Anda di halaman 1dari 20

Pedoman dan panduan

prakerin
Tahun pelajaran 2016-2017

Smk negeri 8 semarang


Jl. Pandanaran ii/12 semarang
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
Praktek Kerja Industri (Prakerin) selalu berkembang disesuaikan
dengan perkembangan implementasi kurikulum yang berlaku di dunia
A. Landasan Hukum
pendidikan, maka diperlukan suatu buku pedoman dan panduan dari Sebagaimana diamanatkan didalam amandemen Undang-
pelaksanaan Prakerin. undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, bahwa
Tujuan penyusunan pedoman dan panduan ini adalah : tanggung jawab pendidikan harus melibatkan peran serta masyarakat.
1. Dasar dan petunjuk pelaksanaan prakerin untuk siswa. Oleh karena itu keterlibatan Dunia Usaha/Dunia Industri secara
2. Dasar pembimbingan dan penilaian untuk para pembimbing baik integral untuk memajukan pendidikan dalam proses mencerdaskan
pembimbing dari sekolah maupun pembimbing dunia kerja. anak Bangsa adalah suatu bagian yang sangat diharapkan, karena pada
3. Sebagai langkah-langkah penerapan sikap profesional bagi para akhirnya akan dapat mendorong pertumbuhan pembangunan secara
pelaksana perubahan dalam kompetensi keahlian PS, RPL, MM, TKJ. nasional.
Selain itu di dalam PP No. 29 tahun 1990 Pasal 3 ayat (2)
Demikian buku ini kami susun mudah-mudahan dapat dipergunakan
tentang : Pendidikan Menengah Kejuruan mengutamakan penyiapan
seperlunya, mohon kritik dan saran untuk pengembangan selanjutnya.
siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap
professional untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Hal ini sejalan
Semarang, Juni 2016
dengan kebijakan link and macth yang dicanangkan pada yang
dicanangkan pada dasarnya merupakan cara memandang bahwa
pendidikan bagian integral dari kehidupan masyarakat, oleh kartena
itu pendidikan harus dirancang dan dilaksanakan dalam dalam kaitan
yang harmonis, selaras dengan aspirasi kebutuhan yang tumbuh dan
berkembang di masyarakat.
Atas dasar itu maka tidak seharusnya pendidikan sekedar
untuk pendidikan (education not just for the sake of education), tetapi
harus merupakan bagian integral dari upaya pengembangan sumber
BAB I
daya manusia, dan jelas perannya sebagai instrumental pembangunan C. Pelaksanaan Kerjasama dengan Dunia Usaha / Dunia Industri
dalam menghasilkan manusia-manusia pelaku pembangunan. 1. Pengembangan hubungan kerjasama antara SMK dengan DU/DI
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, keterlibatan Dunia
dilaksanakan melalui koordinasi tugas dan tanggung jawab Majelis
Usaha/Dunia Industri sebaiknya mengikat jalinan kerjasama dalam
Sekolah
bentuk :
2. Hubungan kerjasama dikembangkan dengan prinsip saling
1. Penyusunan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja
2. Sebagai guru tamu bagi lembaga pendidikan menguntungkan, khususnya dalam pengembangan sumber daya
3. Pemberian beasiswa bagi siswa yang tidak mampu
manusia dan peningkatan masing-masing pihak.
4. Pemberian Fasilitas tempat prakerin
3. Inisiatif pengembangan hubungan kerjasama harus dimulai dari
5. Kerjasama unit produksi
6. Rekrutmen tenaga kerja pihak SMK, terutama dalam membangun saling pengertian
masing-masing pihak.
4. SMK harus memiliki data yang lengkap dan akurat tentang peta
B. Hubungan Sekolah dengan Dunia Usaha / Dunia Industri
1. Pengertian dunia Usaha/Industri/Kerja disekitarnya.
Hubungan sekolah dengan Dunia Usaha/Dunia Industri 5. SMK bersama manajemen sekolah harus dapat mengatur sarana,
diartikan sebagai jalinan kerjasama secara kelembagaan yang personal dan jadwal kegiatan perkembangan hubungan kerjasama.
6. Jalinan kerjasama antara SMK dan Dunia Usaha/Dunia Industri,
saling menguntungkan antara pihak sekolah dengan pihak Dunia
sebaiknya dibuat MOU (Memorandum of Understanding) secara
Usaha / Dunia Industri dalam bentuk penyelenggaran pendidikan
formal dalam bentuk naskah kesepakatan kerjasama.
