KELOMPOK 5
DEMSA
FITRI MEILANI
ELGHA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
D3 GIZI TINGKAT 1B
2. Di sebuah kabupaten terdapat 500.000 jiwa dan luas wilayah kabupaten tersebut adalah
2.000 km2, kepadatan penduduk kabupaten tersebut adalah ....
a. 150 jiwa/km2
b. 200 jiwa/km2
c. 250 jiwa/km2
d. 350 jiwa/km2
e. 400 jiwa/km2
Tercatat, pasien DBD terbanyak berasal dari daerah Tambun Selatan. Ternyata, terdapat
satu perumahan yang tidak mengadakan Fogging. Akibatnya, hampir seluruh warganya terkena
penyakit DBD, terutama anak-anak. Berawal oleh seorang anak bernama Farah yang masuk RS
karna terkena DBD. Lalu, berlanjut 5 teman bermainnya juga dirawat selang 6hari setelah Farah
masuk RS.
Mengetahui Kondisi perumahan tersebut yang membludak jumlah pasien yang terkena
DBD, akhirnya Dinas Kabupaten Bekasi mengadakan Fogging Massal ke seluruh perumahan yang
ada di Kabupaten Bekasi, dengan tujuan agar tidak bertambahnya lagi jumlah pasien yang
terkena DBD.
A. Dinas Kesehatan
B. Farah
D. Orangtua Farah
4. Seorang wanita mendapat vonis oleh Dokter mengidap penyakit HIV. Sesampainya ia
dirumah, banyak warga yang mengucilkan dan bahkan ada yang menyuruh wanita tersebut
untuk pindah rumah. Para tetangga terutama kaum ibu dan remaja sangat menjauhkan diri
dari wanita tersebut dikarenakan takut tertular dengan penyakit dapat merenggut nyawa
tersebut. Kasus ini menunjukkan bahwa adanya interaksi Lingkungan yang rusak. Lingkungan
A. Lingkungan Budaya
B. Lingkungan Sosial
C. Lingkungan Alam
D. Lingkungan Buatan
5. Dita terkena penyakit diare. Ia sudah meminum obat yang diberikan oleh dokter. Satu
minggu kemudian, Dita sembuh dari sakit diare. Mama Dita menasehati Dita agar ia tidak lagi
jajan sembarangan dan sebelum makan hendaknya Dita mencuci tangannya terlebih dahulu.
Perlakuan Mama Dita termasuk kedalam…
A. Preventif
B. Promotif
C. Kuratif
D. Rehabilitatif
6. Ada sebuah kasus didaerah P yang menyebabkan anak-anak didaerah tersebut lemas
atau tidakbersemangat, setelah diperiksa ternyata dalam tubuh mereka kurang ditemui zat
besi serta proteinakibat dari bahan makanan yang mereka tidak tergolong kedalam 4 Sehat 5
permasalahantersebut?
a.PeningkatanPoliGigi
b.KesehatanLingkungan
c.KeluargaBerencana
d.Upaya PeningkatanGizi
7. Terdapat kasus terjadinya penyakit menular di desa Y. Pihak puskesmas dan tenaga
kesehatan lain melakukan pengamatan secara sistematis dengan mengumpulkan data dari
beberapa tahun yang lalu dan dari berbagai sumber terpercaya mengenai kuantitas dan
penyebab penyakit menular di desa tersebut agar dapat diberlakukan program
penanggulangan yang lebih efektif dan efisien ke depannya. Disebut teknik apakah yang
dilakukan oleh pihak puskesmas?
a. Pendidikan kesehatan
b. Perubahan budaya
c. Surveilans Epidemiologi
e. Wawancara
8. Puskesmas di desa X menerima banyak pasien pelajar yang luka-luka akibat kekerasan.
Diketahui penyebab pelajar banyak terluka dikarenakan beberapa pelajar berada di bawah
pengaruh alkohol. Apakah perencanaan tindakan yang perlu dilakukan tenaga kesehatan
atau puskemas agar kasus tersebut tidak terulang lagi di desa X?
c. Minta bantuan polisi untuk mengatasi tindak kekerasan dan penggunaan alkohol
e. Penyuluhan untuk seluruh siswa dan masyarakat tentang pengaruh buruk zat adiktif dan
kekerasan
9. Masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,energi, dan/atau komponen lain ke dalam
air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan
proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
a. Pencemaran air
b. Pencemaran udara
c. Pencemaran lingkungan
d. Pencemaran tanah
10. Kesehatan Lingkungan adalah cara suatu program yang diperkenalkan dipuskesmas
untuk memantau keadaan lingkungan sekitar agar terhindar dari suatu masalah, berikut
c. Imunisasi Berkala
12. Bayi T lahir spontan 1 jam yang lalu, gerakan aktif, berat badan 2400 gram, panjang badan 48
cm, pernapasan 40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari hasil
pemeriksaan tidak di temukan kelainan.
