Anda di halaman 1dari 6

“SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DI KSU HASANAH”

II. II. Latar Belakang

Sistem informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang

yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang

sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara

orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk

merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK),

tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses

bisnis.

Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan

organisasi informatika. Dan oleh karena itu sistem informasi yang berbasis komputasi sudah

banyak diterapkan oleh setiap organisasi, lembaga, dan bahkan sampai perusahaan-perusahaan

kecil seperti contohnya adalah koperasi.

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang

demi kepentingan bersama. Dalam pengerjaannya koperasi juga memerlukan sebuah sistem

informasi untuk mempermudah dalam melakukan pekerjaannya.

Disini penulis mengambil contoh salah satu koperasi simpan pinjam yaitu KSU Hasanah.

Proses pengerjaan pada KSU Hasanah ini belum semuanya terkomputerisasi, seperti dalam

transaksi pengembalian, biaya administrasi, membuat laporan bulanan, serta membuat laporan

tahunan masih dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan microsoft excel, dan untuk

pengerjaan buku kas masih dikerjakan dengan tulis tangan. Namun, pada proses realisasi awal

atau peminjaman awal dan juga untuk data nasabah sudah menggunakan software atau sudah

komputerisasi.
Dari pengamatan penulis, maka database yang ada digunakan hanya untuk data nasabah

dan proses realisasi awal saja. Hal ini dikarenakan proses yang lain tidak menggunakan sistem

informasi atau masih dikerjakan secara manual.

Pada kesempatan ini, penulis mengangkat tema yang berdasarkan pada latar belakang

tersebut. Dan akhirnya penulis membuat judul ”SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DI

KSU HASANAH” dengan konsep sistem informasi berbasis database jaringan.

III. III. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang

terjadi, yaitu :

1. Database hanya digunakan untuk realisasi awal dan data nasabah saja, dan tidak digunakan

untuk proses-proses lainnya.

2. Nominatif pinjaman dan nominatif tabungan masih ditulis dalam MS. Excel.

3. Data transaksi pengembalian dan biaya-biaya administrasi masih dilakukan menggunakan MS.

Excel.

4. Pembuatan laporan masih dilakukan dalam MS. Excel.

5. Pembuatan buku kas masih ditulis tangan.

IV. IV. Batasan Masalah

1. Program ini mengenai Koperasi Simpan Pinjam di KSU Hasanah yang berbasis database

jaringan.

2. User atau pengguna sistem ini adalah pegawai yang bekerja sebagai operator komputer.

3. Output yang dihasilkan dari software ini berupa laporan data nasabah, laporan transaksi

peminjaman dan administrasi peminjaman, laporan pengembalian, laporan tabungan nasabah,

laporan rekapitulasi serta realisasi yang berupa saldo, debet, dan kredit.
V. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah :

1. Maksud

a. Memenuhi persyaratan kelulusan strata satu (S1)

b. Menciptakan dan menerapkan ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan.

c. Merancang dan mengaplikasikan sistem informasi untuk koperasi simpan pinjam.

2. Tujuan

a. Mempermudah dalam pengerjaan.

b. Merancang dan membuat aplikasi sistem informasi.

VI. VI. Kerangka Pemikiran Teoritis


1. SISTEM INFORMASI
Konsep Dasar Sistem
Sistem : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Karakteristik Sistem :
a. Memiliki komponen ;
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Suatu sistem Dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra
sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang
merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri
sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila
perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
b. Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari
sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem (environment) ;
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung sistem (interface) ;
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
e. Masukan sistem (input) ;
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah
energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi
yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program
adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah
signal input untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran sistem (Output) ;
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
g. Pengolah sistem (Process) ;
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
h. Sasaran sistem ;
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2. Local Area Network

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya

hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam

rumah, sekolah, atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE

802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10,

100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b atau biasa

disebut Wi-fi juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan

koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

3. Koperasi

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi

kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi

rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Prinsip koperasi

Prinsip koperasi adalah suatu suatu ide-ide abstral yang merupakan petunjuk untuk membangun

koperasi yang efektif dan tahan lama.Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International

Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah keanggotaan yang


bersifat terbuka dan sukarela, pengelolaan yang demokratis, partisipasi anggota dalam ekonomi,

kebebasan dan otonomi, serta pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.

Fungsi dan Peran Koperasi Indonesia

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi

dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan

masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian

rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa

berorganisasi bagi pelajar bangsa.

Sumber Dana Kredit Anggota

Sumber dana kredit anggota Simpan Pinjam di KSU Hasanah :

1. Tabungan Wajib

Berupa tabungan wajib yang harus dibayar oleh anggota setiap kali melakukan

transaksi peminjaman atau memasuki bulan angsuran pembayaran berikutnya . Besar tabungan

wajib adalah 2.5% dari besar peminjaman atau dari sisa saldo pinjaman jika anggota melakukan

pembayaran secara angsuran berjangka waktu. Penarikan tabungan wajib bisa dilakukan setiap 6

bulan sekali, apabila tabungan wajib ditarik semua maka rekening tutup.

2. Tabungan Sukarela

Berupa tabungan anggota yang tidak ditentukan besaran minimum dan maksimum

uang yang akan disimpan oleh anggota.

Kredit Pinjaman

Kredit pinjaman yang diberikan kepada anggota KSU Hasanah yang baru, peminjaman maksimal

adalah Rp. 300.000,- dan untuk selanjutnya maksimal Rp. 500.000,-.


Pinjaman yang diterima anggota dipotong 10% dari nominal pinjaman, potongan tersebut terdiri

dari :

- 5% Adm Pinjaman

- 2,5% Adm Tagihan

- 2,5% Tabungan Wajib

Pelunasan dapat berupa angsuran berjangka waktu. Dimulai dari satu sampai lima bulan,

tergantung dari permintaan anggota pada saat meminjam.

VII. VII. Rencana Jadwal Penelitian

Untuk kelancaran jadwal penelitian untuk skripsi ini, penulis membuat rencana jadwal
penelitian selama 8 minggu. Lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut:

Minggu ke
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Perencanaan Judul
2 Pengajuan Proposal
3 Analisa Sistem Informasi
4 Perancangan Sistem
5 Pembuatan Laporan
6 Pembuatan Program

Anda mungkin juga menyukai