dan latihan, mulai dari penerimaan siswa baru, perencanaan
program, pelaksanaan program, sampai pada tahap evaluasi dan
pemasaran tamatan.
D. Model dan Pelaksanaan Prakerin
1. Model Prakerin
2. Tujuan a. Day Release adalah bentuk pelaksanaan kegiatan praktik kerja
Meningkatkan suatu proses pendidikan dan latihan untuk
industri bagi siswa yang dilakukan satu hari belajar di sekolah,
menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas sesuai
satu hari berikutnya belajar di industri.
dengan tuntutan pemakai tamatan.
b. Weak Release adalah bentuk pelaksanaan kegiatan praktik perpanjangan waktu prakerin, atau mengusulkan di
kerja industri bagi siswa yang dilakukan secara mingguan perusahaan lain.
belajar disekolah dan di industri.
c. Block Release adalah bentuk pelaksanaan kegiatan praktik
E. Industri Pasangan untuk Program Prakerin
kerja industri bagi siswa yang dilakukan secara penuh belajar Idealnya Industri yang dapat dijadikan sebagai industri
di industri sesuai waktu yang disepakati bersama. pasangan untuk melaksanakan program prakerin sebaiknya adalah
2. Waktu dan Pelaksanaan Prakerin
Industri yang telah memiliki Badan Usaha secara formal yang
a. Waktu Pelaksanaan
Adapun waktu pelaksanaan prakerin secara ideal sebaiknya didukung dengan sarana dan fasilitas yang memadai serta ditunjang
mengacu pada tuntutan kurikulum SMK edisi 99 yaitu 6 bulan, oleh tenaga kerja yang professional.
Namun demikian karena kondisi dan jumlah Industri yang
karena adanya keterbatasan sekolah dengan DU/DI, maka
tidak seimbang dengan jumlah siswa SMK, maka sebagai Industri
prakerin baru dapat tercapai selama ± 2,5 bulan.
b. Peserta Prakerin pasangan dapat berupa Badan Usaha skala menengah, skala kecil
Kegiatan prakerin berdasarkan tuntutan kurikulum SMK
maupun Dunia Usaha/Dunia Industri yang belum memiliki Badan
diberikan bagi siswa :
Usaha tetapi memiliki fasilitas yang cukup untuk sarana latihan
Kelas XII Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan model Block
dengan bidang dan kompetensi keahlian materi prakerin.
Release, karena telah dianggap cukup maksimal
menguasai pengetahuan dan ketrampilan baik baik secara
F. Komite Sekolah
teori maupun praktik selama di sekolah.
1. Pengertian
c. Penempatan Prakerin
Komite sekolah adalah suatu Badan Independen Organisasi
Penempatan prakerin di DU/DI dapat dilaksanakan sesuai
masyarakat yang targabung dalam lembaga pendidikan yang
dengan kesepakatan bersama antara pihak sekolah yang
berfungsi sebagai stakeholders atau mitra sekolah dalam
memohon dan pihak DU/DI yang menerima, yang
mengelola dan mengembangkan pendidikan sehingga kualitas dan
memiliki fasilitas praktik.
Apabila waktu yang tersedia di DU/DI belum mencapai mutu pendidikan dapat dikontrol sesuai dengan harapan
target program sekolah, maka dapat dilakukan masyarakat. Adapun keanggotaannya terdiri atas para wakil dari
unsur orang tua / wali murid, tokoh masyarakat, Dunia Usaha /
Dunia Industri, unsur pemerintahan, unsur guru, kepala sekolah
dan unsur pejabat pendidikan.
2. Tujuan dan Fungsi Komite Sekolah
Adapun tujuan dibentuknya komite sekolah adalah sebagai mitra
sekolah yang bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas
pendidikan peserta didik di sekolah.
Oleh karena itu pesan dan fungsi komite sekolah adalah sebagai
forum resmi yang bersifat :
a. Mewadahi dan meningkatkan partisipasi para stakeholders
pendidikan pada tingkat sekolah untuk turut serta dalam
merumuskan, menetapkan, melaksanakan, memonitoring
berbagai kebijakan sekolah serta bertanggung jawab dalam
pelayanan kualitas bagi peserta didik.
b. Mewadahi partisipasi para stakeholders dan turut serta dalam
menejemen pengelolaan sekolah sesuai dengan peran dan
BAB II
fungsinya dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
TUJUAN DAN PETUNJUK PRAKERIN
program sekolah secara profesional.
c. Mewadahi partisipasi baik individu maupun kelompok suka UNTUK SISWA

