Rangkuman Lengkap Materi Manajemen
Rangkuman Lengkap Materi Manajemen
1. Berasal dari bahasa perancis kuno, Menagement yang berati seni melaksnakan dan mengatur
Manajemen adalah proses mengkoordinasi dan mengintegrasi pakerjaaan agar dapat diselesaikan
secara efektif dan efisien dengan dan melalui orang lain
a. Proses : Menggambarkan fungsi fungsi yang berjalan dengan terus menerus dan dikerjakan
oleh para menejer seperti perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengawasan
b. Efisiensi : berati menghasilkan produksi lebih banyak dengan jumlah input tertentu
c. Efektivitas : Diartikan sebagai melakukan sesuatu dengan cara cara yang tepat
4. Manajer
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengkoordinasikan kegiatan
kegiatan merekaa guna mencapai sasaran organisasi
a. Ketrampilan Manajer
ü Ketrampilan teknik
Ketrampilan teknik mencangkup pengetahuan dan keahlian di bidang tertentu seperti akuntansi,
keuangan, komputer
ü Ketrampilan Manusiawi
Adalah kemampuan untuk bekerja sama dengan baik dengan orang lain secara perorangan maupun
kelompok
ü Ketrampilan Konseptual
Adalah kemampuan manajer dalam berpikir dan menggagas keadaan keadaan abstrak
Menurut Rickey W Griffin Menambahkan ketrampilan dasar yang harus dimiliki menejer:
Ketrampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang
dimilikinya secara bijaksana
Kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya
b. Tingkatan Manejer
1) Manajer Lini pertama
- Tugas : Memimpin dan mengawasi karyawan mon manajerial yang terlibat dalam proses
produksi
- Mencangkup antara manajer lini pertama dan manajer puncak sebagai penghubung diantara
keduanya.
3) Manajer Puncak
-Bertugas merencanakan kegiatan dan stategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya
perusahaan
c. Unsur Manajemen
· Uang
· Materi/ Bahan
· Mesin
· Metode
· Pasar
d. Teori Manajemen
Teori manajemen adalah teori yang membahas dan mempelajari ilmu manajemen.
1. Manajemen Ilmiah
a. Pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam buku Principles Of Scientific
management tahun 1911.
b. Manajemen ilmiah adalah penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan.
- Teori ini datang dari sosiolog Jerman Max Weber dengan konsep birokrasi dan industrialis
Perancis Henry Fayol dengan prinsip menejemennya
3. Pendekatan Kuantitatif
• Yaitu penggunaan sejumlah teknik kuantitatif seperti statistik model optimatis, model
informasi atau simulasi komputer untuk membantu menejemen dalam mengambil keputusan
Contoh :
• Analisis jalur krisis untuk membuat penjadwalan kerja yang lebih efisien
4. Kajian Hawthorne
- Yaitu serangkaian kajian yang dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an.
- Pada awalnya kajian ini bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan
lampu terhadap produktivitas kerja. Lokasinya di Western Electric CompanyWorks di Illinois
e. Prinsip Manajemen
1. Pembagian Kerja
3. Disiplin
4. Kesatuaan Perintah
5. Kesatuan Pengarahan
6. Penggajian Kariyawan
7. Pemusatan
8. Dll
f. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses
menejemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai
tujuan organisasi
1 ) Perencanaan
Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber daya yang dimiliki.
ü Rencana Taktis
Adalah Rencana berskala lebih kecil dan berjangka waktu satu atau dua tahun yang konsisten dengan
rencana strategis
ü Rencana Operasional
Adalah metode atau cara cara yang dilakukan untuk melaksanakan rencana taktis
ü Rencana Darurat
Adalah rencana Alternatif yang dikembangkan untuk menghadapi berbagai kondisi yang mungkin
saja terjadi
2 ) Pengorganisasian
Adalah Pengaturan Sumber daya perusahaan, baik sumber daya manusia maupun sumber daya lain,
secara konsisten sesuai sasaran perusahaan yang telah ditetapkan melalui fungsi perencanaan.
