentrasi asam nitrat. Unsur
ini juga memiliki sifat transparan (permeability) terhadap sinar X dan jika diberi
tembakan oleh partikel-partikel alpha (Mohsin, Yulianto, 2006).
Tidak seperti halnya logam alkali tanah yang lain, berilium cenderung untuk
membentuk ikatan kovalen dengan unsur yang lain karena keelektropositifan dari Be
yang lebih kecil dari pada unsur alkali tanah lainnya. Hal itu disebabkan oleh
kecilnya jari-jari Be jika dibandingkan dengan alkali tanah lainnya sehingga tarikan
inti terhadap elektron terluar masih cukup besar akibatnya elektron yang digunakan
untuk berikatan berikatan digunakan secara bersama-sama sehingga membentuk
ikatan kovalen. (Cotton F.A. and Wilkinson G, 1989)
BAB III
PEMBAHASAN
Filtrat dicuci dengan 200-300 ml petroleum eter kering dan dibebaskan dari
pelarut sisa dengan pemanasan pada 100° C dalam vakum. Hasil BeH, pada dasarnya
bersifat kuantitatif ketika kerugian transfer dipertimbangkan. Hal ini ditemukan
kembali sebagai butiran halus putih padat (d 0,63-0,66 g / cm3). Hasil analisa
didapatkan sebagai berikut: C, 3.23; H, 18.00; Jadilah, 77,60 (94,9% berat BeH2).
BeH2 calcd .: C, 0.00; H, 18.28; Sehingga dihasilkan sebanyak, 81,72%.
BeH2 biasanya terbentuk sebagai padatan putih amorf, tetapi bentuk kristal
heksagonal dengan kerapatan yang lebih tinggi (~ 0,78 g cm − 3) dilaporkan,
disiapkan dengan pemanasan amorf BeH2 di bawah tekanan, dengan 0,5-2,5% LiH
sebagai katalis .
Studi bentuk amorf juga menemukan bahwa itu terdiri dari jaringan tetrahedra sudut
bersama.
Berilium hidrida bereaksi lambat dengan air tetapi cepat dihidrolisis oleh asam seperti
hidrogen klorida untuk membentuk berilium klorida. [4]
• Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be
dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam
berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan
tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig
(logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektroda pengelasan
bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
• Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar,
alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan
sebagai bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru
berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi.
• Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir menggunakan
logam ini dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron dan moderator.
• Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam
tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
• Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan
konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik
lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik.
• Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam lampu
floresens, tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang
terpapar terancam bahaya beriliosis.
BAB IV
KESIMPULAN
Cotton F.A. and Wilkinson G, 1989. Kimia Anorganik Dasar. UI Press. Jakarta
Greenwood, N.N. and Earnshaw A, 1997. Chemistry of the Elements Second Edition.
School of Chemistry University of Leeds, Inggris