rela (pemerhati atau pakar pendidikan) yang peduli kepada


kualitas pendidikan secara professional selaras dengan A. Tujuan Prakerin
Secara umum tujuan dari praktik kerja industri adalah agar
kebutuhan sekolah.
d. Menjembatani peran serta masyarakat dalam membantu siswa dapat menerapkan, membandingkan antara pengetahuan teori
kebijakan sekolah kepada pihak-pihak yang mempunyai maupun praktik yang didapat selama di sekolah dengan pekerjaan
keterkaitan dan kewenangan di tingkat daerah. sebenarnya yang ada di lingkungan DU/DI.
Selain itu dari kegiatan praktik kerja lapangan diharapkan
dapat membekali siswa untuk lebih meningkatkan pengalaman dan
pengetahuan ketrampilannya secara professional sesuai dengan tuntutan Agar tujuan program prakerin dapat dipahami oleh semua pihak yang
dunia kerja dan perkembangan teknologi yang berkembang di terkait dalam pelaksanaan, maka berikut ini kami gambarkan tentang
masyarakat. mekanisme alur kegiatan prakerin dari awal persiapan sampai dengan
Melalui kegiatan prakerin, siswa diharapkan secara tidak
akhir kegiatan pada gambar diagram di bawah ini :
langsung sekolah akan mendapatkan umpan balik dari DU/DI dalam Di Sekolah Mengantar ke DU/DI
Persiapan dan Serah terima peserta prakerin dari
meningkatkan mutu tamatan. perlengkapan pembimbing, sekolah dengan
Adapun tujuan prakerin secara khusus tentang kegiatan administrasi pihak pembimbing DU/DI
prakerin bagi siswa, setelah selesai melaksanakan kegiatan praktik kerja Pembekalan Teknis

industri, diharapkan siswa dapat :