Tujuan Pengorganisasian :
1. Membagi bagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan masing masing jabatan
Adalah bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung
secara vertikal antara atasan dan bawahan
Adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala
bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjkan kepada pelaksana yang memiliki keahlian
khusus.
Adalah perpaduan antara struktur organisasi garis dan struktur organisasi fungsional dengan
bantuan staf
3) Pengarahan
Adalah kegiatan yang khususnya ditujukan untuk mengarahkan bawahan agar mau bekerja secara
efktif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan organisasi .
a. Pengarahan
b. Perintah
-Komunikasi
-Motivasi.
4) Koordinasi
Berfungsi untuk menciptakan suatu komunikasi dan kesesuaian dari berbagai kepentingan dan
perbedaan sehingga tujuan organisasidapat dicapai dengan baik.
5) Pengawasan
Pengawasan dilakukan untuk melihat apakah rencana dilaksanakann sesuai dengan tujuan.
1. Manajemen Produksi
a. Pengertian
Manajemen produksi adalah bagian dari manajemen yang berhubungan dengan pembuatan
barang dan jasa yang pelaksanaanya mmenggunakan SDM, material atau bahan, modal atau uang,
mesin atau peralatan, serta kewirausahaan yang akan mengkoordinasikan keempat faktor lainya.
b. Tujuan
Tujuan untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa
2. Manajemen Keuangan
a. Pengertian
bagian dari manajemen yang berhubungan dengan fungsi – fungsi keuangan, meliputi bagaimana
memperoleh dana dan bagaimna menggunakan dana tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer
keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dana dari luar
perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk pasar modal, utang, atau modal sendiri.
b. Tugas
1). Bekerja sama dengan manajer lain dan bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
3). Bekerja sama dengan manajer diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien
mungkin.
4). Mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada
ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang
aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit
yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris
disebut HRD atau human resource department.
4 . Manajemen Pemasaran
BAB I
KONSEP, ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI
I. KONSEP KOPERASI
1. Konsep Koperasi Barat
Adalah koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-
orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para
anggotanya serta menciptakan keuntungan timbale balik bagi anggota koperasi maupun
perusahaan koperasi.
2. Konsep Koperasi Sosialis
Adalah koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan
merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Menurut konsep ini,
koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari system sosialisme untuk
mencapai tujuan-tujuan system sosialis-komunis.
3. Konsep Koperasi Negara Berkembang
Karena koperasi sudah berkembang dengan cirri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan
pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. Bertujuan meningkatkan kondisi social
ekonomi anggotanya.
BAB II
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
I. PENGERTIAN KOPERASI
Pengertian koperasi menurut:
Definisi ILO
Terdapat 6 elemen yang didukung dalam koperasi, yaitu:
Koperasi adalah perkumpulan orang-orang
Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan
Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis
Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang
Definisi Munkner
Koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan ‘urusniaga’ secara
kumpulan, yang berazaskan konsep tolong menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata
bertujuan ekonomi, bukan social seperti yang dikandung gotong royong.
BAB III
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
BENTUK ORGANISASI
Menurut Hanel:
Suatu system social ekonomi atau social teknik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan.
Menurut Ropke
Identifikasi Ciri Khusus
Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok koperasi), Kelompok
usaha untuk perbaikan kondisi social ekonomi (swadaya kelompok koperasi), Pemanfaatan
koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan koperasi), Koperasi bertugas untuk
menunjang kebutuhan para anggotanya (penyediaan barang dan jasa).
DiIndonesia :
Bentuk: Rapat Anggota, Pengurus, Pengelola dan Pengawas
- RapatAnggota: Wadah anggota untuk mengambil keputusan.
- Pengurus: Mewakili koperasi didalam & luar pengadilan serta meningkatkan peran koperasi
- Pengawas: Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat
untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya organisasi & usahak operasi.