Pertanyaan :
Asuhan apa yang harus diberikan pada bayi T adalah…………..
a. Dimandikan
b. Pemberian oksigen
c. Pemberian antibiotik
d. Dirawat dalam indikator
e. Rawat gabung dengan ibunya
13. Ny E baru saja melahirkan di BPS. Bayi menangis kuat, warna kulit merah, gerakan aktif. BBL
2900 gram, panjang 52 cm.
Pertanyaan:
Penatalaksanaan yang dilakukan segera terhadap bayi Ny E adalah……….
a. Memandikan
b. Mengisap lendir
c. Memotong tali pusat
d. Inisiasi menyusui dini
e. Mengeringkan
14. Bayi I lahir spontan di BPM, berat badan 2300 gram, panjang badan 48 cm, suhu 35,5oC. Bayi
tampak kedinginan dan muka bayi tampak pucat.
Pertanyaan:
Asuhan apa yang diberukan pada bayi I tersebut………….
a. Memasukan bayi kedalam inkubator
b. Melakukan metode kangguru
c. Memberikan asi eklusif kepada bayi
d. Berikan antibiotik
e. Lakukan rujukan segera
15. Seorang bayi lahir spontan di BPM. Berat badan 3500 gram, panjang badan 51 cm,
pernapasan 45 x/menit. Bayi menetek kuat, talin pusat tidak ada tanda-tanda infeksi.
Pertanyaan :
Sebelum dibawa pulang informasi yang harus diberikan pada bayi Ny B adalah……
a. Pemberian asi setiap 3 jam
b. Pemberian PASI setisp saat
c. Pemberian antibiotik secara rutin agar tidak terjadi infeksi
d. Pemberian makanan tambahan agar bayi cepat besar
e. Mempertahankan kehangatan tubuh bayi agar bayi tidak kedinginan
16. Seorang ibu melahirkan 1 jam yang lalu di BPS, usia kehamilan 40 minggu, BB: 2.800 gram
PB: 48 cm, bergerak aktif, warna kulit kemerahan, RR: 40 x /menit, Nadi: 130 x/menit, suhu:
36oC.
Pertanyaan :
Apa diagnosa yang tepat pada Bayi Baru Lahir tersebut ?
a. BBL Normal
b. BBL dengan asfiksia
c. BBL dengan Hipotermia
d. BBL dengan lebih bulan
e. BBL dengan infeksi
17. Seorang ibu melahirkan bayi secara spontan, bayi menangis kuat, BB 2.700 gram PB 48 cm RR
40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 37 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak ada
kelainan.
Pertanyaan:
Dari data di atas. Usia kehamilan dan bayi tersebut termasuk dalam kategori ?
a. Premature
b. Dismature
c. Matures
d. Post Maturus
e. Presipatatus
18. Seorang bayi lahir spontan dengan BB 2.600 gram PB 48 cm. Bayi tersebut dilakukan
rangsangan denagn menggosokkan punggung, tangan dan kaki dengan lembut. Serta
menyentil perlahan telapak kaki 1-2 kali. Hasilnya didapatkan penilaian APGAR SCORE
bernilai 7.
Pertanyaan : Dari data di atas, yang dimaksud dengan rangsangan tersebut adalah ?
a. Rangsangan Tonic Neck
b. Rangsangan Taktil
c. Rangsangan Sucking
d. Rangsanan Walking
e. Rangsangan Glabellar
19. Bayi “B” lahir prematur di BPS dengan usia kehamilan 35 minggu, BB: 2400 gram, P: 46 cm,
RR: 20 x/ menit, dan Apgar skor 4-6. Dan pada saat persalinan air ketuban bercampur dengan
mekonium.
Pertanyaan: Apa diagnosa pada bayi tersebut ?
a. Asfiksia
b. Asfiksia neonatorum ringan
c. Asfiksia neonatorum sedang
d. Asfiksia neonatorum berat
e. Gangguan pernafasan
20. Bayi perempuan umur 2 bulan lahir dengan prematur, BBL: 2400 gram, P: 48 cm, RR:
34x/menit, dan pada paska persalinan usia ibu 20 tahun dan perdarahan, dan ibu ini kecandu
rokok dan golongan ekonomi rendah. Dan posisi pada saat tidur bayi tengkurap padahal
belum waktunya tengkurap dan pada saat di ambil bayi sudah meninggal.
Pertanyaan: Apakah diagnosa yang tepat untuk bayi tersebut ?
a. Bayi dengan SIDS
b. Bayi dengan gangguan perkembangan
c. Bayi dengan gangguan pernafasan
d. Bayi Prematur
e. Bayi dengan BBLR