1. Memiliki wawasan yang luas tentang kegiatan lingkungan kerja di
Penyiapan ADM Praktik Pengenalan Orientasi Lapangan
lini industri. Penyiapan format-format Penjelasan pembimbing industri
2. Memiliki kemampuan bekerja yang sesuai dengan standar kerja Membuat recana jadwal Rencana dan jadwal kegiatan
kegiatan prakerin
Dunia Usaha / Dunia Industri.
3. Memiliki disiplin dan inisiatif kerja yang tinggi sesuai tuntutan
DU/DI. Kegiatan Praktik
Monitoring
4. Memiliki kreatifitas dan motivasi kerjadalammengembangkan Melaksanakan tugas sesuai
Oleh Pokja/Pembimbing
petunjuk / arahan pembimbing
sekolah
keahliannya sesuai dengan profesi yang digelutinya. industri
Laporan / Konsultasi siswa
5. Memiliki ketekunan, keuletan dan ketekunan dalam bekerja. Menjaga keselamatan kerja
dengan pembimbing
6. Memperhatikan kualitas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai Mencatat agenda kegiatan harian
prakerin
pada buku jurnal yang diparaf
dengan tuntutan profesi. oleh pembimbing industri
Merencanakan pembuatan laporan
Penjemputan Siswa Prakerin dari salah satu
B. Mekanisme Kegiatan Prakerin Oleh guru pembimbing pekerjaan yang menarik untuk
Sebagaimana tertuang didalam kebijakan konsep PSG Penyampaian ucapan terima dibahas
kasih kepada DU/DI oleh Mendapatkan sertifikat
harus dilaksanakan selama konsep pembelajaran berlangsung di sekolah guru pembimbing
dan di Industri. Ruang lingkup bimbingan diarahkan kepada penyiapan
siswa memasuki dunia kerja, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi
Pembuatan Laporan Prakerin
hasil pembelajaran. Bimbingan Penulisan oleh
pembimbing sekolah dan
pembimbing DU/DI
Pengesahan oleh Sekolah dan
DU/DI
C. Petunjuk Umum Siswa mengetahui struktur organisasi dari perusahaan
Untuk menjaga hubungan yang baik antara sekolah dengan
tempat praktik kerja industri
Dunia Usaha / Dunia Industri, maupun dengan peserta prakerin maka Sisaw dapat mengenal staf / karyawan maupun deskripsi
harus : tugas dan tanggung jawabnya pada perusahaan tempat
1. Bersikap sopan dan santun serta bekerja dengan jujur.
praktik kerja industri
2. Memperhatikan dan melaksanakan aturan-aturan keselamatan kerja
Siswa dapat mengetehui jenis peralatan – peralatan yang
yang diperoleh dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
dipakai di tempat praktik kerja industri
3. Mentati dan melaksanakan semua tata tertib yang berlaku di tempat
pelaksanaan praktik industi. Dari rincian tugas tersebut di atas, maka siswa harus :
4. Selalu berkomunikasi dengan guru pembimbing dan pembimbing di Mengisi format identitas siswa dengan baik dan benar
Membuat identitas perusahaan
industri yang ditunjuk.
Menandatangani format tata tertib yang sudah disiapkan
5. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan karyawan di
untuk melaksanakan prakerin
tempat praktik industri.
Membuat struktur organisasi perusahaan tempat prakerin
6. Menjaga nama baik almamater sekolah dimanapun anda berada.
pada laporan prakerin
D. Petunjuk Khusus Membuat deskripsi uraian tugas staf dan karyawan di
1. Petunjuk Pengisian Jurnal
perusahaan tempat prakerin pada laporan prakerin
a. Pengisian Format Orientasi
Untuk pengisian format-format orientasi tempat praktik kerja
industri, sebaiknya siswa berkoordinasi dengan pembimbing Pada saat melaksanakan prakerin agar memperhatikan hal-
prakerin di industri. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh hal sebagai berikut:
 Selalu berkonsentrasi dengan pembimbing industri atau
data tentang DU/DI secara jelas, antara lain sebagai berikut :
Siswa mengenal identitas perusahaan tempat praktik kerja guru pembimbing dalam melaksanakan tugas orientasi
industri ini.
Siswa mengetahui dan memahami tata tertib yang berlaku di  Selalu menjaga etika sopan santun dan tata tertib selama
tempat praktik kerja industri berkonsultasi maupun mengikuti prakerin.
Siswa mengetahui riwayat singkat perusahaan tempat  Waktu pelaksanaan orientasi di perusahaan, agar tetap
praktik kerja industri mengikuti jadwal, penjelasan, arahan dari pembimbing
industri.
b. Pengisian Format Praktik Lapangan di DU/DI Adapun ketentuan penyusunan laporan prakerin yang dimaksud
Untuk melengkapi dokumentasi para siswa selama
di atas adalah sebagai berikut :
melaksanakan kegiatan prakerin, maka para siswa ditugaskan Judul
Landasan Teori
untuk mencatat agenda kegiatan harian kerja praktik pada buku
Pembahasan landasan teori adalah membahas tentang teori
jurnal prakerin sebagai berikut :
dasar yang menunjang terhadap laporan yang dibahas baik
Mencatat kegiatan praktik harian selama di lapangan pada
dari buku sumber, proses pembelajaran disekolah maupun di
format jurnal yang tersedia, selanjutnya di paraf oleh
industri.
pembimbing industri
Pembahasan
Mencatat, atau deskripsi pekerjaan sesuai dengan instruksi
Di dalam pembahasan diharapkan siswa harus dapat :
atau arahan dari pembimbing industri.  Menjelaskan tujuan pembahasan
Melaksanakan tugas yang diberikan pembimbing Du / Di  Menyajikan gambar rangkaian / benda kerja / peralatan
pada saat melaksanakan kegiatan praktik. untuk membantu memahami proses kerja
 Menjelaskan cara kerja untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan pembahasan materi
Pengisian jurnal dapat ditulis tangan dengan rapih dan jelas,
 Menyebutkan alat / bahan / komponen yang digunakan
serta perhatikan dan ikut saran-saran yang disampaikan oleh
sesuai dengan pembahasan
pembimbing industri yang akan ditulis pada jurnal. selama  Menyimpulkan hasil pekerjaan sesuai dengan
berkonsultasi tetap selalu menjaga etika sopan santun. pembahasan.
2. Petunjuk Pembuatan Laporan Prakerin Kesimpulan dan Saran
a. Tujuan Penulisan Kesimpulan dapat dibuat dari seluruh pembahasan yang
Setelah para siswa selesai melaksanakan praktik kerja lapangan
bersifat umum. Sedangkan saran dibuat untuk sekolah
di DU/DI selama kurun waktu yang ditentukan, maka tugas
(misalnya pokja prakerin, guru pembimbing adik kelas /
selanjutnya membuat laporan prakerin dengan tujuan untuk
kakak kelas) dan DU/DI baik secara kelembagaan maupun
melatih para siswa belajar menganalisis salah satu materi praktik
sacara keorganisasian.
yang dianggap paling menarik untuk dibahas atau b. Sistematika Penulisan
HALAMAN JUDUL
dikembangkan sesuai dengan profesi keahlianya.
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III PEMBAHASAN JUDUL MATERI
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Laporan prakerin ini diketik dengan ukuran huruf (font size) 12,
BAB III
model huruf (font) yaitu Times New Roman, menggunakan 2
PEMBIMBINGAN SISWA
spasi, diketik pada kertas HVS ukuran A4 (210 x 297 mm) atau
quarto yang dijilid dengan kertas jilid berwarna yang
A. Prinsip-prinsip Pembimbingan
disesuaikan dengan warna keahlian masing-masing. Prinsip prinsip pembimbingan yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Bimbingan harus dapat dilaksanakan terus menerus atau
Untuk contoh laporan prakerin masing-masing kompetensi
berkelanjutan sejalan dengan pembelajaran maupun pelatihan
keahlian terdapat pada lembar lampiran.
kejuruan yang diprogramkan.
2. Siswa harus diperlakukan tidak hanya sebagai objek tetapi juga
sebagai subjek.
3. Pembimbingan harus dapat menciptakan iklim yang kondusif untuk
mengembangkan potensi diri siswa.
4. Pelaksanaan bimbingan harus memperhatikan metode dan
pendekatan yang efektif.