- Pengelola: Karyawan / Pegawai yang diberikan kuasa & wewenang oleh pengurus untuk
mengembangkan usaha dengan efisien & profesional
BAB IV
TUJUAN DAN FUNGSI KOPERASI
I. Badan Usaha
Koperasi adalah badan usaha atau perusahaan yang tetap tunduk pada kaidah & aturan
prinsip ekonomi yang berlaku (UU No. 25, 1992)
Mampu untuk menghasilkan keuntungan dan megembalikan organisasi & usahanya
Ciri utama koperasi adalah pada sifat keanggotaan; seperti pemilik sekaligus pengguna jasa
Pengelolaan koperasi sebagai badan usaha dan unit ekonomi rakyat memerlukan system
manajemen usaha (keuangan, teknik, organisasi & informasi) dan system keanggotaan
(membership system)
VII. BisnisKoperasi
Usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota.
Dapat memberikan pelayanan untuk masyarakat (bila terdapat kelebihan kapasitas; dalam
rangka optimalisasi economies of scale).
Usaha dan peran utama dalam bidang sendi kehidupan ekonomi rakyat.
BAB V
SISA HASIL USAHA
I. PENGERTIAN SHU
Menurut pasal 45 ayat(1) UU No. 25/1992, adalah sebagai berikut:
Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun
buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku
yang bersangkutan.
Dimana:
SHU Pa : Sisa Hasil Usaha per Anggota
JUA : Jasa Usaha Anggota
JMA : Jasa Modal Anggota
VA : Volume usaha Anggota (total transaksi anggota)
UK : Volume usaha total koperasi (total transaksi Koperasi)
Sa : Jumlah simpan ananggota
TMS : Modal sendiri total (simpanan anggota total)
BAB VI
POLA MANAJEMEN KOPERASI
I. PengertianManajemendan PerangkatOrganisasi
Definisi Paul Hubert Casselman dalam bukunya berjudul “The Cooperative Movement and
some
of its Problems” yang mengatakan bahwa: “Cooperation is an economic system with social
content”.
Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip-prinsip ekonomi dengan melandaskan pada
azas-azas koperasi yang mengandung unsur-unsur social di dalamnya.
Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4
unsur (perangkat) yaitu:
a). Anggota
b). Pengurus
c). Manajer
d). Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan
BAB VIII
PERMODALAN KOPERASI
I. KONSEP MODAL
• Modal merupakan sejumlah dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha-usaha
Koperasi.
– Modal jangka panjang
– Modal jangka pendek
•Koperasi harus mempunyai rencana pembelanjaan yang konsisten.
BAB IX
EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI
SISI ANGGOTA
I. Efek-Efek Ekonomis Koperasi
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya,
yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilikakan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan)
yang telah diserahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai
penggunaakan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa,
menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual/pembeli diluar koperasi.
BAB X
EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DI LIHAT DARI
SISI PERUSAHAAN
I. Efisiensi Perusahaan Koperasi
Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang diterima anggota dapat dihitung dengan cara
sebagai berikut:
TME = MEL + METL
MEN = (MEL + METL) – BA
Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurpose),
maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU
METL = SHUa
Dimana:
1. MEL (Manfaat ekonomi langsung) adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota
langsung diperoleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.
2. METL (Manfaat ekonomi tidak langsung) adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh
anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi diperoleh kemudian setelah berakhirnya
suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/pertanggungjawaban pengurus &
pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.
II. EfektivitasKoperasi
Efektivitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output
anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jikaOs >Oa
disebut efektif.
Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK):
EvK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk+ Anggaran MEL
= JikaEvK > 1, berarti efektif
BAB XII
PEMBANGUNAN KOPERASI
I. Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang (di Indonesia )
Kendala yang dihadapi masyarakat:
1. Perbedaan pendapat masayarakat mengenai Koperasi
2. Cara mengatasi perbedaan pendapat tersebut dengan menciptakan 3 kondisi yaitu:
a. Koqnisi
b. Apeksi
c. Psikomotor
3. Masa Implementasi UU No.12 Tahun 1967
Tahapan membangun Koperasi:
a. Ofisialisasi
b. De-ofisialisasi
c. Otonomisasi
4. Misi UU No.25 Tahun 1992
Merupakan gerakan ekonomi rakyat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
Makmur berlandaskan Pancasila dan UUD1945.