B. Aspek Bimbingan
1. Bimbingan Umum
Pembimbing secara umum pada dasarnya pembentukan sikap
positif dari siswa dalam menghadapi profesi yang akan dipelajari /
ditekuninya, antara lain meliputi :
a. Pengertian program bersama antara SMK dengan DU/DI.
b. Tata tertib, disiplin, keselamatan kerja yang berlaku di
perusahaan/tempat siswa akan melaksanakan program praktik
keahlian priduktif serta pemahaman tentang wawasan lingkup bimbingan diarahkan kepada penyiapan siswa memasuki dunia
lingkungan kerja. kerja, pelaksanaan pembelajaran dan efaluasi hasil pembelajaran.
c. Tugas dan tanggung jawab siswa selama mengikuti program Materi bimbingan yang meliputi komponen teori kejuruan,
praktik dasar dan program praktik keahlian produktif di lini praktik dasar kejuruan dan praktik keahlian produktif harus dapat
produksi DU / DI. terintegrasi dalam setiap proses pembelajarannya, demikian juga
d. Tugas yang berkaitan dengan kepentingan administrasi
komponen normatif yang meliputi bidang study umum harus dapat
pelaksanaan program pembelajaran dan pelatihan, misalnya :
diarahkan kepada pembentukan watak. Oleh karenanya pembimbingan
absensi kehadiran, jurnal kegiatan praktik, keahlian produktif
harus dapat dilaksanakan secara menerus.
dan laporan prakerin. 1. Langkah-langkah Pembimbingan
e. Informasi tentang kemungkinan lowongan/pasar kerja sesuai Beberapa langkah bimbingan di bawah ini dapat dijadikan
dengan keahlian yang akan diperoleh/dimiliki siswa. strategi untuk mencapai efektifitas keterlaksanaan proses bimbingan
yaitu :
2. Bimbingan Teknis
a. Pelaksanaan bimbingan yang terintegrasi pada setiap bidang
Bimbingan teknis merupakan bagian yang sangat penting bagi
study yang dilakukan selama proses belajar mengajar
pembekalan kemampuan keahlian kejuruan siswa, yang telah
berlangsung melalui pendekatan klasikal, individual dan atau
diprogramkan meliputi :
a. Penjelasan program praktik dasar dan praktik produktif yang kelompok.
b. Pelaksanaan bimbingan yang dilakukan pada saat menjelang
akan dilaksanakan.
b. Pelaksanaan latihan ketrampilan dasar kejuruan secara intensif siswa mengikuti praktik dasar kejuruan yang merupakan
maupun pemahaman terhadap teori-teori pendukung melalui pembekalan dalam ketrampilan tertentudapat dilakukan dengan
pelajaran. pendekatan individual dan atau kelompok.
c. Pelaksanaan bimbingan selama proses pelaksanaan program c. Dan untuk materi umum tentang wawasan kerja dilakukan oleh
keahlian yang didasarkan pada spesifikasi jenis guru kejuruan dan instruktur dari dunia kerja serta guru lainnya
pekerjaan/produksi di DU/DI yang berorientasi bisnis. yang ditunjuk.
C. Pembimbing d. Pelaksanaan pembimbingan dilakukan pada saat siswa
Pembimbingan siswa Prakerin harus dilaksanakan selama
mengikuti praktik keahlian produktif di DU/DI. Proses
proses pembelajaran berlangsung di sekolah dan di DU/DI. Ruang
bimbingan dilaksanakan dengan pendekatan individual dan atau
kelompok oleh instruktur di dunia kerja dan atau guru kejuruan pada pelaksanaan program belajar mengajar di sekolah maupun
yang ditunjuk/diperbentukkan di DU/DI. praktik kerja di industri.
d. Melakukan penilaian secara continue terhadap kegiatan, baik
2. Pembimbing di Sekolah
yang menyangkut aspek sikap maupun kerja atau penampilan
Sebagaimana disyaratkan bahwa titik berat dan merupakan
ketrampilan kerja pada waktu melaksanakan praktik kerja.
cirri-ciri pendidikan kejuruan adalah kelompok program keahlian
e. Memberikan dorongan/motivasi kepada siswa agar selalu aktif
kejuruan yang meliputi teori kejuruan, program praktik dasar
dan tekun serta antusias dalam mengikuti kegiatan praktik kerja.
kejuruan dan program praktik keahlian produktif dilini produksi f. Memberikan peringatan atau hukuman kepada siswa peserta
DU/DI yang mempunyai kaitan erat dan dilakukan pada tempat serta sesuai dengan sifat pelanggaran yang berlaku di DU/DI
serta yang berbeda, melakukan pembimbingan yang khusus. yang dilakukan pada waktu prakrik industri.
Adapun ruang lingkup tugas guru pembimbing dan
Memperhatikan hal di atas, maka kriteria petugas
instruktur pada siswa yang melaksanakan praktik keahlian pada lini
bimbingan dalam upaya melaksanakan pembinaan, pelayanan dan
produksi DU/DI antara lain meliputi :
a. Turut serta secara aktif mengadakan seleksi bagi calon siswa pelatihan bagi siswa SMK menduduki peran strategis dalam
poserta program prakerin. mencapai keberhasilan tujuan bimbingannya. Adapun petugas
b. Pengkondisian siswa program prakerin, sebelum melaksanakan
bimbingan dapat perseorangan (guru yang ditunjuk) dan atau tim
kegiatan praktik keahlian pada lini produksi di DU/DI pasangan
khusus yang terdiri dari guru di sekolah dengan pembimbing
SMK melaksanakan program prakerin.
industri. Pada dasarnya semua guru kejuruan pada SMK bertugas
Penjelasan yang diberikan kepada siswa tentang DU/DI tersebut
dan bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas bimbingan bagi
antara lain :
1) Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan siswa.
Secara fungsional guru dimaksud harus menjalankan tugas
peraturan kerja yang berlaku.
2) Spesifikasi kerja yang akan dilakukan. pembinaan dan bimbingan terhadap siswa. Salain memiliki
3) Peralatan, media dan alat keselamatan kerja yang digunakan.
kemampuan bimbingan secara umum guru pembimbing siswa
c. Melaksanakan bimbingan bagi siswa serta sistematis
dalam melaksanakan program prtaktik keahlian produktif di
berdasarkan program dan jadwal yang telah disepakati, baik
industri dituntut memenuhi persyaratan tertentu, antara lain :
a. Memiliki kepedulian, kesadaran dan kemauan yang cukup a. Memiliki kepedulian, kesadaran dan kemauan yang cukup tinggi
tinggi dan baik terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan dan baik terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan SMK.
b. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dipersyaratkan
pada SMK.
b. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dipersyaratkan oleh suatu jenis keahlian atau program keahlian tertentu, sebagai
oleh suatu jenis keahlian atau program study tertentu, sebagai guru maupun pekerja professional.
c. Memiliki sikap dan etos kerja serta dedikasi yang tinggi
guru maupun sebagai pekerja professional.
c. Memiliki sikap dan etos kerja serta dedikasi yang tinggi terhadap bidang pekerjaan / profesinya.
d. Memiliki pengalaman dan wawasan dunia kerja.
terhadap bidang pekerjaan / profesinya.
e. Memiliki kemauan, motivasi untuk meningkatkan pengetahuan
d. Memiliki pengalaman dan wawasan dunia kerja.
e. Memiliki kemauan, motivasi untuk meningkatkan pengetahuan dasn ketrampilan dibidang pekerjaan / profesinya.
f. Peka terhadap perkembangan IPTEK.
dan ketrampilan dibidang pekerjaan / profesinya.
g. Menghadapi profesinya maupun profesi lainnya.
f. Peka terhadap perkembangan IPTEK.
h. Memiliki kemampuan berkomunikasi (interpersonal
g. Menghargai profesinya maupun profesi lainnya.
h. Memiliki kemampuan berkomunikasi (interpersonal communication).
i. Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bimbingan,
communication).
3. Pembimbingan Industri didaktik, metodik dan paedagogik.
Sebagaimna disyaratkan bahwa titik berat dab merupakan
cirri-ciri pendidikan kejuruan adalah kelompok program keahlian
kejuruan yang meliputi teori kejuruan dan program praktik keahlian
produktif dilini produksi DU/DI yang mempunyai kaitan erat dan
dilakukan pada tempat serta waktu yang berbeda memerlukan
pembimbing yang khusus.
Pembimbing industri / instruktur dimaksud adalah pekerja /
karyawan dari DU/DI bertugas dan bertanggung jawab untuk
melaksanakan tugas bimbingan bagi siswa. Oleh karena itu
pembimbing / instruktur dituntut memenuhi persyaratan antara lain :
B. Diagram Penilaian

Penilaian Kehadiran

Penilaian Kemampuan Bekerja


BAB IV Penilaian Pengambilan Keputusan
Penilaian kegiatan
PENILAIAN didistribusi oleh :
Penilaian Tanggung Jawab
Instruktur /
Pembimbing Penilaian Inisiatif
A. Pengertian
Untuk mengukur keberhasilan suatu pekerjaan dalam Penilaian Kerjasama
melaksanakan tugas prakerin berdasarkan ukuran tertantu, maka Sertifikat Penilaian Loyalitas
diperlukan proses penilaian prakerin bagi siswa selama melaksanakan C. Petunjuk Penilaian oleh Pembimbing Industri
1. Format Penilaian Kolektif Penilaian Sikap
tugas kerja praktik di lapangan. Dalam hal ini pembimbing industri
Format penilaian kolektif (NK) adalah lembar penilaian
yang tahu lebih banyak tentang kegiatan kehadiran siswa maka tugas Penilaian Kejujuran
secara kolektif dari kegiatan siswa selama mengikuti praktik
pembimbing pulalah untuk memberikan nilai prestasi kinerja para
industri, sekaligus sebagai bahanPenilaian Prestasi Surat
untuk pengisian KerjaKeterangan
siswa.
Parektik Kerja Industri.
Adapun aspek-aspek yang dinilai dalam kegiatan praktik
a. Pernilaian diberikan secara periodik, sesuai dengan kegiatan
kerja lapangan adalah sebagai berikut :
yang dilaksanakan oleh siswa.
1. Aspek Sikap / perilaku siswa seperti kedisiplinan, kejujuran,
b. Nilai rata-rata komulatif merupakan nilai yang diisikan kedalam
kesopanan dan rasa tanggung jawab pada pekerjaan yang dihadapi.
surat keterangan prakerin.
2. Aspek pengetahuan / teori.
3. Aspek ketrampilan (skill attitude)
c. Nilai ditulis dengan angka dan huruf, dengan batas nominal 13) Diisi dengan tanggal penerbitan surat keterangan praktik kerja
sebagai berikut : industri dari sekolah.
86 s.d. 100 = A (Memuaskan) 14) Diisi dengan nama pembimbing industri.
71 s.d. 85 = B (Baik) 15) Diisi dengan nama pimpinan / manager perusahaan
56 s.d. 70 = C (Cukup)
Selanjutnya surat keterangan tersebut ditanda tangani oleh
31 s.d. 55 = D (Kurang)
direktur / pimpinan / pembimbing yang dicap perusahan.

D. Petunjuk Penulisan Format Surat keterangan Prakerin


1. Surat keterangan prakerin pada dasarnya adalah suatu bukti fisik
hasil penilaian akhir dari seluruh rangkaian kegiatan siswa selama
melaksanakan praktik kerja lapangan di DU/DI.U
2. Berikut ini dijelaskan cara pengisian format surat keterangan
prakerin sebagai berikut :
1) Diisi dengan nomor surat keterangan dari perusahaan.
2) Diisi dengan nama siswa.
3) Diisi dengan tempat lahir dan tanggal lahir.
4) Diisi dengan nomor induk siswa. PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PRAKERIN PEKSOS
5) Diisi dengan program keahlian siswa tersebut.
6) Diisi tanggal awal sampai dengan akhir, sesuai pelaksanaan I. Bagian Pendahuluan
praktik kerja industri. A. Halaman Judul
8) Diisi dengan nama perusahaan.
Berdasarkan Permasalahan klien yang disetujui oleh pembimbing
9) Diisi dengan jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh siswa di
lembaga.
industri.
10) Nilai diisi dengan angka, huruf dan verifikasi. Contoh :
11) Diisi dengan jumlah total nilai dengan angka, huruf dan hasil
UPAYA PEKERJA SOSIAL DALAM MENANGANI
verifikasi.
MASALAH KURANGNYA PERHATIAN ORANG TUA
12) Diisi dengan rata-rata nilai dengan angka, huruf dan hasil
TERHADAP PENDIDIAKN DAN LATIHAN ANAK DI YPAC
ferivikasi.
SEMARANG
B. Halaman Pengesahan E. Teknik/Metode yang digunakan termnasuk terapi-
Disahkan oleh pembimbing baik pembimbing lembaga maupun terapi khusus di lembaga
sekolah dan diketahui oleh Kepala/Pimpinan Lembaga tempat F. Peran-peran Pekerja Sosial
Prakerin dan Kepala Sekolah. G. Rujukan / kerjasama dengan lembaga lain
C. Halaman Daftar Isi H. Syarat penerimaan klien
Sistematika materi dalam kerangka pemecahan masalah yang
disesuaikan dengan realitas nomor halaman yang ada. BAB III : KASUS INDIVIDU/ KELOMPOK atau MASYARAKAT
D. Kata Pengantar A. Kasus Individual
Menjelaskan tentang maksud, tujuan penulisan serta ucapan 1. a. Identitas Klien ( unsur minimal yang harus
terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait. ada )
- Nama klien
- Jenis Kelamin
- Tempat/Tanggal
II. Bagian Isi terdiri Lahir/Umur
BAB I : PENDAHULUAN - Agama
Membahas tentang latar belakang penulisan tema/judul, - Suku Bangsa
tujuan penulisan, dan garis besar isi sesuai dengan judul - Pendidikan
dan permasalahan klien - Pekerjaan
BAB II : Lembaga Tempat Prakerin - Alamat
A. Pengertian, tujuan dan fungsi lembaga (Visi, Misi) b. Identitas Suami/Istri/Orang Tua
B. Sasaran Garapan (Masalah social) - Nama Suami/Istri/Orang
C. Program Kegiatan pelayanan terhadap jenis Tua
PMKS/Masalah Sosial yang ditanganinys - Agama
D. Organisasi, administrasi dan pendanaan - Suku Bangsa
- Tempat/Tanggal 4. Latar Belakang Masalah (Menjelaskan /
Lahir/Usia diterimanya klien di lembaga)
- Pendidikan 5. Riwayat Hidup Klien (keluarga, perkawinan,
- Pekerjaan pendidikan, pekerjaan dan relasi sosialnya)
- Alamat Lengkap 6. Dinamika system kepribadian klien
Menjelaskan system kepribadian klien,
keberfungsian social klien, keadaan
fisik/kesehatan, penampilan/usia, penggunaan
MPD, kemampuan berkomunikasi,
pertimbangan, bekerjasama, berelasi serta
memahami diri sendiri.
7. Kegiatan-kegiatan atau aktivitas pelayanan yang
Susunan Keluarga diterima di lembaga, termasuk bimbingan,
No Nama L/P Umur Status Pendidikan Pekerjaan Keterangan konsultasi dan terapi-terapi.
8. Diskripsi kasus
- Ruang lingkup : sejak kepan klien
mengalami masalah, besaran dan keluasan

2. Jenis Masalah (PMKS/Masalah Sosial) masalah

3. Gejala Masalah - Faktor-faktor penyebab masalah (internal,

Menjelaskan keluhan-keluahan/hal-hal yang eksternal)

menunjukkan adanya masalah pada klien, missal - Akibat Masalah (klien sendiri, keluarga,

sikap, perilaku yang menyimpang, emosi yang lingkungan atau pihak lain yang terkait)

labil, menutup diri, tidak normal, pelanggaran- - Sistem sumber yang dapat digunakan

pelanggaran terhadap norma/etika


- Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam dibentuk karena ada intervensi dari pihak
penanganan kasus keberhasilannya dan lain.
kegagalannya e. Faktor struktur :
- Akar masalah/diagnosa ( mnenunjukkan - Sistem penerimaan anggota
penggolongan masalah sebagai titik tolak - Kepribadian anggota secara individu
untuk menentukan tujuan perubahan dalam f. Latar Belakang Masalah
perencanaan) 1. Pembagian tugas, wewenang
- Fokus usaha perubahan (perubahan- anggota/pengurus
perubahan yang bersifat psikososial yang 2. Budaya kelompok, organisasi atau
harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan masyarakt :
perubahan) - Harapan dan sikap anggota
- Interaksi dan partisipasi anggota
B. Kasus Kelompok, Organisasi atau masyarakat 3. Kemampuan kelompok organisasi atau
Untuk kasus kelompok, organisasi maupun masyarakat :
masyarakt perbedaannya dengan kasus individual - Ketersediaan dana
terletak pada identitas dan latar belakang masalah - Sumber daya manusianya
1. Identitas - Sarana dan prasarana dan
a. Nama Kelompok/organisasi/masyarakat : sebagainya
b. Alamat 4. Kebutuhan anggota : fisik dan emosi
c. Jenis Kelompok : formal/non formal
d. Karakter kelompok : alamiah (yang BAB IV : RENCANA TINDAKAN/ PROGRAM
terbentuk karena kesamaan, kepentingan, PENANANGANAN MASALAH
kebutuhan dsb) atau kelompok yang 1. Tujuan Pemecahan Masalah (yang sesuai saja)
- Untuk sosialisasi pendidikan dan pembentukan motif yang rusak, dan mengarahkan klien
struktur kepada perubahan
- Untuk proses Rasional : Intervensi praktikan b. Tugas-tugas yang berupaya meningkatkan
untuk membentuk, memperkuat, meningkatkan keterampilan berkomunikasi, berelasi dan
atau menambah relasi social yang ada interaksi, pengetahuan, pengalaman, keahlian
- Bersifat rehabilitatif, memulihkan kembali
kerja
prilaku klien dalam kehidupan yang normal c. Tugas-tugas yang berkaitan dengan memberikan
- Pemecahan masalah dalam proses-proses yang
kesempatan, dengan mengubah lingkungan
kritis : menghilangkan situasi yang dirasakan
social sehingga mendorong pada perubahan
sebagai hal yang tidak menyenangkan dan
klien
menyimpang dari norma. d. Tugas-tugas memobilisasi sumber-sumber yang
2. Sistem dasar Pekerjaan Sosial
dapat dijangkau dan digunakan untuk memenuhi
a. Sistem klien
b. System kegiatan kebutuhan
c. Sistem sasaran e. Tugas-tugas untuk memelihara dan
- Klien dan Lingkungan Sosial (misalnyaAspek-
memanfaatkan perubahan-perubahan yang telah
aspek perilaku yang akan diubah misalnya
dicapai oleh klien.
attitude, need, perception, motif, belief, value,
pola pikir , aspirasi ds
BAB V : PELAKSANAAN PROGRAM
3. Metode, teknik, strategi, dan taktik/terapi-terapi
Dilaksanakan sesuai dengan yang telah diprogramkan (Bab IV No.
yang digunakan
4. Peran-peran Pekerja Sosial dalam penanganan 5)
masalah
5. Program dan langkah-langkah kegiatan pemecahan
BAB VI : EVALUASI
masalah
1. Evaluasi terhadap hasi;-hasil yang telah dicapai dan
a. Tugas-tugas motifasi untuk menghilangkan
kegagalan-kegagalan yang dialami, serta hambatan-
factor penyebab masalah klien, memperbaiki
hambatan yang dialaminya, serta bagaimana
mengatasi hambatan, perlu di perbandingkan dengan 3. Denah lokasi tempat Prakerin
4. Dokumentasi lainnya serta foto-foto
tujuan perubahan yang telah ditetapkan.

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PRAKERIN RPL, MM, TKJ


1. Kertas yang digunakan A4, 70 gram, Margin = Top : 4 Cm, Left :
4 Cm, Right : 3 Cm, Bottom : 3 Cm, sedangkan jenis huruf :
Times New Roman, Ukuran font : 12, spasi : 1,5.
2. Tata tulis Daftar Isi :
COVER ( SAMPUL )
BAB V : PENUTUP
HALAMAN JUDUL
1. KESIMPULAN HALAMAN PERSETUJUAN
a. Penjelasan pelaksanaan Prakerin keseluruan HALAMAN PENGESAHAN
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
secara singkat, hasil-hasil yang dicapai serta
DAFTAR ISI
kesulitan-kesulitan yang dialami dalam DAFTAR LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
melaksanakan tugas-tugas pokok maupun
BAB I PENDAHULUAN
penunjang 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri
b. Tahap terminasi dilakukan apabila tujuan telah 1.2 Ruang Lingkup Praktik Kerja Industri
1.3 Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
dicapai atau apabila ada dasar-dasar rasional
1.4 Tujuan Praktik Kerja Industri
untuk dilakukan reveral kepada petugas dari 1.5 Manfaat Praktik Kerja Industri
1.6 Sistematika Penulisan
badan social.

2. SARAN
Saran dapat ditujukan kepada sekolah,
lembaga/badan social maupun kepada masyarakat BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah singkat Industri/Instansi
yang akan dating.
2.2 Visi dan Misi Industri/Instansi
2.3 Struktur Organisasi Industri/Instansi
LAMPIRAN-LAMPIRAN : ANTARA LAIN :
2.4 Job Diskripsi Bagian Industri/Instansi
1. Catatan Proses
BAB II LANDASAN TEORI
2. Struktur organisasi dan personalia badan sosial
3.1 Teori Dasar Komputer
3.2 Bagian hardware Komputer
3.3 Bagian Software Komputer
3.4 Sistem Jaringan Komputer
3.5 ………………….
3.6 ……………..
BAB IV REALISASI PEKERJAAN DI INDUSTRI
4.1 Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (pekerjaan yang
dilakukan)
4.2 Dasar pekerjaan yang dilakukan di tempat prakerin
4.3 .......... dst
BAB V PENUTUP
1.1 Simpulan ( dari kegiatan prakerin yang telah ditempuh )
1.2 Saran ( untuk kegiatan prakerin selanjutnya )
DAFTAR PUSTAKA
(minimal 5 buku sebagai referensi)

LAMPIRAN
- Gambar / dokumentasi kegiatan prakerin di DUDI
- Jurnal
- Dokumen- dokumen yang digunakan selama kegiatan di
industri
- Dan lain-lain yang mendukung

Anda mungkin juga menyukai